ALTERNATIVE ASSESSMENT PAU-PPI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

dokumen-dokumen yang mirip
ALTERNATIVE ASSESMENT. (Penilaian Alternatif) LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan. Melalui kegiatan menulis, para siswa dilatih untuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

Mahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009).

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Penilaian Pembelajaran. Proses Pembelajaran. Gambar 1.1 Komponen Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Lind dan Gronlund (1995) asesmen merupakan sebuah proses yang ditempuh

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

Struktur Kurikulum..

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

PENILAIAN HASIL BELAJAR. YANI KUSMARNI Dan TARUNASENA

11/3/2012 lucia Aridinanti P3AI-ITS 1

BAB I PENDAHULUAN. guru untuk mengetahui dan memperbaiki proses maupun hasil belajar siswa.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

Parsaoran Siahaan Fisika FPMIPA UPI-Bandung ASESMEN OTENTIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA (Sains) merupakan salah satu konsep yang ditawarkan di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menumbuhkembangkan potensi

PEMBELAJARAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN KHUSUS Oleh: Drs. R. Zulkifli Sidiq, M.Pd

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM

PENERAPAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

AJAKLAH ANAK-ANAK BERMAIN, AGAR MENJADI PINTAR

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Desain dan Pengembangan Pelatihan

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman

BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT :

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

Penilaian Berbasis Kinerja untuk Penjasorkes. Oleh : Tomoliyus

Dewi Ayu Kusumaningtias, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Amirulloh

BAB III METODE PENELITIAN

Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

antara ketiganya. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek, kecuali

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

BAB I PENDAHULUAN Etty Twelve Tenth, 2013

PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku

Inisiasi III ASESMEN PEMBELJARAN SD

PEMAHAMAN DAN PENERAPAN ASESMEN OTENTIK PADA GURU MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN MESIN OTOMASI DASAR SMK SWASTA SE-KOTA MALANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

PENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, mulai dari (kurikulum tahun 1994) yang menggunakan cara belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI BENTUK PENILAIAN BERKARAKTER KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah

PENILAIAN BERBASIS KURIKULUM 2013*)

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

BAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I.PENDAHULUAN. menunjukkan kondisi ini adalah berdasarkan The Third Internasional

BAB III METODE PENELITIAN. 2009). Maka penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran penerapan

BAB III METODE PENELITIAN

2016 DAMPAK ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

7. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian: a. lisan b. praktik/kinerja c. penugasan d. portofolio e.

Sofia Retnowati Fakultas Psikologi UGM 2005

PENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTENTIK ASSESMEN BERUPA PENILAIAN PROYEK DENGAN PRODUK MIND MAPPING PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman*

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rezki Prima Putri, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

Vinny Dwi Librianti et al., Kecerdasan Visual Spasial dan Logis Matematis dalam...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur

Riwayat Artikel: Diterima: 15 Mei 2017 Direvisi: 1 Juni 2017 Diterbitkan: 31 Juli Kata Kunci: PemecahanMasaah Kemampuan Spasial Geometri

TUJUAN ASESMEN ALTERNATIF

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

SATUAN ACARA TUTORIAL [ SAT ]

PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU SKRIPSI

KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes

BAB I PENDAHULUAN Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT

Prinsip Pemelajaran KBK

Transkripsi:

ALTERNATIVE ASSESSMENT PAU-PPI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

Latar Belakang Tes baku dianggap sebagai bagian yang terisolir dari proses pembelajaran Oleh sebab itu dicari alternatif lain untuk menangani masalah tersebut, maka muncullah altenatif lain daripada tes baku, yang disebut alternative assessment

Definisi Pemanfaatan pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar mahasiswa Non-tradisional artinya bukan pengukuran yang menggunakan kertas dan pensil (paper and pencil test)

Asesmen Otentik : Proses penilaian kinerja perilaku mahasiswa secara multidimensional pada situasi nyata Asesmen Kinerja : Proses penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mahasiswa, baik dalam proses maupun produk

Landasan Psikologis Teori Fleksibilitas Kognitif (R.Spiro, 1990) - Belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan tidak terstruktur, - Kemampuan diperoleh secara spontan dengan cara restrukturisasi pengetahuan yang telah dimiliki, guna merespon perubahan atau kenyataan dan tuntutan yang dihadapi, - Proses belajar tidak pernah berakhir, yaitu proses penyesuaian terhadap situasi yang berubah-ubah. (learning is context-dependent)

Landasan Psikologis Teori Multiple Intelligent (Howard Gardner, 1980): Setidak-tidaknya ada tujuh kemampuan dasar manusia yang perlu diasah lewat proses pembelajaran, yaitu: 1.Visual-spatial 2.Bodily-kinesthetic 3.Musical-rythmical 4.Interpersonal 5.Intrapersonal 6.Logical-mathematical 7. Verbal-linguistic

Asesmen Kinerja Task : Tugas yang harus dilakukan mahasiswa seperti proyek, pameran, portofolio, dll. Rubric : Kriteria untuk menilai tugas (alat penskoran), harus jelas dan disepakati oleh dosen dan mahasiswa

Asesmen Kinerja Asumsi: 1. Di dasarkan pada partisipasi aktif mahasiswa 2. Tugas yang diberikan tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembelajaran 3. Asesmen dimaksudkan untuk mengetahui posisi mahasiswa dalam suatu saat dan untuk memperbaiki proses pembelajaran 4. Dengan kriteria yang jelas, mahasiswa akan secara terbuka dan aktif berupaya mencapai tujuan pembelajaran

Langkah Penyusunan Task 1. Identifikasi kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa 2. Rancang tugas untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan 3. Tetapkan kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi

Faktor2 yang perlu diperhatikan pada saat mengembangkan Task / tugas 1. Tugas hendaknya disusun secara terstruktur dan terintegrasi didalam proses pembelajaran 2. Tugas yang baik adalah tugas yang mengacu pada kehidupan nyata di masyarakat 3. Semua tugas harus diberikan kepada semua mahasiswa secara adil 4. Bentuk tugas yang terlalu biasa mudah menimbulkan kebosanan 5. Hendaknya disusun juga panduan pengerjaan tugas

Isi Kriteria Penilaian/Rubric 1. Dimensi yang akan dijadikan dasar menilai kinerja mahasiswa 2. Definisi dan contoh, yang merupakan penjelasan tentang setiap dimensi 3. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi 4. Standar untuk setiap kategori kinerja

Langkah Penyusunan Rubric 1. Tentukan konsep, keterampilan atau kinerja yang akan dinilai 2. Tentukan urutan konsep, keterampilan, dan atau kinerja yang akan dinilai kedalam rumusan definisi yang menggambarkan aspek kognitif dan aspek kinerja 3. Tentukan konsep, keterampilan, dan atau kinerja terpenting yang harus ditampilkan mahasiswa dalam tugas 4. Tentukan skala yang akan digunakan untuk mengukur rubric tersebut

Langkah Penyusunan Rubric (lanjutan) 5. Lakukan uji coba terhadap rubric yang dibuat dengan cara membandingkannya dengan rubric yang telah dikembangkan sebelumnya 6. Revisi dan sempurnakan rubric 7. Kaji kembali skala penilaian berdasarkan revisi rubric yang telah dilakukan 8. Revisi dan sempurnakan skala penilaian

Contoh MK : Tari Topeng Klana Tugas (Task): Peragakan Tarian Topeng Klana sesuai dengan hasil karya kreativitas masing-masing!

LEMBAR PENILAIAN UJIAN PARAKTEK TARI No Aspek Yang Dinilai (Rubric) 1 2 3 4 5 Jml A BISA 1 Apal (hapal) urutan vokabuler atau susuan koreografi 2 Luyu (benar dan tepat) dalam prakterk gerak, kepala, badan, tangan, dan kaki. 3 Apik (teliti) dalam kebersihan gerak B WANDA 4 Tafsir pelaksanaan gerak terhadap karakter tarian C WIRAHMA 5 Panceg = campleng = persis, dalam hal kemampuan mengolah rasa gerak dalam musik tari 6 Hirup, mampu melahirkan cepat lambatnya irama (dinamika) D RASA 7 Keserasian ungkapan jiwa/ekspresi yang terpancar melalui raut muka dan/atau kedok dengan gerak sehingga menarik untuk dilihat/dinikmati/ditonton E ALUS Lancar, keyakinan bergerak/tidak ragu-ragu Lebeb, anteb, totalitas/konsentrasi Greget, melahirkan daya pesona energi, dinamis Kreaatif, mampu melaksanakan improvisasi yaitu keputusan sesaat menyusun variasi gerak-gerak tari sehingga dapat menyajikan tari Topeng Klana khas gaya/versi-nya J u m l a h s k o r

Kelemahan Asesmen Kinerja 1. Sukar dan kurang reliable 2. Validitas rendah 3. Mudah terjadi bias, karena judgement sangat tinggi 4. Mahal dan memakan waktu dan tenaga 5. Belum ada bukti empiris yang menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan, yang dinilai dengan tes baku atau asesmen kinerja

Asesmen Portofolio Pengertian Asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya mahasiswa yang disusun secara sistematis, yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan belajar, yang dilakukan mahasiswa dalam kurun waktu tertentu.

Karakteristik Asesmen Portofolio 1. Menuntut ditunjukkanya hasil kerjasama antara dosen dan mahasiswa 2. Adanya proses seleksi yang didasarkan pada kriteria tertentu 3. Hasil karya mahasiswa dikumpulkan dari waktu ke waktu 4. Kriteria penilaian karya harus jelas bagi dosen dan mahasiswa dan diterapkan secara konsisten

Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Persiapan 1. Identifikasi tujuan pembelajaran 2. Informasikan kepada mahasiswa tentang cara dan bentuk penilaian yang akan dilakukan 3. Jelaskan tentang cara penyajian portofolio untuk dinilai

Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Pelaksanaan 1. Dorong dan motivasi mahasiswa 2. Lakukan pertemuan rutin dengan mahasiwa untuk membahas proses pembelajaran 3. Berikan umpan balik secara berkesinambungan 4. Pamerkan karya mahasiswa secara bersamasama

Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Penilaian 1. Tentukan kriteria penilaian 2. Terapkan kriteria penilaian secara konsisten 3. Berikan waktu kepada mahasiswa untuk melakukan self-assessment 4. Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya.

Sekian, terima kasih..