BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan sama subjek ( treatment by subject design) (Hadi,1995; Bakta, 2000).

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan Treatment by

BAB VI PEMBAHASAN. Ukuran Lukisan Berbeda Dalam Sebuah Ruang Pameran Terhadap Kelelahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

VARIASI UKURAN DUA BUAH LUKISAN DALAM SEBUAH RUANG PAMERAN BERPENGARUH TERHADAP KENYAMANAN PENGUNJUNG PAMERAN

BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN-3 yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mulai bulan Agustus 2010 Maret 2011.

BAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

basah, kelembaban relatif serta gerakan angin pada desain interior lama dan ergodesain

BAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.

BAB III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Kerja Berorientasi Ergonomi, Kualitas Kesehatan, Produktivitas, Penghasilan Pekerja.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat Provinsi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian

Surat Persetujuan. Lampiran 1.1. Saya yang bertanda tangan dibawah ini, yaitu : Nama : Umur :. tahun. Alamat :..

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB III METODE PENELITIAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PEMBAHASAN. Perbaikan Sikap Kerja Dan Penambahan Penerangan Lokal Menurunkan Keluhan

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang

LAMPIRAN 1. Surat Persetujuan SURAT PERSETUJUAN. Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :... Umur :... Tahun Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan :...

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian

sebelum diberi perlakuan (kelompok eksperimen)

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan silang ( two-period cross over design ). Rancangan sama subjek adalah rancangan serial, dimana semua sampel mengalami menjadi kontrol dan juga perlakuan, dalam periode waktu yang berbeda. Dalam rancangan ini, selang antara periode waktu diperlukan washing out, untuk menghilangkan efek perlakuan pertama terhadap perlakuan berikutnya ( Bakta, 2000; Pocock, 1986 ). Rancangan ini ditunjukkan dalam Gambar 4.1 Periode Pertama WO Periode Kedua KLP I P R S RA O1 P1 O2 O3 P1 O4 O5 P2 O6 O7 P2 O8 KLP II Gambar 4.1 Rancangan Penelitian 23

24 Keterangan : P R S RA KLP I : populasi : random : sampel : random alokasi/acak : kelompok yang melaksanakan perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ), diikuti perlakuan P2 (melihat lukisan 50 cm x 60 cm). KLP II : kelompok yang melaksanakan perlakuan P2 ( melihat lukisan 50 cm x 60 cm ) terlebih dahulu, diikuti perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ). O1,O3,O5,O7 : Pengukuran awal sebelum mulai kerja terhadap: 1. Kuisener Kelelahan 30 Item 2. mikroklimat O2,O4,O6,O8 : Pengukuran yang dilakukan saat bekerja terhadap: 1. Kuisener Kenyamanan Memandang Lukisan 2. Mikroklimat 3. Kuisener Kelelahan 30 Item ( setelah bekerja ) P1 P2 : melihat lukisan ukuran 150 cm x 200 cm. : melihat lukisan ukuran 50 cm x 60 cm.

25 WO : washing out selama 2 hari 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Variabilitas populasi Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat penggemar lukisan dan sering mengunjungi pameran lukisan berjumlah 105 orang. Variasi umur antara 20 sampai 40 tahun, serta tinggi badan antara 160 cm 170 cm, dan berbadan sehat. 4.2.2 Kriteria sampel. Kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : Kriteria inklusi, meliputi : a. Sampel adalah masyarakat penyuka lukisan atau orang yang sering mengunjungi pameran lukisan. b. Jenis kelamin lelaki dan atau perempuan. c. Tidak dalam kondisi sakit mata atau cacat mata. d. Rentang umur antara 20 sampai 40 tahun. e. Bersedia menjadi subjek penelitian sampai selesai. f. Tinggi antara 160 cm sampai 170 cm 2. Kriteria drop out, meliputi : a. Subjek terpilih tidak datang/meninggalkan tempat pada saat penelitian tanpa alasan yang jelas. b. Sakit selama penelitian. c. Memberikan data ekstrim. ( data berada di luar rentangan rerata lebih kurang 2 kali simpang baku )

26 4.2.3 Besar Sampel Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Colton ( 1974 ). Keterangan: ( Z Z ) n ( 1 2 ) 2 n Z Z = jumlah sampel (group/kelompok). = nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe I = = nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe II = µ 2 = rerata P2. µ 1 = rerata P1. Dalam penelitian ini peningkatan ditetapkan 15 %. σ = standar deviasi. Dari hasil penelitian pendahuluan terhadap 6 sampel diperoleh rerata skor kenyamanan memandang pada P2 (µ 2 ) = 114,36 dengan simpang baku (σ) = 21,78. Rerata skor kenyamanan memandang pada P1 diasumsikan meningkat 15%, menjadi (µ 1 ) = 134,54. Kesalahan sampling tipe I ditetapkan = 0,05; dan kesalahan sampling tipe II, = 0,10 maka diperoleh Z = 1,96 dan Z = -1,645. Sehingga besarnya sampel (n):

27 n (1,96 1,645)21,78 (134,54 114,36) 2 15,14 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka besar sampel (n) diperoleh 15,14 dan dibulatkan menjadi 16. Untuk menghindari apabila terjadi subjek droup out dari penelitian, maka besarnya sampel ditambah 20%, maka besar sampel menjadi 19,20 dibulatkan menjadi 20 orang. Sehingga besar sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang. 4.2.4 Teknik penentuan sampel Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling acak sederhana ( simple random sampling ) dengan menggunakan tabel bilangan acak ( Pocock, 1986; Nazir, 1988 ). Populasi sebanyak 105 orang yang memenuhi kriteria inklusi adalah 93 orang. Jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 20 orang. Sehingga dari 93 orang akan dipilih secara acak sederhana menggunakan tabel bilangan acak sebanyak 20 orang. 4.3 Variabel Penelitian 4.3.1 Identifikasi Untuk mengidentifikasi variabel penelitian dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. 1. Subjek : umur, jenis kelamin, kesehatan, tinggi badan 2. Lingkungan: suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan. 3. Kelelahan secara umum

28 4. Kenyamanan memandang lukisan. 4.3.2 Klasifikasi variabel a. Variabel tergantung: Kelelahan umum dan Kenyamanan memandang lukisan. b. Variabel bebas: Ukuran lukisan. c. Variabel kendali: a) Subjek : umur, tinggi badan, kesehatan, umur b) Jam kerja : pukul 09.00 sampai dengan 10.00 Wita. c) Luas ruangan : 6 m x 4 m x 3 m ( panjang, lebar, tinggi ) d) Jenis lukisan : impressionisme, tema pemandangan karya satu pelukis e) Ukuran lukisan : 50 cm x 60 cm dan 150 cm x 200 cm masing-masing satu buah d. Variabel random: suhu kering, suhu basah, kelembaban, intensitas cahaya intensitas suara. 4.3.3 Definisi operasional 1. Kenyamanan memandang adalah kenyamanan pengunjung pameran pada saat memandang sebuah lukisan ukuran 150 cm x 200 cm pada tahap pertama dan memandang satu buah lukisan berukuran 50 cm x 60 cm pada tahap kedua, dari jarak 3 meter, dalam sikap berdiri, pada ruang pameran berukuran panjang 6 meter, lebar 4, dan tinggi 3 meter di galeri X di Ubud. Kenyamanan pengunjung diukur menggunakan Kuesioner Kenyamanan memandang 18 item, sumber: Widnyana, 2013 ( Lampiran 3 ) 2. Ukuran lukisan adalah 2 ( dua ) buah lukisan dengan ukuran masing-masing 150 cm x 200 cm ( sisi vertikal 150 cm dan sisi horizontal 200 cm ), serta 50

29 cm x 60 cm ( sisi vertikal 50 cm dan sisi horizontal 60 cm ), karya seorang pelukis. 3. Subjek penelitian, adalah masyarakat penyuka lukisan dan sering berkunjung ke tempat pameran. Umur pada antara 20-40 tahun, jenis kelamin lelaki dan/atau perempuan, tinggi badan antara 160-170 cm, sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dari dokter. 4. Waktu kerja adalah saat memandang lukisan mulai pukul 09.00 pukul 9.20 wita untuk kelompok I yang berjumlah 10 orang dan pukul 09.40 pukul 10.00 wita untuk kelompok II yang berjumlah 10 orang. Memandang lukisan dilakukan bergiliran masing-masing 2 menit per orang sambil mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sehingga untuk masingmasing kelompok yang berjumlah 10 orang diperlukan waktu selama 20 menit saja. Setelah itu dilanjutkan mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item. 5. Luas ruangan adalah ruang pameran yang dipakai sebagai tempat penelitan, yaitu: panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi dinding 3 m. Pengunjung pameran berdiri dalam jarak 3 meter dari dinding tempat lukisan digantung dengan diberi tanda khusus pada lantai agar mudah diketahui oleh subjek penelitian. 6. Jenis lukisan adalah impressionisme yang penggambarannya mengutamakan menangkap suasana waktu sesaat dan penuh warna. Tema lukisan adalah pemandangan. 7. Kelelahan secara umum adalah kelelahan yang terjadi pada subjek penelitian sebelum dan sesudah memandang lukisan untuk mengetahui apakah mereka

30 dalam kondisi yang siap untuk mengikuti penelitian. Indikasi adanya kelelahan ini diukur dengan menjawab Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item, sumber : Sutjana, 2000. ( Lampiran 2) 8. Kriteria subjek yang disyaratkan adalah: a. Kesehatan adalah sehat dalam arti tidak cacat fisik, mental, sakit mata, dan dapat bekerja sehari-hari seperti biasanya, tanpa keluhan dengan pernyataan Surat Keterangan dari dokter. b. Umur adalah umur subjek saat penelitian dilakukan, dibuktikan dengan KTP atau Akta Kelahiran. 4.4 Peralatan Penelitian Alat-alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner Kelelahan 30 Item, untuk mengetahui kelelahan secara umum kondisi subjek sebelum dan sesudah perlakuan dengan mengisi/menjawab pertanyaan dalam Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item. b. Kamera digital, merek Samsung, Digimax 301 digunakan untuk dokumentasi. c. Psychrometer model MR-58, buatan Jepang dan psichrometric chart untuk mencatat suhu dan kelembaban dengan skala Celcius. d. Termometer bola merek Hisamatsu buatan Jepang untuk mengukur WBGT. e. Kuesioner kenyamanan memandang 18 Item, untuk mengukur kenyamanan subjek saat memandang lukisan ukuran 150 cm x 200 cm dan 50 cm x 60 cm dari jarak 3 m, pada ruang berukuran 4 m x 6 m x 3 m.

31 f. Lux meter merek Sanwa, adalah alat untuk mengukur intensitas penerangan di dalam ruang pameran. Satuan untuk intensitas penerangan adalah luks (lx) g. Meteran logam, digunakan untuk mengukur panjang ruangan. h. Stopwatch, untuk mengukur waktu 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Galeri X di Ubud, Kabupaten Gianyar. Pengambilan data dilaksanakan pada tahun 2013.

32 4.6 Alur Penelitian KLP I Populasi N = 105 Sampel n = 20 Random N=93 KLP II Random Alokasi 10 10 Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat - Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat -Washing out (2 hari)- Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm Tulud Modifikasi Data sesudah bekerja : - Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm Data sesudah bekerja : - Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum Gambar 4.2 Alur Penelitian Analisis data

33 4.7 Tata Laksana Penelitian Untuk menghindari adanya kesalahan dalam pengumpulan data, dibuat prosedur sebagai berikut : 4.7.1 Tahap persiapan penelitian Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Pendataan subjek yang akan menjadi populasi penelitian. b. Menghubungi subjek untuk diminta kesediaannya mengikuti penelitian. c. Membagi 20 subjek terpilih sebagai sampel secara acak. d. Mengadakan diskusi dengan subjek untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan. e. Subjek mengisi biodata yang telah disediakan peneliti. f. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian. g. Mempersiapkan jadwal pemberian perlakuan. 4.7.2 Tahap pelaksanaan I. Sebelum mulai kerja diukur: a. Mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Pengukuran suhu dengan memakai psychrometer, kelembaban, intensitas cahaya, suhu basah, dan suhu kering.

34 II. Selama dan sesudah kerja Tahap 1 untuk Kelompok I a. Jam 08.45 Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul 09.00 dan pukul 9.20 Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya. c. Subjek ( Kelompok I ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit ) yaitu pada jam 09.00 09.20 wita d. Jam 09.00 09.20 mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan e. Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal. III. Selama dan sesudah kerja tahap 2 untuk kelompok II a. Pukul 09.25 Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul 09.40 dan pukul 10.00 Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya, dan intensitas suara ( kebisingan ).

35 c. Subjek ( Kelompok II ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit), yaitu pada pukul 09.40 10.00 wita d. Pukul 09.40 10.00 wita langsung mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan. e. Selanjutnya mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal. 4.7.3 Protokol penelitian Protokol penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sehari sebelum dilaksanakan penelitian, dilakukan pembagian Kelompok I dan Kelompok II, dimana masing-masing kelompok jumlahnya 10 orang. b. Besoknya, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) c. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. d. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. e. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. f. Pukul 09.00 Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan bersamaan mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item pada tempat yang sudah disediakan yaitu pada ruangan untuk Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 150 cm x 200 cm ( P 1 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai

36 lukisan pada ruang tadi diganti dengan yang berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) yang langsung mengamati lukisan dan mengisi kuesioner kenyamanan memandang, selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit. g. Melakukan pengukuran Mikroklimat di ruang galeri pada jam 09.00 dan 09.20 Wita serta jam 09.40 dan 10.00 Wita h. Kepada subjek diberikan washing out 2 hari Untuk hari kedua : a. Hari kedua, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) b. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. c. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. d. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. e. Pukul 09.00 Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan langsung mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan, pada tempat yang sudah disediakan. Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai lukisan tadi diganti dengan yang berukuran 150 cm x 200 cm ( P1 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit f. Melakukan pengukuran mikroklimat di ruang galeri pada jam 09.00 dan

37 09.20 Wita serta jam 09.40 dan 10.00 Wita. 4.8 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 19.0 for windows untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebagai berikut. Dari semua data diperoleh rerata, simpang baku, dan rentangan; a. Data kelelahan secara umum, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : X ko1 = X ko2 Ha : X ko1 > X ko2 Keterangan : X ko1 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok I ( P1 ) X ko2 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok II ( P2 ) b. Sedangkan data kenyamanan memandang, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : X km1 = X km2 Ha : X km1 > X km2 Keterangan : X km1 = rerata skr kenyamanan memandang lukisan Kelompok I ( P1 ) X km2 = rerata skor kenyamanan memandang lukisan Kelompok II ( P2 )

38 c. Efek periode (period effect) dan efek residu ( carry over effect ) data kelelahan secara umum dianalisis dengan uji Mann Whitney Test. 4.9 Analisis Efek Periode (Period Effect) Kenyamanan Efek periode dihitung berdasarkan beda kenyamanan Kelompok I Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok I Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ). 4.10 Analisis Efek Residu ( Carry Over Effect ) Kenyamanan Efek residu dihitung berdasarkan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ). 4.11 Kelemahan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat kelemahan yang bisa mempengaruhi hasil penelitian yaitu : a. Sulitnya mengontrol motivasi subjek karena subjek penelitian adalah manusia. b. Sulitnya mengontrol kegiatan subjek selama menjalani washing out.