I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

I. PENDAHULUAN. Yogurt adalah bahan makanan yang terbuat dari susu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

merupakan salah satu produk pangan yang cukup digemari oleh masyarakat lokal seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan. Penggunaan bahan baku yang

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

I. PENDAHULUAN. serta mengkonsumsi produk pangan yang baik untuk pencernaan. Probiotik berkembang makin pesat sejalan dengan makin banyaknya

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, jumlah kasus gizi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya pisang ambon, pisang raja, pisang mas, pisang kepok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang Produk pangan yang memiliki kandungan gizi dan. kesehatan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN AKHIR PKM-P. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Diversifikasi produk olahan kelapa yang cukup potensial salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

5.1 Total Bakteri Probiotik

BAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. KUALITAS YOGHURT SINBIOTIK SARI BERAS HITAM (Oryza sativa L.) DENGAN VARIASI SUSU SKIM. Disusun oleh: Maria Intan Wijayanti NPM :

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. lahan pertanian mengakibatkan impor beras semakin tinggi, atau bahkan krisis

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

SKRIPSI. PENGARUH VARIASI KADAR SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS YOGURT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Disusun oleh : Anissa Polatu NPM :

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi, Kedudukan Taksonomi, dan Kandungan Gizi Beras Hitam (Oryza sativa)

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim

SKRIPSI. KUALITAS YOGHURT PROBIOTIK DENGAN KOMBINASI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) DAN SUSU SKIM. Disusun oleh: Stella NPM:

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian yang khusus dari masyarakat dilingkungan sekitar. dapat dimanfaatkan salah satunya limbah ampas tahu.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat disebut sebagai sinbiotik

I. PENDAHULUAN. Produk pangan saat ini telah mengalami perubahan trend yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENAMBAHAN GULA KELAPA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS SUSU FERMENTASI KACANG MERAH. ( Phaseolus vulgaris L.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) MENGGUNAKAN Lactobacillus casei SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang cukup populer dan

I. PENDAHULUAN. (Dendrocalamus asper) dan bambu legi (Gigantochloa ater). Keunggulan dari

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian

I. PENDAHULUAN. sinar matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-obat tertentu, racun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yoghurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan produk pangan menggunakan bahan baku kacang-kacangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pampekan, merupakan kerabat dekat durian yaitu masuk dalam genus Durio.

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras adalah salah satu jenis sereal yang dikonsumsi hampir satu setengah populasi manusia dan kira-kira 95% diproduksi di Asia (Bhattacharjee, dkk., 2002). Terdapat beberapa kultivar beras seperti beras merah dan beras hitam. Beras berwarna berpotensi sebagai sumber antioksidan dan beras hitam merupakan beras yang memiliki kandungan nutrisi yang paling banyak dibandingkan dengan jenis beras lain seperti kandungan protein, vitamin dan mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). Beras hitam mengandung pigmen antosianin yang termasuk komponen flavonoid, yaitu turunan polifenol yang mempunyai kemampuan antioksidan, antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010). Antosianin adalah golongan pigmen alami yang larut air dan termasuk pada golongan flavonoid. Cyanidin-3- glukosida (C3G) adalah antosianin primer yang ada pada beras hitam dan merupakan sumber penting antosianin di Asia (Ichikawa dkk., 2001). Menurut FAO (2004), kandungan gizi beras hitam lebih tinggi dibandingkan dengan white rice dan brown rice seperti kandungan protein (8,5 g/100 g), kandungan besi (3,5 mg/ 100 g), dan serat (4,9 g/100 g). Komponen oligosakarida pada beras hitam mampu menjadi sumber prebiotik bagi golongan probiotik, khususnya Lactobacillus acidophilus. Prebiotik tersebut akan difermentasi oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan akan menghasilkan produk akhir berupa CO 2, H 2, CH 4, rantai pendek asam lemak 1

2 (SCFA), dan asam organik lainnya (Goderska, dkk., 2008). Berdasarkan beberapa keunggulan yang dimiliki beras hitam tersebut, maka perlu dilakukan suatu inovasi baru untuk dapat memanfaatkan keunggulan tersebut untuk kesehatan masyarakat. Kondisi kesehatan masyarakat saat ini cenderung memperihatinkan. Hal tersebut didukung dengan semakin parahnya kondisi lingkungan serta adanya perubahan pola konsumsi pangan yang terjadi di masyarakat. Perubahan tersebut yaitu perubahan dari pola konsumsi pangan tradisional yang banyak mengandung pati (karbohidrat kompleks) dan serat menjadi pola konsumsi modern dengan kandungan protein, lemak, gula, dan garam tinggi. Hal tersebut akan mengakibatkan semakin meningkatnya stress oksidatif yang dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit degeneratif seperti obesitas, jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, maupun kanker. Stress oksidatif yaitu ketidakseimbangan antara jumlah antioksidan dengan radikal bebas yang terbentuk (Sayuti dan Yenrina, 2015). Menyadari manfaat yang dimiliki beras hitam yang kaya akan antioksidan, perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia dewasa ini, maka perlu dilakukan pengembangan yang mampu menyelaraskan kedua hal tersebut. Salah satu solusinya yaitu dengan mengkonsumsi yoghurt. Penggunaan sari beras hitam menjadi substrat pembuatan yoghurt diharapkan akan menghasilkan produk yoghurt sinbiotik yang tidak hanya memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan pencernaan, juga mengandung

3 antioksidan sebagai antiradikal bebas mengingat perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini. Yoghurt pada dasarnya merupakan produk pangan yang berbahan dasar susu yang dipasteurisasi dan difermentasi dengan bakteri asam laktat (BAL) sampai diperoleh keasaman, tekstur, aroma yang khas, dengan penambahan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan. Sinbiotik merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik (Gourbeyre dkk., 2010 diacu dalam Desnilasari dan Lestari, 2014). Pada pembuatan yoghurt diperlukan adanya penambahan susu skim sebagai sumber laktosa dan berperan untuk meningkatkan kekentalan, keasaman, dan kandungan protein (Ngaini, 2010). Semakin meningkatnya konsentrasi susu skim, maka akan memberikan tekstur produk yang baik. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan total padatan dan penggumpalan protein yang maksimal yang disebabkan oleh adanya asam laktat yang diproduksi bakteri asam laktat (Sintasari dkk., 2014). Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pembuatan yoghurt sinbiotik sari beras hitam dengan variasi susu skim yang menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus thermophilus sebagai bakteri pemfermentasi. B. Keaslian Penelitian Sampai saat ini belum ada jurnal yang mempublikasikan mengenai yoghurt berbahan dasar beras hitam atau jenis beras pada umumnya. Kumala dkk. (2004) melakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi susu skim (0, 10, 15, 20%) dan madu (0, 2,5, 5%) terhadap kualitas hasil yoghurt kedelai

4 (Glycine max (L.) Merr.) dengan inokulum Lactobacillus casei (2%) yang diinkubasi selama 96 jam pada suhu 37 0 C. Penelitian memberikan hasil terbaik pada perlakuan penambahan susu skim 20% dan madu 2,5% dengan total BAL 6,75 x 10 9 CFU/ml, kadar asam laktat 1,83%, dan nilai ph 3,53. Stella (2014) melakukan penelitian mengenai yoghurt probiotik dengan kombinasi tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dan susu skim dengan inkubasi pada suhu 37 0 C selama 6 jam. Starter yang digunakan yaitu interaksi antara Streptococcus thermophilus dengan bakteri probiotik Lactobacillus acidophilus sebanyak 8%. Kombinasi tepung kacang merah dan susu skim yang digunakan yaitu 0:10, 1:9, 2:8, dan 3:7%. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa penambahan 3% tepung kacang merah dan 7% susu skim menghasilkan yoghurt dengan kualitas terbaik dengan kadar protein 7,24%, asam laktat 0,9%, derajat keasaman 4,5, lemak 2,35%, serat kasar 0,73%, dan BAL sebanyak 8,83 log CFU/ml hingga hari ke-15. Kusumaningrum (2011) melakukan penelitian mengenai yoghurt tempe dengan variasi substrat yaitu susu skim (kontrol), kedelai, jagung, dan kombinasi menggunakan bakteri Lactobacillus acidophilus LA5, BB12 Bifidobacteria, dan Streptococcus thermophilus dengan variasi lama fermentasi. Berdasarkan penelitian tersebut, aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada yoghurt tempe kedelai yaitu 80,22% dengan lama fermentasi 12 jam. Waktu fermentasi yoghurt lebih baik hingga jam ke-7 fermentasi untuk diperoleh total bakteri probiotik tertinggi, kadar asam laktat dan ph sesuai

5 dengan SNI, serta aktivitas antioksidan yang masih tinggi yaitu antara 69,79-76,11%. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pemanfaatan sari beras hitam untuk produk yoghurt belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas yoghurt sinbiotik yang dibuat dari sari beras hitam dengan variasi susu skim menggunakan interaksi Streptococcus thermophilus dengan bakteri probiotik Lactobacillus acidophilus berdasarkan kualitas fisik, kimia, mikrobiologis, organoleptik, dan aktivitas antioksidannya. Variabel faktor yang digunakan yaitu sari beras hitam dengan variasi susu skim yaitu 15, 20, dan 25% dengan lama fermentasi 9 jam berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. C. Perumusan Masalah 1. Apakah sari beras hitam dengan variasi susu skim pada pembuatan yoghurt memberikan perbedaan pengaruh terhadap kualitas (sifat fisik, kimia, mikrobiologis, dan organoleptik), aktivitas antioksidan, dan total fenolik yoghurt sinbiotik? 2. Berapakah variasi susu skim yang menghasilkan kualitas yoghurt sinbiotik sari beras hitam terbaik? D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui perbedaan pengaruh sari beras hitam dengan variasi susu skim pada pembuatan yoghurt terhadap kualitas (sifat fisik, kimia, mikrobiologis, dan organoleptik), aktivitas antioksidan, dan total fenolik yoghurt sinbiotik.

6 2. Mengetahui variasi susu skim yang menghasilkan kualitas yoghurt sinbiotik sari beras hitam terbaik. E. Manfaat Penelitian Pengolahan beras hitam menjadi bahan dasar pembuatan yoghurt sinbiotik dengan variasi susu skim diharapkan mampu memberikan informasi pemanfaatan beras hitam sebagai pangan fungsional, meningkatkan nilai guna dari beras hitam, serta mampu menghasilkan produk yoghurt sinbiotik yang bernilai gizi dan berantioksidan.