PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM (Studi Kasus : ) ABSTRAK Deris Santika Teknik, STMIK derissantika@stmik-sumeg.ac.id Arsitektur enterprise sistem sekolah dirancang untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang membutuhkan layanan untuk seluruh pihak yang terlibat dalam sistem sekolah yang terkomputerisasi untuk meningkatkan pelayanan menunjang sekolah dalam mewujudkan visi misi sekolah sehingga lebih optimal lebih efisien. Hasil dari penelitian ini adalah berupa blueprint arsitektur sistem sekolah yang akan menunjang proses yang ada pada sekolah secara menyeluruh menyelesaikan permasalahan sistem yang masih belum terintegrasi. Kata Kunci : Perancangan, Arsitektur Sistem, Sistem, TOGAF ADM PENDAHULUAN adalah sekolah swasta dibawah Yayasan Pendidikan yang mempunyai 2 jurusan yaitu Rekayasa Perangkat Lunak Multimedia. Dalam hal ini, memang mempunyasi basic dibig TI, artinya tujuan dari didirikannya sekolah ini diharapkan mampu meningkatkan TI khususnya didaerah mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing khususnya dalam big TI. Penelitian mengenai Perancangan Arsitektur Enterprise Sistem di yang diharapkan dapat membantu melaksanakan visi, misi & kebutuhan sekolah, salah satunya dalam meningkatkan pelayanan publik yang semakin bertambahnya siswa, selain itu juga sistem ini dapat mengintegrasikan data administrasi sekolah pada semua bagian yang ada di sekolah. Pada penelitian perancangan sistem sekolah ini menggunakan Framework TOGAF ADM (Architetue Development Method) versi 9.1. Pemilihan Framework TOGAF ADM didasarkan pada kebutuhan perancangan sistem, karena TOGAF ADM terbilang lengkap untuk membuat blueprint. TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode tools yang detil untuk mengimplementasikannya. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF ini adalah karena sifatnya yang fleksibel. Dari uraian yang telah dipaparkan tersebut, maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem sekolah dengan menggunakan TOGAF ADM? 2. Bagaimana mengintegrasikan data pada setiap unit kerja yang ada pada sehingga menghasilkan yang cepat akurat? 3. Bagaimana bentuk rekomendasi aplikasi yang strategis untuk mendukung visi, misi aktifitas sekolah? 4. Bagaimana membuat blueprint arsitektur enterprise sistem sekolah? Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang arsitektur sistem sekolah di menggunakan TOGAF ADM. 2. Mengintegrasikan data pada setian unit kerja yang ada pada sehingga bisa menghasilkan yang cepat akurat. 3. Menghasilkan rekomendasi aplikasi yang strategis untuk mendukung visi, misi aktifitas sekolah. 4. Menghasilkan blueprint arsitektur enterprise sistem sekolah. Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 11
Ruang lingkup penelitian dengan tujuan penelitian tepat sasaran : 1. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM versi 9.1 yang meliputi 8 fase dimulai dari Fase Preliminary: Framework and Principles, Architecture Vision (Fase A), Business Architecture (Fase B), Information Systems Architectures (Fase C), Technology Architecture (Fase D), Opportunities and Solutions (Fase E), Migration Planning (Fase F), Implementation governance (Fase G), Architecture Change management (Fase H). Namun pada penelitian ini dibatasi hanya sampai Migration Planning, hal tersebut dikarenakan pertimbangan waktu yang terbatas dalam penelitian ini. 2. Mencakup seluruh sistem unit kerja pada, yaitu bagian Kurikulum, Sarana Prasarana. 3. Penelitian ini tidak sampai pada perencanaan rincian biaya dalam pengerjaan proyek sistem sistem sekolah ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Pustaka 2. Observasi 3. Wawancara ENTERPRISE ARCHITECTURE Menurut Osvalds, Enterprise architecture atau lebih dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi dari misi stakeholder yang di dalamnya termasuk, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi parameter kinerja. Arsitektur enterprise mengambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan sistem (Yunis, 2009 :1). The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah suatu kerangka kerja atau metode rinci satu set alat pendukung yang digunakan untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise. Togaf bersifat open source, artinya bebas digunakan oleh organisasi yang ingin mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang akan digunakan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada awalnya, TOGAF dikembangkan oleh anggota dari The Open Group, berasal dari forum architecture. Perkembangan awal dari TOGAF yaitu versi 1 yang dikeluarkan pada tahun 1995. Versi 1 TOGAF ini didasarkan pada Kerangka Arsitektur Teknis Manajemen (TAFIM), yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS (DoD). Departemen Pertahanan memberikan izin eksplisit kepada The Open Group untuk menciptakan TOGAF dengan membangun TAFIM yang merupakan hasil bertahun-tahun dari upaya proses pengembangan dengan investasi yang berasal dari pemerintah AS. (Open Group, 2011:3) Architecture Development Method TOGAF Architecture Development Method (ADM) adalah arsitektur yang menjelaskan cara untuk mendapatkan suatu arsitektur enterprise organisasi-spesifik yang membahas kebutuhan bisnis suatu organisasi (The Open Group, 2011:45). INFORMATIKA SUMEDANG Smk didirikan pada 1 Juli 2005 oleh Pembina Yayasan Pendidikan Dr. H. Eng Sukandar, M.Si (Alm). Lokasi berada satu lingkungan dengan STMIK. Saat pertama kali dibuka hanya ada satu jurusan yang dibuka yaitu jurusan rekayasa perangkat lunak (RPL). Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2011 dibuka jurusan baru yaitu jurusan multimedia. merupakan sekolah swasta dibawah naungan Yayasan Pendidikan (YPS). TOGAF (The Open Group Architecture Framework) Berdasarkan buku TOGAF version 9.1, TOGAF didefinisikan sebagai : TOGAF is an architecture framework.togaf provides the methods and tools for assisting in the acceptance, production, use, and maintenance of an Dalam value chain (rantai nilai) enterprise architecture. It is based on an yang digambarkan pada gambar 1 iterative process model supported by best menjelaskan aktivitas-aktivitas tersebut berada practices and a re-usable set of existing pada area fungsi utama yang mengandung architecture assets. (Open Group, 2009:9) entitas-entitas bisnis. Untuk menunjang keberhasilan fungsi utama, maka Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 12
menjalankan aktivitas-aktivitas pendukung yang berada pada area fungsi penunjang. Entitas bisnis yang didefinisikan dalam rantai nilai merupakan fungsifungsi yang menghasilkan produk, serta menggunakan sumber daya, sehingga entitas bisnis yang didefinisikan dalam tugas akhir ini bisa juga disebut sebagai area fungsi bisnis. Setiap produk,, sumber daya yang digunakan akan diuraikan pada bagian analisis katalog sumber daya. Mengenai uraian value chain diagram dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Rantai Nilai (Value Chain) HASIL PENELITIAN Preliminary Fase preliminary merupakan tahapan awal dari framework TOGAF, tahapan ini mendefinisikan langkah-langkah awal, yaitu mulai dari menentukan ruang lingkup enterprise organisasi, menentukan framework, menerapkan tools dari arsitektur yang digunakan. Berikut penjelasan langkah langkahnya : 1. Ruang Lingkup Enterprise Ruang lingkup yang terdapat pada adalah dibagi menjadi beberapa sub sistem, diantaranya bagian keuangan, bagian kurikulum, bagian sarana / prasarana bagian kesiswaan. 2. Menentukan Framework Arsitektur Pada perancangan Arsitektur enterprise memerlukan sebuah framework untuk memberikan panduan dalam menjalankan perancangan arsitektur enterprise. Framework yang digunakan adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan metodologi mengacu pada TOGAF ADM (Architecture Development Method) sebagai metode yang detil dalam membangun sebuah arsitektur enterprise. 3. Melaksanakan Tools Arsitektur Pendefinisian terhadap tools (alat) arsitektur menjadi acuan dalam pembangunan arsitektur enterprise kedepannya menjadi lebih efektif karena permasalahan yang muncul dari setiap unit organisasi dapat terstruktur dalam area lingkup tools. Requirement Management Tujuan pada tahap requirement management adalah untuk menentukan suatu kebutuhan proses yang ada untuk menyediakan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur selama dalam fase atau tahap yang akan dilewati pada siklus ADM, mengumpulkan, menginventarisir mengidentifikasi seluruh kebutuhan enterprise, menyimpan lalu menerapkannya dalam fase TOGAF ADM. Fase A Arsitektur Visi Untuk dapat mencapai arsitektur visi diatas, maka perlu aya kesepakatan mengenai pangan terhadap arsitektur yang akan dirancang, berikut visi arsitektur dari Perancangan Arsitektur : 1. Membuat perancangan arsitektur sistem sekolah yang selaras dengan kebutuhan end user kebutuhan bisnis di, sehingga menghasilkan model arsitektur yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru staff dalam proses pelayan terhadap siswa, orang tua siswa, masyarakat juga para pemangku kepentingan. 2. Membuat rancangan sistem yang terintegrasi yang diharapkan kedepannya dapat diintegrasikan dengan sistem lain apabila ada penambahan sistem, sehingga sistem yang baru nantinya dapat melengkapi sistem yang ada, sehingga menjadi sistem yang yang terintegrasi secara menyeluruh. 3. Dapat menghasilkan beberapa keuntungan dengan memberikan pelayanan berbasis kepada siswa, orang tua siswa, masyarakat juga para pemangku kepentingan. Salah satunya proses sistem sekolah yang sudah dijalankan akan lebih cepat karena proses pencarian data secara elektronik. 4. Mengembangkan sistem kearah yang lebih baik dari segi efektifitas, efisiensi, keamanan. Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 13
Stakeholder Map Matrix Stakeholder map matrix adalah proses pengidentifikasian pengambil kebijakan internal maupun eksternal keterkaitanya terhadap fungsi utama atau fungsi pendukung pada proses bisnis. Tabel 1 Stakeholder No Stakeholder Keterangan 1. Kepala 2. Kurikulum 3. Sarana Prasarana 4. 5. Tata Usaha 6. Ketua Program Studi RPL 7. Ketua Program Studi Multimedia Pimpinan tertinggi. Pembantu Kepala di big Kurikulum. Pembantu Kepala di big keuangan sarana prasarana. Pembantu Kepala di big. Bertugas menyusun administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan tenaga pengajar. Bertugas merancang melaksanakan program pendidikan pengajaran serta memberikan pelayanan kepada siswa guru dalam menunjang peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada Program Studi RPL. Bertugas merancang melaksanakan program pendidikan pengajaran serta memberikan pelayanan kepada siswa guru dalam menunjang peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada Program Studi No Stakeholder Keterangan melakukan pemeliharaan laboratorium. 9. UPT Perpustakaan Bertugas mengelola administrasi buku pelayanan perpustakaan. 10. Guru Tenaga pengajar profesional bertugas memberikan pengajaran kepada siswa. 11. Pembina Osis Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan siswa yang dilakukan oleh OSIS. 12. Wali Kelas Bertugas menjadi pengganti orang tua siswa selama berada dilingkungan sekolah. 13. Siswa Peserta pelaksana pengajaran. 14. Masyarakat Sasaran pengabdian. 15. Menengah Pertama 16. Dunia industri usaha Sasaran penerimaan siswa baru. Sasaran dalam penyerapan alumni. Keterkaitan Stakeholder dengan Aktivitas Bisnis Setelah proses identifikasi stakeholder dengan fungsi masing-masingnya, langkah selanjutnya yaitu proses identifikasi keterkaitan stakeholder dengan aktivitas bisnis utama maupun pendukung. Tabel 2 Keterlibatan stakeholder dengan aktivitas bisnis Aktivitas Utama Aktivitas Stakeholder Stakeholde Utama Penerimaan Peserta Didik (PPDB) Kegiatan (KAK) internal Kepala,, Sarana Prasarana, Ketua Program Studi RPL & Guru, Siswa Kepala,, Sarana Prasarana, Kurikulum, Ketua Program Studi RPL & UPT r eksternal Menengah Pertama, masyarakat Masyarakat, dunia industri usaha Multimedia. 8. UPT Bertugas melakukan Laboratotrium perencanaan pengadaan alat bahan laboratorium serta menyusun jadwal tata tertib penggunaan laboratorium Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 14
Aktivitas Utama Aktivitas Stakeholder Utama internal UPT Perpustakaan, Pembina OSIS, Guru, Wali Kelas, Siswa Kelulusan Kepala, Siswa (KS), Kurukulum, Sarana Prasarana, Ketua Program Studi RPL & Tata Usaha, Guru, Wali Kelas, Siswa Promosi Kepala,, Sarana Prasarana, Ketua Program Studi (PSIPA) RPL & Guru, Siswa Kepala, Peluang Kerja Bagi, Sarana (IPKBA) Prasarana, Ketua Program Studi RPL & Tata Usaha, Guru, Siswa Aktivitas Pendukung Aktivitas Stakeholder Pendukung internal Sarana Prasarana Administrasi (PSPAK) Administrasi, (PAKA) Kepala, Sarana Prasarana, Ketua Program Studi RPL & Tata Usaha, UPT UPT Perpustakaan Kepala,, Kurikulum, Stakeholde r eksternal Masyarakat, dunia industri usaha Masyarakat, Menengah Pertama Masyarakat, dunia industri usaha Stakeholde r eksternal Aktivitas Utama Sistem Teknologi (PSITI) Pengadaan Alat Bahan Pembelajara n (PABP) Aktivitas Utama Stakeholder internal Tata Usaha, Guru Kepala, Sarana Prasarana,, Kurikulum, Ketua Program Studi RPL & Tata Usaha, UPT Guru Kepala, Sarana Prasarana,, Kurikulum, Ketua Program Studi RPL & Tata Usaha, UPT Guru Stakeholde r eksternal Perspektif finansial Setiap stakeholder memiliki perhatian masingmasing terhadap aktifitas bisnis pada. Perspektif financial merupakan perhatian dari stakeholder terhadap proses bisnis yang ada di, pada tabel 4.3 perhatian tersebut dikelompokan kedalam 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif customer (siswa), Financial (keuangan), internal process (proses internal), serta learning and growth (pembelajaran pertumbuhan ). Tabel 3 Empat perspektif Perspektif Siswa Perspektif 1. Sarana prasarana 1. Mengoptimalkan yang memadai untuk pemasukan dari siswa. (S1) Pemerintah. (K1) 2. Kemampuan guru dalam 2. Memberdayakan memberikan materi beasiswa bagi siswa pengajaran. (S2) kurang mampu tetapi 3. Penggunaan berprestasi. (K2) untuk Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 15
memberikan pelayanan secara cepat (tepat waktu) memuaskan baik untuk siswa, guru orang tua siswa. (S3) 4. Pengetahuan keramahan pegawai/staff yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap. (S4) Perspektif Proses Internal 1. Optimalisasi pengggunaan sistem dalam setiap aspek. (PI1) 2. Sistem terintegrasi. (PI2) 3. Memiliki 1 sumber data yang sama (pemusatan data). (PI3) 4. Penerimaan siswa baru sesuai minat bakat. (PI4) 5. Proses pembelajaran yang baik. (PI5) 6. Pemberdayaan lulusan agar terserap dunia kerja/industri. (PI6) 7. Memudahkan proses distribusi data. (PI7) 8. Sarana prasarana untuk guru staf yang memadai. (PI8) Perspektif Pembelajaran Pertumbuhan 1. Pelatihan terhadap guru secara periodik. (PP1) 2. Meningkatkan kualitas sistem secara periodik. (PP2) 3. Praktek Kerja Lapangan. (PP3) Fase B Arsitektur Bisnis Tahapan selanjutnya yaitu arsitektur bisnis, arsitektur bisnis merupakan tahap pemodelan arsitektur terhadap proses pelayanan sesuai dengan fungsi bisnis utama. Usulan Perbaikan Fungsi Bisnis Setelah mengidentifikasi fungsi bisnis proses bisnis yang berjalan serta melalakukan perancangan terhadap arsitektur bisnis, didapat beberapa fungsi bisnis beserta proses bisnisnya yang perlu untuk ditambahkan. Berikut adalah penambahan fungsi bisnis proses bisnis yang diajukan untuk. Tabel 4 Usulan perbaikan fungsi bisnis proses bisnis Fungsi Proses Bisnis Keterangan Bisnis Data Center 1. Proses bisnis backup database 2. Proses bisnis maintenance sistem Ketua Program Studi RPL Multimedia Dari tabel 4.5 belum ada fungsi bisnis data center sebaiknya dibangun ruangan komputer khusus sebagai tempat penyimpanan berbagai macam data, baik yang masih digunakan maupun data history, yang diantaranya untuk proses maintenance sistem sekolah. Fase C Arsitektur Sistem Tujuan pada fase ini yaitu mengembangkan sistem untuk dapat menunjang proses bisnis yang ada di dengan mengacu pada arsitektur visi arsitektur bisnis. Fase Arsitektur Data Pada tahapan ini dilakukan penetapan arsitektur data yaitu mendefinisikan data entity yang akan digunakan pada arsitektur aplikasi. Tahapan yang dilakukan dalam mendefinisikan class data meliputi : Mengidentifikasi data entity, melakukan perancangan class data yang digambarkan dengan class diagram, class diagram tersebut akan mengambarkan relasi antar data yang digunakan pada arsitektur Sistem di. Data Entity Data Entity/entitas data bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara entitas data fungsi bisnis dalam perusahaan serta mendukung proses bisnis yang ada pada fungsi bisnis tersebut. diambil dengan mengidentifikasi setiap fungsi bisnis proses bisnis. Setelah entitas data diketahui selanjutnya meranncang class diagram untuk mengetahui relasi antar entitas data. Pada tabel 5 memperlihatkan relasi antara fungsi bisnis, proses bisnis dengan entitas data. Tabel 5 Aktivitas Fungsi Bisnis Entitas Data Penerimaan 1. Pendaftaran Peserta Didik siswa baru pendaftaran Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 16
Aktivitas Fungsi Bisnis Entitas Data (PPDB) siswa baru 2. Registrasi siswa baru jadwal ujian seleksi masuk Kegiatan (KAK) Kelulusan Siswa (KS) Promosi (PSIPA) jadwal guru 2. jadwal pelajaran 3. nilai siswa data lulusan 2. data status lulusan data promosi 2. Publikasi berita Entitas jadwal guru kalender akademik jadwal pelajaran jadwal ujian nilai siswa laporan hasil belajar siswa (raport) pengunduran diri drop out siswa lulusan tiap angkatan jadwal penyerahan transkrip nilai ijazah status lulusan tiap angkatan (bekerja, kuliah atau tidak bekerja) promosi sekolah menengah pertama yang menjadi sasaran promosi penyebaran berita Aktivitas Fungsi Bisnis Entitas Data kepada masyarakat Peluang Kerja Bagi (IPKBA) Sarana Prasarana Administrasi (PSPAK) Administrasi, (PAKA) Sistem Teknologi (PSITI) data dunia usaha dunia industri 2. peluang kerja data aset sarana prasarana 2. data guru staf 3. data gaji guru staf 4. data alat praktek data siswa 2. data alumni sistem 2. perpustakaan kerjasama dengan dunia industri usaha pekerjaan siswa inventaris barang guru staf pengelolaan gaji guru staf alat praktek yang masih layak dapat menunjang pembelajaran siswa alumni pengelolaan sistem pengunjung perpustakaan buku perpustakaan buku elektronik atau e-book Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 17
Aktivitas Fungsi Bisnis Entitas Data 3. laboratorium komputer laboratorium komputer Pengadaan Alat Bahan Pembelajaran (PABP) alat bahan kegiatan pembelajaran pengelolaan alat pengelolaan bahan kegiatan penunjang pembelajaran Fase Arsitektur Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka diperlukan sebuah perancangan arsitektur aplikasi sebagai solusi dalam menangani permasalahan yang ada. Selain itu untuk mendukung setiap aktivitas bisnis yang dijalankan di. Pada tahapan ini kandidat aplikasi diambil dari identifikasi fungsi bisnis beserta proses bisnisnya, tabel 6 memperlihatkan bagaimana hubungan antara fungsi bisnis, proses bisnis, beserta kandidat aplikasinya. Tabel 6 Kandidat Aktivitas Fungsi Bisnis Kandidat 1. Pendaftaran Penerimaan siswa baru Penerimaan Peserta Didik 2. Registrasi Peserta Didik (PPDB) siswa baru Kegiatan jadwal guru (KAK) 2. jadwal pelajaran 3. nilai siswa Kelulusan Siswa (KS) Promosi (PSIPA) Peluang Kerja Bagi data lulusan 2. data status lulusan data promosi 2. Publikasi berita data dunia usaha dunia Lulusan Promosi Lowongan Pekerjaan Aktivitas (IPKBA) Sarana Prasarana Administrasi (PSPAK) Administrasi, (PAKA) Sistem Teknologi (PSITI) Pengadaan Alat Bahan Pembelajaran (PABP) Fungsi Bisnis industri 2. peluang kerja data aset sarana prasarana 2. data guru staf 3. data gaji guru staf 4. data alat praktek data siswa 2. data alumni sistem 2. perpustakaan 3. laboratorium komputer alat bahan kegiatan pembelajaran Kandidat Aset Sarana Prasarana Kepegawaian Alat Praktek Siswa Administrator Perpustakaan Alat Bahan Pembelajaran Fase D Arsitektur Teknologi Berdasarkan identifikasi kondisi saat ini, meskipun merupakan sekolah berbasis IT belum secara optimal dalam penggunaan dalam menunjang visi misinya. Untuk itu diperlukan perbaikan dalam arsitektur yang disesuaikan dengan hasil dari identifikasi fase arsitektur sebelumnya. Perancangan topologi jaringan terlihat pada gambar 4.4, gambar tersebut sebagai usulan dalam penerapan dimasa depan. Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 18
Gambar 3 Arsitektur Teknologi Fase E Peluang Solusi Hasil Gap Analisis Arsitektur Sistem : Tabel 7 Hasil Gap Analysis No Arsitektur bisnis Kebijakan TI Saat Ini 1 Dalam menjalankan proses bisnis baik proses bisnis utama atau pendukung, penggunaan belum optimal. 2 Belum aya panduan dalam perencanaan pembangunan di yang sesuai dengan kondisi perkembangan saat ini 3 Tidak terdapat suatu keputusankeputusan mendasar mengenai seperti platform, sebagainya. Analisa / Usulan Solusi Upgrade kemampuan SDM Ugrade Kebijakan strategi perencanaan TI untuk masa depan Dilakukan perancangan arsitektur yang dituangkan dalam blueprint Target Arsitektur Bisnis Kebijakan Masa Depan Dalam pemanfaatan TI yang ada bisa optimal. Dokumentasi dalam pembangunan penerapan jangka panjang Tersedia blueprint implementasinya yang dituangkan dalam blueprint No Arsitektur bisnis Kebijakan TI Saat Ini 4 Level manajemen kurang memahami sebagai salah satu faktor keberhasilan pencapaian visi misi organisasi Analisa / Usulan Solusi Pelatihan Pembekalan kepada seluruh unit organisasi Target Arsitektur Bisnis Kebijakan Masa Depan Level manajemen memahami Teknologi Project Viewpoint Pada tahapan ini dilakukan untuk merencanakan perubahan arsitektur sesuai dengan perancangan yang telah dibuat kedalam paket-paket pekerjaan seperti pada tabel 8. Tabel 8 Paket Pekerjaan Paket pekerjaan Goal Deliverable Merancang database Penggunaan database untuk efektifitas efisiensi pengolahan data Database baru Mengembangkan layanan bisnis pembuatan aplikasi berbasis desktop Integrasi sistem Mengembangkan dokumentasi arsitektur enterprise menggunakan kerangka TOGAF Menggunakan sistem berbasis web dengan data terpusat Memberikan kemudahan dalam mengakses dimana saja Menggabungka n semua sistem, sehingga terciptanya integrasi antar sistem Meningkatkan keselarasan TI bisnis Web service web web yang terintegrasi Dokumenta si aristektur enterprise Migration Viewpoint Tahapan ini menjelaskan rencana migrasi dari sistem lama ke sistem baru, tahapan tersebut sangat bergantung pada kesiapan enterprise untuk melakukan migrasi sistem. Berikut rencana migrasi system yang digambarkan pada gambar 4. Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 19
Alat Bahan Pembelajaran Gambar 4 Rencana Migrasi Fase F Perencanaan Migrasi Untuk mengurutkan aplikasi-aplikasi tersebut dibuat dalam tabel 9 yang merupakan roadmap rencana migrasi. No Tabel 9 Roadmap Rencana Migrasi Nama Keterangan Layanan 1 Penerimaan Peserta Didik 2 3 Lulusan 4 Promosi Lowongan Pekerjaan 5 Aset Sarana Prasarana 6 Kepegawaian 7 8 Alat Praktek 9 Siswa 10 Administrator 11 Perpustakaan 12 Perbaikan Pemetaan kandidat-kandidat aplikasi tersebut kedalam matrik McFarlan pada tabel 10. Matrik ini membagi aplikasi kedalam 4 bagian, yaitu strategic, operational, high potential, support sesuai kategori penilaian suatu aplikasi terhadap dampaknya terhadap bisnis. Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi sistem terhadap bisnis. Hasil tersebut dapat menjadi masukan bagi kegiatan pembuatan strategi sistem kemungkinan pengembangannya ke depan (Ward, 2002:43). Tabel 10 McFarlan Strategic Grid STRATEGIC HIGH POTENTIAL Sistem 1. Penerimaan Peserta Didik 2. Aset Sarana Prasarana 3. Promosi Lowongan Pekerjaan KEY SUPPORT OPERATIONAL 1. 2. 3. Kepegawaian 4. Siswa 1. Perpustakaan 2. Lulusan 3. Alat Bahan Pembelajaran 4. Alat Praktek PENUTUP Dalam penulisan penelitian ini, telah diuraikan bagaimana arsitektur enterprise pada dengan menggunakan framework TOGAF ADM. Dari output setiap fase yang telah penulis uraikan dari bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari fase arsitektur visi dihasilkan visi enterprise arsitektur yang menjawab kebutuhan visi kedepannya. 2. Dari hasil perancangan arsitektur yang dilakukan, dihasilkan aplikasi yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 20
organisasi tuntutan perkembangan SI/TI. 3. Penelitian ini menghasilkan blueprint yang mencakup arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur pada : a. Pada arsitektur bisnis terdapat 11 fungsi. b. Arsitektur aplikasi menghasilkan 12 kandidat aplikasi. c. Arsitektur data menghasilkan 43 entitas data. d. Arsitektur menghasilkan infrastruktur yang mendukung perancangan sistem skema jaringan komputer untuk memudahkan komunikasi data antar sub sistem. Blueprint merupakan hasil akhir yang dihasilkan dari perancangan. Blueprint berguna sebagai bahan acuan pengembangan SI/TI dimasa yang akan datang. 4. Pada fase F menghasilkan roadmap rencana migrasi sebagai pedoman dalam migrasi sistem. Untuk pengembangan penelitian dimasa yang akan datang, berikut saran yang peneliti susun diantaranya : 1. Untuk keberhasilan implementasi SI/TI dikemudian hari, dibutuhkan peran aktif dari setiap stakeholder dukungan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan sistem.. 2. Untuk menghemat biaya implementasi, penggunaan software open source sangat dianjurkan. Selain murah, software open source cenderung cepat berkembang. 3. Sering melakukan proses manajemen data untuk menghindari penumpukan data yang akan membuat sistem menjadi lambat ketika seg diakses. 4. Evaluasi secara berkala sangat dianjurkan guna melihat kemampuan sistem yang baru sebagai bahan pengembangan penelitian selajutnya. DAFTAR PUSTAKA The Open Group. 2011. TOGAF Version 9.1. The Open Group. Ward, J. & Peppard, J. 2002. Strategic Planninng for Information System 3th, England, John Wiley and Sons Ltd. Yunis, Roni Kristo Surendro. Perancangan Model Enterprise Architecture dengan TOGAF Architecture Development Method. 2010. ITB. Jurnal Informan s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen STMIK 21