Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery


PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

LINDA ROSETA RISTIYANI K

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Ima Dwi Nurmawati 1, Yulianti 1, A Dakir 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO


PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...


PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Oleh: RIAS ANJANI K

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MEDIA NERACA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI


Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

3

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Transkripsi:

Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email: andrefiningrum@yahoo.co.id, wahyu_pgtk@yahoo.com, rukayah_pgsd@yahoo.co.id Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 melalui pembelajaran contextual teaching and learning pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 18 anak. Adapun sumber data berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik untuk mengumpulkan data adalah dengan wawancara, observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Uji Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran contextual teaching and learning dapat meningkatkan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 yaitu pada prasiklus dari 18 peserta didik sebanyak 5 peserta didik atau 27,78%, kemudian pada siklus I dari 18 peserta didik sebanyak 9 peserta didik atau sebesar 50%, dan pada siklus II dari 18 peserta didik sebanyak 15 peserta didik atau 83,33%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran contextual teaching and learning dapat meningkatkan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci:konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5, pembelajaran contextual teaching and learning. Abstract.This research aims to improve the introduction of the concept of addition and subtraction 1-5 through learning contextual teaching and learning in children in group A Permata Bunda early childhood academic year 2014/2015. This research is a classroom action research (PTK). The research was conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The subjects were students in group A Permata Bunda early childhood academic year 2014/2015, amounting to 18 children. The source of the data derived from primary data sources and secondary data sources. Techniques for collecting data is to interview, observation, performance, and documentation. Test the validity of data used triangulation of sources and triangulation methods. Data were analyzed using analysis techniques interactive. The results showed that the application of learning contextual teaching and learning can enhance the introduction of the concept of addition and subtraction 1-5 on a group of children Permata Bunda early childhood academic year 2014/2015. This can be evidenced by increase in the percentage of completeness the introduction of the concept of addition and subtraction 1-5 is on precycle of 18 learners as much as 5 students or 27.78%, then in the first cycle of 18 students as many as 9 learners or by 50%, and the second cycle 18 learners from as many as 15 students or 83.33%. The conclusions of this research is the application of learning contextual teaching and learning can enhance the introduction of the concept of addition and subtraction 1-5 on a group of children Permata Bunda early childhood academic year 2014/2015. Keywords: concept of addition and subtraction 1-5, learning contextual teaching and learning.

PENDAHULUAN Masa usia dini merupakan masa keemasan atau dengan istilah golden age yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun. Pada masa ini, anak mengalami masa yang sangat peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat sehingga pemberian stimulasi berperan penting untuk seluruh aspek perkembangan. Salah satu perkembangan yang terjadi pada anak usia dini adalah perkembangan kognitif. Menurut Myers (dalam Desmita, 2013: 103) cognition refers to all the mental activities associated with thinking, knowing, and remembering. Perkembangan Kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.perkembangan ini perlu dikembangkan sejak usia dini, karena perkembangan ini akan berpengaruh bagi kehidupan anak di masa mendatang. Menurut Piaget(dalam Masitoh, 2005: 2.12), anak usia TK berada pada tahapan praoperasional, yaitu tahapan dimana anak dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya melalui interaksi langsung dengan objek yang konkret. Permendiknas No. 58 tahun 2009 mengungkapkan bahwa salah satu aspek perkembangan kognitif yang perlu dikembangkan pada anak usia 4-5 tahun adalah konsep bilangan. Untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak dapat dilakukan dengan cara : membilang dengan menunjuk benda/ gambar, menghubungkan/ memasangkan konsep bilangan dengan angka, penambahan dengan mengumpulkan benda-benda, dan pengurangan dengan memisahkan benda-benda. Pengenalan konsep bilangan tersebut merupakan dasar-dasar pembelajaran berhitung yang nantinya akan menjadi materi dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Menurut Rukniyah (2007:1) berpendapat bahwa penjumlahan adalah perhitungan dengan cara menambahkan sedangkan pengurangan adalah perhitungan dengan cara mengurangkan. Penjumlahan dan pengurangan yang dikenalkan pada anak kelompok A menurut Kurikulum 2004 yaitu menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan dua kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda 1 sampai 5. Berdasarkan observasi di PAUD Permata Bunda pada anak kelompok A terdapat permasalahan dalam pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 yaitu masih rendahnya kemampuan anak dalam belajar penjumlahan dan pengurangan. Jumlah anak di kelompok A terdiri dari 18 orang anak dan 13 anak atau 72,22 % yang belum mencapai ketuntasan sebesar 75% dalam belajar penjumlahan dan pengurangan 1-5. Hal ini disebabkan guru menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang masih menekankan pada ceramah, menggambar, mewarnai, dan bernyanyi saja tanpa ada kegiatan lainnya. Sehingga membuat anak merasa mudah bosan, kurang tertarik pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini terlihat pada saat kegiatan pembelajaran yaitu ada sebagian anak yang hanya asik bermain sendiri sehingga tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan dan ada pula yang kurang berkonsentrasi sehingga tugas yang dikerjakan tidak sesuai dengan perintah guru. Berdasarkan dari masalah di atas, salah satu usaha dari guru dalam meningkatkan pemahaman dalam mengenal penjumlahan dan pengurangan yaitu dengan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning atau Pembelajaran Kontekstual. Menurut Johnson dalam Suyadi (2013: 81) Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan realitas kehidupan nyata, sehingga mendorong peserta didik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan pengertian yang dikemukakan Aqib (2013: 1) Pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning, anak dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata karena anak dihadapkan dengan pengalaman langsung dan pengalaman konkrit sehingga akan tercipta kondisi belajar yang efektif dan efisien bahkan hasil belajarnya dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dirumuskan dengan judul penelitian sebagai berikut, Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. METODE Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun subjek dari penelitian ini adalah anak-anak kelompok A PAUD Permata Bundayang berjumlah 18 anak, terdiri dari 10 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara guru, hasil tes unjuk kerja, dan hasil observasi. Sumber data dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif model miles and huberman. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilaksanakan di PAUD Permata Bunda sebanyak dua siklus dengan empat pertemuan, serta adanya analisis data selama penelitian berlangsung menunjukkan bahwa pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015meningkat melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Adapun hasil rata-rata ketuntasan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015 meningkat melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learningpada prasiklus dari 18 peserta didik sebanyak 5 peserta didik atau 27,78%, kemudian pada siklus I dari 18 peserta didik sebanyak 9 peserta didik atau sebesar 50%, dan pada siklus II dari 18 peserta didik sebanyak 15 peserta didik atau 83,33%. Hasil ketuntasan dan persentase keberhasilan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada prasiklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Hasil ketuntasan dan persentase keberhasilan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada prasiklus, siklus I, dan siklus II

Siklus g Sangat Baik ( ) g Sesuai Harapan ( ) Mulai g ( ) Belum g( ) Persentase Ketuntasan Prasiklu s 5 4 6 3 27,78% Siklus I 9 9 0 0 50% Siklus II 15 3 0 0 83,33% Berdasarkan tabel 1 dapat disajikan perbandingan ketuntasan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada prasiklus, siklus I, dan siklus II pada gambar 1: 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% g Sangat Baik g Sesuai Harapan Mulai g Belum g 20% 10% 0% Prasiklus Siklus I Siklus II Gambar 1. Perbandingan Persentase Ketuntasan Konseppenjumlahan dan pengurangan 1-5 pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning juga dapat menciptakan kondisi belajar yang efektif dan efisien bahkan hasil belajarnya dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Seperti halnya yang dikemukakan Rusman (2013: 190) Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan, dan mengalami sendiri. Teori ini juga didukung dengan penelitian dari Nurmawati (2012) dengan judul Peningkatan Kemampuan Penjumlahan 1-20 Melalui Model Pembelajaran Kontekstual pada Anak Kelompok B Semester II TK Geneng 02 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Terbukti dari hasil belajar dan ketuntasan anak meningkat pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II rata-rata 69 jadi ada peningkatan sebesar 12,2 atau 21,5 %, sedangkan rata-rata siklus II sebesar 78,75 jadi pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 9,75 atau 14% dengan ketuntasan klasikal sebesar 91%.

Hasil penelitian di atas mendukung diterimanya hipotesis bahwa adanya peningkatan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015.Pada awalnya ketuntasan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 sebelum tindakan adalah 27,78% (5 anak dari 18 anak). Pada siklus I, meningkat menjadi 50% (9 anak dari 18 anak). Pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,33% (15 anak dari 18 anak). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5 pada anak kelompok A PAUD Permata Bunda tahun ajaran 2014/2015. Pembelajaran Contextual Teaching and Learningdapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk mengatasi masalah khususnya konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5. Dengan penerapan pembelajaran CTL dapat menarik perhatian anak sehingga membuat anak tidak mudah bosan dan lupa tentang apa yang sudah dipelajarinya. Suasana dalam proses pembelajaran menjadi menyenangkan, partisipasi anak yang aktif akan meningkat karena menggunakan alat-alat peraga yang nyata sehingga anak mudah memahami konsep penjumlahan dan pengurangan 1-5. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda. Kurikulum. (2004). Standar Kompetensi Taman Kanak-kanak dan Raudlatul Atfhal. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Masitoh. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurmawati, I. (2012). Peningkatan Kemampuan Penjumlahan 1-20 Melalui Model Pembelajaran Kontekstual pada Anak Kelompok B Semester II TK Geneng 02 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Universitas Sebelas Maret. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Rukniyah, N. (2007). Mengenal Perhitungan. Bandung: Bina Sarana Pustaka. Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Rosda.