BAB IV METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design
|
|
- Suhendra Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Semua kelompok diberikan tes awal. Antara perlakuan satu dengan perlakuan lainnya diberikan pelatihan bersamaan, kemudian masing-masing perlakuan diobservasi. P R S RA O 1 P 1 O 2 P2 P 1 O 3 O 4 Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Keterangan: P = populasi R = randomisasi S = sampel P.1 = kelompok perlakuan I, pelatihan double leg box bound P.2 = kelompok perlakuan II, pelatihan squat jump 01 = pengukuran vertical jump Kelompok I sebelum pelatihan(double leg box bound) 02 = pengukuran vertical jump Kelompok I setelah 6 minggu pelatihan(double leg box bound) 24
2 25 03 = pengukuran vertical jump Kelompok II sebelum pelatihan(squat jump) 04 = pengukuran vertical jump Kelompok II setelah 6 minggu pelatihan(squat jump) RA = random alokasi 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lapangan SMA Negeri 1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan April Dalam pelaksanaan latihan, kedua kelompok eksperimen dilatih pada hari yang berbeda yaitu Kelompok 1 hari senin, rabu, jumat dan Kelompok 2 hari selasa, kamis, sabtu. Pelaksanaan latihan dimulai pada jam dan tempat yang sama yakni jam Wita, bertempat di halaman SMA Negeri 1 Kupang Timur Penentuan Sumber Data Populasi a. Populasi Target : Siswa SMA b. Populasi Terjangkau : Siswa SMA se Kecamatan Kupang Timur Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 10 pada SMA Negeri 1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Sampel Sampel diambil dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria yang ditetapkan untuk dapat dipilih sebagai sampel adalah sebagai berikut:
3 26 a. Kriteria Inklusi Kriteria sampel inklusi adalah : 1. Jenis kelamin laki-laki 2. Umur Tahun 3. Siswa kelas 10 4.Sehat tidak ada penyakit atau kelainan fisik 5. Dilakukan test lari 2,4 km untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik, berdasarkan tabel kebugaran jasmani. 6. Bersedia sebagai subjek penelitian dari awal sampai selesai dengan menandatangani surat persetujuan kesediaan sebagai sampel. b. Kriteria Eksklusi Kriteria sampel eksklusi adalah : 1. Ada riwayat patah tulang 2. Berdomisili di luar Kecamatan Kupang Timur dan sekitarnya. 3. Menarik diri dari subjek peneliti Besar Sampel Sampel penelitian adalah sebagian siswa putra SMA Negeri 1 Kupang Timur yang mewakili populasi sebanyak 20 orang sebagai anggota sampel dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 10 orang dengan cara menggunakan bilangan radom. Penentuan besaran sampel digunakan rumus Pocok (2008), Yaitu: 2σ 2 n = x f (α,β ) ( µ2 - µ1) 2
4 27 Keterangan : n σ = Besaran sampel = Standar deviasi f (α,β ) = Konstanta berdasarkan tabel (α =0,05 dan β = 0,1) µ1 = Rata-rata vertical jump sebelum pelatihan µ2 = Haparan peningkatan sesudah pelatihan (5% dari 63) Berdasarkan perhitungan dengan rumus di atas diperoleh hasil sebagai berikut : µ1 = 63,00 µ2 = 66,15 f (α,β ) = 10,5 α = 1,76 ( ) ( ) = 6,57 (dibulatkan menjadi 7) Untuk mengantisipasi subjek drop out dari penelitian ini, maka jumlah sampel untuk tiap kelompok ditambah 30% dari jumlah n (7,764 x 30% = 1,55 dibulatkan menjadi 3), sehingga jumlahnya 10 orangsetiap kelompoknya.
5 Variabel Penelitian Variabel bebas (dependent variabel) yang akan diteliti adalah latihan double leg box bound dan squat jump Variabel tergantung (dependent variable) Variabel tergantung adalah kemampuan vertical jump atlet bola voli Variabel kendali (kontrol) Variabel penganggu yang akan dikontrol adalah umur, jenis kelamin,tinggi badan, panjang tungkai, berat badan, kesegaran jasmani, motivasi, suhu lingkungan dan kelembaban relatif lingkungan Definisi Operasional Variabel 1. Pelatihan double leg box bound adalah gerakan meloncat ke atas dengan tumpuan pada ke dua kaki dari posisi jongkok dibantu dengan ayunan lengan dan mendarat di atas box dengan menjaga keseimbangan kemudian meloncat lagi sambil menjulurkan ke dua tangan ke atas setinggi dan sejauh mungkin. Setelah ke dua kaki mendarat dilanjutkan dengan loncatan berikutnya tanpa istirahat. Gerakan dilakukan sebanyak 10 repetisi 3 set, istirahat antar set 1-2 menit, frekuensi pelatihan 3 kali perminggu (Senin,Rabu,Jumat) dan lama pelatihan 6 minggu. 2. Pelatihan Squat Jump adalah gerakan yang dilakukan dari posisi satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Turunkan tubuh, kemudian meloncat ke udara. Sementara berada di udara, ganti posisi kaki sehingga kaki yang di belakang pindah di depan dan sebaliknya. Mendarat pada ujung kaki, kemudian bawa berat badan kembali ke tumit. Segera teguk lutut untuk mengurangi bahaya
6 29 yang timbul. Gerakan dilakukan sebanyak 10 repetisi 3 set, istirahat antar set 1-2 menit, frekuensi pelatihan 3 kali perminggu (Selasa,Kamis,Sabtu) dan lama pelatihan 6 minggu. 3. Tinggi raihan adalah jangkauan yang dapat diraih saat berdiri tegak menapak ke dua kaki dengan meluruskan salah satu tangan ke atas menyampingi papan ukuran dengan satuan sentimeter. 4. Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan berkontraksi otot tungkai dalam melakukan gerakan meloncat ke atas secara tiba-tiba dan cepat dengan mengerahkan seluruh kekuatan dalam waktu yang singkat, diukur dengan tes loncat tegak (vertical jump). Hasil tinggi loncatan dikurangi tinggi raihan dinyatakan dengan sentimeter. 5. Umur ditentukan menurut catatan tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang tercantum pada administrasi sekolah. 6. Tinggi badan adalah jarak dari lantai sampai vertex (ubun-ubun) diukur dalam sikap berdiri tegak, pandangan lurus ke depan. Alat ukur yang digunakan adalah antrhropometer dengan ketelitian 0,1 cm. 7. Berat badan adalah berat badan yang diukur dengan menggunakan timbagan berat badan dengan ketlitian 0,1 Kg. 4.6 Instrumen Penelitian 1. Papan berskala centimeter adalah alat yang dipakai untuk mengukur hasil tes loncat tegak yang dinyatakan dalam satuan tinggi centimeter dengan bilangan desimal satu angka di belakang koma.
7 30 2. Anthropometer Super merek antioc buatan USA, adalah alat untuk mengukur ukuran-ukuran tubuh dalam satuan tinggi centimeter dengan bilangan desimal satu angka di belakang koma. 3. Timbangan Berat Badan merek magic buatan USA,adalah alat untuk mengukur berat badan dalam satuan berat kilogram dengan bilangan desimal satu angka di belakang koma. 4. Stopwatchmerek diamond buatan cina adalah alat untuk mengukur waktu dengan ketelitian empat angka di belakang koma 5. Thermometer elektronik digital merek Extech buatan jerman adalah alat untuk mengukur suhu dalam satuan derajat calcius ( 0 c) dengan bilangan desimal satu angka di belakang koma. 6. Psychrometric adalah grafik untuk menentukan suhu dan kelembaban dalam satuan derajat Fahrenhet yang dinyatakan dalam presentase. 7. Meteran baja merek Stanley butan USA adalah alat untuk mengukur jarak dalam satuan jarak meter dengan bilangan desimal satu angka di belakang koma. 4.7 Prosedur Penelitian Tahap persiapan Sebelum melakukan penelitian, dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian untuk menggunakan siswa SMA Negeri 1 Kupang Timur sebagai subjek penelitian. 2. Mempersiapkan peralatan dan mengurus peminjaman alat-alat dan fasilitas. 3. Mempersiapkan tenaga pembantu dan mempersiapkan subjek penelitian.
8 31 4. Melakukan uji coba pelatihan double leg box bound dan pelatihan squat jump semua subjek penelitian diukur : berat badan, tinggi badan, panjang tungkai dan umur. 5. Melakukan pengambilan data pretest yakni test loncat tegak pada papan berskala cm. 6. Menentukan kelompok dalam hal ini 2 kelompok : Kelompok 1:Sebagai kelompok eksperimen satu pelatihandouble leg box bound. Kelompok 2 :Sebagai kelompok eksperimen dua pelatihan squat jump 7. Menentukan repetisi maksimal yang dapat dilakukan oleh masing-masing subjek penelitian sesuai dengan pelatihannya, untuk menentukan beban pertama dalam pelatihan Jadwal Pelatihan Menentukan jadwal pelatihan, baik kelompok satu dan kelompok dua diberikan latihan selama 6 minggu dengan latihan 3 kali perminggu.setelah latihan selama 6 minggu diadakan post-test, Kelompok 1 maupun Kelompok Tahap pelaksanaan Pelaksanaan Pelatihan double leg box bound dan squat jump seperti yang telah dijelaskan dalam definisi operasional maka pelaksanaan latihan untuk kedua kelompok eksperimen dilatih pada hari yang berbeda yaitu Kelompok 1 hari senin, rabu dan jumat. Kelompok 2 hari selasa, kamis dan sabtu. Waktu latihan dimulai pada jam dan tempat yang sama yakni jam Wita, bertempat di halaman SMA Negeri 1 Kupang Timur.
9 32 Pelatihan dibagi kedalam tiga bagian, yaitu: Pemanasan/warming up: 15 menit Pelatihan inti : Kelompok 1 selama 30 menit dan Kelompok 2 selama 30 menit Pendinginan : 15 menit Tahap Pengukuran Pengukuran Berat Badan Berat badan subjek peneliti diukur dengan timbangan. Cara pengukuran adalah subjek penelitian memakai pakaian tanpa menggunakan alas kaki, berdiri diatas timbangan dan tidak berpegang pada obyek lain. Hasil pengukuran dicatat dengan bilangan desimal satu angka dibelakang koma Pengukuran Tinggi Badan Pengukuran tinggi badan diukur dengan keadaan sikap sempurna tanpa alas kaki. Tepi belakang kedua tumit dan sisi depan alat pengukur harus pada satu garis lurus. Tulang belakang menempel pada batang pengukur, kepala tegak (tepi bawah rongga mata setinggi lubang telinga). Gambar 4.5.cara pengukuran Tinggi Badan (Sujarwo, 2009) Pengukuran kesegaran jasmani Dilakukan dengan tes lari 2,4 Km. Caranya adalah dengan start berdiri,setelah ada aba-aba dari tester, siswa lari secepatnya sesuai dengan
10 33 kemampuannya. Waktu tempuh yang diperoleh masing-masing siswa dikonversikan dengan tingkat kesegaran jasmani sesuai dengan tabel.pengukuran hanya dilakukan 1 kali sebelum pelatihan untuk memilih orang coba sesuai kriteria sampel penelitian. Tabel 4.1 Penilaian tes lari 2,4 km. Kesegaran Jasmani dan Kesehatan Mental. Kategori Pa/Pi th th th th Kurang sekali Kurang Sedang Baik Baik sekali Pa >15:81 >16:01 >16:31 >17:31 Pi > 18:31 >19:01 >19:31 >20:01 Pa 12:11-15:30 14:01-16:00 14:44-16:20 15:36-17:30 Pi 16:55:18:30 18:31-19:00 19:01-19:30 19:31-20:00 Pa 10:45-12:10 12:01-14:00 12:31-14:45 13:01-15:35 Pi 14:31-16:54 15:55-18:30 16:31-19:00 17:31-19:30 Pa 09:41-10:48 10:46-12:00 11:01-12:30 11:31-13:00 Pi 12:30-14:30 13:31-15:54 14:31-16:30 15:56-17:30 Pa 08:37-09:40 09:45-10:45 10:00-11:00 10:30-11:30 Pi 11:50-12:29 12:30-13:30 13:00-14:30 13:45-15:55 Dikutip dari: Ananto, Pengukuran suhu lingkungan Dilakukan setiap pelaksanaan pelatihan dengan termometer basah dan kering termometer tersebut diputar selama kurang lebih 3 menit kemudian dilihat suhu basah dan suhu kering ( dalam derajat celcius) suhu basah dan suhu kering dapat diubah dalam derajat Fahrenheit dengan cara memasukan suhu yang ada dalam rumus :
11 34 o F = (9/5 x... o C) + 32 Nilai yang diperoleh dicocokan pada psychometrik chart untuk mendapat kelembaban relatif saat pelatihan Pengukuran vertical jump Dilakukan untuk mengukur daya ledak (power) otot tungkai. Pelaksanaan testee berdiri tegak dekat dinding, bertumpu pada kedua kaki, dan papan dinding berskala cm, dengan ukuran (30x150cm) berada di samping kiri atau kanannya. Aba-aba mulai, melompat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan berskala.tandai ini menampilkan tinggi raihan loncatan testee.kesempatan tiga kali loncatan.skor : Ambil raihan yang sebagai hasil tes loncat tegak. Hasil loncat tegak diperoleh dengan cara hasil raihan tertinggi dari salah satu loncatan tersebut dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan. Pengukuran vertical jump diukur dua kali sebelum pelatihan di mulai dan sesudah 24 jam setelah pelatihan berakhir. 4.8 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Statistik Deskripsi untuk menganalisis Umur, Tinggi Badan, Berat Badan, Indeks masa tubuh, Panjang Tungkai dan Kebugaran fisik yang datanya diambil sebelum pelatihan pada kedua kelompok perlakuan. 2. Uji Normalitas data dengan Shapiro-Wilk test, bertujuan untuk mengetahui distribusi data kedua kelompok perlakuan. Batas kemaknaan yang digunakan adalah α = 0,05. Hasilnya p > 0,05 maka data berdistribusi normal dan p< 0,05
12 35 menunjukan bahwa data tidak berdistribusi normal. Maka dilanjutkan uji paired t-test. 3. Uji Homogenitas data dengan Levene s Test bertujuan untuk mengetahui variasi data. Batas kemaknaan yang digunakan adalah α = 0,05. Hasilnya p > 0,05 maka data homogen dan p < 0,05 berarti data tidak homogen. Maka dilanjutkan dengan uji paired t-test. 4. Uji Komparasivertical jump sebelum dan sesudah pelatihan pada masingmasing Kelompok dengan menggunakan uji komparasi parametrik (paired t- test). Uji ini bertujuan untuk mengetahui efek dari perlakuan terhadap vertical jump setelah pelatihan pada masing-masing Kelompok perlakuan. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis nomor -1 dan nomo-2. Batas kemaknaan yang diguakan adalah α = 0,05. Hasilnya p > 0,05, maka HO diterima dan HA ditolak (hipotesis penelitian ditolak atau tidak ada perbedaan yang signifikan) dan jika p < 0,05 maka HO ditolak dan HA diterima (hipotesis penelitian diterima atau ada perbedaan yang signifikan). 5. Uji komparasi vertical jump sebelum dan sesudah perlakuan antara Kelompk I dan Kelompok II dengan menggunakan uji komparasi parametrik(independent t-test). Uji ini bertujuan untuk menguji hipotesis nomor-3. Batas kemaknaan yang digunakan adalah α = 0,05. Hasilya p > 0,05 maka HO diterima atau HA ditolak (hipotesis penelitian ditolak atau tidak ada perbedaan yang signifikan) dan p < 0,05 maka HO ditolak atau HA diterima (hipotesis penelitian diterima atau ada perbedaan yang signifikan).
13 Alur Penelitian Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Populasi Kriteria Inklusi dan Eksklusi Acak Sederhana Sampel Alokasi Acak Sederhana Kelompok I Kelompok II Tes Awal Vertical jump Tes Awal Vertical jump Test Akhir Vertical jump Test Akhir Vertical jump Analisis Data Penyusunan Laporan Gambar 4.6 Bagan Alur Penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008).
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design (Pocock, 2008). Masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri I Tapa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu fisiologi Kedokteran Olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. eksentric m.quadriceps dan latihan plyometric terhadap peningkatan agilty pada
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat studi eksperimental untuk melihat perbedaan pemberian antara latihan eksentrik m.gastrocmineus dan latihan plyometric dengan latihan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
63 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Berpikir Permainan sepakbola didominasi oleh tendangan baik yang ditujukan untuk mengumpan, menembak ke arah gawang maupun menghalau serangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan
Lebih terperinciTes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di MAN Model Gorontalo pada siswa kelas XI putera. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yaitu membandingkan antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Surakhmad (1990, Hlm. 1) menjelaskan bahwa: Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi fisiologi terutama bidang fisiologi olahraga (exercise physiology). 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Proses suatu penelitian hendaknya dapat ditentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) (Bakta, 2000; Suryabrata, S. 2002). Rancangan
Lebih terperinciGambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau sebab-akibat. Penelitian
Lebih terperinciBayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***
PELATIHAN LONCAT GAWANG SETINGGI 25 CM DENGAN JARAK 0,5 M DAN 1 M TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI TAHUN 2015/2016 Bayu Puspayuda*,Made
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik korelasional. Secara operasional tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa penelitian dilakukan untuk menentukan informasi tendangan. Pengaruh
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan power tungkai, panjang tungkai, lingka paha, dan kecepatan lari dengan hasil lompat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian Sugiyono (2012, hlm. 72) menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian a. Waktu Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan 22 kali pertemuan, setiap minggu sebanyak 3 kali pertemuan. b. Tempat Tempat penelitian
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciLAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan
LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).
0 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, karena adanna perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:35). Bertujuan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 75 79, Agustus 2016
PENGARUH PERMAINAN TARIK TAMBANG DALAM PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRI FPOK TAHUN 2016 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015
PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd.,M.Fis. Fakultas
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan
Lebih terperincipenelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinal pairing Pre-test,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah dengan menggunakan dasar metode ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMP Pasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre and Post Test Group Design yaitu membandingkan
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam
BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam minggu menggunakan rencana eksperimental terhadap dua kelompok penelitian. Subjek penelitian berjumlah 20 orang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang menjadi acuan sebuah penelitian dan penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Kecepatan Lari a. Pengertian Kecepatan Lari Lari merupakan salah satu nomor dalam atletik, yang terdiri dari empat tahap yaitu menumpu ke depan, mendorong, pemulihan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian M e t o d e p e n e l i t i a n a d a l a h s u a t u c a r a a t a u t e k n i k y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e m e c a h k a n s u a t u m
Lebih terperinciPELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yudhi Surya Pratama*, Yoga Parwata**, Ngurah Adi Santika***
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah rancangan randomized pre and post test control group design. Bagan rancangan ini dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji program pembinaan kebugaran jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4 dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Metode Latihan Latihan Pliometrik (multi box to box jump) Pre-Test Post-Test Selisih rata-rata 49 57 8 46 56 10 46 54 8 42 52 10 40 52 12 40 50
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017
PELATIHAN LONCAT GAWANG SETINGGI 25 CM DENGAN JARAK 0,5 M DAN 1 M TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI 2015/2016 Bayu Puspayuda*, Made
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP
PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136) ialah Cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitian. Sedangkan menurut Abdurrahman
Lebih terperinciPELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP
PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP LEBIH MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH DARI PADA PELATIHAN PLYOMETRIC BOX JUMP PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP PGRI 2 DENPASAR ABSTRAK Lompat jauh merupakan cabang atletik
Lebih terperinciBab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12
Bab IV 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 orang. Waktu penelitian selama 2 bulan, Treatmen atau perlakuan latihan high box jump dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test control group design, dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji
Lebih terperinciSKRIPSI PELATIHAN PLYOMETRIK DAPAT MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TERHADAP LONCATAN VERTIKAL PADA TIM BASKET POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
SKRIPSI PELATIHAN PLYOMETRIK DAPAT MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TERHADAP LONCATAN VERTIKAL PADA TIM BASKET POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR ARYO NUGROHO PRATOMO KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI
PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI Ni Luh Putu Indrawathi, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI
1 PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH Jurnal Oleh JODIEKA PERMADI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT EFFECT
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.
PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. BLITAR Johan Kalpirtanata Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di GOR ATMI, Laweyan, Surakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan
46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi
Lebih terperinciA. Daya Tahan dan Kekuatan Otot
Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
9 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dalam sebuah penelitian adalah untuk
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015
PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGALA- GALA TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER VI KELAS A TAHUN 2015 I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd.,M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga
Lebih terperinciDOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN
DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian dengan tujuan untuk menguji serangkaian
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI Denpasar untuk kelompok I dan kelompok II. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian PS PADMA berdiri pada tanggal 20 Juni 1982 yang beralamat di Jl. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas 36 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari DIY 37 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Magelang 38 Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari one group with control design. Metode pendekatan yang akan digunakan
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di SMP Al-Firdaus Mendungan Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari 2011. B. Metode Penelitian Jenis
Lebih terperinciLuh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH PELATIHAN MENARIK KATROL BEBAN 5 KG DUABELAS REPETISI TIGA SET DAN SEMBILN REPETISI EMPAT SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN SISWA SMK-1 DENPASAR Luh Putu Tuti Ariani Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah populasi bersyarat yaitu atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro 013 yang berjumlah 8 atlet.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
56 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi hasil analisis data hasil tes awal dan tes akhir kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang dilakukan pada kelompok I (Box Jump /K1) dan kelompok II
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik cross-sectional untuk meneliti besarnya VO 2 maks dan daya ledak otot antara atlet
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan
Lebih terperinciI Pt. Adi Gunawan*, I.A.Kd. Arisanthi Dewi **, Ngurah Adi Santika***
PELATIHAN MELONCATI RINTANGAN SETINGGI 50CM KE KIRI KE KANAN 10 REPETISI 3 SET MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGER 2 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan daya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah di Lapangan Gasmin yang beralamat di Jln. Kuningan Antapani, Bandung.
Lebih terperinciLampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
73 Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi 74 Lampiran 2: Kartu Bimbingan Tugas Akhir Skripsi 75 Lampiran 3: Lembar Pengesahan Izin Penelitian 76 Lampiran 4: Surat Permohonan Izin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sugiyono (2008:107) Terdapat tiga metode penelitian bila dilihat dari tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2010:6), Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang
33 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metodologi penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas.
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan silang (two-period cross over design) (Bakta, 1997; Pocock, 2008;). Rancangan silang
Lebih terperinciPERSETUJUAN DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin. Alamat
PERSETUJUAN DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama Jenis Kelamin Umur Alamat : : : : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti atau yang membantunya
Lebih terperinciANAK AGUNG GEDE ANOM NIM:
TESIS PELATIHAN BERJALAN DENGAN TANGAN JARAK 5 METER 5 REPETISI 4 SET LEBIH MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DARI PADA 4 REPETISI 5 SET PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 9 DENPASAR ANAK AGUNG GEDE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 Bulan sesuai dengan dikeluarkannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dan Sampel Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental randomized pre test and post test control group design (Pocock, 2008). Untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinci