FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TASIKMALAYA 2017

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

Universitas Diponegoro 2 Chief Environmental Engineer, Safety-Health_Environmental & Loss Control

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : DESI RATNASARI J

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

: Minor injury, knowledge, attitude, obedience, fatigue, PPE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI SECTION COMPONENT BODY AND WELDING DEPARTEMEN PRODUKSI MINIBUS PT.

J. Kesehat. Masy. Indones. 10(2): 2015 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

OCCURRENCE OF ACCIDENTS AT ASPHALT MIXING PLANT AMP AND BATCHING PLANT WORKER IN LWP COMPANY PEKANBARU 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari K3 menurut Suma mur (1995), bahwa hygiene perusahaan. produktif. Suardi (2007) K3 mempunyai tujuan pokok dalam upaya

Unnes Journal of Public Health

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA BURUH ANGKUT SAMPAH DI KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri besar dan sedang di Jawa Tengah pada tahun 2008

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016

STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pesat dunia industri konstruksi bangunan di Indonesia

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah. Disusun Oleh : DESI RATNASARI J

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan

MANAJEMEN ALAT PELINDUNG DIRI PADA AREA PART MANUFACTURING DI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA

PENGARUH MASA KERJA DAN INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BATIK TULIS LAWEYAN SURAKARTA

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

Bagian Ilmu Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA DAN KELELAHAN DENGAN KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE ELEKTRIKAL DALAM MENERAPKAN WORK PERMIT DI PT.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

IMPLEMENTASI PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN KECELAKAAN KERJA DI ACETYLENE PLANT PT. ANEKA GAS INDUSTRI WILAYAH V JAWA TIMUR

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN DI PT. BARUTAMA UNIT PAPER MILL 5/6/9 KUDUS 2015

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SPS 2 DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN

HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

PERBEDAAN KELELAHAN KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT WANITA SHIFT PAGI DAN SHIFT MALAM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran aspek..., Aldo Zaendar, FKM UI, 2009

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN DI PT

BAB I PENDAHULUAN. kerja. 3 K3 di tempat kerja harus dikelola dengan aspek lainnya seperti


AISYAH: JURNAL ILMU KESEHATAN 2 (2) 2017, Available online at

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PETERNAK AYAM RAS DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM TAHUN 2011 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

LAMA PEMBELAJARAN PRAKTIK LABORATORIUM/BENGKEL DAN FUNGSI PARU MAHASISWA JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING PT. TYFOUNTEX INDONESIA, SUKOHARJO

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

DINASTI TUNGGAL DEWI J

PERBEDAAN PENGETAHUAN RAMBU LALU LINTAS DAN SIKAP AMAN BERKENDARA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PENGANGKUT KAYU DI PENGGERGAJIAN KAYU JEPARA 2013

ISSN : E. Egriana Handayani, Trisno Agung Wibowo, Dyah Suryani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN MANUAL DI PT. DJITOE INONESIA TOBAKO

KHALIMATUS SAKDIYAH NIM : S

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. PUTRA NUGRAHA TRYAGAN

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Ardiansah Eko Prasetyo J

Transkripsi:

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TASIKMALAYA 2017 ABSTRAK RETNO LEONITA TRISETYO Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Karyawan Di PT. Bineatama Kayone Lestari Kota Tasikmalaya (Studi pada pekerja laki-laki shift malam di bagian produksi BareCore) Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dimana hal tersebut terjadi secara tidak terduga dan menimbulkan kerugian baik materil ataupun waktu dan korban jiwa. Tak terduga, oleh karena di belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan (Suma mur, 1989:5). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja karyawan di PT. Bineatama Kayone Lestari pada pekerja laki-laki shift malam pada bagian BareCore. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 462 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara proportionate random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 210 orang. Hasil uji statistik diperoleh nilai pvalue sebesar 0,007(p<α). Kesimpulannya adalah ada hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diberikan adalah Perusahan dapat membuat regulasi yang lebih tegas mengenai kewajiban kepada tenaga kerja menggunakan alat pelindung diri selama bekerja, ditingkatkan kembali kondisi lingkungan kerja yang belum memenuhi syarat dan juga memperhatikan kualitas serta kuantitas dari alat pelindung diri. Kepustakaan : (1989-2015) Kata Kunci : kecelakaan kerja, alat pelindung diri.

FACULTY OF HEALTH SCIENCES UNIVERSITY SILIWANGI OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY TASIKMALAYA 2017 ABSTRACT RETNO LEONITA TRISETYO Relationship Between the Use of Personal Protective Equipment With Occurrence Employee Accident At PT. Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya City (Studies on male night shift workers in BareCore production) An accident is an undesirable event where it occurs unexpectedly and causes both material and time loss and loss of life. Unexpectedly, because behind the event there is no element of deliberate, especially in the form of planning (Suma'ur, 1989: 5). The purpose of this study was to determine the relationship between the use of personal protective equipment with the incidence of employee accident at PT. Bineatama Kayone Lestari on male night shift workers in BareCore section. The research design used Cross Sectional. The population in this study as many as 462 people. Technique of sampling by proportionate random sampling and obtained sample as many as 210 people. Statistical test results obtained pvalue value of 0.007 (p <α). The conclusion is that there is a significant relationship between the use of personal protective equipment and the incidence of occupational accidents. Based on the results of the research, the suggestion given is that the Company can make more strict regulation on the obligation to the laborers using personal protective equipment during work, improved the working environment condition which has not fulfilled the requirement and also pay attention to the quality and quantity of the personal protective equipment. Literature: (1989-2015) Keywords: work accidents, personal protective equipment.

LATAR BELAKANG Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi di dalam suatu proses kerja industri atau yang berkaitan dengannya (Tarwaka, 2008).Risiko kecelakaan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan, dan pendengaran. Menurut ILO (2003), ratarata setiap harinya 6.000 orang meninggal akibat sakit dan kecelakaan kerja atau 2,2 juta orang pertahun sebanyak 300.000 orang pertahun. Kecelakaan kerja dapat dikendalikan sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja. Oleh karenanya diperlukan sistem penanggulangan bahaya yang disebut kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pengendalian faktor bahaya dapat dilakukan secara teknis berupa eliminasi, substitusi, dan isolasi serta pengendalian secara administratif. Kegiatan yang banyak diterapkan oleh Perusahaan adalah dengan penerapan prosedur kerja dalam pembagian waktu kerja atau shift kerja, ataupun training namun tidak banyak Perusahaan yang melaksanakan pengendalian dengan training dengan alasan biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Salah satu Perusahaan yang melaksanakan berbagai macam pengendalian tersebut adalah PT. Bineatama Kayone Lestari, yang mana merupakan salah satu Perusahaan Industri yang bergerak dalam bidang pengolahan kayu. Berdasarkan hasil wawancara dengan safety officer, bahwa terdapat banyak faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja diantaranya alat kerja yang memiliki tingkat risiko kecelakaan tinggi, kelelahan kerja, masalah personal dari pekerja yang turut dibawa ke area kerja sehingga tidak fokus, dan faktor dominan terjadi dikarenakan pekerja lalai dalam penggunaan APD. Jenis kecelakaan kerja yang dialami pekerja adalah kecelakaan ringan hingga kecelakaan kerja yang tergolong fatal seperti: terjepit kayu hingga terjepit mesin, luka robek di jari tangan terkena kayu, dan lain-lain. Safety officer mengatakan bahwa pekerja yang mengalami kecelakaan kerja terjadi pada pekerja yang tidak menggunakan APD namun tidak sedikit kecelakaan kerja justru terjadi pada pekerja yang saat terjadi kecelakaan menggunakan APD. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Egriana (2008) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan (nyata) antara penggunaan alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian rustic PT. Burneo Melintang Buana Eksport Yogyakarta hasil yang diperoleh bahwa nilai p= 0,009 < 0,05. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja karyawan di PT. Bineatama Kayoe Lestari. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan cara pendekatan cross sectional ( potong lintang) untuk mencari hubungan antara alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja dimana pengumpulan data sekaligus pada suatu saat.

Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja laki laki shift malam pada produksi bagian BareCore yaitu pada proses jumping, multirip, double planner, cross cut tarik, Cross cut tekan, pengeleman, press, dan revisi yang berjumlah 462 pekerja. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 210 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak dengan proporsi dari setiap mesin pada proses produksi (proportionate random sampling). Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner dengan metode wawancara dan alat tulis. Sebelum instrument (kuesioner) digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang memiliki karakteristik pekerjaan yang sama untuk menggetahui valid atau tidaknya. Validitas dilakukan di PT. Albasi Parahyangan Lestari Kota Banjar berjumlah 20 orang. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat Tabel 1 Distribusi Statistik Deskriptif Responden Berdasarkan Umur Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 30,95 Standar 4,704 Deviasi Minimal 29 Maximal 46 Berdasarkan hasil pada tabel 1 bahwa rata-rata umur responden adalah 31 tahun dengan rentang usia 29 sampai 46 tahun. Tabel 2 Distribusi Statistik Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 10,66 Standar Deviasi 1,495 Minimal 9 Maximal 12 Berdasarkan tabel 2 bahwa rata-rata pendidikan terakhir responden 10,66 tahun (SMA). Dengan pendidikan minimal 9 tahun atau sama dengan SMP dan maksimal 12 tahun atau sama dengan tingkat SMA.

Tabel 3 Distribusi Statistik Deskriptif Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 3,94 Standar Deviasi 0,730 Minimal 2 Maximal 6 Berdasarkan tabel 3 bahwa rata-rata masa kerja responden 3,94 tahun dengan masa kerja minimal 2 tahun dan maksimal 6 tahun. Tabel 4 Data Statistik Deskriptif Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore Di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 1,38 Standar Deviasi 0,762 Minimal 1 Maximal 4 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa skor penggunaan APD responden berkisar antara 1-4 dengan rata-rata skor sebesar 1,38. Tabel 5 Data Statistik Deskriptif Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Lakilaki Shift Malam Produksi Bagian BareCore Di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 0,24 Standar 0,427 Deviasi Minimal 0 Maximal 1 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa skor kejadian kecelakaan kerja responden berkisar antara 0-1 dengan rata-rata skor 0,24 Tabel 6 Data Statistik Deskriptif Unsafe Action Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore Di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Mean 4,60 Standar 1,380 Deviasi Minimal 2 Maximal 8

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa skor unsafe action responden berkisar antara 2-8 dengan rata-rata skor sebesar 4,60. 2. Analisis Bivariat Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore Berdasarkan Kategori Di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Hasil analisis bivariat antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja dilakukan menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan alpha 5% dan diperoleh p value 0,007 (p < 0,05) maka Ho ditolak Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaaan kerja. PEMBAHASAN Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Laki-laki Shift Malam Produksi Bagian BareCore Berdasarkan Kategori Di PT. Bineatama Kayone Lestari Tahun 2017 Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antara penggunaan alat pelidung diri dengan kejadian kecelakaan kerja. hal ini sejalan dengan hasil penelitian Handayani (2010) bahwa ada hubungan yang signifikan (nyata) antara penggunaan alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja. Menurut Ridley (2008) dalam Dwi (2015) persyaratan umum penyediaan alat pelindung diri yang efektif harus sesuai dengan bahaya yang dihadapi, terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut, cocok bagi orang yang akan menggunakannya, tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas, memiliki konstruksi yang kuat, tidak meningkatkan risiko terhadap pemakainya. Namun berdasarkan pernyataan dari beberapa responden menggambarkan bahwa adanya ketidaknyamanan mengggunakan APD saat bekerja. Terjepit diantara strips kayu merupakan salah satu diantara bentuk dari kecelakaan kerja yang sering dialami oleh pekerja. Responden menyatakan karena tidak nyamannya sarung tangan yang digunakan maka bekerja dengan tangan tanpa pelindung menjadi hal yang sudah biasa dilakukan meskipun dihadapkan oleh banyaknya tumpukan strips kayu dan mesin besar dengan kecepatan tinggi atau cepat oleh karenanya sering kali jari tangan responden terjepit mesin dan salah satu kejadian kecelakaan kerja terletak pada mesin press hidrolik. Oleh karena itu diharapkan setiap Perusahan membuat regulasi yang lebih tegas mengenai kewajiban kepada tenaga kerja menggunakan alat pelindung diri selama bekerja dan tidak luput menyesuaikan jenis alat pelindung diri pada setiap proses kerja. Yang mana hal ini bertujuan agar angka kecelakaan kerja menurun.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja karyawan di PT. Bineatama Kayone Lestari Kota Tasikmalaya pada pekerja laki-laki shift malam di bagian produksi BareCore Tahun 2016 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan dengan nilai p value < 0,05. SARAN Disarankan bagi PT. Bineatama Kayone Lestari dapat ditingkatkan kembali kondisi lingkungan kerja yang belum memenuhi syarat dan juga memperhatikan kualitas serta kuantitas dari alat pelindung diri supaya pekerja dapat maksimal dan nyaman dalam penggunaan alat pelindung diri saat bekerja sehingga dapat meminimalkan angka kecelakaan kerja. Disarankan bagi tenaga kerja Dapat lebih peduli terhadap kesehatan serta keselamatan jiwa dan raga salah satu caranya adalah lebih disiplin dalam hal penggunaan alat pelindung diri dan mengurangi perilaku yang tidak aman agar terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan tambah referensi kepada peneliti selanjutnya dengan metode yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sugeng Budiono, dkk. 2003, Bunga Rampai Hiperkes & Keselamatan Kerja.Undip Semarang, Semarang Aryatiningsih Dwi, dkk.2015.kejadian Kecelkaaan Kerja Pekerja Aspal Mixing Plant (AMP) & Batching Plant Di PT. LWP Pekanbaru.Jurnal. Kesehatan Masyarakat.Universitas Andalas. Buntarto.2015.Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk industry.jakarta.alfabeta. Barizqi Inna.2015.Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan PT. Adhi Karya TBK Proyek Rumah Sakit Telogorejo Semarang.Skripsi.Jurusan Ilmu Kesejatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Semarang. Depkes RI.2002.Undang-undang No.1 Tahun 1970.Tentang Keselamatan Kerja. Depkes RI.2004. 1 Orang Pekerja Meningal Setiap 15 Detik, Karena Kecelakaan Kerja [Serial Online]. www.depkes.go.id [10 November 2016]. DepkesRI.2014.http://www.depkes.go.id/article/print/201411030005/1- orangpekerja-di-dunia-meninggal-setiap-15detik-karenakecelakaankerja.html#sthash.3htidt8.dpuf.diakses tanggal 3 november 2016. Dewanggi Nadya. 2015. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Kecelakaan Kerja Karyawan Di Perum Perhutani KPH Tasikmalaya. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi. Handayani Egriana,dkk.2008.Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Percetakan Di Kota Makassar.Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Universitas Unhas Makassar.

Hariyati,M.2011.Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Linting Manual di PT. Djitoe Indonesia Tobaccco Surakarta.Jurnal.Program Diploma IV Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran.Universitas Negeri Sebelas Maret. Laporan Kecelakaan Kerja di PT. Bineatama Kayonen Lestari Tasikmalaya. Tahun 2015 dan 2016. Miyamuto,Michiko,.2012.DalamSeminar Bertema K3 Bagi Pekerja Muda Di Indonesia.Jakarta. Notoatmodjo Soekidjo.2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta:Rineka Cipta. Permenakertrans RI No.8 Tahun 2010 Petunjuk Penyelesaian Tugas Akhir Tahun Program Pendidikan Strata 1 (S1) Tahun 2012/2013. Fakultas Ilmu Kesehatan.Univertas Siliwangi Tasikmalaya. Ranaco Safety Trainning.Balai Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3). Ranaco Safety Passport.Balai Hiperkes Bandung Sabari,Eko.2006.Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. Saefulloh,Agus.2013.Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Shift Kerja Siang Dan Malam Pada Pekerja Bagian Produksi Di Pabrik Pakan Ternak Andhika Feedmil.Skripsi.Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi. Sugiono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Cetakan XVII.Bandung:Alfabeta. Suma mur P.K.1989.Higien Perusahaan dan Kesehatan Kerja.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. Sumarna Diah,dkk.2013.Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan Percetakan Di Kota Makassar.Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Universitas Siliwangi. Tarwaka.2008.keselamatan dan kesehatan Kerja.Jakarta:PT.Toko Gunung Agung. Tim Dosen FKM.Modul Praktikum Manajemen Data.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi.Tasikmalaya. Wahyuni Dewi. 2015. Kelelahan Kerja Antara Shift I, Shift II, Shift III Pada Operatror Pompa Bensin Kabupaten Jember. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Winarsunu,edi.2008.Faktor-faktor Predisposing,Enabling,Reinforching Terhadap Pemakaian APD.Skripsi.Universitas Negeri Medan.