Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Muhammad Nur Arsandi Ka09

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Diagnosa Penyakit Kulit dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Khudan Mubarok Ka09

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan memerlukan informasi untuk mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah ketidaktahuan terhadap jenis penyakit dan cara. perawat) untuk mengetahui penyakit yang menyerang tubuh manusia.

Transkripsi:

Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Nur Arsandi 10109862 3Ka09

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Panca indra merupakan organ terpenting pada tubuh manusia. Jika salah satu dari panca indra kita ada yang mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan semestinya, maka kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan semua aktifitas. Salah satu panca indra pada manusia adalah telinga yang mempunyai fungsi untuk mendengar. Jika pendengaran seseorang terganggu tentu mereka yang mengalaminya tidak dapat mendengar dengan baik. Bahkan pada kasus yang lebih berat mereka tidak dapat mendengar sama sekali. Belakangan ini sikap masyarakat terhadap suatu penyakit telah berubah. Mereka ingin mengetahui penyakit apa yang sedang diderita, apa penyebabnya, bisakah mempercepat penyembuhan dan bagaimana cara penanggulangan pertama untuk mengatasi penyakit tersebut. Bila suatu masalah dipecahkan dalam satu lingkup pengetahuan yang besar, maka sering kali solusi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki dan memerlukan cara yang lebih rumit.

oleh karena itu pengetahuan yang bersifat khusus dapat mengoptimalkan solusi pada bidang tertentu yang sesuai dengan maslah yang dihadapi. Hal ini dapat kita temukan dalam sistem pakar yang merupakan sebuah program yang mampu mengatasi pemecahan masalah dengan menggunakan suatu bidang tertentu. Saat ini sistem pakar mulai dirasakan kegunaanya karena kemampuannya dalam hal menampung data pengetahuan melebihi kemampuan manusia dan memiliki tingkat ketelitian manusia. Kenyataannya adalah pengetahuan merupakan sebuah kekuatan yang tidak dapat kita tolak. Sistem pakar dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Setelah penyakitnya diketahui berdasarkan gejala gejala yang timbul, maka aplikasi ini memberikan solusi kepada sipenderita penyakit tersebut untuk melakukan sesuatu agar cepat sembuh. Untuk mengaplikasikan hal tersebut, penulis memberikan judul pada penulisan ilmiah ini adalah aplikasi untuk mendiagnosa penyakit telinga menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

1.2 Batasan Masalah penulis mencoba membahas mengenai penyakit pada indera pendengaran dan membatasi pembahasan pada penyakit telinga yang disebabkan oleh infeksi. Dalam merumuskan apa yang diinginkan penulis dalam bidang sistem pakar ini maka penulis membuat sebuah program menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. 1.3 Tujuan Penulisan mencoba menghasilkan program yang dapat membatu user mendiagnosa penyakit pada telinga, memberikan solusi, dan cara penanggulangan awal tanpa harus bertemu langsung dengan ahli dibidangnya.

Struktur Program

Rancangan Input Form Pembuka

Frame telinga sakit

Frame Telinga Berdenging

Frame Tuli

Rancangan Frame Diagnosa Penyakit

Kesimpulan BAB IV PENUTUP Dari hasil pembahasan pada bab bab sebelumnya, juga setelah pengujian terhadap program yang telah penulis buat ini, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang salah satu diantaranya adalah sistem pakar merupakan suatu bidang teknik kecerdasan yang paling populer saat ini. Sistem pakar sangat berguna untuk menggantikan tugas seseorang contohnya tugas seorang dokter. Dengan bantuan sebuah program komputer akan sangat membantu masyarakat untuk memeriksakan diri tanpa kehadiran seorang dokter. Manfaat dibuatnya aplikasi ini adalah mencari tahu jenis penyakit telinga dari setiap gejala yang dirasakan.

Saran Penulis menemukan beberapa kekurangan dari program yang penulis buat ini diantaranya adalah program ini hanya mampu mendeteksi gejala penyakit dibagian telinga saja. Hanya terbatas pada 3 jenis gejala penyakit telinga yang disajikan yaitu telinga sakit, telinga berdenging, dan tuli. Dan program ini tidak memberikan solusi obat, hanya terbatas untuk mengetahui jenis penyakit dari gejala-gejala yang dirasakan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan beberapa ide saran yang sekiranya akan cukup berguna bagi pembaca, guna mengembangkan program ini lebih lanjut diantaranya untuk pendeteksian penyakit yang lebih akurat, maka disarankan adanya suatu penambahan jenis-jenis penyakit telinga yang khusus, selain itu juga gejala-gejala yang ditampilkan pada program agar dibuat serinci mungkin. Sistem pakar tidak hanya dapat dirancang dengan