ALTERNATIVE ASSESSMENT PAU-PPI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008
Latar Belakang Tes baku dianggap sebagai bagian yang terisolir dari proses pembelajaran Oleh sebab itu dicari alternatif lain untuk menangani masalah tersebut, maka muncullah altenatif lain daripada tes baku, yang disebut alternative assessment
Definisi Pemanfaatan pendekatan nontradisional untuk memberi penilaian kinerja atau hasil belajar mahasiswa Non-tradisional artinya bukan pengukuran yang menggunakan kertas dan pensil (paper and pencil test)
Asesmen Otentik : Proses penilaian kinerja perilaku mahasiswa secara multidimensional pada situasi nyata Asesmen Kinerja : Proses penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mahasiswa, baik dalam proses maupun produk
Landasan Psikologis Teori Fleksibilitas Kognitif (R.Spiro, 1990) - Belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan tidak terstruktur, - Kemampuan diperoleh secara spontan dengan cara restrukturisasi pengetahuan yang telah dimiliki, guna merespon perubahan atau kenyataan dan tuntutan yang dihadapi, - Proses belajar tidak pernah berakhir, yaitu proses penyesuaian terhadap situasi yang berubah-ubah. (learning is context-dependent)
Landasan Psikologis Teori Multiple Intelligent (Howard Gardner, 1980): Setidak-tidaknya ada tujuh kemampuan dasar manusia yang perlu diasah lewat proses pembelajaran, yaitu: 1.Visual-spatial 2.Bodily-kinesthetic 3.Musical-rythmical 4.Interpersonal 5.Intrapersonal 6.Logical-mathematical 7. Verbal-linguistic
Asesmen Kinerja Task : Tugas yang harus dilakukan mahasiswa seperti proyek, pameran, portofolio, dll. Rubric : Kriteria untuk menilai tugas (alat penskoran), harus jelas dan disepakati oleh dosen dan mahasiswa
Asesmen Kinerja Asumsi: 1. Di dasarkan pada partisipasi aktif mahasiswa 2. Tugas yang diberikan tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembelajaran 3. Asesmen dimaksudkan untuk mengetahui posisi mahasiswa dalam suatu saat dan untuk memperbaiki proses pembelajaran 4. Dengan kriteria yang jelas, mahasiswa akan secara terbuka dan aktif berupaya mencapai tujuan pembelajaran
Langkah Penyusunan Task 1. Identifikasi kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa 2. Rancang tugas untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan 3. Tetapkan kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi
Faktor2 yang perlu diperhatikan pada saat mengembangkan Task / tugas 1. Tugas hendaknya disusun secara terstruktur dan terintegrasi didalam proses pembelajaran 2. Tugas yang baik adalah tugas yang mengacu pada kehidupan nyata di masyarakat 3. Semua tugas harus diberikan kepada semua mahasiswa secara adil 4. Bentuk tugas yang terlalu biasa mudah menimbulkan kebosanan 5. Hendaknya disusun juga panduan pengerjaan tugas
Isi Kriteria Penilaian/Rubric 1. Dimensi yang akan dijadikan dasar menilai kinerja mahasiswa 2. Definisi dan contoh, yang merupakan penjelasan tentang setiap dimensi 3. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi 4. Standar untuk setiap kategori kinerja
Langkah Penyusunan Rubric 1. Tentukan konsep, keterampilan atau kinerja yang akan dinilai 2. Tentukan urutan konsep, keterampilan, dan atau kinerja yang akan dinilai kedalam rumusan definisi yang menggambarkan aspek kognitif dan aspek kinerja 3. Tentukan konsep, keterampilan, dan atau kinerja terpenting yang harus ditampilkan mahasiswa dalam tugas 4. Tentukan skala yang akan digunakan untuk mengukur rubric tersebut
Langkah Penyusunan Rubric (lanjutan) 5. Lakukan uji coba terhadap rubric yang dibuat dengan cara membandingkannya dengan rubric yang telah dikembangkan sebelumnya 6. Revisi dan sempurnakan rubric 7. Kaji kembali skala penilaian berdasarkan revisi rubric yang telah dilakukan 8. Revisi dan sempurnakan skala penilaian
Contoh MK : Tari Topeng Klana Tugas (Task): Peragakan Tarian Topeng Klana sesuai dengan hasil karya kreativitas masing-masing!
LEMBAR PENILAIAN UJIAN PARAKTEK TARI No Aspek Yang Dinilai (Rubric) 1 2 3 4 5 Jml A BISA 1 Apal (hapal) urutan vokabuler atau susuan koreografi 2 Luyu (benar dan tepat) dalam prakterk gerak, kepala, badan, tangan, dan kaki. 3 Apik (teliti) dalam kebersihan gerak B WANDA 4 Tafsir pelaksanaan gerak terhadap karakter tarian C WIRAHMA 5 Panceg = campleng = persis, dalam hal kemampuan mengolah rasa gerak dalam musik tari 6 Hirup, mampu melahirkan cepat lambatnya irama (dinamika) D RASA 7 Keserasian ungkapan jiwa/ekspresi yang terpancar melalui raut muka dan/atau kedok dengan gerak sehingga menarik untuk dilihat/dinikmati/ditonton E ALUS Lancar, keyakinan bergerak/tidak ragu-ragu Lebeb, anteb, totalitas/konsentrasi Greget, melahirkan daya pesona energi, dinamis Kreaatif, mampu melaksanakan improvisasi yaitu keputusan sesaat menyusun variasi gerak-gerak tari sehingga dapat menyajikan tari Topeng Klana khas gaya/versi-nya J u m l a h s k o r
Kelemahan Asesmen Kinerja 1. Sukar dan kurang reliable 2. Validitas rendah 3. Mudah terjadi bias, karena judgement sangat tinggi 4. Mahal dan memakan waktu dan tenaga 5. Belum ada bukti empiris yang menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan, yang dinilai dengan tes baku atau asesmen kinerja
Asesmen Portofolio Pengertian Asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya mahasiswa yang disusun secara sistematis, yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan belajar, yang dilakukan mahasiswa dalam kurun waktu tertentu.
Karakteristik Asesmen Portofolio 1. Menuntut ditunjukkanya hasil kerjasama antara dosen dan mahasiswa 2. Adanya proses seleksi yang didasarkan pada kriteria tertentu 3. Hasil karya mahasiswa dikumpulkan dari waktu ke waktu 4. Kriteria penilaian karya harus jelas bagi dosen dan mahasiswa dan diterapkan secara konsisten
Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Persiapan 1. Identifikasi tujuan pembelajaran 2. Informasikan kepada mahasiswa tentang cara dan bentuk penilaian yang akan dilakukan 3. Jelaskan tentang cara penyajian portofolio untuk dinilai
Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Pelaksanaan 1. Dorong dan motivasi mahasiswa 2. Lakukan pertemuan rutin dengan mahasiwa untuk membahas proses pembelajaran 3. Berikan umpan balik secara berkesinambungan 4. Pamerkan karya mahasiswa secara bersamasama
Prosedur Asesmen Portofolio Tahap Penilaian 1. Tentukan kriteria penilaian 2. Terapkan kriteria penilaian secara konsisten 3. Berikan waktu kepada mahasiswa untuk melakukan self-assessment 4. Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya.
Sekian, terima kasih..