BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi pada saat ini, pertumbuhan perdagangan secara

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah maju dengan sangat pesat,

ABSTRAK. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB I PENDAHULUAN. Setelah Perang Dunia II, dunia mengalami ledakan populasi, yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dengan skala besar atau dengan skala yang masih kecil. Industri dengan skala

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penjadwalan sering muncul ketika adanya permintaan yang berfluktuasi dan

ABSTRAK. Kata kunci: metode First Come First Serve (FCFS), metode Campbell Dudek and Smith (CDS), total waktu produksi, penjadwalan produksi

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: scheduling, Campbell Dudek Smith,makespan. Universitas Kristen Maranatha

PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri dewasa ini membuat banyak industri yang sejenis

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian yang tidak menentu dalam negara Indonesia ini

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

Indeks Produksi Industri Sedang Besar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

ABSTRACT. Keywords: scheduling machines, CDS rule, makespan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan era globalisasi yang penuh dengan kompetisi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terkena dampak globalisasi. Bukan hanya perusahaan besar dan multinasional tetapi

PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Production Scheduling, Makespan, CDS Algorithm (Campbell, Dudek, and Smith), FCFS Methods (First Come First Serve).

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan akan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang terbaik bagi konsumen dengan memakai mesin-mesin berteknologi tinggi. untuk memproduksi produk pesanan konsumen.

ABSTRACT. Keywords: Scheduling, CDS method, FCFS method. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada masa sekarang ini keadaan ekonomi yang tumbuh dengan pesat

BAB 2 LANDASAN TEORI

Introduction to. Chapter 9. Production Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii. 1.3 Tujuan Penelitian...5

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat masalah dalam pemenuhan pemesanan. Mereka tidak dapat. memenuhi pemesanan yang sudah diterima dari pelanggan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia industri ini semakin maju, hal itu terbukti dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari fungsi utama perusahaan di samping

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI UNTUK PRODUK PIPA PVC

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Penjadwalan, Campbell, Dudek, and Smith, make to order, makespan, idle time, dan first-come first serve.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 LANDASAN TEORI

MRP(MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ) OLEH YULIATI, SE, MM

Optimasi Penjadwalan Mesin Produksi Flowshop dengan Metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dan Nawaz Enscore Ham (NEH) pada Departemen Produksi Massal

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FCFS, CDS DAN GUPTA

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: penjadwalan produksi, algoritma CDS, waktu produksi, efisiensi produksi. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan.

BAB III LANDASAN TEORI. ilmu yang terkait dalam penyelesaian dalam kerja praktek.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

II. TINJAUAN PUSTAKA A. PENJADWALAN PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

Lina Gozali, Lamto Widodo, Wendy Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Jl. S Parman no.1, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

Proses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 2.6. Latar Belakang Masalah

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN PADA PENJADWALAN NON DELAY N JOB 5 MACHINE

BAB II BAHAN RUJUKAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal ini mendorong perkembangan semua sektor usaha yang ada di Indonesia. Salah satu sektor yang paling berkembang adalah industri manufaktur, ditandai dengan banyaknya industri manufaktur yang didirikan. Dengan adanya kondisi tersebut maka terjadilah persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan manufaktur dalam memperebutkan pasar dan untuk mempertahankan konsumen agar tetap setia, terutama pada perusahaan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk yang sejenis. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam memuaskan konsumen dengan cara memproduksi barang yang berkualitas, harga terjangkau, serta ketepatan waktu tersedianya produk di pasar saat konsumen membutuhkannya. Hal ini membuat produsen harus mempunyai efektifitas dan efisiensi dalam berproduksi dan pengiriman produk agar mendapat kepercayaan dan konsumen tidak beralih menggunakan produk dari perusahaan pesaing, karena keterlambatan dalam pengiriman akan merusak nama baik perusahaan di mata konsumen. 1

Dari hal-hal tersebut maka perusahaan memerlukan suatu sistem produksi yang di satu sisi dapat membuat perusahaan lebih efektif dan efisien dalam berproduksi dan di sisi lain membuat kepercayaan konsumen tetap terjaga. Untuk merealisasikan sistem produksi tersebut maka diperlukan sistem manajemen yang baik. Dalam hal ini diantara semua bagian manajemen, manajemen operasilah yang berperan penting, karena di dalam manajemen operasi terdapat suatu cara pengaturan produksi atau yang sering disebut penjadwalan agar input yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dalam penjadwalan produksi sendiri terdapat berbagai macam metode untuk memecahkan permasalahan produksi, sehingga perusahaan dapat memakai metode yang cocok agar mempunyai sistem produksi yang optimal PD Abadi Jaya, adalah perusahaan home industy yang memproduksi sepatu yang pasarnya di dalam Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Untuk memuaskan konsumennya maka PD Abadi Jaya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu Oleh sebab itu, PD Abadi Jaya harus melaksanakan penjadwalan agar dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu, agar dapat mempertahankan konsumen di tengah persaingan dengan perusahaan lain Berdasarkan hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : MANFAAT PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DALAM MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN DI PD ABADI JAYA. 2

1.2 Identifikasi Masalah Untuk mendukung penelitian maka di bawah ini disajikan data dari PD Abadi Jaya Tabel 1.1 Nama produk, Jumlah pesanan, serta Keterlambatan No Dikirim ke Motif Produk Jumlah Pesanan (pcs) Batas pengiriman Pengiriman Aktual 1 Star 4000 07 Juni 05 20 Juni 05 Yogyakarta Rega 3500 14 Juni 05 29 Juni 05 Royal 2000 25 Juni 05 08 Juli 05 2 Sumatera Excellence 2500 10 Juli 05 11 Agustus 05 3 Jakarta Star 2000 13 Juli 05 22 Juli 05 Excellence 1500 15 Juli 05 26 Juli 05 4 Bali Rega 1700 19 Agustus 05 19 September 05 Star 1500 25 Agustus 05 27 September 05 5 Surabaya excellence 1000 17 September 05 10 Oktober 05 Rega 1000 26 September 05 13 Oktober 05 Sumber data : PD Abadi Jaya 3

Dari data di atas, terlihat bahwa perusahaan sering mengalami keterlambatan pengiriman pesanan. Berdasarkan data tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh PD Abadi Jaya? 2. Metode penjadwalan apa yang cocok digunakan PD Abadi Jaya? 3. Bagaimana manfaat metode penjadwalan untuk meningkatkan efisiensi dalam memenuhi permintaan konsumen di PD Abadi Jaya? 1.3 Tujuan Penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana penjadwalan produksi yang diterapkan oleh PD Abadi Jaya. 2. Menentukan metode penjadwalan produksi yang cocok digunakan oleh PD Abadi Jaya 3. Mengetahui manfaat penjadwalan untuk meningkatkan efisiensi dalam memenuhi permintaan konsumen di PD Abadi Jaya 4

1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagi Penulis, sebagai salah satu persyaratan guna mengikuti sidang sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Bagi Perusahaan, memberikan masukan mengenai penjadwalan, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen. Bagi pihak lain, memberikan sumbangan pemikiran mengenai masalah penjadwalan produksi. 1.5 Kerangka Pemikiran Di zaman sekarang ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan yang ketat, setiap perusahaan ingin tetap bertahan di bidangnya. Untuk menghadapi persaingan ini, peranan manajemen sangat penting terutama Manajemen Operasi yaitu membantu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya agar berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik, dan menjamin eksistensi perusahaan 5

Adapun pengertian Manajemen Operasi menurut William J. Stevenson (1999 ; h 4) adalah : The management of system or processes that create goods and/or provide services. Yang berarti : Manajemen Operasi merupakan suatu pengaturan sistem atau proses dalam menghasilkan barang dan / atau jasa. Di bidang industri manufaktur sendiri perusahaan melakukan produksi dengan berbagai cara sesuai dengan kepentingannya masing-masing, diantaranya dengan cara berdasarkan pesanan (variable) dan penetapan tingkat persediaan (Fixed product). Bagi perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, maka sebelum perusahaan memulai proses produksinya terlebih dulu harus membuat perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control). Dalam tahap ini dilaksanakan upaya perencanaan produksi mulai dari perhitungan jumlah permintaan sampai pada kegiatan pengendalian produksi, dimana salah satu kegiatan yang termasuk didalamnya adalah penjadwalan produksi (scheduling). Penjadwalan produksi merupakan salah satu hal yang dianggap penting, karena dengan adanya suatu penjadwalan produksi yang baik, perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu. Selain itu bagi perusahaan penjadwalan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengurangi waktu menganggur dan aktivitas produksi dapat berjalan dengan baik. 6

Adapun pengertian penjadwalan produksi menurut Roger G. Schroeder (2000 ; h 260), adalah : Scheduling decisions allocate available capacity or resources (equipment, labor, and space) to jobs, activities, tasks, or customers over time. Yang berarti Keputusan penjadwalan mengalokasikan kapasitas yang tersedia atau sumber daya (peralatan, tenaga kerja, dan ruang) bagi pekerjaan, aktivitas, tugas, atau konsumen sepanjang waktu. Penjadwalan mempunyai tujuan agar suatu pekerjaan dapat dilakukan pada saat yang tepat, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk memproduksi sejumlah output agar dapat diselesaikan tepat waktu. Pendekatan penjadwalan yang baik haruslah sederhana, jelas, mudah dimengerti, mudah dilaksanakan, fleksibel serta realistis. (Jay Heizer & Barry Render ; 2001: h 618) Agar suatu penjadwalan akurat dan relevan, maka penjadwalan ini membutuhkan database produksi dengan file perencanaan dan pengendalian. File perencanaan dan pengendalian ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu : (Jay Heizer & Barry Render ; 2001 : h 620) 1. File Master Barang, yang di dalamnya terdapat informasi mengenai masingmasing komponen yang dibeli atau diproses perusahaan. 2. File Routing, yang menunjukkan aliran masing-masing komponen melalui perusahaan. 7

3. File Master atau File Induk Pusat Pekerjaan, yang berisikan informasi mengenai pusat pekerjaan seperti kapasitas dan efisiensi. Dilihat dari struktur kegiatannya, penjadwalan dibagi dalam beberapa jenis, yaitu (William J. Stevenson ; 1999 : h 722-725) : 1. Penjadwalan Volume Tinggi (Scheduling in High-Volume) Adalah penjadwalan yang mengatur kegiatan produksi yang mana kegiatan produksinya berlangsung secara berkelanjutan atau terus-menerus. 2. Penjadwalan Volume Menengah (Scheduling in Intermediate-Volume System) Adalah penjadwalan yang mengatur kegiatan produksi perusahaan yang sifatnya sebagian sesuai pesanan konsumen dan sebagian lagi adalah produk standar yang dibuat dengan jumlah yang banyak. 3. Penjadwalan Job Shop (Scheduling in Job Shops) Adalah penjadwalan yang mengatur kegiatan produksi sebuah perusahaan yang mana kelangsungan kegiatan produksinya sesuai dengan pesanan. 4. Penjadwalan Proyek (Project Scheduling) Adalah penjadwalan yang mengatur kegiatan produksi yang bersifat proyek seperti pemborong bangunan. 5. Penjadwalan Jasa (Scheduling in Service System) Adalah penjadwalan produksi pada perusahaan yang mengutamakan kegiatan di bidang jasa. 8

Dilihat dari segi tekniknya, maka penjadwalan dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : (T. Hani Handoko ; 2000 : h 241) 1. Penjadwalan ke depan ( Forward Scheduling ) Jadwal yang disusun berdasarkan tanggal permulaan operasi yang diketahui dan kemudian bergerak maju dari operasi pertama hingga operasi terakhir untuk menentukan tanggal penyelesaian. 2. Penjadwalan ke belakang ( Backward Scheduling ) Penjadwalan produksi yang dimulai dengan tanggal penyelesaian yang ditetapkan dan bergerak mundur untuk menentukan tanggal mulai setiap operasi yang dilakukan. 3. Penjadwalan Pesanan ( Order Scheduling ) Penjadwalan produksi ini menentukan kapan setiap pesanan harus dikerjakan dan diselesaikan. 4. Penjadwalan Mesin ( Machine Scheduling ) Penjadwalan produksi yang menentukan waktu kerja setiap mesin. Ada 5 metode penjadwalan produksi menurut karakteristik prosesnya, yaitu (Roger G. Schroeder ; 2000 : h 267) : 1. Penjadwalan sejumlah pekerjaan pada satu mesin atau stasiun kerja dengan menggunakan aturan prioritas (Priority Rule). 2. Penjadwalan sejumlah pekerjaan pada dua mesin atau stasiun kerja yang bersifat seri dengan menggunakan kaidah Johnson (Johnson s Rule). 9

3. Penjadwalan beberapa pekerjaan pada lebih dari dua mesin atau stasiun kerja yang bersifat seri dengan mempergunakan pendekatan CDS (Campbell Dudek Smith). 4. Penjadwalan beberapa pekerjaan pada beberapa mesin atau stasiun kerja yang bersifat paralel. Penjadwalan ini terbagi ke dalam dua metode yaitu Metode Indikator (Indicator Method) dan Metode MODI (MODI Method). 5. Penjadwalan pada beberapa mesin atau stasiun kerja yang mana satu mesin atau stasiun kerja hanya dapat melakukan satu pekerjaan dengan menggunakan metode penugasan (Assignment Method). Dari data yang diketahui di atas, maka penjadwalan yang cocok untuk masalah penjadwalan pada PD Abadi Jaya, adalah penjadwalan memakai metode Campbell Dudek Smith, karena merupakan metode penjadwalan beberapa pekerjaan pada beberapa mesin yang bersifat seri. Dengan metode ini diharapkan PD Abadi Jaya dapat menentukan waktu yang paling efisien dalam memenuhi permintaan konsumen. 10

1.6 Metode Penelitian Cara yang ditempuh dalam melakukan penelitian adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang menggambarkan keadaan suatu perusahaan yang sedang berlangsung dengan didukung fakta dan data yang ada sehingga dapat dianalisis. Teknik pengumpulan data : 1. Studi Kepustakaan Yaitu mengumpulkan data dari referensi yang membahas masalah penjadwalan produksi. 2. Studi Lapangan Yaitu mengadakan penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dengan teknik : a. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kondisi PD Abadi Jaya serta bagaimana perusahaan tersebut melakukan penjadwalan produksinya. b. Wawancara Yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung atau dengan tatap muka dengan pimpinan bagian produksi atau staf karyawan bagian produksi. 11

1.7 Lokasi dan Lamanya Penelitian Penelitian ini dilakukan di PD Abadi Jaya yang terletak di Jalan Taman Holis Indah Blok G1 No.49, Bandung Jangka waktu penelitian adalah 4 bulan, dimulai sejak bulan September 2006 sampai bulan Desember 2006. 1.8 Sistematika Pembahasan Adapun sistematika penulisan skripsi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Memberi gambaran tentang penelitian yang akan dilakukan dengan menyertakan data dan metode yang digunakan BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam pemecahan permasalahan. BAB III Obyek Penelitian Memberi gambaran umum perusahaan yang diteliti. 12

BAB IV Pembahasan Melakukan pengolahan data yang diperoleh dari perusahaan, serta menemukan solusi dari masalah penjadwalan, dalam upaya meningkatkan efisiensi dalam berproduksi untuk melayani permintaan konsumen. BAB V Kesimpulan dan Saran Menjelaskan kesimpulan dari penelitian dan memberikan masukan bagi perusahaan, dalam melakukan penjadwalan produksi 13