BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stice, at al, (Pasadena, 2013) Dividen adalah pembagian kepada

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULAN. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset)

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian perusahaan. Obligasi (bond)

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau profit yang diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian investasi baik dalam bentuk pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor yang membeli suatu saham di pasar modal dan. mengorbankan konsumsinya pada masa kini mempunyai harapan agar supaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.6 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi lebih produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Untuk mengimplementasikan seruan investasi tersebut, maka harus diciptakan suatu sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan orang untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi. Salah satu bentuk investasi yang biasa digunakan adalah menanamkan hartanya di pasar modal (Hidayat, 2012). Investasi atau penanaman modal dalam bentuk saham adalah pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan lain oleh suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh pendapatan, maka investor untuk melakukan investasi pada pasar modal memerlukan pertimbanganpertimbangan yang matang agar tidak terjebak pada kondisi yang merugikan, karena investasi saham biasa perlu adanya suatu informasi yang akurat. Penanaman modal pada bursa efek merupakan investasi dengan resiko yang relatif tinggi. Berangakat dari kepentingan tersebut perusahaan memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham dengan cara meningkatkan nilai perusahaan (Saputra, 2013). 1

2 Bagi perusahaan, kebijakan dividen sangat penting karena menyangkut besar kecilnya keuntungan yang dibagikan perusahaan. Setiap perubahan dalam kebijakan pembayaran dividen akan memiliki dua dampak yang berlawanan. Apabila keuntungan perusahaan dibagikan sebagai dividen semua maka keputusan cadangan akan terabaikan, sebaliknya bila laba akan ditahan semua maka kepentingan pemegang saham akan uang kas juga terabaikan. Menurut Brigham (2011) ketika memutuskan berapa banyak kas yang harus didistribusikan kepada para pemegang saham, para manajer perusahaan harus senantiasa ingat bahwa sasaran perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian investasi baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan membagikan dividen antara lain profitabilitas, likuiditas dan leverage perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk dividen. Semakin besar profitabilitas maka kemungkinan pembagian dividen juga semakin besar (Sartono, 2001).

3 Rasio lancar atau Current Ratio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Rasio ini digunakan sebagai tolok ukur atas keuangan perusahaan dalam memenuhi utang atau kewajiban jangka pendek tersebut. Menurut Bringham (2001) Current Ratio menunjukkan besarnya utang kewajiban lancar yang ditutup dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek (aktiva lancar). Current Ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas yang dihitung dengan membagi aktiva lancar (current assets) dengan utang atau kewajiban lancar (current liability). Semakin besar Current Ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio total utang terhadap modal sendiri atau Debt to Equity Ratio merupakan salah satu dari rasio manajemen utang atau sering disebut dengan rasio leverage menurut Bringham (2001). Rasio leverage ini digunakan untuk menjelaskan penggunaan utang untuk membiayai sebagian daripada aktiva perusahaan. Penggunaan utang yang efisien adalah penggunaan dengan biaya rendah untuk memaksimalkan laba. Penelitian Fauziyah dkk (2015) tentang pengaruh profitabilitas terhadap dividen payout ratio (pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang listed di BEI periode 2010-2013). Penelitian ini menyimpulkan bahwa net profit margin, ROE, EPS berpengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio. Namun ROA tidak berpengaruh.

4 Penelitian Yakub dkk (2014) tentang pengaruh profitabilitas dan invesment opportunity set terhadap deviden tunai perusahaan go publik sektor perbankan Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen tunai. Investment opportunity set berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen tunai. Penelitian lain oleh Halim (2013) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada sektor industri barang konsumsi periode 2008-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Sektor Industri Barang Konsumsi periode 2008-2011; pertumbuhan, risiko, profitabilitas, dan kesempatan investasi secara serempak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Secara parsial, hanya profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini mengacu pada penelitian Fauziyah dkk (2015). Alasan mereplikasi penelitian Fauziyah dkk (2015) adalah penelitian tersebut hanya meneliti rasio proitabilitas. Sehingga peneliti ingin menambah variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap Dividen Payout Ratio. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah menambah variabel likuiditas dan leverage. Dengan objek penelitian lebih luas yaitu perusahaan manufaktur sedangkan penelitian terdahulu hanya menggunakan objek perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Alasan menambah objek

5 penelitian adalah dengan sampel yang lebih luas diharapkan hasil penelitian ini lebih dapat digeneralisasikan. Penelitian ini penting dilakukan sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan manufaktur dengan memperhatikan kinerja perusahaanyang dikaitkan dengan rasio keuangan yaitu profitabilitas, likuiditas dan leverage. Penelitian ini juga penting bagi perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham dengan memperhatikan rasio keuangan perusahaan khususnya rasio profitabilitas, likuiditas dan leverage. 1.7 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah net profit margin, return on equity, earnings per share likuiditas dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap dividen payout ratio? 2. Apakah Net profit margin secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio? 3. Apakah return on equity secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio? 4. Apakah Earnings per share secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio?

6 5. Apakah likuiditas secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio? 6. Apakah leverage secara parsial berpengaruh negatif terhadap dividen payout ratio? 1.8 Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh net profit margin, return on equity, earnings per share likuiditas dan leverage terhadap dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 2014. 1.9 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji: 1. Apakah net profit margin, return on equity, earnings per share likuiditas dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap dividen payout ratio. 2. Apakah net profit margin secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio. 3. Apakah return on equity secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio. 4. Apakah earnings per share secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio.

7 1. Apakah likuiditas secara parsial berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio. 2. Apakah leverage secara parsial berpengaruh negatif terhadap dividen payout ratio. 1.10 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan: 1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan jika di kemudian hari dimintakan pendapatnya mengenai pengaruh net profit margin, return on equity, earnings per share, likuiditas dan leverage terhadap dividen payout ratio. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan informasi dalam menentukan kebijakan pembagian dividen. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan dan sumber informasi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. 4. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi.