REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D)

dokumen-dokumen yang mirip
INDEPTH - R&D 2017 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D)

PEDOMAN PENCACAHAN STUDI INDEPTH R&D TAHUN 2015

SURVEI KHUSUS PERUBAHAN TAHUN DASAR

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

INDEPTH - R&D 2015 (K2)

PSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD IAS 38 : Intangible Assets

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PSAK 19 ASET TIDAK BERWUJUD (REV 2009)

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Materi: 13. INTANGIBLE ASSETS (Aset Tidak Berujud)

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 2015

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN

SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 DAFTAR RUMAHTANGGA/USAHA KONSTRUKSI

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

FORMULIR PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) ( MIKRO / KECIL / MENENGAH / BESAR )

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH)

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

BLOK I: PENGENALAN TEMPAT

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

AKUNTANSI ASET TAK BERWUJUD

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH )

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA

KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TAK BERWUJUD

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. negaranya, yang umumnya mengikuti prinsip-prinsip atau peraturan dalam

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS)

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kesempatan perusahaan untuk berkembang sangat dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN

SURAT KETERANGAN TERDAFTAR SEBAGAI PENYEDIA BARANG/JASA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

LAMPIRAN XIV PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 29 TAHUN 2014 TANGGAL : 27 OKTOBER 2014

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 20 BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan

PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN PASAR MODAL

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (1) (2) (3)

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa pilihan yang harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat menjadi

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

didefinisikan sebagai jumlah kas pembelian atau kas konversi, termasuk kas lain untuk

BAB I PENDAHULUAN. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (MIKRO/KECIL/MENENGAH/BESAR)

SERI NO. PEMERINTAHAN KABUPATEN SLEMAN DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL FORMULIR PENDAFTARAN PERUSAHAAN

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin maju perusahaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN AIR BERSIH PENGENALAN TEMPAT (1) (2) (3)

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Tidak Berwujud

Transkripsi:

RAHASIA INDEPTH - R&D 2015 (K1) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) Perhatian : 1. Tujuan survei ini adalah untuk memperoleh informasi lebih dalam tentang kegiatan Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) atau Research and Development (R&D) yang dilakukan oleh suatu unit usaha/perusahaan 2. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 3. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 4. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak, dan tidak dipungut biaya. BLOK I. PENGENALAN TEMPAT (1) (2) 1. Propinsi :. 2. Kabupaten/Kota *) :. 3. Kecamatan :. 4. Kelurahan/Desa*) :. *)coret yang tidak sesuai BLOK II. KETERANGAN PETUGAS INDEPTH STUDY Rincian Petugas Pemeriksa (1) (2) (3) 1. Nama petugas 2. Tanggal pelaksanaan kegiatan 3. Tanda tangan

BLOK III. KETERANGAN UMUM Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai keterangan umum perusahaan secara lengkap dan jelas, termasuk status usaha, jaringan perusahaan, dan kegiatan utama yang dilakukan perusahaan (menurut KBLI 2009). Rincian 1. Rincian 2. Rincian 3. Rincian 4. Rincian 5. Tuliskan nama perusahaan dengan lengkap dan jelas. PT. Pupuk Sriwijaya, Tbk. Tuliskan alamat perusahaan dengan lengkap dan jelas. Tuliskan nomor telepon/fax perusahaan dengan benar. Tuliskan alamat e-mail perusahaan dengan benar. Lingkari salah satu kode status usaha perusahaan. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha yang Berbadan Hukum adalah badan usaha yang memiliki harta kekayaan tersendiri, terpisah dengan harta kekayaan para pemegang saham. Badan usaha yang berbadan hukum merupakan subjek hukum yang dapat dituntut atau melakukan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha. Contohnya: Persero, Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan. Badan Usaha yang Tidak Berbadan Hukum adalah badan usaha yang harta kekayaan pendirinya tidak terpisah dengan harta kekayaan badan usaha tersebut. Badan usaha yang tidak berbadan hukum tidak dapat dituntut atau melakukan kumpulan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha tersebut, kecuali atas nama pendiri dari badan usaha tersebut. Contohnya: CV, Firma, UD, dan PD. Rincian 6. Lingkari salah satu kode jaringan perusahaan. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Perusahaan Tunggal: perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan perusahaan dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan tunggal disebut juga perusahaan tanpa cabang. Kantor pusat: unit yang melakukan kegiatan pengelolaan dan pengawasan unit lain dalam perusahaan atau enterprise melakukan perencanaan strategi dan organisasional dan memegang peranan membuat keputusan perusahaan atau enterprise. Rincian 7. Tuliskan kegiatan utama yang dilakukan perusahaan dengan selengkap-lengkapnya. Kemudian isikan kode KBLI 2009 pada kotak yang telah disediakan. Industri pupuk alam/non-sintetis Kegiatan di atas masuk dalam kode 20121 pada KBLI 2009, sehingga pada kotak yang telah disediakan diisi 20121 oleh pemeriksa. Rincian 8. Isikan tahun perusahaan mulai beroperasi secara komersil.

BLOK III. KETERANGAN UMUM (1) (2) 1. Nama Perusahaan : 2. A l a m a t : 3. No. Telp / Fax : 4. E-mail : 5. Status Usaha (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Badan usaha yang ber-badan Hukum -1 Badan usaha yang tidak ber-badan Hukum -2 6. Jaringan Perusahaan (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Tunggal -1 Kantor Pusat -2 7. Kegiatan utama yang dilakukan perusahaan: (Tuliskan selengkap-lengkapnya ) KBLI 5 Digit...... 8. Tahun berapa perusahaan mulai beroperasi secara komersil?

BLOK IV. KEGIATAN LITBANG Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan penelitian dan pengembangan (LITBANG) yang dilakukan perusahaan dalam lima tahun terakhir. LITBANG adalah kegiatan kreatif yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, menggunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan produk atau menemukan produk baru, improvisasi dan peningkatan kualitas produk serta menemukan dan mengembangkan proses produksi yang lebih efisien (Frascati Manual, OECD 2002). Contoh KEGIATAN YANG TERMASUK LITBANG Pengembangan spesifikasi, desain, prototipe dan produk baru yang berdasarkan pengetahuan yang dihasilkan sendiri maupun pihak lain. Penyempurnaan konstruksi dan operasi untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya yang berdasarkan pengetahuan, baik pengetahuan yang dihasilkan sendiri maupun pihak lain. Litbang sistem operasi, algoritma, atau bahasa pemrograman baru. Contoh KEGIATAN YANG TIDAK TERMASUK LITBANG Studi kelayakan Rekayasa teknis (seperti perbaikan spesifikasi teknis) Pelayanan ilmiah dan teknis Riset manajemen (analisa matematika dan statistik untuk manajemen) Pengumpulan data rutin Pembuatan aplikasi program komputer dengan teknologi perangkat lunak yang sudah ada Penelitian pasar Rincian 1. Tanyakan apakah perusahaan pernah melakukan LITBANG dalam lima tahun terakhir. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Isikan (1) jika Ya, dan isikan (2) jika Tidak. Perhatian: Dalam prakteknya rincian ini ditanyakan di awal sebelum menanyakan Blok III. Keterangan Umum. Rincian ini digunakan untuk menyaring perusahaan yang masuk sampel R&D atau tidak. Jika perusahaan menjawab Ya (kode 1), tanyakan cakupan dan bentuk LITBANG yang dilakukan perusahaan. LITBANG yang dilakukan perusahaan mencakup pembuatan formula untuk produk baru. Jika perusahaan menjawab Tidak (kode 2), maka STOP, ganti perusahaan. Rincian 2. Rincian 3. Rincian 4. Rincian 5. Rincian 6. Rincian 7. Rincian 8. Kolom 1. Kolom 2. Kolom 3. Kolom 4. Kolom 5. Kolom 6. Kolom 7. Kolom 8. Kolom 9. Tanyakan bagaimana perusahaan melakukan LITBANG. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Isikan (1) jika dikerjakan sendiri oleh perusahaan, isikan (2) jika dikontrakkan penuh ke pihak lain, dan isikan (3) jika sebagian dikerjakan sendiri dan sebagian dikontrakkan ke pihak lain. Perhatian: Dalam prakteknya rincian ini bersamaan dengan rincian 1 ditanyakan di awal sebelum menanyakan Blok III. Keterangan Umum. Rincian ini digunakan untuk menyaring perusahaan yang masuk sampel R&D atau tidak. Jika LITBANG dikontrakkan penuh ke pihak lain (kode 2), maka STOP Ganti Perusahaan. Tanyakan unit kerja mana yang melakukan LITBANG. Bagian LITBANG, Quality Control (QC), Produksi, Production Planning and Inventory Control (PPIC), Engineering, Maintenance, dan sebagainya. Tanyakan apakah unit kerja yang melakukan LITBANG pada rincian 3 merupakan unit yang terpisah dari induk perusahaan. Unit terpisah diidentifikasi sebagai unit yang memiliki lokasi dan pengelolaan terpisah dari induk perusahaan. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Isikan (1) jika Ya, dan isikan (2) jika Tidak. Tanyakan apakah unit kerja yang melakukan LITBANG pada rincian 3 memiliki catatan pembukuan terpisah dari induk perusahaan. Catatan pembukuan berisi informasi nilai penerimaan dan pengeluaran, arus kas, dan posisi aset dan kewajiban. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Isikan (1) jika Ya, dan isikan (2) jika Tidak. Tanyakan tujuan utama perusahaan melakukan LITBANG. untuk menemukan produk baru, meningkatkan kapasitas produksi perusahaan, meningkatkan kualitas produk, menghasilkan proses produksi yang lebih efisien, dan sebagainya. Tanyakan frekuensi kegiatan LITBANG yang dilakukan perusahaan. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai. Kemudian isikan pada kotak yang telah disediakan. Cakupan kegiatan LITBANG yang dilakukan perusahaan dalam lima tahun terakhir. Jelas. Nama produk atau kegiatan adalah nama jenis produk atau kegiatan yang dilakukan, bukan bentuk hasil LITBANG ataupun bentuk hak kekayaan intelektual. mobil listrik, sayap pesawat terbang, lampu hemat energi, pembuatan sel surya. Tahun mulai adalah tahun LITBANG yang bersangkutan dimulai. Tahun selesai adalah tahun LITBANG yang bersangkutan selesai dilakukan. Jika LITBANG masih dalam proses pengerjaan maka isian ini diberi tanda strip (-). Isikan (1) jika LITBANG dilakukan sendiri, dan isikan (2) jika LITBANG dilakukan oleh pihak lain. Jika LITBANG sebagian dikerjakan sendiri dan sebagian dikontrakkan ke pihak lain maka isikan (3), yaitu penjumlahan (1) ditambah (2). Isikan penggunaan hasil LITBANG menurut kode yang sesuai. Jika pilihan lebih dari satu maka isikan jumlah kode yang dilingkari pada kotak yang telah disediakan. Isikan kode jenis LITBANG pada kotak yang telah disediakan. Riset adalah penelitian orisinal dan terencana yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru. Pengembangan adalah penerapan temuan riset atau pengetahuan lainnya pada suatu rencana atau rancangan produksi bahan baku, alat, produk, proses, sistem, atau jasa yang sifatnya baru atau yang mengalami perbaikan substansial, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian. Bukan R&D: riset pasar, pengumpulan data rutin, studi kelayakan, rekayasa teknis, pelayanan ilmiah dan teknis, riset majanemen, pembuatan aplikasi program komputer dengan teknologi perangkat lunak yang sudah ada. Isikan bentuk hasil LITBANG menurut kode yang sesuai. Jika pilihan lebih dari satu maka isikan jumlah kode yang dilingkari pada kotak yang telah disediakan. Keputusan jenis R&D. Diisi oleh petugas. Riset dasar: pekerjaan eksperimental atau teoritis yang utamanya dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru yang menjadi landasan utama dari suatu fenomena atau fakta yang diamati, tanpa aplikasi dan penggunaan. Hasil dari riset dasar biasanya berupa publikasi atau jurnal ilmiah. Riset terapan: penelitian asli yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru yang utamanya ditujukan untuk praktek tertentu. Hasil dari riset terapan misalnya berbentuk model demonstrasi. Pengembangan eksperimental: pekerjaan sistematis yang dilakukan berdasarkan pengetahuan yang sudah ada (diperoleh dari penelitian dan pengalaman praktis) yang ditujukan untuk menghasilkan material baru, produk dan alat baru, proses baru, sistem dan layanan baru, atau meningkatkan secara substansial produk yang sudah ada. Hasil dari pengembangan eksperimental dapat berupa prototype, pilot plant, desain sistem, dan sebagainya.

1. Apakah perusahaan pernah melakukan LITBANG dalam lima tahun terakhir? (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Ya -1 Tidak -2 (STOP, Ganti Perusahaan) Jika Ya (kode 1), jelaskan cakupan dan bentuk LITBANG yang perusahaan Anda lakukan?......... 2. Bagaimana LITBANG dilakukan? BLOK IV. KEGIATAN LITBANG Dikerjakan sendiri oleh perusahaan - 1 Dikontrakkan penuh ke pihak lain - 2 Sebagian dikerjakan sendiri dan sebagian dikontrakkan ke pihak lain - 3 Jika LITBANG dikontrakkan penuh ke pihak lain (kode 2), STOP Ganti Perusahaan (1) (2) 3. Unit kerja mana yang melakukan LITBANG? Tuliskan:... Bagian LITBANG, Quality Control (QC), Produksi, Production Planning and Inventory Control (PPIC), Engineering, Maintenance,dan sebagainya 4. 5. Apakah unit kerja yang melakukan LITBANG merupakan unit terpisah dari induk perusahaan? Ya -1 Tidak -2 Apakah unit kerja yang melakukan LITBANG memiliki catatan pembukuan terpisah? Ya -1 Tidak -2 6. Tujuan utama melakukan LITBANG?... 7. Frekuensi kegiatan LITBANG (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Setiap tahun -1 Dua tahun sekali -2 Tiga tahun atau lebih -3 8. Cakupan kegiatan LITBANG yang dilakukan perusahaan dalam lima tahun terakhir? Pihak yang melakukan Litbang Penggunaan hasil Litbang Jenis Litbang Bentuk hasil Litbang Keputusan jenis R&D* No. Nama produk atau kegiatan Tahun Mulai Tahun Selesai (1) 1. Dilakukan sendiri 1. Digunakan sendiri 1. Riset 2. Disewakan ke pihak lain 8. Lainnya 2. Pengembangan 2. Dilakukan pihak lain 4. Dijual ke pihak lain 3. Bukan R&D (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Hak cipta, paten, desain industri, dan HKI 1. Riset Dasar lainnya 2. Prototype dan pilot plant 4. Resep, formula, dan model 8. Jurnal dan publikasi lainnya 2. Riset Terapan 3. Pengembangan eksperimental 16. ATB dalam pengerjaan 32. Lainnya (8) (9) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Keterangan: *diisi oleh petugas

BLOK V. VALUASI DAN PENCATATAN Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian (valuasi) dan pencatatan hasil penelitian dan pengembangan (LITBANG) yang dilakukan perusahaan. PERHATIAN: Pada Blok ini petugas diharapkan mampu menggali informasi secara mendalam tentang berbagai pertanyaan yang diberikan. Rincian 1. Tanyakan apakah perusahaan mencatat hasil LITBANG sebagai Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif. Jika perusahaan menjawab Ya (kode 1), tanyakan lebih lanjut panduan akuntansi apa yang perusahaan gunakan. Petugas: Apakah perusahaan Anda mencatat hasil LITBANG sebagai Aset Tak Berwujud? Responden: Ya Petugas: Panduan akuntansi apa yang perusahaan Anda gunakan? Responden: PSAK No.19 Petugas: PSAK Revisi tahun berapa? Responden: PSAK No.19 Revisi 2000 Petugas: Kenapa tidak menggunakan PSAK Revisi 2009? Responden: Nantinya akan kesana, namun saat ini kami masih dalam tahap penyesuaian. Bagi kami, PSAK revisi 2009 masih sulit diimplementasikan. Disamping itu, bagi kami tidak ada perubahan signifikan antara penggunaan PSAK revisi 2000 maupun revisi 2009. Rincian 2. Rincian 3. Jika perusahaan menjawab Tidak (kode 2), tanyakan alasannya. Petugas: Apakah perusahaan Anda mencatat hasil LITBANG sebagai Aset Tak Berwujud? Responden: Tidak Petugas: Apa alasannya? Responden: Karena LITBANG yang kami hasilkan tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai Aset Tak Berwujud. LITBANG yang kami lakukan hanya seputaran riset pasar dan riset manajemen untuk segmentasi pasar. Tanyakan secara mendalam bagaimana perusahaan mencatat biaya LITBANG dalam laporan keuangan. Petugas: Bagaimana perusahaan Anda mencatat biaya LITBANG dalam laporan keuangan? Responden: Dicatat dalam laporan Neraca, namun tidak secara eksplisit dengan nama LITBANG tetapi dicatat di bawah judul Aset Tak Berwujud. Petugas: Apakah semua LITBANG yang perusahaan Anda lakukan dicatat dalam laporan Neraca? Responden: Tidak, hanya yang memenuhi syarat sebagai aset saja yang dicatat di laporan Neraca. Petugas: Maksudnya? Responden: Ya, jadi kalau bentuk LITBANG-nya berupa riset pasar dan pengumpulan data rutin tidak kami catat sebagai aset, tetapi sebagai beban sehingga munculnya di laporan Laba-Rugi. Kalau bentuknya seperti prototype, paten, atau desain industri itu yang kami catat sebagai aset yang muncul di laporan Neraca. Itu pun hanya yang dalam tahap pengembangan saja yang kami catat sebagai aset, sedangkan yang masih dalam tahap riset kami catat sebagai beban. Tanyakan secara mendalam bagaimana kriteria pengakuan Aset Tak Berwujud di perusahaan. Rincian 4. Petugas: Bagaimana kriteria pengakuan Aset Tak Berwujud di perusahaan Anda? Responden: Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya jika: (1) Kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tesebut, dan (2) Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal. Petugas: Dapatkah Anda menjelaskan maksud kedua syarat tersebut? Responden: Bla...Bla..Bla... Tanyakan secara mendalam bagaimana pengukuran biaya perolehan LITBANG di perusahaan. Petugas: Bagaimana pengukuran biaya perolehan LITBANG di perusahaan Anda? Responden: Karena LITBANG tersebut kami lakukan sendiri maka nilai perolehannya diukur sebesar biaya-biaya yang dikeluarkan. Sebelum memenuhi kriteria pengakuan, biaya-biaya tersebut dicatat sebagai beban dan muncul di laporan Laba-Rugi, sedangkan setelah memenuhi kriteria pengakuan akan dicatat sebagai aset tak berwujud di laporan Neraca. Petugas: Biaya-biaya apa saja yang dimasukkan? Responden: Bla...Bla..Bla... Rincian 5. Tanyakan secara mendalam bagaimana perusahaan mencatat biaya LITBANG dalam kasus multiyears. Petugas: Bagaimana perusahaan Anda mencatat biaya LITBANG dalam kasus multiyears? Responden: Ketika sudah memenuhi kriteria pengakuan maka seluruh biaya yang dikeluarkan akan diakui sebagai aset. Misalnya, LITBANG dilakukan selama 2 tahun, dimana kriteria pengakuan sudah terpenuhi. Tahun pertama biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 100 juta, sedangkan pada tahun kedua biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 200 juta. Maka, dalam laporan Neraca pada tahun pertama dicatat senilai Rp. 100 juta, sedangkan dalam laporan Neraca pada tahun kedua dicatat senilai Rp. 300 juta.

BLOK V. VALUASI DAN PENCATATAN 1. Apakah perusahaan Anda mencatat hasil LITBANG sebagai Aset Tak Berwujud? (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Ya - 1 (1) (2) Jelaskan panduan akuntansi yang Anda gunakan: Tidak - 2 Jelaskan alasannya: 2. Bagaimana perusahaan Anda mencatat biaya LITBANG dalam laporan keuangan? 3. Jika rincian 1 Ya (kode 1), Bagaimana kriteria pengakuan Aset Tak Berwujud di perusahaan Anda? Jelaskan! 4. Bagaimana pengukuran biaya perolehan LITBANG di perusahaan Anda? 4.1 Jika LITBANG diperoleh secara terpisah dari pihak lain : 4.2 Jika LITBANG dilakukan sendiri oleh perusahaan: 4.3 Lainnya (diakuisisi, ditukarkan dengan aset lainnya, dll): 5. Bagaimana perusahaan Anda mencatat biaya LITBANG dalam kasus multiyears? Jelaskan!

BLOK VI. CATATAN BLOK VII. KETERANGAN PENGESAHAN Narasumber wawancara/indepth study: Nama : Jabatan :.., 2015 (.) Nama, Tanda tangan dan Cap Perusahaan