BAHAN DAN METODE Kerangka Konsep Penelitian Variabel Penelitian Pelaku kebijakan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN PERUSAHAAN PENYEDIA JASA TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN WILAYAH KERJA DIVISI REGIONAL VIII. Nomor : 01/PLTAD/0117

4 KINERJA PDAM Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

PENGUMUMAN LELANG ULANG PASCAKUALIFIKASI Nomor : 02/PLTAD2/1215

MANFAAT PERLINDUNGAN PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN. Date : May 18

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1. Kota Palangkaraya :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. dari penelitian. Terdapat beberapa analisis statistika yang dilakukan pada penelitian

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab.

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

1. Pimpinan Sidang : Suharto, ATD (Kepala Dinas LLAJ Kota Bogor)

_GURU_SD/ BAGAIMANA SHEET KELAS. Pola 30:30 24= 33= Pola 20:40 LANJUT

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION KALIMANTAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

RENCANA & REALISASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 DI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN BARAT (ANGKA SEMENTARA)

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

RUTE TENDER ANGKUTAN DARAT SULAWESI, KALIMANTAN, & MALUKU PERIODE:

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (ANGKA SEMENTARA)

SOSIALISASI PENYEBARAN INFORMASI DIKLAT TAHUN 2013 & 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 20 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Disampaikan Oleh : KEPALA BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, AGUSTUS 2010

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 12 September 2016 adalah sebagai berikut :

METODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 14 September 2016 adalah sebagai berikut :

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BENGKAYANG MARET 2014 MARET 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

BORNEO MENGGUGAT. Pengawasan Masyarakat Sipil atas Korsup KPK Sektor Mineral dan Batubara di Kalimantan

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

Tipologi Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Kajian Strategis Aktivitas Ruang. Daerah Tertinggal di Pulau Kalimantan. Ringkasan. Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

TINJAUAN IMPLEMENTASI DESENTRALISASI FISKAL DI TIGA PROPINSI (KALIMANTAN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH H. M.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012


ARAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

Surat No. 5643/D2/KP/2013 Tanggal 11 Oktober 2013

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 24 Agustus 2016 adalah sebagai berikut : TERR A- AQUA. 1 Kalimantan Timur Berau Kutai Timur

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Provinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 8 TAHUN 2015

KONDISI KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2015

Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. pembantuan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Dengan demikian penerapan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012

ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN LOKASI PUSAT DISTRIBUSI RITEL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN JUMLAH PERMINTAAN

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

Penulis : Charles Bohlen Purba Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Angka Kemiskinan Kabupaten Sekadau 2016

LAPORAN PENETAPAN NIP FORMASI UMUM PER INSTANSI TAHUN 2013

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

REALISASI PENCAIRAN DANA APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH S.D. TRIWULAN IV TA 2015

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 29 Agustus 2016 adalah sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Sebelum otonomi daerah tahun 2001, Indonesia menganut sistem

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Kalimantan Tengah

OPINI DAN STATUS TINDAK LANJUT REKOMENDASI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH DI KALIMANTAN BARAT, TENGAH, DAN TIMUR

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

SUKAMARA SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

Transkripsi:

21 BAHAN DAN METODE Kerangka Konsep Penelitian Menurut Dunn (2011) analisa kebijakan strategis terdiri dari kebijakan publik, pelaku kebijakan dan lingkungan kebijakan dan oleh pemikiran peneliti dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4 Kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep penelitian ini akan dijabarkan dalam beberapa variabel yang diduga mempengaruhi ketiga unsur tersebut diatas. Variabel Penelitian Ketiga unsur kebijakan strategi tersebut selanjutnya akan dievaluasi sesuai dengan terrestrial animal health code OIE (2011) tentang evaluation of veterinary services. Unsur yang diteliti adalah pelaku kebijakan, lingkungan kebijakan dan sistem kebijakan. Pelaku kebijakan Dalam unsur pertama yaitu pelaku kebijakan akan dikaji beberapa variabel yaitu: - Umur - Pendidikan - Lamanya bekerja - Pelatihan yang diikuti terkait dengan pencegahan dan pengendalian bruselosis - Pengetahuan terkait dengan pencegahan dan pengendalian bruselosis

22 - Sikap terkait dengan pencegahan dan pengendalian bruselosis Lingkungan Kebijakan Pada unsur yang kedua yaitu lingkungan kebijakan akan diteliti beberapa variabel yaitu: - Sumber dana. - Sarana dan prasarana. Sistem Kebijakan Serta unsur yang ketiga adalah sistem kebijakan, pada unsur ini dilakukan analisis sistem kebijakan strategi pencegahan dan pengendalian bruselosis di Kalimantan. Analisis kebijakan strategi pencegahan dilakukan di UPTKP yang mempunyai tupoksi dalam mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan (bruselosis) ke Kalimantan sedangkan analisis kebijakan strategi pengendalian dilakukan di Dinas daerah yang mempunyai tupoksi dalam menjalankan fungsi kesehatan hewan di seluruh pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan. UPTKP Dalam menjalankan tupoksinya UPTKP melakukan tindak karantina hewan terkait bruselosis tidak terlepas dari Undang Undang no.16 tahun 1992 tentang Karantina hewan, ikan dan tumbuhan, Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2000 tentang karantina hewan serta peraturan peraturan terkait lainnya. Dalam UU dan PP tersebut dijelaskan mengenai prosedur tindak karantina hewan yang dikenal dengan istilah 8P, yaitu : - Pemeriksaan, - Pengasingan, - Pengamatan, - Perlakuan, - Penahanan, - Penolakan, - Pemusnahan dan - Pembebasan. Dinas Daerah

23 Analisa kebijakan strategi pencegahan dan pengendalian bruselosis yang dilakukan pada Dinas daerah akan berdasarkan kepada keputusan Menteri Pertanian Nomor: 828/Kpts/OT.210/10/98 tentang pedoman pemberantasan penyakit hewan keluron menular (bruselosis) pada ternak. Variabel yang akan diteliti adalah: - Pengamatan bruselosis. - Pengawasan lalu lintas ternak. - Vaksinasi - Pengujian - Pemotongan bersyarat ( test and slaughter) - Koordinasi dengan Dinas terkait Sistem Skoring Ada beberapa variabel yang dilakukan penilaian dengan menggunakan skor yaitu pengetahuan dan sikap. Pada pengetahuan diberikan 8 pertanyaan. Bobot nilai pada setiap pertanyaan berbeda sesuai dengan jenis pertanyaan. Total nilai tertinggi adalah 12 dan nilai terendah adalah 0 Kemudian nilai semua pertanyaan dijumlah dan dibagi menjadi 5 kategori yaitu, sangat baik (11-12), baik (8-10), cukup (5-7), kurang baik (2-4) dan tidak baik (0-1). Pada sikap diberikan 15 pernyataan. setiap pernyataan akan diberikan 4 pilihan jawaban yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pertanyaan terdiri dari 2 jenis pertanyaan yaitu pernyataan positif dan negatif. Pada pernyataan positif bila jawaban sangat setuju diberikan nilai 4, setuju diberikan nilai 3, tidak setuju diberikan nilai 2 dan sangat tidak setuju diberikan 1. Pada pernyataan negatif bila jawaban sangat setuju diberikan nilai 1, setuju diberikan nilai 2, tidak setuju diberikan nilai 3 dan sangat tidak setuju diberikan 4. Kemudian semua nilai dijumlah dan dibagi menjadi 5 kategori yaitu, sangat baik (51-60), baik (42-50), cukup (33-41), kurang baik (24-32) dan tidak baik (15-23).

24 Pengambilan Data Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan data sekunder dan kuisioner. Responden Kuisioner dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP) dan Dinas yang melakukan fungsi kesehatan hewan di Pulau Kalimantan. UPTKP yang dimaksud adalah 16 UPTKP yang melakukan kegiatan pengeluaran dan pemasukan sapi dan hewan ruminansia lainnya ke dalam dan di wilayah wilayah pulau Kalimantan. Dinas yang dimaksud adalah 54 Dinas yang melakukan fungsi kesehatan hewan di kabupaten/kota di seluruh Kalimantan. Di ke-16 UPTKP dan 54 Dinas yang melakukan fungsi kesehatan hewan di Kabupaten/kota tersebut masing-masing akan diberikan kuisioner kepada para pelaku kebijakan yaitu pemegang kebijakan dan pelaksana kebijakan. Pemegang kebijakan yang dimaksud adalah pejabat struktural yang membidangi pelayanan operasional karantina hewan sedangkan pelaksana kebijakan yang dimaksud adalah medik veteriner karantina dan paramedik veteriner karantina. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di UPTKP yang melakukan pengawasan lalu lintas hewan ke dalam seluruh daerah di Kalimantan dan Dinas yang melakukan fungsi kesehatan hewan di seluruh Kabupaten/kota di Kalimantan. UPTKP di Kalimantan, yaitu : Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda.

25 UPTKP yang melakukan pengeluaran hewan ternak ruminansia ke Kalimantan, yaitu: Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Pare pare, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju. Dinas yang melakukan fungsi kesehatan hewan di Kabupaten/kota di seluruh Kalimantan, yaitu : Kalimantan Barat: Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Dinas Pertanian Kabupaten Landak Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pontianak, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau, Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kayong Utara serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Kalimantan Selatan: Dinas Peternakan Kabupaten Banjar, Dinas Peternakan Kabupaten Barito Kuala, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dinas Kehutanan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Dinas Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kota Baru, Dinas Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong, Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Laut, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Banjar Baru, Dinas Pertanian Kota Banjarmasin, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu.

26 Kalimantan Timur: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau, Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Dinas Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, Dinas PertanianTanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan, Dinas Peternakan Kabupaten Pasir, Dinas Pertanian Kota Balikpapan, Dinas Pertanian Kota Bontang, Kantor Peternakan Kota Samarinda, Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan Kota Tarakan serta Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara. Kalimantan Tengah: Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Selatan, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Utara, Dinas Peternakan Kabupaten Kapuas, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kotawaringin Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pertanian Kota Palangka Raya, Dinas Pertanian Kabupaten Katingan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Seruyan, Dinas Pertanian Kabupaten Sukamara, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Gunung Mas, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Murung Raya serta Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur. Analisis Data Data dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menyajikannya dalam bentuk Tabel.