Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Nur Arsandi 10109862 3Ka09
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Panca indra merupakan organ terpenting pada tubuh manusia. Jika salah satu dari panca indra kita ada yang mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan semestinya, maka kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan semua aktifitas. Salah satu panca indra pada manusia adalah telinga yang mempunyai fungsi untuk mendengar. Jika pendengaran seseorang terganggu tentu mereka yang mengalaminya tidak dapat mendengar dengan baik. Bahkan pada kasus yang lebih berat mereka tidak dapat mendengar sama sekali. Belakangan ini sikap masyarakat terhadap suatu penyakit telah berubah. Mereka ingin mengetahui penyakit apa yang sedang diderita, apa penyebabnya, bisakah mempercepat penyembuhan dan bagaimana cara penanggulangan pertama untuk mengatasi penyakit tersebut. Bila suatu masalah dipecahkan dalam satu lingkup pengetahuan yang besar, maka sering kali solusi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki dan memerlukan cara yang lebih rumit.
oleh karena itu pengetahuan yang bersifat khusus dapat mengoptimalkan solusi pada bidang tertentu yang sesuai dengan maslah yang dihadapi. Hal ini dapat kita temukan dalam sistem pakar yang merupakan sebuah program yang mampu mengatasi pemecahan masalah dengan menggunakan suatu bidang tertentu. Saat ini sistem pakar mulai dirasakan kegunaanya karena kemampuannya dalam hal menampung data pengetahuan melebihi kemampuan manusia dan memiliki tingkat ketelitian manusia. Kenyataannya adalah pengetahuan merupakan sebuah kekuatan yang tidak dapat kita tolak. Sistem pakar dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Setelah penyakitnya diketahui berdasarkan gejala gejala yang timbul, maka aplikasi ini memberikan solusi kepada sipenderita penyakit tersebut untuk melakukan sesuatu agar cepat sembuh. Untuk mengaplikasikan hal tersebut, penulis memberikan judul pada penulisan ilmiah ini adalah aplikasi untuk mendiagnosa penyakit telinga menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
1.2 Batasan Masalah penulis mencoba membahas mengenai penyakit pada indera pendengaran dan membatasi pembahasan pada penyakit telinga yang disebabkan oleh infeksi. Dalam merumuskan apa yang diinginkan penulis dalam bidang sistem pakar ini maka penulis membuat sebuah program menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. 1.3 Tujuan Penulisan mencoba menghasilkan program yang dapat membatu user mendiagnosa penyakit pada telinga, memberikan solusi, dan cara penanggulangan awal tanpa harus bertemu langsung dengan ahli dibidangnya.
Struktur Program
Rancangan Input Form Pembuka
Frame telinga sakit
Frame Telinga Berdenging
Frame Tuli
Rancangan Frame Diagnosa Penyakit
Kesimpulan BAB IV PENUTUP Dari hasil pembahasan pada bab bab sebelumnya, juga setelah pengujian terhadap program yang telah penulis buat ini, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang salah satu diantaranya adalah sistem pakar merupakan suatu bidang teknik kecerdasan yang paling populer saat ini. Sistem pakar sangat berguna untuk menggantikan tugas seseorang contohnya tugas seorang dokter. Dengan bantuan sebuah program komputer akan sangat membantu masyarakat untuk memeriksakan diri tanpa kehadiran seorang dokter. Manfaat dibuatnya aplikasi ini adalah mencari tahu jenis penyakit telinga dari setiap gejala yang dirasakan.
Saran Penulis menemukan beberapa kekurangan dari program yang penulis buat ini diantaranya adalah program ini hanya mampu mendeteksi gejala penyakit dibagian telinga saja. Hanya terbatas pada 3 jenis gejala penyakit telinga yang disajikan yaitu telinga sakit, telinga berdenging, dan tuli. Dan program ini tidak memberikan solusi obat, hanya terbatas untuk mengetahui jenis penyakit dari gejala-gejala yang dirasakan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan beberapa ide saran yang sekiranya akan cukup berguna bagi pembaca, guna mengembangkan program ini lebih lanjut diantaranya untuk pendeteksian penyakit yang lebih akurat, maka disarankan adanya suatu penambahan jenis-jenis penyakit telinga yang khusus, selain itu juga gejala-gejala yang ditampilkan pada program agar dibuat serinci mungkin. Sistem pakar tidak hanya dapat dirancang dengan