PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

dokumen-dokumen yang mirip
Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI TEKNIK PICK UP CARDS GAME DI SDN KEBONSARI 04 KABUPATEN JEMBER

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Jln. Kalimantan 37, Jember

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang. Keywords: model of problem based learning, critical thinking

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

Dassucik 1) 1) 104 Education Journal :Journal Educational Research and Development. STKIP PGRI Situbondo.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 012 SIMANGAMBAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SHARING PADA MATERI IMAN PADA HARI AKHIR

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA OPERASI HITUNG PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Syafrida Ali Kepala Sekolah dan Guru IPS SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

p-issn : e-issn :

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Miftahus Surur 1 dan Rike Nor Umamiyatil Urfi 2 Dosen Pendidikan Matematika STKIP PGRI Situbondo 1 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Situbondo 2 Jl. Argopuro Gang VIII Situbondo Email: surur.miftah99@gmail.com 1 Absract: Application of Problem Based Learning Model Using the Index Card Match To Improve Learning Activities and Results Class X. This study aims to improve the activity and student learning outcomes. Therefore, this study was designed with classroom action research model. Subjects in this study were students of class X 1 MAN 2 Situbondo The action taken is the implementation of Problem Based Learning using Index Card Macht conducted in two cycles. The technique of collecting data through observation sheet activities of every learning and evaluation at the end of each cycle. From research conducted to prove that: 1) an increase in the activity of students in the first cycle and the second cycle. In the first cycle of student activity level of 89.10% and the second cycle of 92.52%, and both are included in the category of very active. 2) an increase in student learning outcomes in the first cycle and the second cycle. In the prior action of students who otherwise completed totaling 28 students or 71.79% increased in the first cycle to 31 students or 79.49% and increased again in the second cycle to 36 or 92.31% and otherwise completed in classical because it has exceeded the limit that is 80% complete. Keywords: Model PBL with Index Card Match, activities, learning outcomes Abstract: Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Index Card Macht Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dengan model penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 MAN 2 Situbondo Tindakan yang dilakukan yaitu penerapan Problem Based Learning menggunakan Index Card Macht yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui lembar obsevasi aktivitas setiap proses pembelajaran dan evaluasi di setiap akhir siklusnya. Dari penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa : 1) terjadi peningkatan aktifitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I tingkat aktifitas siswa sebesar 89,10% dan pada siklus II sebesar 92,52% dan keduanya termasuk dalam kategori sangat aktif. 2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Pada sebelum tindakan siswa yang dinyatakan tuntas berjumlah 28 siswa atau 71,79% kemudian meningkat pada siklus I menjadi 31 siswa atau 79,49% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 36 atau 92,31% dan dinyatakan tuntas secara klasikal karena telah melebihi batas tuntas yaitu 80%. Kata kunci: Model PBL dengan Index Card Macht, aktifitas, hasil belajar Pendidikan di sekolah pada dasarnya merupakan kegiatan belajar mengajar, yaitu adanya interaksi antara siswa dan guru. Keberhasilan dalam pendidikan di sekolah tergantung pada proses belajar mengajar tersebut. Model pembelajaran yang bervariasi dapat digunakan guru untuk mengoptimalkan 11

12 JURNAL EDUTAMA, Vol 4, No.2 Juli 2017 potensi siswa, khususnya pada mata pelajaran yang dianggap sulit oleh beberapa siswa. Contohnya pada pembelajaran mata pelajaran ekonomi. Hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran ekonomi pada siswa kelas X semester genap di MAN 2 Situbondo menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar di dalam kelas menggunakan metode ceramah, namun guru sudah berusaha untuk melibatkan seluruh siswa. Akan tetapi tidak semua siswa ikut aktif dalam tanya jawab yang dibuat oleh guru. Keterlibatan siswa masih kurang dan belum menyeluruh, hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu. Kurangnya keterlibatan siswa tampak dari perilaku siswa yang masih terlihat ramai, bercanda dengan teman sebangku dan sibuk sendiri, hal ini menunjukkan bahwa partisipasi siswa masih kurang. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang di kombinasikan dengan menggunakan Index Card Match atau kartu berpasangan dengan model tersebut siswa dapat terlibatkan aktif secara menyeluruh, terutama dalam hal partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa. Pada model pembelajaran ini, pengetahuan dicari dan dibentuk oleh siswa dalam upaya untuk memecahkan contoh-contoh masalah yang dihadapkan pada mereka. Sehingga penggunaan model PBL diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Index Card Match merupakan salah satu metode mencari pasangan yang digunakan untuk mengulang materi yang sebelumnya maupun materi baru yang diajarkan. Terlebih dahulu peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan, sehingga ketika siswa masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: Penerapan model Problem Based Learning dengan menggunakan Index Card Match untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran ekonomi Materi pokok interaksi manusia dan lingkungan kelas X.1 Semester Genap di MAN 2 Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dengan menggunakan Index Card Match dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X.1 di MAN 2 Situbondo Kabupaten Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dengan menggunakan Index Card Match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X.1 di MAN 2 Situbondo Kabupaten Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016?

Surur dan Rike, Penerapan Model Problem...13 Kajian Pustaka 2.2 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Menurut Nurhadi (2009: 109), PBL adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Ada beberapa cara menerapkan PBL dalam pembelajaran. Secara umum, penerapan model ini mulai dengan adanya masalah yang harus dipecahkan atau dicari pemecahannya oleh siswa. Masalah tersebut dapat berasal dari siswa atau mungkin juga diberikan oleh pengajar. Siswa akan memusatkan pembelajaran di sekitar masalah tersebut, dengan arti lain, siswa belajar teori dan metode ilh agar dapat memecahkan masalah yang menjadi pusat perhatiannya (I Wayan Dasna dan Sutrisno, 2007:50). Tahapan-tahapan Metode Problem Based Learning (PBL) TAHAP Orientasi siswa pada Masalah Mengorganisasikan siswa untuk belajar Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah KEGIATAN GURU Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipili Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan model, serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Sumber: I Wayan Dasna dan Sutrisno, 2007 2.3 Index Card Match (Mencari Pasangan) Metode index card match merupakan strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Adapun langkah-langkah metode index card matchmenurut (Ismail, 2007: 82) adalah sebagai berikut: a. Siapkan materi yang sudah dipelajari dirumah, dan atau yang sudah pernah dialami sebagai pengalaman.

14 JURNAL EDUTAMA, Vol 4, No.2 Juli 2017 b. Buatlah potongan kertas sejumlah peserta didik di kelas, yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban. c. Potongan kertas berisi pertanyaan dibagikan kepada separuh jumlah peserta didik, dan yang berisi jawaban juga sejumlah separuh peserta didik yang hadir. d. Peserta didik disuruh mencari pasangan soal dan jawabanya, setelah ketemu suruh mereka duduk berdekatan, dan mulailah satu persatu membacakan atau mencocokkan soal dan jawabannya, yang lain mendengarkan barangkali ada kekliruan pasangan. e. Pendidik mengoreksi dengan cara mendengarkan dan sekaligus menjelaskan bahwa strategi ini sebagai latihan persiapan ujian akhir atau ulangan. 2.4 Aktivitas Belajar Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi pembelajaran sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Dalam kegiatan belajar, subyek didik atau siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas (Sardiman, 2003: 95). Dalam proses kemandirian belajar siswa diperlukan aktivitas, siswa bukan hanya jadi obyek tapi subyek didik dan harus aktif agar proses kemandirian dapat tercapai. Dalam penelitian ini di ambil 4 jenis aktivitas karena sesuai dengan karakteristik model pembelajaran Problem based learning dengan menggunakan Index Card Match, antara lain : aktivitas siswa dalam memperhatikan pelajaran (Visual activities), mengerjakan tugas (mental activities), diskusi (oral activities) dan aktivitas menulis (writing activities). Data aktivitas diperoleh dengan mengadakan observasi selama kegiatan pembelajaran. 2.5 Hasil Belajar Sudjana (2005: 5) menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari hasil belajar siswa, dapat diketahui ketuntasan belajar. Ketuntasan hasil belajar adalah pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan ajar, baik secara perorangan maupun kelompok. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan adaptasi model Hopkins, yaitu model skema yang menggunakan prosedur yang dipandang sebagai suatu siklus spiral. Siklus ini terdiri dari empat fase yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diikuti siklus spiral berikutnya (tim pelatih proyek PGSM, 2004 : 8). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.1 MAN 2 Situbondo dengan jumlah populasi kelas X.1 sebanyak 40 siswa. Data dikumpulkan dengan metode observasi, interview, tes dan dokumentasi. Kegiatan Observasi ini dilakukan bersama pengamat dan guru bidang studi Ekonomi. wawancara yang

Surur dan Rike, Penerapan Model Problem...15 digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, dimana pewawancara membawa pedoman yang hanya berupa garis besarnya saja dan pengembangannya dilakukan disaat wawancara berlangsung. Dalam penelitian ini jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis bentuk uraian (essay) sedangkan dokumentasi diperoleh dari lembar jawaban hasil tes siswa. Data dianalisis menggunakan pendapat Rafi i. Menurut Rafi i (2006 : 23) rumus yang digunakan dalam menganalisis keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung adalah : P = N X 100% M Keterangan : P = Persentase keaktifan siswa N = Jumlah skor yang diperoleh M = Jumlah skor maksimal Kriteria keaktivan sebagai berikut: Persentase P > 90 % 80 % < P < 90 % 65 % < P < 80 % 50 % < P < 65 % Kategori Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Rafi,i (2006 : 23) Sedangkan rumus yang digunakan dalam menganalisis ketuntasan belajar adalah (Rafi i, 2006 : 23): P = n X 100% N Keterangan : P = Persentase ketuntasan belajar siswa n = Jumlah siswa yang mencapai skor tes > 70 dari skor maksimal 100 N = jumlah siswa keseluruhan Kriteria ketutasan belajar siswa dapat dinyatakan sebagai berikut : a. Daya serap perorangan yaitu seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor > 70 dari skor tes maksimal 100. b. Daya serap klasikal yaitu suatu kelas dikatakan tuntas belajar apabila minimal 80% siswa telah mencapai nilai > 70 ( MAN 2 Situbondo). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan penelitian mulai tes pendahuluan sampai pelaksanaan ulangan harian siklus II dengan menggunakan model pembelajaraan Problem Based Learning dengan menggunakan Index Card Macht dapat diperoleh beberapa temuan sebagai berikut : 1. Dari analisis ulangan harian pada siklus I, terdapat 31 siswa yang tuntas dan 8 siswa tidak tuntas belajarnya sehingga prosentase ketuntasan diperoleh sebesar 79,49 %, sedangkan pada siklus II terdapat 36 siswa yang tuntas dan 3 siswa yang tidak tuntas belajarnya. Sehingga pada siklus II prosentase ketuntasannya adalah 92,31 %. 2. Dari hasil analisis aktifitas siswa pada siklus I tercatat 89,10 % sedangkan pada siklus II adalah 92,52 %. Keadaan ini menunjukkan peningkatan dalam aktifitas siswa dan termasuk kategori aktif. 3. Beberapa siswa masih bingung saat pencarian Index Card Macht sehingga kelas menjadi ramai. Namun pada pembelajaran berikutnya sebagian siswa sudah sedikit mengerti. 4. Saat kegiatan kelompok pada siklus I siswa mash terlihat kurang bekerja sama sehingga hasilnya juga kurang maksimal terlebih saat pemaparan hasil diskusi dilakukan. Namun pada siklus II, siswa sudah

16 JURNAL EDUTAMA, Vol 4, No.2 Juli 2017 terlihat lebih aktif dalam mempelajari dan mendiskusikan soal-soal yang terdapat dalam lembar kerja siswa juga saat memaparkan hasil diskusinya di depan kelas, sehingga tampak adanya kerja sama diantara mereka. Kondisi pada siklus II sudah kondusif. 5. Dari hasil ulangan harian pada siklus I dapat diketahui bahwa ratarata kesalahan yang dilakukan siswa kurang memahami materi dikarenakan model pembelajaran masih baru dan kerjasama antar kelompok belum kompak sehingga kesulitan dalam menjawab setiap pertanyaan yang sudah disediakan. Namun pada ulangan harian pada siklus II kesalahan-kesalahan tersebut sudah dapat dikurangi. 6. Pada pelaksanaan siklus I ketuntasan klasikal belum dapat dicapai, hal ini disebabkan karena siswa belum menemukan pola belajar yang nyaman seperti yang diharapkan dalam model pembelajaran Problem Based Learnig dengan Index Card Macht. Selain itu siswa belum dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi secara baik, sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus II. 7. Pada siklus II ketuntasan klasikal sudah dapat dicapai dengan baik yaitu di atas ketentuan minimal ketuntasan klasikal yaitu sebesar 92,31 %, sehingga tidak perlu untuk dilanjutkan pada siklus berikutnya. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode pembelajaran yang di gunakan oleh guru sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa, hal ini dapat terbukti dalam penerapan Model Pembelajaran PBL dengan menggunakan Index Card Match hasil belajar siswa Kelas X..1 pada siklus I sebesar 79,49% dan mengalami peningkatan pada pelaksanaan siklus II dengan skor ketuntasan klasikal sebesar 92,31% 2. Pembelajaran mata pelajaran Ekonomi dengan menggunakan Model Pembelajaran PBL dengan menggunakan Index Card Match dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran hal ditunjukkan dengan persentase aktifitas belajar siswa secara klasikal pada siklus I yang mencapai 89,10% meningkat menjadi 92,52% dengan kriteria keaktivan sangat tinggi/ sangat aktif.

Surur dan Rike, Penerapan Model Problem...17 DAFTAR PUSTAKA Dasna I.Wayan dan Sutrisno. (2007). Pembelajaran Berbasis Masalah. Tersedia pada http://www.lubisgrafura.wordpres s.com. Ismail. 2007. Index Card Match learning. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi. 2009. Model Pembelajaran dan Cara Belajar. Bandung: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2005. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Tim Pelatih Proyek PGSM. 2004. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta:Balai Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah.Depdikbud Dikti PGSM Rafi i.2006. Metode Riset 1. Yogyakarta: Andi Offset. Sardiman. 2003. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

18 JURNAL EDUTAMA, Vol 4, No.2 Juli 2017