BAB I PENDAHULUAN. cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara singkat menegenai cara kerja alat penulis. Diagram blok dapat dilihat pada. Arduino. Gambar 3.1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adib Maulana dengan judul Lux Meter Berbasis Microcontroller. Lux

BAB I PENDAHULUAN. Alat ukur adalah suatu alat yang dapat digunakan oleh manusia untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 )

Input ADC Output ADC IN

DESAIN SISTEM ANTROPOMETRI DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER. 2 Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut [4] tentang studi terbuka mengenai penggunaan blue light

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu hal yang banyak diperbincangkan di era globalisasi ini.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

ALARM PENANDA JARAK BACA DAN KURANG CAHAYA UNTUK AKTIVITAS MEMBACA READING DISTANCE AND LOW LIGHT SIGN ALARM FOR READING ACTIVITY

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu suhu di dalam ruangan menjadi semakin panas dan tidak nyaman.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MIKROKONTROLER ARDUINO

RANCANG BANGUN UNIT KONTROL BERESOLUSI 12 Bit ALAT UKUR KETEGAKLURUSAN

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN TINGGI MUKA AIR (TMA) PADA SALURAN TERBUKA BERBASIS SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh: HENDRA KUSUMA NIM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

BAB I PENDAHULUAN. campuran susu madu dan lain lain. kamar dengan kelembaban relatif berkisar 80% maksimum hanya mampu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

ALAT PENGUKUR INDEKS MASSA TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pekerjaan manusia. Alat bantu ini menggunakan system

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING)))

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alat dan bahan. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. akan terlihat baik tetapi juga dari segi kesehatan. Terutama anak muda lebih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. persiapan komponen, dan peralatan yang dipergunakan untuk melakukan pengujian

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Spesifikasi Injektor... 2 Tabel 4.1 Pengambilan Data Sensor Suhu NTC (negative thermal coefficient)... 64

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Petunjuk Penggunaan SENSOR ARUS LISTRIK ± 3A (GSC )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Petunjuk Penggunaan SENSOR GERAK (GSC )

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN DAN REALISASI BOX ALAT UKUR PANJANG BADAN BALITA ELEKTRONIK BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC)

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Fakta.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui, karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Semakin jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor maka semakin kecil nilai yang ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jarak sensor terhadap cahaya, maka intensitas cahaya akan semakin berkurang, begitu sebaliknya, jika sensor semakin dekat dengan sumber cahaya, maka intensitas cahaya yang di tunjukkan oleh lux meter semakin tinggi [1]. Didalam dunia kesehatan, khususnya dibidang kedokteran untuk pembedahan pasien di ruang operasi, sangat dibutuhkan penerangan yang cukup, sehingga terciptanya kenyaman dan keberhasilan jalannya pembedahan pasien, lampu operasi yang baik harus memenuhi syarat yang sudah di tentukan berdaskan undang-undang yang dikeluarkan oleh kemenkes nomor; 1204/MENKES/SK/X/2004, Pencahayaan yang cukup untuk kamar operasi 300-500 Lux dan untuk meja operasi adalah 10.000-20.000 Lux [2]. Lampu operasi yang tidak memenuhi syarat akan mengakibatkan kinerja para dokter menurun disebabkan oleh lampu operasi yang kurang baik. Lampu operasi yang redup atau lampu operasi yang telalu terang adalah salah satu penyebabnya.

Dalam mengkalibrasi lampu operasi, biasanya dilakukan dengan cara menentukan jarak pengukuran intesitas cahaya lampu operasi dengan alat ukur jarak secara manual yang dibawa oleh badan kalibrasi alat kesehatan atau instansi kalibrasi terkait. Dan pada saat menentukan lama waktu kalibrasi lampu operasi masih menggunakan Stopwatch secara manual. Data yang di ambil saat kalibrasi lampu operasi rata-rata 6 kali pengambilan data pada jarak 1 meter dan pada 1,5 meter dari lampu operasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dibuat suatu alat lux meter dilengkapi sensor jarak berbasis arduino. Sehingga diharapkan dapat mempermudah teknisi dalam mengkalibrasi lampu operasi. Modul sensor BH1750FVI merupakan sensor intensitas cahaya yang peka terhadap cahaya yang menyinarinya. Modul Sensor BH1750FVI dengan 16 bit analog to digital converter (ADC) built-in yang dapat langsung output sinyal digital dengan satuan (lx), sensor ini tidak membutuhankan perhitungan yang rumit. Modul Sensor BH1750FVI ini lebih akurat dan lebih mudah untuk digunakan, dari pada Photodioda pada umumnya, atau light diode resistor (LDR). Untuk pengukuran jarak otomatis, penulis menggunakan Modul sensor ultrasonic HC-SR04 yang mengubah gelombang ultrasonik menjadi besaran listrik. Dalam aplikasinya dapat dihasilkan menggunakan piezoelectric (PZT) material yang berfungsi sebagai transducer, dimana ketika material ini diberikan tegangan, tranducer akan bergetar dan menghasilkan gelombang ultrasonik (sebagai transmiter). Sebaliknya jika transducer ultrasonik sebagai receiver maka akan mengubah gelombang ultrasonik menjadi besaran listrik. Kedua sensor

tersebut akan dirangkai dengan Arduino untuk mengkonversi outputan dari kedua sensor tersebut menjadi intensitas cahaya dalam satuan (lx) dan jarak (m) dalam bentuk angka kemudian ditampilkan pada layar liquid crystal display (LCD) 2x16. 1.2 Rumusan Masalah a. Merangkai alat Lux meter dilengkapi sensor jarak berbasis arduino UNO R3. b. Menentukan intensitas cahaya lampu operasi dengan modul sensor BH1750FVI. c. Menentukan jarak pengukuran lampu operasi menggunakan modul sensor ultrasonic HC-SRO4. d. Timer sebagai penentu lama pengambilan data. 1.3 Batasan Masalah a. Metode pengambilan data hanya pada lampu operasi. b. Jarak pengambilan data yaitu 1 meter dan 1,5 meter. c. Sensor BH1750FVI harus berada tegak lurus dengan sumber cahaya. d. Sensor ultrasonic HC-SR04 mengukur jarak dengan objek datar. e. Nilai jarak yang diukur menggunakan satuan meter. f. Tidak digunakan untuk mengukur lebih dari 2 meter. g. Hasil pengukuran ditampilkan pada liquid crystal display (LCD). h. Menggunakan supply tegangan batrai 5 V direct current (DC).

1.4 Tujuan 1.4.1. Tujuan Umum Merancang alat Lux Meter Di Lengkapi Sensor Jarak Berbasis Arduino UNO R3, menggunakan modul sensor BH1750FVI dan modul sensor ultrasonic HC-SR04. 1.4.2. Tujuan Khusus a. menginterface (menghubungkan) sensor BH1750FVI dengan arduino UNO R3. b. menginterface sensor ultrasonic dengan arduino UNO R3. c. menginterface LCD dengan arduino dan kedua sensor. d. Membuat catu daya. e. Membuat program alat f. Percobaan alat penulis dengan alat pembanding 1.5. Manfaat 1.5.1. Manfaat Teoritis Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan tentang aplikasi modul arduino UNO R3 pada alat lux meter di lengkapi sensor jarak bagi mahasiswa dan kalangan lainya untuk lebih khususnya mahasiswa Teknik Elektromedik. 1.5.2. Manfaat Praktis Mempermudah para tenaga teknisi elektromedis pada khususnya dalam mengkalibrasi lampu operasi secara sistematis.