PERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT ABSTRAK SKRIPSI OtEH MUZAKKIR rep 2'[0227 NIFM 8&?.00L1204.o8r$ FAI(UIIIS HUKUT UIIIYERSIIAS SURABAYI SURABAYT 1994
Surebaya, Januari 1994 Iilahasisra yang bersangkutan Itlengetahui Perbinbing \\ niel Djoko Tarliran, Prof. Dr. R,
AEgTFAKSI Usaha penborongan pekerjaan yanel ada di Indonesia cukup banyak nenbantu penerintah, Hal ini terbukti dengan adanya kerja sana antara pihak penerintah dengan pihak pemboronel. Untuk nelaksanakan program pembangunan yang telah ditentukan, penerintah dalam kenyataannya masih memerlukan bantuan dari peuborong pekerjaan. PenboronElan pekerjaan itu sendiri diatur dalam pasal 1601 sanpai denglan pasal 1612 B.l{. Banyaknya pesanan penborongan pekerjaan akan nenbuat pihak pemboronel kewalahan, walaupun sebenarnya junlah karyawannya tidak sedikit, pelaksanaan penborongan pekerjaan adalah manusia yanel tidak iepas dari suatu kesalahan, walaupun tanpa disengaja tetap akan menimbulkan kerugian bagi orang Iain. HisaLnya, pemasangan paku bumi pada awal pelaksanaan penbangunan yang nenyebabkan retaknya bangunan lain diseki.tar proyek penbangunan yang sedang dikerjakan, karena getaran yanel ditimbulkan. Dalam hal ini harus ada pihak yang bertanggung j awab nenanggung kerugiannya. lletode penelitian yan! dipereunakan dalam penu- Iisan skripsi ini adalah yuridis nornatif, yaitu pendekatan masalah dengan mendasarkan pada perundangundanelan yang berlaku dan ada kaitannya dengan pernasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, yai.tu B.l,l.
a, Sunber data yang dipergunakan dalan skripsi. i.ni, terdiri dari : - Data Primer, diperoleh dari kontraktor PT. Palusi Surabaya yang berelerak dalan bidang penboronelan pekerjaan yang pernah nelakukan kesalahan yang meninbulkan KeruElian bagi penduduk disekitar pelaksanaan penboronglan pekerj aan, d inana banefunanbangunan penduduk menjadi retak. - Data sekunder, berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan pernasalahan yang dibahas, yaitu perbuatan nelanggar hukun yang dilakukan oleh PT. PaIusi Surabaya serta buku-buku literatur dan berbagei media cetak yang nembahas pernasalahan yang sedang dikaj i. Pengolahan data dilakukan secara deduktif, yaitu bertolak dari prinsip yang unun nenuju prinsip yang khusus, dalan arti ketentuan perundang-undangan yang nembahas nengenai perbuatan nelanggar hukun akan diterapkan pada permasalahan yang sedang dikaji, Adakalanya pihak penborong pekerjaan tidak dapat nelaksanakan kewajibannya den lan baik, dalam arti penborong pekerjaan telah nelaksanakan pekerjaan pedborongan, hanya saja tidak. nelaksanakan sebagainana mestinya yaitu seharusnya nenelgunakan bahan-bahan produksi dalam neeleri dengan mutu yang baik, ternyata nemilih yang kurang baik. Apabila hasil pelaksanaan
D pemborongan pekerjaan tersebut kurang baik, tentunya banelunan yanel dikerjakan tersebut akan mudah nengalani kerusakan, hal ini jelas akan nerullikan pihak yang menberikan borongan pekerj aan, Selain itu dalam perjanjian pemborongan peker_ jaan tidak diperkenankan mengakibatkan kerugian babi pihak ketiela. Namun kenyataannya dalan pelaksanaan pem_ borongan pekerjaan tersebut nasih meninbulkan kerugian b.gi pihak ketiga yang tidak terkait dalam perjanj ian pemboronelan pekerjaan. Terhadap kerugian yang diderita oleh pihak ketiela dalam perjanj ian penboronelan, naka pt. palusi nenberikan ganti rugi dalam bentuk uanel, hai itu di.berikan Eanti kerugian karena tenbok runahnya yang mengalani keretakan. Dalarn hai PT. palusi tidak melaksanakan kewaj ibannya sebagainana tertuang dalan perj anj ian, maka PT. Palusi dikatakan wanprestasi., dan hal ini da_ pat neninbulkan keruelian bagi pihak yang nenberikan pe_ kerjaan. Salah satu bentuk wanprestasi yane: dilakukan oleh PT. Palusi adalah pelaneigaran terhadap pasal 14 Perjanj ian Pelaksanaan Pekerjaan pemerintah Kotamadaya Daerah Tingkat II Surabaya tentanel penglelunaan bahan bangunan dengan nutu yan baik. Dalan kenyataannya, terbukti PT. Palusi nenelelunakanutu yang tidak baik,
4 sehingga bangunannya nudah roboh dan rusak. PT. Palusi harus bertanggung gugat atas kerugian yanel diderita oleh pihak lain, karena robohnya bangunan yang disebabkan cacat tersenbunyi bangunan tersebut. Ha1 ini sesuai dengan ketentuan pasal 136g dan pasal 1609 B.l{. Terhadap kerugian yang diderita oleh penduduk akibat Pelaksanaan pekerjaan pt. palusi naka PT. Palusi memberikan ganti rugi berupa biaya perbaikan atas re.tak dan pecahnya tenbok runah penduduk.