BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data mentah. Penelitian ini tidak menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi-prediksi terhadap hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis. 1 Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengklarisifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan cara mendeskripsikan sejumlah variable yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Hasil penelitiannya hanyalah berupa deskripsi mengenai variable-variabel tertentu, dengan menyajkan frekuensi, angka rata-rata, atau kualifikasi lainnya untuk tiap-tiap kategori di suatu variable. 2 Dalam hal ini peneliti berharap dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat kepuasan mahasiswa broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014 dalam menonton Sitkom Ok Jek Net Tv. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang bersifat survey. Dimana penelitian ini diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala- 1 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995. Hal 24 2 Elvinaro Ardianto. Metodologi Penelitian untuk Public Realtions Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011, hal. 48 23

24 gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual dari suatu responden. 3 Dalam survey, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survey adalah individu. 4 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. 5 Alasan peneliti menggunakan metode survey yaitu untuk mendapatkan data dan informasi dari beberapa pihak yang telah ditetapkan sebagai responden, agar data menjadi akurat dan tepat maka peneliti menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data dari responden. Dalam penelitian survey tersebut yang peneliti lakukan adalah mengamati secara langsung objek yang akan diteliti di lokasi yang telah ditentukan dan menyebarkan kuesioner, dimana kuesioner ini diberikan kepada mahasiswa broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Melakukan penelitian kuantitatif pasti ada sejumlah orang yang diteliti, yaitu mereka yang nanti diberikan kuisioner untuk dijawab dan diisi. Populasi 3 Moh. Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1998 hal 56. 4 Masri Singarimbun, Sofyan Efendi. Metode Penlitian Survey, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Jakarta. 1989 hal 3. 5 Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. 2014 hal 230.

25 adalah keseluruhan unit analisis (Unit of analysis) yang hendak diteliti dalam hal ini adalah individu-individu responden. 6 Populasi merupakan sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam satu riset khusus. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. 7 Populasi penelitian ini bersifat terbatas karena hanya ingin meneliti disuatu wilayah tertentu. Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah mahasiswa aktif broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014 yang berjumlah 179 orang. 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. 8 Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). 9 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling, teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu 6 Hamidi. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Pers. 2007 hal 126. 7 Sugiyono, 2014, op.cit., 148. 8 Ibid. 149 9 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2012 hal 81.

26 yang dibuat berdasarkan tujuan riset. Sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. 10 Yang menjadi kriteria dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa Universitas Mercu Buana Jurusan Broadcasting angkatan 2014. 2. Mahasiswa yang menonton program Ok Jek NET TV. Penarikan sampel yang peneliti lakukan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90% dan presisi 10%. 11 Rumus Yamane: N n = Nd 2 +1 Keterangan: n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi d : Nilai presisi (tingkat kesalahan) 1 : Angka konstan Jumlah mahasiswa broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014 yang aktif sejumlah 179 mahasiswa. Setelah dihitung dengan rumus Yamane di dapatkan hasil: 10 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana Media Group. 2006 hal 158. 11Hamidi, op.cit hal. 131

27 N n = Nd 2 +1 179 n = 179(0.1) 2 + 1 179 n = 179(0.01) + 1 179 n = = 64,15 dibulatkan menjadi 64 2.79 Sehingga, sampel yang diambil yaitu sejumlah 64 responden yang merupakan mahasiswa broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam memproleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner yang seragam kepada setiap responden. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden, kuesioner bisa dikirim melalui pos atau priset mendatangi secara langsung responden. Bisa diisi saat priset datang sehingga pengisiannya didampingi priset. Bahkan priset bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan koresponden tinggal jawab. Berdasarkan

28 jawaban yang disediakan, teknik kuesioner ini tepat sebagai alat untuk memperoleh data yang cukup luas dari populasi skripsi ini. 12 3.4.1 Data Primer Data primer ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, yaitu berupa pertanyaan yang disusun secara tertulis. Biasanya menggunakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. Penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan selain untuk memperoleh data kuantitatif yang objektif, tetapi pada penelitian ini juga digunakan untuk melengkapi metode penelitian survey dan mengetahui hasil dari penelitian tersebut. 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperlukan dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Dalam hal ini peneliti mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dengan cara studi kepustakaan. Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literatur komunikasi (surat kabar, majalah, perpustakaan, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas), digunakan untuk melengkapi data-data yang sudah ada. 3.5 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep Untuk pelaksanaan penelitian ini, konsep yang didefinisikan akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Tingkat Kepuasan Penonton 12Rachmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana, 2009, Hal 95

29 Kepuasan adalah terpenuhinya seseorang terhadap sesuatu. Dalam penelitian ini kepuasan yang dimaksud adalah kepuasan akan media. Dalam menjelaskan fenomena akan kepuasan dari khalayak akan suatu media ini dijelaskan pada sebuah teori dimana teori ini disebut sebagai teori Uses and Gratification. 2. Program TV Program Televisi adalah, segala hal yang ditampilkan stasiun televisi untuk memenuhi kebutuhan audiencenya. Program atau acara yang disajikannya adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan oleh stasiun televisi. 3. Khalayak Khalayak adalah, sekumpulan orang yang terorganisir dalam tempat dan waktu tertentu, di mana masing-masing secara sukarela datang ke suatu tempat karena memiliki perhatian yang sama serta tujuan yang kurang lebih sama yakni ingin memperoleh hiburan. 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi adalah proses pemberian definisi operasional pada sebuah variable.. Sehingga dapat membantu peneliti dalam mengukur variable yang akan diteliti. Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala

30 Kepuasan Informasi Kepuasaan mengenai informasi sinetron komedi yang bertema Ojek Online. Kepuasaan mengenai pemeran dalam Sinetron Komedi Ok Jek. Penonton puas terhadap alur cerita setiap episode dalam Ok Jek. Kepuasan penonton karena mengetahui cara berkendara dengan safety riding e. Sabgat tidak memuaskan (1) Identitas Penonton merasa puas Pribadi karena menerapkan

31 teknik berpakaian dalam berkendara setelah menonton sitkom Ok Jek. Kepuasan penonton karena dapat menerapkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari setelah menoton sitkom Interaksi Sosial Ok Jek Kepuasan memperoleh kepercayaan diri yang lebih dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar Kepuasaan penonton terhadap diperolehnya bahan pembicaraan dengan teman atau keluarga dari menonton Sitkom Ok Jek Kepuasan memperoleh

32 Hiburan bagaimana cara berinteraksi dengan cara melucu atau melawak Kepuasan terhadap waktu untuk berkumpul bersama keluarga dari menonton Sinetron Komedi Ok jek Kepuasan terhadap melepaskan diri dari lelah dan penat setelah beraktivitas seharian dari menonton Sinetron Komedi Ok Jek Kepuasan terhadap hiburan untuk melupakan persoalan di kampus dari menonton Sinetron Komedi Ok Jek Kepuasan terhadap mengisi waktu luang

33 dan bersantai dari menonton Sinetron Komedi Ok Jek 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan. Karena metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat untuk kemudian dipelajari dan dianalisi secara deskriptif. 13 Maka penelitian ini analisa data dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian data diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengelola setiap jawaban pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan kepada khalayak untuk dihitung frekuensi dan presentasenya. 2. Memberikan skala jawaban-jawaban kuesioner tersebut dengan pengukuran ordinal. Dalam pengukuran secara ordinal, objek peristiwa biasanya diurutkan berdasarkan dimensi tertentu, misalnya dari yang terkecil hingga terbesar. 14 Dalam penelitian ini skala mengukur yang dibagi kedalam lima tingkatan yaitu, 5 untuk skor tertinggi serta 1 untuk terendah. Tahap selanjutnya adalah membuat 13Effendi Sofian. Metode Penelitian Survey (Masri Singarimbun) LP3ES. Jakarta. 1989. Hal 263 14 Morissan, Metode Penelitian Survei,Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2012, Hal 96

34 interval skor untuk menentukan range atau jangkauan skor untuk setiap tingkatan dengan cara mencari selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah kemudian dibagi jumlah alternatif jawaban. Peneliti akan membuat pernyataan seperti yang terdapat diindikator dari Sitkom Ok Jek NET Tv untuk memperoleh tingkat kepuasaan mahasiswa universitas Mercu Buana angkatan tahun 2014. Kategori yang dikumpulkan akan diukur dengan skala likert, yaitu setiap jawaban diberi nilai bilangan. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu fenomena. Sementara fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dengan istilah variabel penelitian 15 Dengan menggunakan skala likert, variabel dapat diukur dan dijabarkan menjadi indikator dan indikator ini dijadikan alat ukur. Komponen yang diukur akan menjadi titik olah untuk menyusun item instrumen berupa pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh responden. Jawaban dari setiap item yang menggunakan skala likert memiliki nilai yang sangat positif sampai nilai yang sangat negatif dan setiap kategori akan diberi jawaban nilai antara 1-5. Kategori jawaban yang telah dibuat nantinya akan diberikan kepada setiap responden untuk dipilah guna mengetahui kepuasaan dari tayangan sinetron komedi terhadap mahasiswa universitas mercu buana jurusan broadcasting angkatan 2014. Skor yang diterapkan akan membantu penelitian untuk mengetahui presentase penilaian responden. 15 Ridwan, Skala Pengaturan Variabel-variabel Penelitian, cetakan Kedua, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Bandung, 2003, Hal.12

35 Tabel 3.2 Skala Likert Jawaban Skor Sangat memuaskan 5 Memuaskan 4 Cukup memuaskan 3 Tidak memuaskan 2 Sangat Tidak memuaskan 1 Selanjutnya, untuk mengetahui secara Interval per dimensi, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus interval yaitu 16 : ( ) ( ) Keterangan: P : Pertanyaan NT : Nilai Tertinggi NR : Nilai Terendah Interval Informasi Interval ( ) ( ) 16 Sutrisno Hadi M.A, Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1985, Hal 30

36 = ( ) ( ) = = = 3,2 = 3 Tabel 3.3 Akumulasi Data Informasi 15 18 Sangat Memuaskan 12 14 Memuaskan 9 11 Cukup Memuaskan 6 8 Tidak Memuaskan 3 5 Sangat Tidak Memuaskan Interval Identitas Pribadi Interval ( ) ( ) = ( ) ( ) = = = 1,6 = 2 Tabel 3.4 Akumulasi Data Identitas Pribadi 10 12 Sangat Memuaskan 8 9 Memuaskan 6 7 Cukup Memuaskan 4 5 Tidak Memuaskan

37 2 3 Sangat Tidak Memuaskan Interval Interaksi Sosial Interval ( ) ( ) = ( ) ( ) = = = 2,4 = 2 Tabel 3.5 Akumulasi Data Interaksi Sosial 10 12 Sangat Memuaskan 8 9 Memuaskan 6 7 Cukup Memuaskan 4 5 Tidak Memuaskan 2 3 Sangat Tidak Memuaskan Interval Hiburan Interval ( ) ( ) = ( ) ( ) = = = 3,2 = 3 Tabel 3.6

38 Akumulasi Data Hiburan 15 18 Sangat Memuaskan 12 14 Memuaskan 9 11 Cukup Memuaskan 6 8 Tidak Memuaskan 3 5 Sangat Tidak Memuaskan Interval Tingkat Kepuasan Interval ( ) ( ) = ( ) ( ) = = = 10,4 = 10 Tabel 3.7 Akumulasi Tingkat Kepuasan Mahasiswa 53 63 Sangat Memuaskan 43 52 Memuaskan 33 42 Cukup Memuaskan 23 32 Tidak Memuaskan 13-22 Sangat Tidak Memuaskan

39 Data yang nantinya diperoleh lalu dicari rata-rata dari setiap jawaban responden yang diterima. Hasil dari nilai rata-rata tersebut kemudian dipetakan ke rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval berikut: Interval = nilai tertinggi nilai terendah = 5 1 = 0,8 banyaknya kelas 5 Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasinya. Rentang skala tersebut adalah: 1,00 1,80 = Sangat Buruk/Sangat Rendah 1,81 2,60 = Buruk/Rendah 2,61 3,40 = Cukup/Sedang 3,41 4,20 = Baik/Tinggi 4,21 5,00 = Sangat Baik/Sangat Tinggi