BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Teknik Pengambilan sempel Objek dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang yang berjumlah 90orang.Teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah seturation sampling atau disebut juga dengan teknik sampel jenuhyaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). 3.2 Pengumpulan Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder tentang Gaya Kepemimpinan Otentik, Perilaku Etis dan Organizational Citizenship Behavior(OCB).Data tersebut diperoleh dengan penyebaran kuesioner yang merupakan alat pengumpulan data paling utama yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang telah ditentukan sebelumnya. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberi tanda pada salah satu jawaban yang telah disediakan, atau dengan menuliskan jawabannya (Kountur,2007:189). Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan skala likert. Masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1 5 kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot yaitu antara 1 sampai 5, dengan rincian jawaban (SS) sangat setuju diberi score 5, jawaban (S) setuju diberi score 4,jawaban (N) 21

diberi score 3, jawaban (TS) tidak setuju diberi score 2 dan jawaban (STS) sangat tidak setuju diberi score 1. 3.3 Konsep, Definisi Oprasional dan Indikator Empirik Tabel 3.1 Konsep, Definisi Oprasional dan Indikator Empirik Konsep Definisi Oprasional Indikator Gaya Kepemimpinan Otentik (Avolio and Luthans, 2006) Perilaku Etik (Maryani dan Ludigdo, 2001) Kepemimpinan otentik 1. Kewaspadaan Diri sebagai proses 2. Nilai kepemimpinan yang 3. Emosi dihasilkan dari perpaduan 4. Tujuan antara kapasitas psikologis individu dengan konteks organisasi yang terbangun baik, sehingga mampu menghasilkan perilaku yang tinggi kadar kewaspadaan dan kemampuannya dalam mengendalikan diri, sekaligus mendorong pengembangan diri secara positif Perilaku etis merupakan 1. Clarity (Kejelasan) perilaku yang sesuai dengan 2. Congruency of Supervisor norma-norma sosial yang (Kesesuaian Supervisor) diterima secara umum, 3. Congruency of Manajemen berhubungan dengan (Kesesuaian dari tindakan-tindakan yang Manajemen) bermanfaat dan 4. Feasibility (Kelayakan) membahayakan. Perilaku 5. Support Ability (Dukungan kepribadian merupakan Kemampuan) 22

Organizational Citizenship Behavior (Stephen Robbins dan Judge, 2008) karakteristik individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Karakteristik tersebut meliputi sifat, kemampuan, nilai, keterampilan, sikap, dan intelegensi yang muncul dalam pola perilaku seseorang. OCB merupakan perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. 6. Transparency(Transparansi) 7. Discuss Ability (Diskusikan Kemampuan) 8. Sanctionability (Sanksi Kemampuan) 1. Altruism 2. Concientiousness 3. Civic virtue 4. Sportmansip 5. Courtesy 3.4 Teknik Analisis Data 3.4.1 Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Imam Ghozali, 2011: 52). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. 23

Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skorskor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut(suharsimi Arikunto, 2013:213): 2. Uji Reliabilitas Reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Iman Ghozali, 2011: 47). Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha α, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-4 dan uji validitas menggunakan item total, dimana untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 20.0 for windows. 2 k S j Rumus : 1 2 k 1 S x Keterangan : α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item Sj = varians responden untuk item I Sx = jumlah varians skor total 24

3. Uji Normalitas Dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya distribusi data yang akan dianalisis berdasarkan pada kriteria normalitas. Kaidah normalitas yang digunakan adalah, jika p > 0,05 maka sebarannya dianggap normal.sedangkan sebaran dikatakan tidaknormal apabila p < 0,05. Uji normalitas ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov dengan program komputer SPSS versi 20.00 for windows. 4. Uji Liniearitas Digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat serta untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan tersebut tidak signifikan maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan linier. Uji linieritas dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 20.0. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah jika p<0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan linier, sebaliknya jika p>0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan tidak linier. 3.4.2 Uji Hipotesis Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui (Ghozali, 2011:92). 25

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan Otentik (X),dan Perilaku Etik(M), terhadaporganizational Citizenship Behavior (Y). Untuk menjawab hipotesis yang diajukan, maka peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSSversi 20.00 for windows. Metode yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah Path Analysis (analisis jalur)karena peneliti ingin menganalisis apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan otentik terhadap perilaku etis dan dampakanya terhadap organizational citizenship behavior(ocb) di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang yaitu sebagai berikut: a. Analisis Regresi Tahap I Analisis pengaruh Gaya Kepemimpinan Otentik terhadap Perilaku Etik. M = b0 + b1x + ei Keterangan : M = Perilaku Etik(variabel mediasi) X = Gaya Kepemimpinan Otentik b0 = Konstanta b1 = Koefisien Regresi b. Analisis Regresi Tahap II Analisis pengaruh gaya kepemimpinan otentik dan perilaku etik karyawan terhadap ocb karyawan. Y = b0 + b1x + b2m + ei Keterangan : Y = Organizational Citizenship Behavior 26

X = Gaya Kepemimpinan Otentik M = Perilaku Etik (variabel mediasi) b0 = Konstanta b1,b2 = Koefisien Regresi 3.4.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan besarnya variabel bebas dalam menjelaskan variabel-variabel terikat dalam persamaan regeresi. Besarnya koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), semakin mendekati nol besarnya koefisien determinasi (R 2 ) suatu persamaan regresi, semakin kecil pengaruh semua variabel bebas terhadap nilai variabel terikat. Sebaliknya semakin mendekati satu besarnya koefisien determinasi (R 2 ) satu persamaan regresi, semakin besar pula pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh model dalam menerangkan variasi variabel terikat. 2 Rumus : R TSS SSE / TSS SSR / TSS Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu, nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerjemahkan variabel-variabel bebas sangat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas maka R 2 pasti akan meningkat tidak peduli apakah varibel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 27

pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik, rumusnya: AdjusterR 2 2 S 2 n 1 1 ( n 1) 1 (1 R ) TSS n k Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik ataupun turun apabila satu variabel bebas ditambahkan ke dalam model. Implikasi persamaannya adalah untuk k > 1, adjusted R 2 < R 2, bila jumlah variabel bebas ditambah maka adjusted R 2 naik dengan jumlah kenaikan kurang dari R 2. Secara umum bila tambahan variabel merupakan prediktor yang baik maka akan menyebabkan nilai varians naik dan pada gilirannya nilai adjusted R 2 meningkat. Sebaliknya bila tambahan nilai variabel barn tidka meningkatkan varian maka adjusted R 2 menurun. Artinya tambahan variabel barn teresbut bukan merupakan prediktor yang baik bagi variabel bebas. 3.4.4 Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel Xdan M secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel Y. Pengujian seluruh hipotesis menggunakan taraf signifikan atau tingkat kepercayaan (confidence level) 95 % atau alpha sebesar 0,050 dengan kriteria pengujian jika p 0,050 maka H0 diterima, sebaliknya jika p 0,050 maka H0 ditolak. Kaidah uji signifikansi menurut Sutopo (2006:82) yaitu P 0,050: signifikan dan P 0,050 : tidak signifikan. Pengukuran dan pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamaan terhadp variabel terikat. 28

Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji ialah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau H0 : β1 = β2 = β3 = 0. Artinya apakah semua variabel bebas secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya H1 menyatakan H0 tidak benar. Semua variabel bebas secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel bebas. Untuk menguji nilai kedua hipotesis ini digunakan uji statistif F dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: SSR = Sum of squares due to regression = Σ(y1-y) 2 SSE = sum of square error = Σ(Yi-Yi) 2 n = jumlah observasi k = jumlah parameter (termasuk intercept) dalam model MSR = mean square due to regresion MSE = mean of square due to error 3.4.5 Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel Xdan M terhadap variabel Y. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (β1) = 0 atau H0 : β1 = 0 artinya apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel bebas. Hipotesis alternatifnya (H1), parameter suatu variabel tidak sama dengan 0, atau H0 : β1 # 0. Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel bebas. Untuk menguji kedua hipotesis tersebut 29

digunakan statistik t yang dihitung dengan rumus: t = (b1-0)/s = bi / S Dimana S = standar deviasi yang dihitung dari akar varian. Varian atau S 2 dibagi dari SSE dibagi dengan jumlah derajat kebebasan (degree of freedom) dengan rumus: Dimana: n = jumlah observasi 2 SSE S n k k = jumlah parameter dalam model termasuk intercept kriteria pengujiannya adalah jika p > 0,05 berarti tidak signifikan atau jika p 0,05 berarti signifikan. 3.5 Hipotesis Penelitian 3.5.1 Hipotesis Empirik Berikut ini merupakan hipotesis empirik dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik terhadap perilaku etis di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik terhadap variabel OCB karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel perilaku etis terhadap variabel OCB karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik dan perilaku etis secara bersama-sama terhadap variabel OCB karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 30

3.5.2 Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. H1 0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik berpengaruh terhadap variabel perilaku etis di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. Ha 0; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik berpengaruh terhadap variabel gaya perilaku etis di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 2. H2 0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik terhadap variabel OCB karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. Ha 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik terhadap variabel OCB karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 3. H2 0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel perilaku etis terhadap variabel OCB karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. Ha 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel perilaku etis terhadap variabel OCB karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 4. H2 0 ; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik dan perilaku etis secara bersama-sama terhadap variabel OCB karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 31

Ha 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel gaya kepemimpinan otentik dan perilaku etis secara bersama-sama terhadap variabel ocbkaryawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang. 32