SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

dokumen-dokumen yang mirip
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

1 Universitas Kristen Maranatha

PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth: Bapak/Ibu / Saudara(i) Responden di SDN Sungai Bahadangan Kecamatan Banjang Kabupaten HSU.

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan. membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG KEGIATAN DEMONSTRASI CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN 16 DAN SDN 19

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Untuk menjamin makanan aman

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

~ Kepada Para Lembaga Penerima Trainee & Trainee Praktek Kerja dari Luar Negeri ~

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Penyuluhan Kesehatan. kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

SW5700. & Lucasfilm Ltd. Disney

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

SW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney

7 Langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut WHO

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Modul Pelatihan PEDOMAN PERSONAL HYGIENE

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

A. Informasi Fasilitas Kesehatan

STERILISASI & DESINFEKSI

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Pengendalian infeksi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

Cara Mencuci Tangan yang Benar

LINDUNGILAH KELUARGA ANDA DARI PENULARAN BATUK DAN FLU DENGAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam upaya menjaga kesehatan tubuh, memelihara kebersihan tangan

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Lampiran Malang, Kepada, Yth. Kepala Jurusan Poltekkes Kemenkes di Malang Yang bertanda tangan dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anwar Hadi *, Umi Hanik Fetriyah 1, Yunina Elasari 1. *Korespondensi penulis: No. Hp : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: faktor keturunan, pelayanan kesehatan, perilaku dan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah penyakit diare. Diare adalah peningkatan frekuensi buang air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

CARA MENCUCI TANGAN CARA MENCUCI TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juli 2017)

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk debu, sampah dan bau. Masalah kebersihan di Indonesia selalu

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan buang air besar, rasa tidak nyaman pada perianus dan inkontinensia

LUKA BAKAR Halaman 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan

BAB I PENDAHULUAN. klien kekurangan cairan / dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan apabila tidak

PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL

BAB I PENDAHULUAN. atau lendir. Diare dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu diare akut dan

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG

Transkripsi:

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE Disusun Oleh : 1. Agustia Hastami P17420108041 2. Arsyad Sauqi P17420108044 3. Asih Murdiyanti P17420108045 4. Diah Ariful Khikmah P17420108048 5. Dyah Faria Utami P17420108050 6. Rachmat Setiawan P17420108070 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POLTEKKES DEPKES SEMARANG 2009

SATUAN ACARA PENGAJARAN Pokok Bahasan : Sistem pencernakan Sub Pokok Bahasan : Diare Hari / Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2009 Waktu : 60 menit Tempat : SDN Ngesrep 01-02 Semarang Sasaran : Siswa Kelas 6 SDN Ngesrep A. Latar Belakang Pentingnya pengetahuan tentang cuci tangan sangat membantu untuk mengurangi angka penderita penyakit yang berhubungan dengan pencernakan khususnya diare yang banyak terjadi di Indonesia. Pada umumnya, informasi berupa poster dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) mengenai pentingnya cuci tangan, masih belum cukup efektif untuk memberikan pengetahuan kepada anak usia sekolah. Menyadari hal itu, kelompok akan memberikan promosi kesehatan dengan harapan masyarakat lebih paham dan mengerti apa, bagaimana, dan apa saja yang berhubungan dengan diare tersebut. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Peserta yang mengikuti kegiatan promosi kesehatan dapat memahami materi yang di sampaikan. 2. Tujuan Khusus Seluruh peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang : a. Apa itu diare. b. Mengetahui tanda dan gejala diare

c. Menjelaskan cara cara pencegahan diare salah satunya dengan mencuci tangan. d. Menjelaskan penanganan pertama penyakit diare. C. Kegiatan Pengajaran NO. TAHAP KEGIATAN MEDIA 1 Pembukaan Perkenalan ( 5 menit ) Menjelaskan tujuan 2 Pelaksanaan ( 20 menit ) 3 Penutup ( 25 menit ) Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan yang dimiliki. Menjelaskan materi tentang diare. Tanya jawab ( diskusi ). Menyimpulkan materi. Mengevaluasi audience tentang materi yang telah diberikan. Memutar film promkes. Mengakhiri pertemuan. 1. Leaflet 2. LCD + Laptop. D. Metode pengajaran 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab 3. Pemutaran film E. Pengorganisasian

Agar dalam penyuluhan nantinya berjalan lancar maka kami melakukan pembagian tugas sebagai berikut : Moderator : Arsyad Sauqi Penyampai materi : Asih Murdiyanti Fasilitator : Agustia Hastami Rachmat Setiawan Operator : Dyah Faria Utami Dokumenter : Diah Ariful Khikmah F. Strategi Pelaksanaan Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada : Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2009 Waktu : 07.00 08.00 Tempat : SD N 01-02 Ngesrep Semarang K. Kriteria Evaluasi 1. Standart Persiapan Menyiapkan materi penyuluhan. Menyiapkan tempat Menyiapkan LCD + Laptop 2. Strandart Proses Membaca referensi tentang diare. Memberi penyuluhan tentang diare. Memberi informasi dan demonstrasi tentang cuci tangan. 3. Evaluasi Hasil a. Peserta penyuluhan dapat mengetahui apa itu diare dan pentingnya cuci tangan. b. Peserta penyuluhan dapat mengetahui tanda dan gejala diare. c. Peserta penyuluhan dapat mengetahui cara cara pencegahan diare salah satunya dengan mencuci tangan.

d. Peserta penyuluhan dapat mengetahui penanganan pertama penyakit diare. e. Peserta penyuluhan mampu melaksanakan bagaimana cuci tangan efektif. L. PUSTAKA http://cegah diare.com/category/apa-itu-diare/ http://cegah diare.com/category/gejala-dan-tanda-diare/ http://www.wikipedia.co.id M. LAMPIRAN 1. Materi mengenai diare. 2. Materi mengenai cuci tangan. DIARE Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam 1 hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal itu membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua. Penyebab diare : 1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum 2. Infeksi berbagai macam virus 3. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu) 4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.

Pencegahan diare Diare mudah dicegah antara lain dengan cara : 1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar (sebelum makan, setelah buang air besar, setelah makan) 2. Meminum air minum sehat atau air yang telah diolah 3. Pengelolaan makan yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga. 4. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban Penanganan diare 1. Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang 2. Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI 3. Memberikan garam oralit Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri atau kolera, dan dapat juga apendiksitis atau radang usus buntu. Diare dibawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis : 1. Diare pada balita 2. Diare menengah atau berat pada anak-anak 3. Diare yang bercampur dengan darah 4. Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu 5. Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain CUCI TANGAN Cuci tangan adalah kegiatan yang sangat mudah. Kebiasaan cuci tangan sampai saat ini belumlah menjadi tradisi di antara kita. Sehingga sering kita lupa untuk mencuci tangan setiap melakukan kegiatan atau setelah melakukan suatu kegiatan. Mencuci tangan dengan air dan sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisma dari kulit dan tangan. Mencuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum : memeriksa pasien, memakai sarung tangan, atau sesudah : terjadi kontaminasi pada tangan seperti memegang instrumen dan item lain yang kotor, menyentuh selaput lendir, darah atau cairan tubuh lain (sekresi dan ekskresi), terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien dan setelah melepas sarung tangan. Pada daerah triase atau penapisan di fasilitas pelayanan, perlu disediakan : 1. Sabun (batang atau cair, yang antiseptik atau bukan) 2. Wadah sabun yang berlubang supaya air bisa terbuang keluar 3. Air mengalir (pipa, atau ember dengan keran) dan wastafel 4. Handuk/lap sekali pakai (kertas, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai) 5. Langkah-langkah cuci tangan rutin adalah: a. Basahi tangan dengan air mengalir b. Taruh sabun di tangan dan buat busa tanpa percikan

c. Menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela jari, ibu jari & pergelangan tangan d. Proses selama 10-15 detik e. Bilas dengan air sampai bersih. f. Keringkan dgn kertas/ tisu/ handuk katun bersih sekali pakai. Panduan tambahan untuk cuci tangan: Bila kulit lecet atau perlu sering-sering cuci tangan karena banyak kasus, bisa dipakai sabun lunak (tanpa antiseptik) untuk mengangkat kotoran. Krim dan lotion pelembab bisa dipakai untuk menghindari iritasi kulit. Bila diperlukan antimikroba (antara lain kontak dengan pasien suspek SARS), dan bila tangan tampak tidak kotor, maka sebagai altrernatif bisa dipakai antiseptik gel setelah kontak. Tips-tips cuci tangan yang benar berikut ini: Biasakan mencuci tangan bukan hanya pada saat tangan kita kotor saja. Idealnya, cucilah tangan setelah batuk, bersin, membuang ingus pada sapu tangan atau tissue, setelah menggunakan WC atau mengganti diaper / popok bayi, setelah membersihkan benda-benda yang kotor, setelah memegang binatang dan yang paling penting adalah sebelum dan sesudah memasak / mempersiapkan makanan. 2. Air hangat lebih efektif menghilangkan kuman. Bila memungkinkan, cucilah tangan menggunakan air hangat. Riset menyarankan untuk menggunakan air hangat dengan suhu sekitar 37.7 C sampai 42.2 C. 3. Lepaskan perhiasan yang melekat pada jari. Perlu diketahui nih, cincin indah yang melingkari jari manis kita ternyata sasaran tepat bagi berkumpulnya banyak bakteri. Menurut riset, mencuci tangan dengan benar mampu mengurangi hanya sekitar 29% bakteri yang ada. Nah, sebaiknya lepaskan cincin dari jari manis dan cucilah tangan seperti biasa. Kemudian, cucilah cincin tersebut dengan sabun. Bilas dan kenakan kembali. 4. Gunakan sabun cair. Sabun padat bisa menjadi sarang bakteri yang berasal dari tangan-tangan pengguna lain. Jangan lupa rutin mencuci tempat sabun cair (liquid soap dispenser) agar bebas kuman! Pilih sabun yang lembut dan memiliki kandungan pelembab (moisturizer) yang cukup serta mengandung antiseptic. 5. Cucilah tangan dengan teliti. Suatu penelitian menyimpulkan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun selama 30 detik mampu membasmi bakteri dari tangan kita.

Gosokkan kedua tangan dan sabuni seluruh telapak tangan dengan sabun. Jangan lupa sela di antara kedua jari dan daerah bawah kuku kita. 6. Bilas sampai bersih. Gunakan air yang mengalir untuk membilas dan membersihkan sabun dari tangan. 7. Keringkan tangan dengan baik. Bila memungkinkan, pilih paper towel karena handuk atau bahan kain yang lain dapat menjadi sarang kuman yang berasal dari pengguna sebelumnya. Gunakan paper towel atau kertas tissue untuk mengeringkan tangan yang basah selama kurang lebih 10 detik, kemudian biarkan udara membantu mengeringkan tangan dalam 20 detik berikutnya sampai benar-benar kering.