BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ataupun menghapus data agama yang telah ada.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

V. PROFIL INDUSTRI TEMPE. responden yang diambil adalah 31 pengrajin yang semuanya termasuk dalam

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEMPE YANG TAHAN DISIMPAN. Disusun Oleh :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

T E M P E 1. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang struktur data FIFO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sistem tersebut. Adapun aplikasi kitab sabilal muhtadin ini telah dibangun dengan menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

UJI AKURASI SISTEM ABSENSI DENGAN PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE TUGAS AKHIR. Oleh : SEPTIAN WIDANEHRU

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat dan dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan teknologi tersebut.

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

VI ANALISIS STRUKTUR BIAYA USAHA TEMPE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MATA KULIAH KOPERASI dan EKONOMI KERAKYATAN (3 SKS)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

MODUL 3 SELEKSI KONDISI

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) STIA SEBELAS APRIL SUMEDANG 2016

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB I PENDAHULUAN. paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah merambah. digunakan sebagai media menyampaikan informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pembelajaran Tata Surya Siswa Kelas 6 SD Berbasis Macromedia Flash

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah ditemui, yaitu penggunaan teknologi multimedia dalam dunia

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

media belajar lainnya, seperti melihat gambar dan membaca buku-buku, jika

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN TEMPE. Disusunoleh: Nama: Yulia Nur Isnaini Kelas : S1 TI 2I NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komputer saat ini mendorong semua aktivitas

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

FERMENTASI KEDELAI PEMBUATAN TEMPE, TEMPE GEMBUS DAN ONCOM HITAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan hasil perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab analisa dan perancangan, selanjutnya dapat di tampilkan beberapa tampilan animasi Proses pembuatan kacang kedelai menjadi tempe menggunakan macromedia flash 8. IV.1.1. Tampilan awal animasi Tampilan awal animasi terdapat teks perancangan animasi Proses Pembuatan kacang kedelai menjadi tempe dengan menggunakan macromedia flash 8 seperti pada gambar IV.1 berikut ini. Gambar IV.1. Tampilan awal animasi

IV.1.2. Tampilan teks kedua Pada tampilan ini terdapat teks Alat dan bahan pembuatan tempe seperti gambar IV.2 berikut ini. Gambar IV.2. Tampilan teks kedua IV.1.3. Tampilan teks ketiga Tampilan ini terdapat ¼ Kg kedelai seperti gambar IV.3 berikut ini. Gambar IV.3. Tampilan teks ketiga

IV.1.4. Tampilan teks keempat Tampilan ini terdapat teks ½ gr Ragi gambar IV.4 berikut ini. Gambar IV.4. Tampilan teks keempat IV.1.5. Tampilan teks kelima Tampilan ini terdapat teks Merendam Kacang Kedelai Untuk Menghilangkan Kotoran seperti gambar IV.5 berikut ini. Gambar IV.5. Tampilan teks kelima

IV.1.6. Tampilan teks keenam berikut ini. Tampilan ini terdapat teks 24 jam kemudian seperti pada gambar IV.6 Gambar IV.6. Tampilan teks keenam IV.1.7. Tampilan teks ketujuh Tampilan ini terdapat teks tiriskan, tiriskan setelah di rendam seperti pada gambar IV.7 berikut ini. Gambar IV.7. Tampilan teks ketujuh

IV.1.8. Tampilan teks kedelapan Tampilan ini terdapat teks kacang kedelai yang telah bersih setela dikupas kulit arinya seperti pada gambar IV.8 berikut ini. IV.1.8. Tampilan teks kedelapan IV.1.9. Tampilan teks kesembilan Tampilan ini terdapat teks Proses perebusan seperti pada gambar IV.9 berikut ini IV.1.9. Tampilan teks kesembilan

IV.1.10. Tampilan teks kesepuluh Tampilan ini terdapat teks Perebusan dilakukan untuk melunakkan biji kacang kedelai seperti pada gambar IV.10 berikut ini. IV.1.10. Tampilan teks kesepuluh IV.1.11. Tampilan teks kesebelas Tampilan ini terdapat teks Tiriskan setelah direbus seperti pada gambar IV.11 berikut ini. IV.1.11. Tampilan teks kesebelas

IV.1.12. Tampilan teks keduabelas IV.12 berikut ini. Tampilan ini terdapat teks hati hati karena panas seperti pada gambar IV.1.12. Tampilan teks keduabelas IV.1.13. Tampilan teks ketigabelas Tampilan ini terdapat Dinginkan selama 15 Menit seperti pada gambar IV.13 berikut ini. IV.1.13. Tampilan teks ketigabelas

IV.1.14. Tampilan teks keempatbelas berikut ini. Tampilan ini terdapat teks Proses peragian seperti pada gambar IV.14 IV.1.14. Tampilan teks keempatbelas IV.1.15. Tampilan teks kelimabelas Tampilan ini terdapat teks ragi dapat dihaluskan sampai jadi bubuk halus seperti pada gambar IV.15 berikut ini. IV.1.15. Tampilan teks kelimabelas

IV.1.16. Tampilan teks keenambelas Tampilan ini terdapat teks lalu campurkan kacang kedelai dan raginya seperti pada gambar IV.16 berikut ini. IV.1.16. Tampilan teks keenambelas IV.1.17. Tampilan teks ketujuhbelas Tampilan ini terdapat teks Proses pengemasan seperti pada gambar IV.17 berikut ini.. IV.1.17. Tampilan teks ketujuhbelas

IV.1.18. Tampilan teks kedelapanbelas Tampilan ini terdapat teks pengemasan dilakukan untuk membuat pertumbuhan bakteri asam laktat dan di inkubasi pada suhu kamar selama 40 sampai 42 jam. Sehingga menjadi tempe yang kita kenal sehari-hari seperti pada gambar IV.18 berikut ini. IV.1.18. Tampilan teks kedelapanbelas IV.1.19. Tampilan tentang penulis Tampilan ini terdapat informasi tentang penulis tugas akhir yang berjudul Perancangan Animasi Proses Pembuatan Kacang Kedelai Menjadi Tempe menggunakan macromedia flash seperti pada gambar IV.19 berikut ini.

IV.1.9. Tampilan tentang penulis IV.2. Uji Coba Sistem IV.2.1. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis membahas hasil perancangan animasi Proses Pembuatan Kacang Kedelai Menjadi Tempe menggunakan macromedia flash 8. Dimana hasil aplikasi ini dibuat untuk memanfaatkan teknologi dalam rangka mengajak masyarakat untuk lebih memahami Proses Pembuatan Tempe. Adobe Flash merupakan authoring tool yang memudahkan kita untuk mengatur dan mengolah aset. Macromedia flash8 mempermudah kita untuk membuat berbagai karya kreatif yang tentunya bernilai positif bagi masyarakat. IV.2.2. Skenario Pengujian Tahap ini merupakan tahap dimana akan dilakukan sebuah skenario pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Adapun skenario pengujian

sistem yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode pengujian sistem berupa blackbox testing. Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain). Berikut pengujian sistem dengan metode black box testing yang disajikan pada tabel pengujian black box seperti dibawah ini. Tabel IV.1 Hasil Pengujian Black Box Testing No. Pengujian Hasil Pengujian Dari User Keterangan 1. Tampilan Pohon Pada tampilan Kacang Kedelai Baik Menjadi Tempe dalam animasi ini disertai dengan berbagai bentuk sehingga tidak terlalu kelihatan monoton. 2. Tampilan Teks Pada tampilan teks dalam animasi ini lebih Memahami bagaimana pembuatan Tempe 3. Tampilan suara Untuk tampilan suara dalam animasi ini dibuat agar tidak terlalu hening. Baik Baik IV.3. Kelebihan dan kekurangan aplikasi Adapun kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada perancangan animasi Proses Pembuatan Kacang Kedelai Menjadi Tempe menggunakan macromedia flash adalah sebagai berikut:

IV.3.1. Kelebihan Kelebihan yang terdapat pada perancangan animasi Pembuatan Kacang Kedelai Menjadi Tempe ini adalah sebagai berikut: 1. Animasi yang dibuat menggunakan teknik sederhana sehingga animasi ini tidak terlalu memberatkan proses kerja komputer. 2. Tampilannya yang menarik dalam membuat proses pembuatan kacang kedelai menjadi tempe. 3. Objek dalam animasi ini menggambarkan proses pembuatan kacang kedelai menjadi tempe dengan menggunakan kompor gas, ember, sendok dan gayung. IV.3.2. Kekurangan 1. Animasi ini masih sangat sederhana karena bersifat offlline. 2. Masih memiliki kekurangan dalam suara yang dimainkan. 3. Simulasi ini belum dilengkapi berbagai teknik frame agar terlihat lebih menarik lagi.