2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 19 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2005

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota Yogyakarta perlu menata ulang organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta; b. Bahwa untuk mewadahi fungsi-fungsi di bidang Kepegawaian Daerah sehingga tercapai sinergi dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna maka perlu membentuk Badan yang mengelola bidang kepegawaian; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999. 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 7. Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah; 8. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman. 9. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kota Yogyakarta; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta; c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah Kota Yogyakarta; d. Walikota adalah Walikota Yogyakarta; e. Sekretarias Daerah adalah Sekretarias Daerah Kota Yogyakarta; f. Badan adalah Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta;

g. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri; h. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kota Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Kepegawaian Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam bidang Kepegawaian Daerah. (2) Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini diangkat dan diberhentikan oleh Walikota. Pasal 4 Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kepegawaian Daerah. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di bidang Kepegawaian sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah; b. Perencanaan dan pengembangan Pegawai Negeri Sipil Daerah dan pegawai daerah lainnya; c. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah; d. Penyiapan pelaksananan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan, pemberian penghargaan, penerapan sanksi dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah dan pegawai daerah lainnya sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; e. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan, pemberhentian dalam dan dari jabatan fungsional sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; f. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah dan penetapan pesangon bagi pegawai lainnya sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; g. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, dan pegawai daerah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai daerah lainnya; i. Pengelolaan sistem informasi Kepegawaian Daerah; j. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan; b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari Sub Bagian-Sub Bagian; c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang-bidang yang masing-masing terdiri dari Sub Bidang-sub bidang;

2. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 7 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari: 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi. 3. Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai terdiri dari : a. Sub Bidang Pengadaan dan Administrasi Pegawai; b. Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Struktural ; c. Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Fungsinal; d. Sub Bidang Pelayanan Informasi Kepegawaian. 4. Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi I; b. Sub Bidang Mutasi II; c. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, Pemberhentian dan Pensiun. 5. Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari : a. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan; b. Sub Bidang Analisa dan Optimalisasi Pendidikan dan Latihan. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Pertama Sekretariat

Pasal 8 Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 9 Sekretariat mempunyai tugas mengurus dan melaksanakan segala kegiatan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, dan evaluasi. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 Peraturan Daerah ini, Sekretariat mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan umum, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, penyusunan perencanaan dan pelaksanaan evaluasi. Pasal 11 (1) Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi. (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Pasal 12 (1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, kehumasan, tatalaksana, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga serta menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan, verifikasi, pendapatan, pembukuan, dan perhitungan anggaran Badan. (4) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan penyiapan bahan perencanaan kegiatan Badan, monitoring, pengendalian, evaluasi dan pelaporan. Bagian Kedua Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai Pasal 13 Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 14 Bidang pengadaan dan pengembangan karier pegawai sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 Peraturan Daerah ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan formasi, pengadaan pegawai, membina pengembangan karier pegawai dan informasi kepegawaian serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 Peraturan Daerah ini, Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier mempunyai fungsi perencanaan kebutuhanpegawai, penyusunan formasi, pengadaan pegawai, pengelolaan berkas dokumen administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya aparatur, pengembangan karier jabatan struktural dan jabatan fungsional, pelayanan informasi kepegawaian, pemrosesan pemberian penghargaan tanda jasa dan hukuman kepegawaian. Pasal 16 (1) Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier, terdiri dari : a. Sub Bidang Pengadaan dan Administrasi Pegawai; b. Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Struktural; c. Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Fungsional;

d. Sub Bidang Pelayanan Informasi Kepegawaian. (2) Masing-masing Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 17 (1) Sub Bidang Pengadaan dan Administrasi Pegawai mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan formasi, pengadaan pegawai, pengelolaan dokumen administrasi pegawai, cuti, tugas belajar, pembinaan pegawai serta pemrosesan pemberian penghargaan/tanda jasa dan hukuman kepegawaian. (2) Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Struktural mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan sistem, pembinaan karier pada Jabatan Struktural serta menyiapkan sumber daya aparaturnya. (3) Sub Bidang Pengembangan Karier Jabatan Fungsional mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan sistem pembinaan karier pada Jabatan Fungsional serta menyiapkan sumber daya aparatur dan penilaiannya. (4) Sub Bidang Pelayanan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan data masukan, pengolahan, penyuntingan dan penyandian data kepegawaian, perekaman, pemeliharaan data pelayanan informasi kepegawaian serta melaksanakan jaringan informasi kepegawaian. Bagian Ketiga Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai Pasal 18 Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 19 Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 Peraturan Daerah ini mempunyai tugas melaksanakan perumusan dibidang mutasi kepegawaian, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 Peraturan Daerah ini, Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi penyelesaian administrasi kepangkatan, pelaksanaan mutasi pegawai, gaji, pemberhentian dan pensiun, tugas belajar, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Pasal 21 (1) Bidang Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi I; b. Sub Bidang Mutasi II; c. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, Pemberhentian dan Pensiun. (2) Masing-masing Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 22 (1) Sub Bidang Mutasi I mempunyai tugas menyiapkan bahan, menyelenggarakan dan menyelesaikan administrasi kepangkatan, gaji, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pada Dinas-dinas Daerah. (2) Sub Bidang Mutasi II mempunyai tugas menyiapkan bahan, menyelenggarakan dan menyelesaikan administrasi kepangkatan, gaji, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). (3) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, Pemberhentian dan Pensiun mempunyai tugas menyiapka bahan penyusunan pedoman, petunjuk, peningkatan kesejahteraan pegawai dan menyelesaikan administrasi pemberhentian serta pensiun pegawai. Bagian Keempat Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 23 Bidang Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 24 Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas menyelenggarakan, manganalisa dan memfasilitasi, optimalisasi pendidikan dan latihan. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 Peraturan Daerah ini, Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi penyelenggaraan, penganalisaan, evaluasi, serta optimalisasi pendidikan dan latihan. Pasal 26 (1) Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari : a. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan; b. Sub Bidang Analisa dan Optimalisasi Pendidikan dan Latihan. (2) Masing-masing Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 27 (1) Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas menyiapkan bahan, merencanakan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan ujian dinas, pendidikan dan pelatihan pra jabatn dan dalam jabatan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Sub Analisa dan Optimalisasi Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas menyiapkan bahan analisa kebutuhan pendidikan dan latihan, seleksi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut peserta diklat.

Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 28 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini terdiri dari sejumlah tenaga dalam Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Jumlah dan pemangku Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditentukan berdasarkan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (5) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dikoordinir oleh seorang Pemangku Jabatan Fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. BAB V TATAKERJA Pasal 29 Dalam melaksanakan tugas, Kepala Badan, Kepala Sekretariat, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 30 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pengawasan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas.

Pasal 31 Setiap pimpinan satuan organisasai dalam lingkungan Badan Pengawasan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat waktu. Pasal 32 Apabila Kepala Badan berhalangan menjalankan tugasnya, maka untuk pelaksanaan tugas Kepala Badan, Walikota menunjuk pejabat yang senior dalam pangkat dan jabatan serta dipandang mampu sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 33 Susunan kepegawaian, jenjang kepangkatan dan jabatan di lingkungan Badan Pengawasan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII LAIN-LAIN Pasal 34 (1) Rincian dari uraian tugas masing-masing Lembaga pada Badan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. (2) Bagan Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35 Selama belum ditetapkan Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah ini, seluruh peraturan, instruksi, petunjuk dan pedoman yang ada dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 36 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. Pasal 37 Ketentuan pelaksanaan sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah ini sudah selesai selambatlambatnya 2 (dua) tahun sejak Peraturan Daerah ini ditetapkan. Pasal 38 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Yogyakarta. Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 22 Desember 2000 WALIKOTA YOGYAKARTA R. WIDAGDO Disetujui oleh DPRD Kota Yogyakarta dengan Keputusan DPRD Nomor : 56/K/DPRD/2000 Tanggal : 22 Desember 2000

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Nomor... Seri... Tanggal... SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA DRS.HARULAKSONO Pembina Tk. I NIP. 490013927

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH I. PENJELASAN UMUM Bahwa dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, menempatkan Otonomi Daerah secara utuh pada Daerah Kota dengan diberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Dengan adanya kewenangan Daerah sebagaimana tersebut di atas, pengelolaan Kepegawaian Daerah yang semula dilaksanakan oleh Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Daerah, setelah dilaksanakan pengkajian ternyata beban kerja pengelolaan kepegawaian Daerah sangat berat, karena adanya pelimpahan pegawai PNS dari Pemerintah ke Daerah serta keluasan tugas dalam pengelolaan PNS Daerah, sehingga perlu meningkatkan kelembagaan yang menangani pengelolaan kepegawaian Daerah dengan membentuk Badan Kepegawaian Daerah. Dengan dibentuknya Badan Kepegawaian Daerah, maka seluruh upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian PNS Daerah akan lebi berdaya guna dan berhasil guna. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d Pasal 38 : Cukup Jelas.