Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN KETENAGAAN PERAWAT DI KAMAR BEDAH

FUNGSI DAN PERAN SCRUB NURSE

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

Pengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengisian : Isilah kotak yang tersedia dengan menuliskan angka, berapa lama waktu saudara mengerjakan pekerjaan tersebut

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP 1

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan judul Perilaku

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Fitri Yuliana, SST

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien e. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah f. Petugas mengukur suhu tubuh pasien

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

MODUL INSTALASI KAMAR BEDAH

Panduan Identifikasi Pasien

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

Wahyuningsri, GM. Sindarti, Irawan Poltekkes Kemenkes Malang, Jl Besar Ijen No 77C Malang

SURAT KEPUTUSAN No. TENTANG DESINFEKSI STERILISASI DIREKTUR RS. AIRLANGGA JOMBANG

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

165

Disusun Oleh : MITRA DWI PURYANA

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

PENUNTUN PEMBELAJARAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI UNIT CSSD DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN BANYUWANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

Ditetapkan Tanggal Terbit

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

Tabel 1 Lampiran 1 Standar Unit Bedah Sentral Rumah Sakit Tipe C (Depkes, 2007)

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

Kebutuhan cairan dan elektrolit

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan.

SPO PERENCANAAN/PENANGANAN LINEN. No.Dokumen : No.Revisi : Halaman : Direktur Utama RS Trimitra STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. Dr.

KUESIONER PENELITIAN. Perbedaan Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Petugas Kesehatan terhadap Angka

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516


Universitas Sumatera Utara

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

PERSI AWARD 2012 BANTALAN KECIL YANG LUAR BIASA TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

FORMULIR INFORMASI JABATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

90 Januari Februari Maret Target Capaian

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

LAMPIRAN. A. Gambar Denah Tataletak Ruang Operasi

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN RI

Modul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

ALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

Transkripsi:

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 03:14 WIB oleh fatima dalam katergori Kamar Bedah tag Kamar Bedah, Oka, Perawat Instrument, Perawat Sirkuler http://fales.co/blog/perawat-instrument--28scrub-nurse-29-dan-perawat-s.html 1. Perawat Instrument / scrub nurse 1. Pengertian : Seorang tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan dalam pengelolaan paket alat pembedahan, selama tindakan pembedahan berlangsung. 2. Persyaratan 1) Pendidikan : 1. a) Berijazah Pendidikan formal keperawatan dari semua jenis jenjang yang diakui oleh Pemerintah atau berwenang. 2. b) Memiliki sertifikat khusus teknik kamar operasi. 2) Mempunyai pengalaman kerja di kamar operasi minimal 2 tahun sebagai circulating nurse. 3) Mempunyai bakat, minat dan iman. 4) Berdedikasi tinggi. 5) Berkepribadian mantap / emosional stabil. 6) Dapat bekerjasama dengan anggota tim. 7) Cepat tanggap. 1. Tanggung jawab Secara administratif dan kegiatan keperawatan, bertanggung jawab kepada Perawat Kepala Kamar Operasi, dan secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada Ahli Bedah dan Perawat Kepala Kamar Operasi. 1. Uraian Tugas 1) Sebelum Pembedahan 1. a) Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum pembedahan untuk memberikan penjelasan. 2. b) Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi : (1) Kebersihan ruang operasi dan peralatan. (2) Meja mayo / instrumen. (3) Meja operasi lengkap. (4) Lampu operasi. (5) Mesin anestesi lengkap. (6) Suction pump. (7) Gas medis. 3. c) Menyiapkan set instrument steril sesuai jenis pembedahan. 4. d) Menyaipkan bahan desinfektan, dan bahan lain sesuai keperluan pembedahan.

5. e) Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril. 1) Saat Pembedahan 1. a) Memperingatkan tim steril jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik. 2. b) Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten. 3. c) Menata instrumen steril di meja mayo sesuai urutan prosedur pembedahan. 4. d) Memberikan bahan desinfektan kepada operator untuk desinfeksi kulit daerah yang akan disayat. 5. e) Memberikan laken steril untuk prosedur drapping. 6. f) Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan pembedahan secara tepat dan benar. 7. g) Memberikan kain kasa steril kepada operator, dan mengambil kain kasa yang telah digunakan dengan memakai alat. 8. h) Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap pakai. 9. i) Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun secara sistematis untuk memudahkan bekerja. 10. j) Membersihkan instrumen dari darah dalam pembedahan untuk mempertahankan sterilitas alat dan meja mayo. 11. k) Menghitung kain kasa, jarum dan instrumen. 12. l) Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum kepada ahli bedah sebelum luka ditutup lapis demi lapis. 13. m) Menyiapkan cairan untuk mencuci luka. 14. n) Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit. 15. o) Menutup luka dengan kain kasa steril. 16. p) Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium / patologi. 2) Setelah pembedahan 1. a) Memfiksasi drain, dan kateter. 2. b) Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang elektrode. 3. c) Menggantikan alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong. 4. d) Memeriksa dan mneghitung semua instrumen dan menghitung sebelum dikeluarkan dari kamar operasi. 5. e) Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap. 6. f) Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara : (1) Pembersihan awal. (2) Merendam dengan cairan desinfektan yang mengandung deterjen. (3) Menyikat sela sela instrumen. (4) Membilas dengan air mengalir. (5) 7. g) Membungkus instrumen sesuai jenis, macam, bahan, kegunaan dan ukuran. Memasang pita autoclave dan membuat label nama alat alat (set) pada tiap bungkus instrumen dan selanjutnya siap untuk disterilkan sesuai prosedur yang berlaku. 8. h) Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai. 1. Perawat sirkuler / circulating nurse 1. Pergertian : Tenaga perawatan profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab membantu kelancaran pelaksanaan tindakan pembedahan. 2. Persyaratan : 1) Pendidikan Berijazah pendidikan formal keperawatan dari semua jenjang, yang diakui oleh pemerintah atau yang berwenang. 2) Mempunyai pengalaman kerja di kamar operasi lebih dari 1 tahun. 3) Mempunyai bakat dan minat. 4) Berdedikasi tinggi. 5) Berkepribadian mantap / emosi stabil. 6) Dapat bekerjasama dengan anggota tim. 7) Cepat tanggap. 1. Tanggung jawab Secara administrasi dan opeasional bertanggung jawab kepada Perawat Kepala Kamar Operasi, dan kepada Ahli Bedah. 1. Uraian Tugas 1) Sebelum pembedahan

1. a) Menerima pasien yang akan dibedah. 2. b) Memeriksa dengan menggunakan formulir check list meliputi : 1) Kelengkapan dokumen medis antara lain : (a) Izin operasi. (b) Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir. (c) Hasil pemeriksaan radiologi dan foto rontgen. (d) Hasil pemeriksaan ahli anestesia ( pra visite anestesi ). (e) Hasil konsultasi ahli lain sesuai kebutuhan. 2) Kelengkapan obat obatan. 3) Persediaan darah ( bila diperlukan ). 1. c) Memeriksa pemeriksaan fisik. 2. d) Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan sesuai isian check list, dengan perawat ruang rawat. 3. e) Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan tentang : (1) Tindakan pembedahan yang akan dilakukan. (2) Tim bedah yang akan menolong. (3) Fasilitas yang ada didalam kamar bedah antara lain lampu operasi dan mesin pembiusan. (4) Tahap tahap anestesi. 2) Saat pembedahan 1. a) Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan dan bekerja sama dengan petugas anestesi. 2. b) Membuka set steril dengan memperhatikan teknik aseptik. 3. c) Mengingatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan penerapan teknik aseptik. 4. d) Mengikatkan tali jas steril tim bedah. 5. e) Membantu, mengukur dan mencatat kehilangan darah dan cairan, dengan cara mengetahui : jumlah produksi urine, jumlah perdarahan, jumlah cairan yang hilang. (1) Cara menghitung perdarahan : (a) Berat kain kasa kering harus diketahui sebelum dipakai. (b) Timbang kain kasa basah. (c) Selisih berat kain kasa basah dengan kain kasa kering adalah jumlah perdarahan. (2) Cara menghitung pengeluaran jumlah cairan : Jumlah cairan dalam botol suction yang berasal dari pasien diukur dengan membaca skala angka angka dalam botol suction. (3) Cara mngetahui jumlah produksi urine : Jumlah produksi urine didalam urine bag dan dicatat setiap jam atau secara periodik. ( normal : 1 : 2 cc/kg berat badan perjam ). 1. f) Mencatat jumlah cairan yang hilang dengan cara menjumlahkan perdarahan yang berasal dari kasa, suction, urine dikurangi dengan pemakaian cairan untuk pencucian luka selama pembedahan. 2. g) Melaporkan hasil pemantauan dan pencatatan kepada ahli anestesi. 3. h) Menghubungi petugas penunjang medis ( petugas radiologi, petugas laboratorium ) bila diperlukan selama pembedahan. 4. i) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan. 5. j) Menghitung dan mencatat pemakaian kain kasa, bekerjasama dengan perawat instrumen. 6. k) Mengukur dan mencatat tanda tanda vital. 7. l) Mengambil instrumen yang jatuh dengan menggunakan alat dan memisahkan dari instrumen yang steril. 8. m) Memeriksa kelengkapan instrumen dan kain kasa, bersama perawat instrumen agar tidak tertinggal dalam tubuh pasien sebelum luka operasi ditutup. 9. n) Merawat bayi untuk kasus sectio caesaria. 3) Setelah pembedahan 1. a) Membersihkan dan merapikan pasien yang sudah selesai dilakukan pembedahan. 2. b) Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong yang telah disediakan. 3. c) Mengukur dan mencatat tanda tanda vital :

(1) (2) Tekanan darah. (3) Suhu, nadi.

1. d) Mengukur tingkat kesadaran, dengan cara memanggil nama pasien, memberikan stimulus, memeriksa reaksi pupil. 2. e) Meneliti, menghitung dan mencatat obat obatan serta cairan yang diberikan kepada pasien. 3. f) Memeriksa kelengkapan dokumen medik antara lain : (1) Laporan pembedahan. (2) Laporan anestesi. (3) Pengisian formulir Patologi Anatomi ( PA ). 1. g) Mendokumentasikan tindakan keperawatan selama pembedahan antara lain : (1) Identitas pasien : (a) Nama pasien. (b) (c) No rekam medik. (d) Nama tim bedah. (e) Waktu dan lama pembedahan. (f) Jenis pembedahan. (g) Jenis kasus ( bersih, bersih tercemar, tercemar, kotor ). (h) Tempat tindakan. (i) Urutan jadwal tindakan pembedahan. (2) Masalah masalah yang timbul selama pembedahan. (3) Tindakan yang dilakukan. (4) Hasil evaluasi. 1. h) Melakukan serah terima dengan perawat ruang rawat petugas RR tentang : (1) Kelengkapan dokumen medik, instruksi pasca bedah. (2) Keadaan umum pasien. (3) Obat obatan dan resep baru. 1. i) Membantu perawat instrumen, membersihkan dan menyusun instrumen yang telah digunakan, kemudian alat tersebut disterilkan. 2. j) Membersihkan slang dan botol suction dari sisa jaringan serta cairan operasi. 3. k) Mensterilkan slang suction yang dipakai langsung ke pasien. 1. l) Membantu membersihkan kamar bedah setelah tindakan pembedahan selesai. sumber: http://mihardi77.blogspot.co.id/2014/04/uraian-tugas-perawat-instrument-scrub.html