BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari luar

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jamsostek (Persero) mengenai proses kerja yang dilakukan Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB I PENDAHULUAN. perdagangkan, walaupun demikian humas pemerintahan juga senantiaasa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Hulu Energi ONWJ merupakan perusahaan berskala internasional dengan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi tentang bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Peranan Public Relations Bank DKI Cabang Pekanbaru Dalam Membina

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. wawancarai adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dalam. perkembangannya Public Relations memiliki berbagai macam definisi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Divisi Public Relations (PR) diperlukan untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB III PENYAJIAN DATA. masyarakat untuk menyampaikan aspirasi yang berupa gagasan dan pikiran.

Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

Teknik Reportase dan Wawancara

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, peneliti menyajikan data dengan metode penelitian deskripsi kualitatif, melalui eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. Kegiatan pengumpulan data adalah prosedur yang sangat menentukan baik tidaknya riset. Seorang periset seharusnya memperoleh data yang relevan, artinya yang ada kaitannya langsung dengan masalah yang diteliti. Menurut Wimmer, metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, periset akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data: observasi, wawancara mendalam, dokumentasi (Kriyantono, 2009:95). Secara umum tujuan public relations adalah untuk mengubah citra negatif dimata masyarakat menjadi citra positif yang akan membantu perusahaan untuk tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain dengan cara memperbaikin hubungan baik perusahaan dengan masyarakat ataupun perusahaan dengan media itu sendiri. Dalam hal ini, penelitian melakukan wawancara dengan subjek penelitian yang diambil secara purposif, yaitu staf karyawan/ pelaksana PT Bank Riau Kepri. Serta menggunakan beberapa data dari hasil dokumentasi yang dilakukan oleh Ka. Bagian publik relations (humas) yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian hasil data-data ini disajikan dalam bentuk pengolahan hasil wawancara dan observasi serta dokumentasi sebagai data pendukungnya. Untuk lebih jelas penelitian akan menguraikan hasil

observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai Aktivitas Public Relations PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media. A. Aktivitas Public Relations PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media Public relations membutuhkan media (cetak/elektronik) dan media (cetak/ elektronik) membutuhkan public relations. Ungkapan ini menunjukan bahwa pada kenyataannya, dalam kegiatan sehari-hari, media (cetak/ elektronik) dan public relations saling membutuhkan dalam menjalankan tugasnya. Untuk menyampaikan pesannya kepada masyarakat (publik), seorang public relations tidak mungkin dapat menjangkau khalayak sasarannya yang tersebar luas tanpa bantuan media. Dan media juga membutuhkan public relations sebagai sumber berita bagi media. Sebelumnya, peneliti akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana aktivitas public relations PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru dalam menjalin hubungan dengan media. Seperti yang diungkapkan Syarifah Farra Annisa dalam wawancara Sampai saat ini aktivitas public relations Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru dengan pihak media sudah lancar dan baik. Hal ini terlihat dari public relations yang menjadi corong perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa public relations sebagai fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan dan bermanfaat dengan publiknya yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan itu sendiri, (wawancara: Syarifah Farra Annisa, Pelaksana, 9 Mei 2014). Sebagai seorang public relations keberadaan media sangatlah membantu aktivitasnya sebagai sarana dalam penyampaian informasi dari perusahaan kepada

masyarakat selain itu keberadaan media juga membantu perusahaan dalam medapatkan citra positif di masyarakat luas. Dalam kegiatan penyebaran informasi jasa/ produk public relations tanpa kerjasama dengan media sangat mustahil suatu perusahaan bisa dikenal masyarakat, karena pada umumnya informasi yang cepat berubah sangat tidak mungkin perusahaan bisa berkompetisi dan bersaing tanpa menjalin hubungan baik dengan media. Menurut Nova Sandy Awal mulanya PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru menjalin kerjasama dengan media yaitu sejak awal berdiri tahun 1962. Bentuk kerjasamanya dalam bentuk sponsor, ikut mendukung suatu acara dan ikut dalam kegiatan yang dilakukan dilingkungan masyarakat seperti event-event kesehatan, event-event yang ada yang dilakukan di Universitas dan lain-lain, dengan kegiatan semacam itu media akan melihat PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru serta sebagai sarana dalam membentuk citra positif dan melaksanakan hubungan dengan media yang efektif, (wawancara: Nova sandy, Pelaksana, 9 Mei 2014). Peran media dalam suatu perusahaan sangat lah berarti dalam membantu pembentukan citra positif perusahaan. Oleh sebab itu keefektifitas, keharmonisan dalam menjalin hubungan media haruslah terus terjalin. Menurut pengamatan/ observasi (12 Maret 2014), pihak PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru melakukan kerjasama dengan beberapa pihak media. Hal ini juga yang sesuai dikatakan oleh Nova Sandy Pihak PT. Bank Riau Kepri (Kepulauan Riau) Tbk Pekanbaru saat ini berkerjasama dengan beberapa media elektronik seperti : Oplah, media cetak (Tribun Pekanbaru, Riau Pos, Haluan Riau, Harian Vokal, Koran Riau), (Wawancara: Nova Sandy, Pelaksana, 09 Mei 2014).

Dari uraian wawancara yang telah diuraikan, tentu saja penyampaian berita, jasa/ produk terjadi karena adanya hubungan baik yang terjalin antara pihak PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru dengan media. Adapun bentuk aktivitas public relations dalam menjalin hubungan dengan media adalah sebagai berikut : Mediasi, dan Media a. Mediasi Dalam mediasi penulis memberikan pertanyaan kepada tim pelaksana/ staf public relations yakni kapan saja mediasi dilakukan. Menurut Syarifah Farra Annisa setiap ada pemberitaan yang tidak benar di media, kami langsung melakukan mediasi dengan pihak media dan perusahaan. Agar pemberitaan negatif tentang perusahaan tidak sampai berkelanjutan yang nantinya akan merubah pandangan masyarakat tentang perusahaan, (Wawancara: Syarifah Farra Annisa, Pelaksana, 09 Mei 2014). Sama hal nya dengan Nova Sandy penulis juag memberikan pertanyaan kapan saja mediasi itu dilakukan dan informasi apa saja yang diberikan dalam melakukan mediasi. Menurutnya : Biasanya pemberitaan negatif itu akan dikontrol atau diklarifikasi yang bersifat lebih kepada mediasi. Kami berharap dalam hubungan yang baik dengan pihak media dapat mempermudahkan dalam melaksanakan tujuan yang diinginkan. Dan informasi yang diberikan ya selalu yang sebenarnya atas apa yang terjadi dalam suatu berita (Wawancara: Nova Sandy, Pelaksana, 09 Mei 2014). Hadi Sarmita juga menjawab pertanyaan siapa saja yang terlibat dalam mediasi dan hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan mediasi.

Beliau menjawab yang terlibat dalam melakuakn mediasi pun langsung pimpinan devisi yang terkait dan hambatan yang terjadi dalam mediasi sejauh ini masih dapat diatasi dengan melakukan mediasi, (Wawancara: Hadi Sarmita, Pelaksana, 09 Mei 2014). Peran public relations dalam keberhasilan organisasi memiliki peran penting dalam mediasi komunikasi antara pihak organisasi dan pihak publik. Seorang public relations memiliki visi dalam membangun citra baik organisasi agar terhindar dari publik yang dapat menjatuhkan perusahaan yang dijalankan. Dalam membangun suatu kerjasama antara perusahaan dan public relations memiliki strategi sebagai inforamasi satu sama lain agar kedua belah pihak dapat menjalin kerjasama yang baik. Ketika saat berita yang tidak benar muncul di media pihak public relations haruslah mampu melakukan mediasi guna mendapatkan kejelasan atas berita yang tidak benar. Adakalahnya pemberitaan positif dapat berubah menjadi negatif. Hal ini diakibatkan karena kurang lengkapnya informasi yang diperoleh oleh penerima menyebabkan perbedaan pendapat dan tanggapan masyarakat mengenai informasi yang disampaikan oleh PT. Bank Riau Kepri. Isu negatif itulah yang perlu diklarifikasikan melalui pertemuan antara publik, media dan perusahaan hal ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran atas suatu pemberitaan. Dengan adanya mediasi hubungan yang terjalin dengan media dapat tetap terjalin dan dapat mempermudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Akan tetapi dalam mengambil keputusan didalam mediasi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi perbankan selalu melibatkan langsung pimpinan devisi yang terlibat, walaupun dalam

melakukannya hambatan-hambatan sering terjadi namun hambatan yang terjadi menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dalam mediasi yang akan datang. b. Media Sub indikator dalam media yaitu media cetak dan media elektronik. Adapun pertanyaan yang diberikan penulis kepada tim pelaksana/ staf public relations adalah media cetak seperti apa saja yang digunakan PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru dalam melakukan kegiatannya. Menurut Syarifah Farra Annisa Perusahaan memanfaatkan media cetak dalam menyebarkan informasi baik jasa/ produk. Media cetak yang digunakan seperti Koran Tribun Pekanbaru, Riau Pos, Haluan Riau, Harian Vokal dan Koran Riau, (Wawancara: Syarifah Farra Annisa, Pelaksana, 09 Mei 2014). Hal yang sama juga di perkuat oleh Hadi Sarmita dan Nova Sandy, mereka menjawab : Perusahaan memanfaatkan media cetak dalam menyebarkan informasi baik jasa/ produk. Media cetak yang digunakan seperti Koran Tribun Pekanbaru, Riau Pos, Haluan Riau, Harian Vokal dan Koran Riau, (Wawancara: Hadi Sarmita dan Nova Sandy, Pelaksana, 09 Mei 2014). Selain media cetak penulis juga memberikan pertanyaan apakah media elektronik juga digunakan dalam menyebarkan informasi baik produk, jasa atau kegiatan. Dalam hal ini tim pelaksana/ staf public relations memberikan jawaban yang sama. Syarifafah Farra Annisa menjawab Media elektronik juga kami manfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi baik produk, jasa, program ataupun kegiatan

yang kami lakukan, dimana perusahan memiliki situs resmi yang dimana situs ini berisi tentang PT. Bank Riau Kepri yang bisa diaskes oleh siapa saja melalui alamat www.bankriau.com atau melalui email kami corsec@bankriau.co.id (Wawancara: Syariffah Farra Annisa, Tim Pelakasan, 09 Mei 2014). Hal yang sama juga dipertegas dan diperkuat oleh kedua rekan Syariffah yaitu Hadi Sarmita dan Nova Sandy, menurut mereka media elektronik juga kami manfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi baik produk, jasa, program ataupun kegiatan yang kami lakukan. Kami juga memiliki situs resmi yang berisi tentang PT. Bank Riau Kepri Tbk Pekanbaru yang bisa di akses melalui www.bankriau.com (Wawancara: Hadi Sarmita dan Nova Sandy, Tim pelaksana, 09 Mei 2014). Dalam era teknologi informasi pada saat ini, di mana informasi menjadi komoditas utama dalam kehidupan, dan tanpa disadarin media massa telah diposisikan sebagai mediator yang sangat penting dalam penyampaian pesan. Pesan dan informasi yang berasal dari belahan dunia dapat diketahui dalam hitungan detik yang dapat diakses oleh setiap individu. Keberadaan media ini lah yang sangat dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi dari suatu perbankan kepada khalayak yang menjadi sasaranya. Dalam hal ini penulis juga menayakkan bagaimana pembayaran yang PT. Bank Riau Kepri dalam menggunakan media cetak, apakah memiliki kontrak atau tidak dan apa kelemahan media cetak yang perusahaan gunakan. Menurut Syarifah Farra Annisa perusahaan melakukan kerjasama dengan media cetak tidak melalaui kontak selama 1 atau 2 tahun tapi kami melakukan kerjasama itu perbulan dimana pihak media sudah tahu jika perusahaan ingin memuat suatu berita

di media cetak pihak media tetap akan memuatnya untuk bulan berikutnya tapi yang perlu ditegaskan disini kami melakukan pembiayaannya perbulan bukan pertahun, (Wawancara: Syarifah Farra Annisa, Pelaksana 09 Mei 2014). Syarifah juga menambahkan bahwa kelemahan media walaupun kami akuin media terkait kurang kreatif dan terlalu monoton dalam suatu pemberitaan tapi itu semua masih bisa kami atasi sejauh ini, (Wawancara: Syarifah Farra Annisa, Pelaksana 09 Mei 2014).