BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN SPBU SUMBERLAWANG DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. waktu belakang ini, menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Produk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan saran dalam CSI (Customer Satification Indeks) rawat inap

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Parasuraman et al. (1988) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERAS BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produk perusahaan di mata pelanggannya. Kualitas merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya peluang bisnis ritel di Indonesia telah memacu perusahaan ritel

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DI RSU SARAS HUSADA PURWOREJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu institusi penyelenggara pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis jasa saat ini memasuki proses tahap berkembang yang pesat di

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGAKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong perkembangan di segala

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan berorientasi kepada kepuasan pasien, dikenal dengan pelayanan prima. Pelayanan prima adalah pelayanan kepada pasien yang berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada rumah sakit (Sujudi, 2000, p1). Disamping pengembangan pelayanan yang efisien dan efektif, pelayan prima merupakan tuntutan dan kebutuhanyang harus dipenuhi oleh rumah sakit agar kepuasan yang diharapkan dapat terwujud. Keluhan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap rumah sakit umumnya merupakan kasus-kasus, artinya, keluhan hanya berasal dari sebagian kecil pelanggan. Walaupun demikian, akan tetap merupakan ancaman karena kasus-kasus tersebut bisa saja meluas. Selain itu pelayanan yang sudah baik mungkin baru kasus (sebagian kecil), pada pasien tertentu dan belum mewakili jumlah pasien khususnya pada Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sebagaimana pelanggan yang kecewa dengan pelayanan atau mutu produk yang diberikan dapat dengan mudah pindah ke perusahaan lain. Mereka akan mengalihkan jasa yang diinginkan ke perusahaan lainnya yang terbukti terbaik dalam 1

2 memberikan pelayanan, jika tidak dapat mengurus masyarakat/pelanggan, orang lain akan melakukannya. Aspek perhatian terhadap kepuasan yang dilakukan oleh manajemen Rumah Sakit Pertamina sedari dini merupakan manifestasi orientasi kedepan perusahaan sebagai penyedia jasa pelayanan pasien terbaik di Ibukota Jakarta, bila manajemen tidak memperhatikan seluruh aspek termasuk didalamnya kepuasan konsumen terhadap penyelenggaraan jasa pelayanan pasien. Dengan persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia jasa/layanan untuk selalu memanjakan konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan adalah faktor penting dan utama dalam sebuah organisasi di bidang jasa pelayanan kesehatan, di mana para pasien akan merasa puas apabila mereka memperoleh pelayanan yang baik. Akan tetapi para pasien akan pergi apabila pelayanan yang diberikan tidaklah memuaskan. Selain itu dengan didukung fasilitas yang lengkap dan memenuhi syarat serta harga yang terjangkau, maka tentulah hal tersebut akan membuat pasien merasa terpuaskan. Dengan adanya integrasi unsur-unsur tersebut tentu akan menjadi kunci keberhasilan lembaga pelayanan jasa dibidang kesehatan untuk meningkatkan informasi, membangun kepuasan pasien melalui kualitas pelayanan. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di

3 mana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan (Tjiptono, 1996). Menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 1997, p27), pada dasarnya tujuan dari sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antar perusahaan dengan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi konsumen untuk melakukan pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan memberikan rekomendasi yang baik dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari perhatian manajemen terhadap kebersihan, pengamanan dan perawatan terhadap unsur fisik mulai dari peralatan dan tenaga medis serta kelengkapan lainnya. Dengan demikian bila melihat unsur fisik terlihat bahwa perhatian yang sangat serius diperlihatkan oleh manajemen Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sementara loyalitas pelanggan telah menjadi isu menarik dalam bidang pemasaran. Penelitian empiris membuktikan bahwa kepuasan pelanggan saja tidak cukup membuat pelanggan loyal terhadap suatu produk (Oliver, 1999). Terciptanya loyalitas pelanggan memungkinkan perusahaan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain itu biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru juga jauh lebih besar dibandingkan biaya untuk mempertahankan pelanggan yang loyal pada perusahaan (Kotler, 2000).

4 Loyalitas pelanggan secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang atas sesuatu produk, baik barang maupun jasa tertentu. Dimana disini loyalitas pasien merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan pasien dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi konsumen, yang memiliki kekuatan dan sikap positif atas organisasi tersebut. Konsumen (pasien) dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya, akan memilih jasa pelayanan kesehatan atau rumah sakit sesuai dengan yang diinginkan. Apabila rumah sakit yang dipilih pasien itu dapat memuaskan kebutuhan dan keiginannya, maka konsumen (pasien) akan memiliki suatu ingatan yang dalam terhadap jasa pelayanan atau rumah sakit tersebut. dalam keadaan semacam ini kesetiaan konsumen (pasien) akan mulai timbul dan berkembang. Dan apabila ingin berobat atau hanya sekedar check up berikutnya, pasien tersebut akan memilih jasa pelayanan atau rumah sakit yang telah memberinya kepuasan. Andreassen dan Lindestad (1998) menjelaskan pengaruh variabel citra, nilai, kualitas, persepsian dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa citra perusahaan dan kepuasan pelanggan adalah dua predicator penting bagi loyalitas pelanggan. Begitu juga dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) yang sudah berdiri selama 37 tahun ini dimana dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan citra rumah sakit agar kepuasan konsumennya meningkat serta berdampak pada loyalitas pasien. Pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina perlu secara cermat menentukan kebutuhan konsumen sebagai upaya

5 untuk memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan, agar pelayanannya sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Melihat kenyataan ini penulis tertarik untuk mengangkat masalah Kualitas Pelayanan dan Citra Terhadap Kepuasan Pasien dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina. 1.2 Rumusan Permasalahan Sehubungan dengan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Apakah variabel dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti langsung (tangible), keadaan (realibility), daya tanggap (responsivness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) berpengaruh terhadap variabel kepuasan pasien secara parsial dan variabel dimensi kualitas pelayanan manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel kepuasan pasien pada Rumah Sakit Pusat Pertamina? 2. Apakah variabel dimensi citra perusahaan yang terdiri dari identitas perusahaan (corporate identity) dan reputasi (reputation) berpengaruh terhadap variabel kepuasan pasien secara parsial dan variabel dimensi citra perusahaan manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel kepuasan pasien pada Rumah Sakit Pusat Pertamina? 3. Apakah variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Pusat Pertamina?

6 4. Apakah variabel kepuasan pasien berpengaruh terhadap loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina? 5. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina? 6. Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina? 7. Apakah kualitas pelayanan, citra perusahaan dan kepuasan pasien secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari beberapa variabel bukti langsung (tangible), keadaan (realibility), daya tanggap (responsivness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) secara parsial terhadap kepuasan pasien dan dimensi variabel kualitas pelayanan manakah yang lebih dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi citra perusahaan yang terdiri dari identitas perusahaan (corporate identity) dan reputasi (reputation) secara parsial terhadap kepuasan pasien dan dimensi variabel citra perusahaan manakah yang lebih dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

7 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas pelayanan dan variabel citra perusahaan terhadap variabel kepuasaan pasien secara simultan di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kepuasan pasien terhadap variabel loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap variabel loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel citra perusahaan terhadap variabel loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina. 7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas pelayanan, citra perusahaan dan kepuasan pasien secara simultan terhadap variabel loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instansi Jasa Kesehatan a. Dapat mengetahui faktor-faktor yang menentukan kepuasan dan loyalitas pasien di rumah sakit pusat pertamina. b. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang terdiri dari beberapa variabel bukti langsung (tangible), keadaan (realibility), daya tanggap (responsivness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) agar menjadi lebih baik, serta membantu

8 meningkatkan citra yang dimiliki oleh rumah sakit pusat pertamina. 2. Bagi Pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi mereka yang membaca dan nantinya dapat digunakan sebagai gambaran/ panduan bagi usaha penelitian ilmiah lain yang memiliki hubungan dengan penelitian ini. 1.4 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan, dengan cara menyebarkan kuesioner mengenai kualitas pelayanan, citra rumah sakit, kepuasan pasien dan loyalitas pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Mengingat akan keterbatasan waktu, tenaga, serta biaya, maka ruang lingkup permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada satu lokasi yakni pada lingkungan Rumah Sakit Pusat Pertamina dan sekitarnya,yang ditujukan kepada pasien/konsumen (yang pernah atau sedang menggunakan jasa Rumah Sakit Pusat Pertamina).