Perancangan Program Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Barang Pada Toko Sparepart Motor Bibit Sudarsono 1, Erniyati 2 1 AMIK BSI Karawang e-mail: bibit.bbs@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Jakarta e-mail: ernitomo@gmail.com Abstrak - Of information technology especially in information technology based on computers, is very rapidly and this impact on the job, including in the field of supply and sales of.the system supplies and the sale of still manual resulted in difficulty in managing data and find data and less akuratnya in making report, so it needs already computerized system.therefore propose a system that can help in expedite work, with the information system the design supplies and selling goods that is the best solution to solve the problem is, and the can ease computerized performance sparepart the store. A computerized system better than the manual and make the sales activity more effective and efficient and report made can be minimalisir guilt.in designing program using programming language java with editor netbeans ideas 8.1 with the ability pemprograman object that is based oriented feature a user interface good and userfriendly.for databases use mysql database. Keywords: Design program, inventory information system and sale, program an inventory of goods. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi khususnya berbasis komputer perkembangannya sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan telah menggunakan teknologi komputer sebagai alat untuk mempermudah dalam penyampaian informasi yang ada sehingga dapat membantu memperlancar kinerja perusahaan itu sendiri, tidak terkecuali dalam bidang persediaan dan penjualan barang. Persediaan dan penjualan barang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menjaga kelancaran usahanya dan untuk memenuhi permintaan pembeli atau pasar. Sistem persediaan dan penjualan barang yang dilakukan secara manual mengakibatkan kesulitan dalam pengolahan data dan pencarian data, karena banyaknya item barang yang tidak tersusun rapih berdasarkan kode. Keterlambatan dalam input stok barang juga dapat mengakibatkan penjualan menurun, dan terlambat untuk order barang ke pemasok. Selain itu transaksi yang dilakukan dengan cara manual, mengakibatkankurang akurat dalam pembuatan laporan. Menurut Jogiyanto. (2013:34), bahwa Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. II. LANDASAN TEORI Menurut Kang (1998), sistem teknologi informasi akan membantu perusahaan untuk memperbaiki kinerja organisasi hanya apabila perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi secara aktual dalam langkah yang efisien. Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor pengguna berperan penting untuk diperhatikan dalam penerapan sistem yang telah dibangun, karena tingkat kesiapan pengguna untuk menerima sistem baru mempunya dampak yang besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan sistem. Bentuk dari penerapan aplikasi teknologi informasi adalah pembuatan perancangan program. Dalam perancangan program yang dibahas penulis, menggunakan bahasa pemograman Java NetBeans karena merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek secara murni karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas, sehingga memudahkan penulis untuk mendesain, mengembangkan, dan mencari kesalahan pada program yang dibuat. Menurut Kurniawan dkk (2011:3) Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai perangkat komputer, termasuk pada telepon seluler, dikembangkan oleh Sun Microsystem dan dirilis pada 1995. Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file.class dari suatu program sebagai representasi langsung program Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-35
yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut bahasa pemrograman portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Menurut Yatini (2010:28) bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi-instruksi kepada komputer. Bahasa pemrogrograman memfasilitasi seorang programmer untuk menetapkan data apa saja yang sedang dilakukan oleh komputer dan bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim dan apa saja yang akan dilakukan. Sedangkan, Sukamto dan Shalahuddin (2013:100) Berorientasi Objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. 2.1. Unifed Modelling Language (UML) Menurut Nugroho (2010:6) mengemukakan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Penjualan, Kepala Gudang dan Pemilik Toko. Ketiga pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan sistem yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, seperti berikut : A1 Skenario Kebutuhan Kepala Gudang a) Mengelola data pemasok b )Mengelola transaksi pembelian c) Mengelola retur pembelian A2 Skenario Kebutuhan Kepala Penjualan a) Mengelola data barang b) Mengelola transaksi penjualan c) Mengelola retur penjualan A3 Skenario Kebutuhan Pemilik Toko a) Mengelola data user b) Pemilik toko dapat melihat laporan data barang c) Pemilik toko dapat melihat laporan data pemasok d) Pemilik toko dapat melihat laporan transaksi penjualan e) Pemilik toko dapat melihat laporan retur penjualan f) Pemilik toko dapat melihat laporan transaksi pembelian g) Pemilik toko dapat melihat laporan retur pembelian 2. 3 Use Case Diagram A. Use Case Diagram Sistem Kepala Gudang Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh kepala gudang dapat digambarkan dengan menggunakan diagram use case sebagai berikut: Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Kepala Gudang Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:140) Gambar 1. Diagram UML 2.2.2 Identifikasi Kebutuhan Pada tahapan kebutuhan pengguna dapat diuraikan bahwa pengguna program persediaan dan penjualan barang pada sparepart motor yang saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu Kepala B. Use Case Diagram Sistem Pemilik Toko Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh pemilik toko dapat digambarkan dengan menggunakan diagram use case sebagai berikut: C. Use Case DiagramSistem Pemilik Toko Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-36
b. Sequence Diagram Data User Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Pemilik Toko 2. 4 Sequence Diagram a. Sequence Diagram Data Pemasok Gambar 5. Sequence Diangram Data User 2. 5 Entity Relationship Diagram Gambar 4. Sequence Diangram Data Pemasok Gambar 5. Entity Relationship Digram Persediaan dan Penjualan Sparepart 2. 6 Logical Relationship Structure Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-37
Gambar 7. Tampilan Login User Gambar 6. Logical Relationship Structure Persediaan dan Penjualan Sparepart. III. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam membangun perancangan program sistem informasi persediaan dan penjualan barang pada toko sparepart motor dengan berbagai metode penelitian, diantaranya pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung terhadap kegiatan operasional yang berlansung dan studi pustaka. 2. Halaman Menu Utama Di menu utama di bedakan berdasarkan hak akses. Hak akses sebagai kepala penjualan hanya dapat mengakses submenu master (data barang), submenu transaksi (transaksi penjualan), submenu retur (retur penjualan), dan logout. Hak akses sebagai kepala gudang hanya dapat mengakses submenu master (data pemasok), submenu transaksi (transaksi pembelian), submenu retur (retur pembelian), dan logout. Hak akses sebagai pemilik toko hanya dapat mengakses submenu master (data user), submenu laporan (laporan laporan data barang, laporan data pemasok, laporan transaksi penjualan, laporan transaksi pembelian, laporan retur penjualan, laporan retur pembelian) dan logout. IV. PEMBAHASAN Agar peracangan program ini dapat digunakan oleh pihak yang membutuhkan salah satuhnya toko sparepart motor, maka di buatkanlah tampilan sistem aplikasi secara nyata. 4.1 Implementasi A. Implementasi Rancangan Antar Muka Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi persediaan dan penjualan barang berikut rancangannya: 1. Halaman Login User User harus melakukan login terlebih dahulu, Jika login berhasil, maka menu utama akan tampil sesuai hak akses. Gambar 8. Tampilan Menu Utama 3. Halaman Form DataUser Form yang menampilkan siapa yang memiliki hak akses dalam program. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-38
REFERENSI Gambar 8. Tampilan Menu User 4. Halaman Form Data Barang Form yang menampilkan data barang tersedia. Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi. Jogianto. 2013. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi Offset. Kang, Sungmin. 1998 Information Technology Acceptance : Evolving with the Changes in the Network Environment Center for information system management department of management science and information system graduate school of business. The University of Texas at Austin. IEEE. Kurniawan, Hendra, Eri Mardiani dan Nur Rahmansyah. 2011. Aplikasi Penjualan dengan Program Java Netbeans, Xampp, dan ireport. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sukamto, Rosa Aryani, dan M.Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:Informatika. Yatini, Indra. 2010. Flowchart, Algoritma, dan Pemrograman Menggunakan Bahasa C++ Builder. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sukamto, Rosa Aryani, dan M.Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan dan Berorientasi Objek. Bandung:Informatika Gambar 9. Tampilan Form Data Barang V.KESIMPULAN Sistem informasi perancangan program persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi dapat memudahkan proses pengelompokan dan pencarian datadata yang diperlukan. Sistem Perancangan program yang telah dibuat dapat memudahkan dalam mengkontrol stok barang. Sistem informasi persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan atas transaksi yang terjadi. Proses komputerisasi dapat mempercepat pembuatan laporan yang ditampilkan secara cepat,lengkap dan akurat. Penggunaan teknologi komputerisasi membantu dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang akurat dan cepat, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat meningkat dan membaik. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-39