BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Seorang pakar dalam menentukan alternatif keputusan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat mempengaruhi faktor fisikis seorang pakar. Ketika faktor fisikis dialami oleh seorang pakar maka dapat mempengaruhi keakuratan alternatif keputusan yang dihasilkannya. Kebutuhan sistem pakar akan sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan hasil akhir dari proses perhitungan untuk pemilihan alternatif keputusan. Bantuan untuk menetapkan suatu kesimpulan akan diagnosa kerusakan mesin mobil bisa dirasakan lebih cepat dan akurat jika pakar didukung dengan sistem komputer. Komputer sebagai alat bantu dapat mengolah data berdasarkan software yang dimasukkan ke dalam komputer, untuk menghasilkan alternatif keputusan dalam menentukan diagnosa kerusakan pada mesin mobil toyota, diperlukan software yang dapat menghasilkan alternatif keputusan yang tepat dikarenakan belum tersedianya sistem pakar untu mendiagnosa kerusakan pada mesin mobil toyota. Kerumitan dan ruang lingkup pengambilan keputusan dapat diatasi dengan program sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan tepat. III.1.1. Input Dalam mendiagnosa suatu kerusakan pada mesin mobil tidak semua pengemudi mobil mengetahui jenis kerusakannya. Karena dalam satu jenis 44

45 kerusakan saja terdapat banyak ciri-ciri kerusakan sehingga membuat manusia terkadang bisa lupa dalam menentukan jenis kerusakan walaupun telah disediakan juga buku panduan untuk mengetahui jenis kerusakan pada mesin mobil. Dalam hal ini hanya mekanik mobil sajalah yang lebih mengetahui mengenai jenis kerusakan dan ciri-ciri kerusakan pada mesin mobil toyota. III.1.2. Proses Dalam proses diagnosa kerusakan mesin mobil yang masih dilakukan secara manual ini melalui beberapa tahap. Proses ini dapat dilihat pada gambar III.1. Buku Panduan User Data Tentang Jenis Kerusakan Jenis Kerusakan dan ciri-ciri Lihat Jenis Kerusakan Info Hasil Jenis Kerusakan Data Hasil Penilaian terhadap ciri-ciri kerusakan Gambar III.1. Flow Of Document Proses Diagnosa Kerusakan Mesin Mobil

46 III.1.3 Output Hasil dari input-an data pada buku panduan ini akan menghasilkan output berupa info jenis kerusakan tersebut beserta penanganannya. Dalam Sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw ini, user menginputkan data yang telah disesuaikan dengan hasil penelitian dan kemudian akan menghasilkan info jenis kerusakan berdasarkan dari ciri ciri kerusakan dan juga perhitungan dari metode fuzzy saw tersebut. III.2. Evaluasi Sistem yang berjalan Dari hasil evaluasi analisis sistem yang sedang berjalan tersebut terdapat kelemahan sistem yaitu buku panduan yang diberikan kepada pengguna mobil sering tidak sesuai dengan kondisi kerusakan yang dialami. Dalam melakukan diagnosa kerusakan mesin mobil, pengguna mobil harus mengetahui secara pasti ciri-ciri kerusakan pada mesin mobil satu ciri kerusakan bisa berada dalam beberapa jenis kerusakan sehingga hal ini menyulitkan pengguna mobil dalam menentukan jenis kerusakan mobilnya. Dari evaluasi sistem diatas maka penulis perlu merancang sebuah perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw berbasis web sehingga akan lebih mempermudah dan membantu pengguna mobil dalam mengetahui jenis kerusakan mobilnya masing-masing.

47 III.3. Desain Sistem III.3.1. Desain Sistem Secara Global Pada tahap ini penulis melakukan perancangan dengan menggunakan alat perancangan sistem yaitu UML, di sini penulis hanya membuat 4 diagram, yaitu Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. III.3.1. 1 Use Case Diagram Perancangan dimulai dari identifikasi aktor dan bagaimana hubungan antara aktor dan use case di dalam sistem. Perancangan Use Case Diagram dapat di lihat pada gambar III.2. SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN MOBIL TOYOTA <<include>> Login << include >> Check Kerusakan <<uses>> Admin << include >> << include >> << include >> << include >> Home Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan <<uses>> <<uses>> User << include >> Pakar Logout Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mesin Mobil Toyota Menggunakan Metode Fuzzy Saw III.3.1.2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

48 menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). tabel_user +userid: int +username: varchar +password: varchar +usertype: varchar tabel_ciri +ciri_id:int +kode_ciri:varchar +ciri_mobil:varchar +ket_mobil:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_kerusakan +id_krskn:int +kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +solusi_krskn:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_pakar +pakar_id:int +FK_kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +bobot:float +edit() +simpan() +tambah() +hapus() Gambar III.3.Class Diagram Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mesin Mobil Toyota Menggunakan Metode Fuzzy Saw III.3.1.3. Sequence Diagram Pada sistem ini, admin mempunyai hak untuk mengelola data sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw. Dibutuhkan username dan password untuk masuk ke dalam halaman admin dikarenakan semua hak akses dapat dilakukan pada halaman admin.

49 1. Sequence Diagram Login. Pada sequence diagram ini alur kerja admin login ke dalam sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw adalah pada gambar III.4: Admin Login.php Menu Utama Gambar III.4. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Home Pada sequence diagram ini adalah menu admin untuk mengelola data menu utama pada sistem dapat dilihat pada gambar III.5. Admin Login.php Home Gambar III.5. Sequence Diagram Home 3. Sequence Diagram Admin Pada sequence diagram ini adalah menu admin untuk mengelola data sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw dapat di lihat pada gambar III.6.

50 Admin Login home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Login Check Kerusakan Ciri Keruskan Jenis Kerusakan Pakar Admin Admin Login Get Login Get Login Data kerusakan Tambah data Edit Data Hapus Data Daftar Ciri Kerusakan Tambah data Edit Data Hapus Data Data Jenis Kerusakan Pakar Tambah data Edit Data Hapus Data Tambah data Edit Data Hapus Data Admin Login Get Logout Get Logout Gambar III.6. Sequence Diagram Admin 4. Sequence Diagram Logout Pada sequence diagram ini admin keluar dari sistem dapat di lihat pada gambar III.7. Admin Login Logout Gambar III.7. Sequence Diagram Logout

51 III.3.1.4. Activity Diagram Pada proses ini kita akan membuat alur dari sistem yang dirancang yaitu activity diagram. Berikut adalah beberapa activity diagram sistem yang dirancang. 1. Activity Diagram Login Alur kegiatan login merupakan kegiatan admin untuk masuk kedalam sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw dapat dilihat pada gambar III.8. Data tidak valid username Username dan password Data Valid Menu SIG Menu Lokasi Utama Alfamart Gambar III.8. Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Admin Alur kegiatan yang dilakukan admin untuk melakukan olah data kerusakan mesin mobil kedalam sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw dapat dilihat pada gambar III.9.

52 Tidak lengkap data Sistem lokasi Pakar alfamart tambah Tambah data lengkap simpan Tidak lengkap lengkap Isi isi data simpan hapus data pilih data hapus data data Gambar III.9. Activity Diagram Data Admin 3. Activity Diagram Logout Diagram kegiatan yang dilakukan admin logout dari sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw dapat dilihat pada gambar III.10. Select logout option Clear session Logout Admin Kirim Header ke Index Gambar III.10. Activity Diagram Logout III.3.2 Desain Sistem Secara Detail III.3.2.1. Desain Output Bentuk output dari sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar III.11.

53 1. Laporan Hasil Diagnosa Kerusakan Pada perancangan ini menampilkan hasil dari diagnosa kerusakan pada mesin mobil toyota. Hasil diagnosa kerusakan mesin mobil toyota dapat dilihat pada gambar III.11. Toyota Home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Logout Hasil Pencocokan Berdasarkan Ciri # Kode Ciri Ciri Kerusakan xxxx xxxxxxxxxxxx # Kode Jenis Kerusakan Ciri Bobot xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx Jenis Kerusakan Solusi xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx Rumus Fuzzy Saw Gambar III.11. Rancangan Output Data Test Perbandingan 2. Desain Menu Utama Perancangan menu utama merupakan rancangan tampilan awal pada saat admin telah melakukan login dan menjalankan sistem. Perancangan menu utama ketika pertama sekali program dijalankan menampilkan menu program berupa home, Check Kerusakan, Ciri Kerusakan, Jenis Kerusakan, Pakar dan logout. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar III.12.

54 Toyota Home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Logout Info : Selamat Datang Dihalaman Admin Welcome Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Mobil Toyota Menggunakan Metode Fuzzy Saw Gambar III 12. Tampilan Menu Utama III.3.2.2. Desain Input 1. Perancangan Halaman Login Admin Perancangan halaman login merupakan halaman untuk memasukkan user name dan password administrator. Hanya admin yang dapat mengelola program, untuk username dan password hanya diketahui oleh admin. Bentuk halaman login admin dapat dilihat pada gambar III.13. Silahkan Login Username Password Login Homepage Gambar III.13. Perancangan Halaman Login Admin

55 2. Perancangan Halaman Input Jenis Kerusakan Perancangan halaman tambah mobil merupakan halaman untuk menambah data kerusakan pada mesin mobil. Bentuk halaman input data kerusakan dapat dilihat pada gambar III.14. Toyota Home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Logout View Kerusakan Input Kerusakan Form Input Kerusakan Kode Kerusakan Jenis Kerusakan Solusi Submit Gambar III.14. Rancangan Halaman Input Kerusakan 3. Perancangan Halaman Input Ciri Kerusakan Perancangan halaman input ciri kerusakan pada mesin mobil toyota untuk menambah ciri-ciri dari kerusakan mesin mobil toyota. Bentuk halaman input ciri kerusakan bisa dapat dilihat pada gambar III.15. Toyota Home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Logout View Ciri Input Ciri Form Input Ciri Kerusakan Kode Ciri Ciri-ciri Kerusakan Keterangan Submit Gambar III.15. Rancangan Halaman Edit Data Mobil

56 4. Perancangan Input Pakar Perancangan halaman input pakar merupakan halaman untuk melakukan penambahan data pakar sebagai hasil dari alternatif kerusakan pada mesin mobil toyota. Bentuk halaman input pakar dapat dilihat pada gambar III.16. Toyota Home Check Kerusakan Ciri Kerusakan Jenis Kerusakan Pakar Logout View Pakar Input Pakar Form Input Pakar Kode Ciri Kode Kerusakan Bobot Submit Gambar III.16. Rancangan Input Pakar III.3.2.3. Desain Database Pada tahap ini lakukan perancangan database yang terdiri dari kamus data, normalisasi, desain tabel dan relasi antar tabel. III.3.2.3.1. Kamus Data Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam sistem. Kamus data Perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw yang digunakan adalah : tbl_ciri tbl_kerusakan : [ciri_id+ kode_ciri+ ciri_mobil + ket_mobil] : [id_krskn + kode_krskn+jns_krskn+solusi_krskn]

57 tbl_pakar : [pakar_id + FK_kode_krskn +FK_kode_ciri bobot] tbl_user : [userid+username+password+ usertype] III.3.2.3.2. Normalisasi Proses perancangan basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Basis data dibentuk dari sistem nyata yang mempunyai bentuk masih belum menggambarkan entitas-entitas secara baik. 1. Un-Normalized. Bentuk ini mencamtumkan semua field data yang ada tampak seperti tabel III.1. Tabel III.1. Bentuk Un-Normalized Un-normalized ciri_id kode_ciri ciri_mobil ket_mobil id_krskn kode_krskn jns_krskn solusi_krskn pakar_id FK_kode_krskn FK_kode_ciri bobot user_id username password usertype

58 2. Normalisasi Pertama 1NF Bentuk normalisasi pertama dari tabel un-normalized diatas dapat dilihat pada tabel III.2. Tabel III.2. Normalisasi Pertama 1NF ciri_id Kode_ciri Ciri_mo Ket_m Id_krs Kode_k Jns_krskn Solusi_krskn Pakar_id bil obil kn rskn FK_kod FK_kode bobot User_i username password Usertype e_krskn _ciri d 3. Normalisasi Kedua 2NF. Bentuk normalisasi kedua dari dapat dilihat pada tabel III.3. Tabel III.3. Bentuk Normal Kedua 2NF tabel_user +userid: int +username: varchar +password: varchar +usertype: varchar tabel_ciri +ciri_id:int +kode_ciri:varchar +ciri_mobil:varchar +ket_mobil:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_kerusakan +id_krskn:int +kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +solusi_krskn:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_pakar +pakar_id:int +FK_kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +bobot:float +edit() +simpan() +tambah() +hapus()

59 4. Normalisasi Ketiga 3NF. Bentuk normalisasi ketiga dari dapat dilihat pada tabel III.4. Tabel III.4. Bentuk Normal ketiga 3NF tabel_user +userid: int +username: varchar +password: varchar +usertype: varchar tabel_ciri +ciri_id:int +kode_ciri:varchar +ciri_mobil:varchar +ket_mobil:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_kerusakan +id_krskn:int +kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +solusi_krskn:text +edit() +simpan() +tambah() +hapus() tabel_pakar +pakar_id:int +FK_kode_krskn:varchar +jns_krskn:varchar +bobot:float +edit() +simpan() +tambah() +hapus() III.3.2.3.3. Desain Tabel / File Dalam perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw data record tersimpan dalam beberapa file dengan arsitektur data sebagai berikut : 1. Tabel_ciri. Tabel_ciri ini untuk menampung record data ciri-ciri kerusakan. Berikut rancangan struktur tabel ciri.

60 Nama Database Nama Tabel Primary Key : db_pakarmobil : tabel_ciri : ciri_id Tabel III.5. tabel_ciri Field Name Type Field Width Keterangan Ciri_id Int 11 Id ciri Kode_ciri Varchar 5 Kode ciri Ciri_mobil Varchar 80 Ciri mobil Ket_mobil Text 80 Keterangan mobil 2. Tabel _kerusakan Tabel_kerusakan ini untuk menampung record data jenis kerusakan mesin mobil, Berikut ditampilkan rancangan struktur data tersebut. Nama Database Nama Tabel Field Key : db_pakarmobil : tabel_kerusakan : id_krskn Tabel III.6. tabel_kerusakan Field Name Type Field Width Keterangan Id_krskn Int 11 id kerusakan Kode_krskn Varchar 5 Kode kerusakan Jns_krskn Varchar 80 Jenis kerusakan Solusi_krskn Text 80 Solusi kerusakan

61 3. Tabel_pakar Tabel_pakar ini untuk menampung record data pakar atas kerusakan mesin mobil toyota, Berikut ditampilkan rancangan struktur data tersebut. Nama Database : db_pakarmobil Nama Tabel Field Key : tabel_pakar : pakar_id Tabel III.7. tabel_pakar Field Name Type Field Width Keterangan Pakar_id Int 11 Pakar id FK_kode_krskn Varchar 5 Foreign key kodekerusakan FK_kode_ciri Varchar 5 Foreign key kode ciri Bobot Float 70 Bobot 4. Tabel_user. Tabel_user ini untuk menampung record data user name dan password admin. Berikut ditampilkan rancangan struktur data tersebut. Nama Database Nama Tabel Primary Key : db_pakarmobil : tabel_user : user_id

62 Tabel III.8. Data tabel_user Field Name Type Field Width Keterangan User_id Int 11 id user Username Varchar 40 Username Password Varchar 60 password Usertype Varchar 20 Type User III.3.2.3.4. Knowledge Based Knowledge based berisi himpunan aturan atau rule-rule untuk mencari aturan, mencari macam-macam kerusakan, jenis kerusakan, gejala kerusakan dan diagnosa kerusakan. Aturan aturannya adalah sebagai berikut : IF kategori kerusakan : Sistem bahan bakar AND Jenis kerusakan : Komponen sistem bahan bakar menjadi rusak, kerusakan suatu komponen dapat mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan AND Gejala : Laju mobil sering tersendat karena komponen rusak AND Ciri kerusakan : Mobil menjadi leboh boros THEN Diagnosanya : Kerusakan yang terjadi pada sistem ini berdampak langsung pada penggunaan bahan bakar, sehingga untuk mengatasinya harus

63 dilakukan perawatan secara rutin pada komponen sistem ini supaya mesin lebih bagus dan bahan bakar lebih irit. Aturan atau rule di atas menunjukkan bahwa JIKA kategori kerusakan pada sistem bahan bakar DAN jenis kerusakan Komponen sistem bahan bakar menjadi rusak, kerusakan suatu komponen dapat mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan DAN gejala Laju mobil sering tersendat karena komponen rusak DAN ciri kerusakan Mobil menjadi leboh boros MAKA diagnosa kerusakan adalah Kerusakan yang terjadi pada sistem ini berdampak langsung pada penggunaan bahan bakar, sehingga untuk mengatasinya harus dilakukan perawatan secara rutin pada komponen sistem ini supaya mesin lebih bagus dan bahan bakar lebih irit. Tabel keputusan dapat dilihat dibawah ini : No. Kode ciri Ciri kerusakan Solusi 1. C02 Motor starter rusak Perbaikai atau ganti dengan yang baru 2. C03 Hubungan listrik dari baterai ke motor starter terputus 3. C04 Pompa injektor atau nosel tidak bekerja dengan baik Periksa kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter Periksa pipa penghubung antara pompa injektor dan nosel barangkali ada kebocoran, kencangkan jika ada baut yang longgar 4. C05 Kerusakan pentil Kencangkan pentil dengan kuncinya, Jika pentil bergelembung ganti. 5. C06 Terdapat benda yang Periksa ban

64 menusuk bagian luar, diantara telapak ban 6. C07 Gangguan pada sistem kemudi Periksa sambungan sistem kemudi, Stel pasangan roda gigi kemudi, ganti bantalan roda jika sudah. 7. C08 Gangguan sistem suspense Periksa baut pusat pegas yang menimbulkan efek pengemudian yang sulit dikontrol sehingga kendaraan tidak stabil. 8. C09 Minyak rem kurang Periksa minyak rem dengan melihat permukaanya pada reservior. 9. C10 Kebocoran pada bagian sistem rem Periksa pada sistem rem yaitu tutup silinder rem, periksa karet-karet penutup pada sambungan pipa. 10. C11 Jarak bebas bidang gesek rem Stel pada bidang gesek/sepatu rem. terlalu besar 11. C12 Langkah Bebas Kopling Stel sesuai dengan ketentuan. terlalu pendek 12. C13 Permukaan kopling sudah aus Ganti 13. C14 Rem macet Perbaiki kampas rem III.3.2.3.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD yang penulis gunakan dalam perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan mobil toyota dengan menggunakan metode fuzzy saw berbasis web adalah:

65 Ciri_id Kode_cir i tabel_ciri M Ciri_mo bil ket _mobil memiliki Jns_krskn 1 Kode_krs kn Id_krs kn tabel_krsk M Solusi_krs kn pakar_id Memilik M bobot user_na me user_i d passwo rd usertyp e FK_kode_ ciri tabel_pakar M Olah data 1 tabel_user FK_kode_krs kn Gambar III.17. ERD (Entity Relationship Diagram)