WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4

dokumen-dokumen yang mirip
1. Kriteria Diagnostik Alcohol Withdrawal Syndrome (American Psychiatric Association, 2000):3 2. Kriteria Diagnostik Amphetamine Withdrawal Syndrome

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

PROSES TERJADINYA MASALAH

HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT. JULAEHA, M.P.H., Apt

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Davies, Teifion ABC Kesehatan Mental. Jakarta : EGC ADIKSI DAN KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG

BAB I PENDAHULUAN. xiv

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA (MANTAN) PECANDU TERHADAP KONDISI PSIKIS

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

Methadon sejak 1972 disetujui FDA telah terbukti secara klinis mengurangi jumlah orang kecanduan opiat dengan efek samping jangka panjang terbatas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan sangat berkaitan dengan tidak pasti dan tidak berdaya,

Definisi Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, m

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping. Anxiety (kecemasan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesuburan atau infertilitas (Agarwa et al, 2015). Infertil merupakan

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

GAMBARAN KLINIS GANGGUAN KECEMASAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I 1PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Kejang Pada Neonatus

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cemas berasal dari bahasa latin anxius dan dalam bahasa Jerman angst

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai untuk Menghindari Keracunan Kafein dalam Minuman

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

MENGHILANGKAN RACUN NAPZA DARI TUBUH KLIEN

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

Pusat Hiperked dan KK

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

Penggunaan taraf awal, disebabkan oleh rasa ingin tahu, ingin mencari -pengalaman baru atau sering juga dikatakan sebagai tahap awal

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Disisi lain, apabila disalahgunakan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan dan

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

PATOFISIOLOGI ANSIETAS

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI

NEUROTRANSMITTER. Kurnia Eka Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN DEFINISI ETIOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial

BAB I PENDAHULUAN. narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya 1. Narkotika adalah zat atau obat

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

FARMAKOTERAPI ASMA. H M. Bakhriansyah Bagian Farmakologi FK UNLAM

BAB II TINJAUAN TEORI

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

Ditetapkan Tanggal Terbit

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Algoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak

Disusun Oleh : Kelompok III

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

2.1 Lampiran Kuesioner SKALA NILAI DEPRESI DARI HAMILTON HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Psikiatrik Pada Pasien Ginjal ANDRI

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

BAB I PENDAHULUAN. Stroke juga didefinisikan sebagai kelainan fungsi otak yang timbul mendadak,

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kembali kehidupan, masa pensiun dan penyesuaian diri dengan peran-peran sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

SAY NO TO DRUGS Nama : Nanda Abilla Aryaguna Nim : Prodi Akuntansi

mekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

NAPZA. (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) Definisi. Narkotika

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

FARMAKOLOGI NIKOTIN DAN PRINSIP ADIKSI

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab II ini peneliti akan menjelaskan mengenai teori-teori yang

Gangguan Mood/Suasana Perasaan

Transkripsi:

WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4

DEFINISI Withdrawal syndrome, atau dikenal juga dengan discontinuation syndrome, merupakan kumpulan gejala yang dapat terjadi pada individu yang kecanduan obat dan alkohol yang menghentikan atau mengurangi penggunaan obat pilihan mereka

KLASIFIKASI & GEJALA Alcohol withdrawal penyalahgunaan alkohol setiap hari selama 3 bulan, atau dapat pula telah mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar yang biasanya dalam waktu 1 minggu Tanda dan Gejala : Ringan tremor, insomnia, kecemasan, hiperrefleksia, diaphoresis, hiperaktif otonom ringan, serta gangguan gastrointestinal. Sedang kecemasan intens, tremor, insomnia, dan gejala peningkatan adrenergic. Berat disorientasi, agitasi, dan halusinasi, serta bersamaan dengan hiperaktifitas otonom yang berat seperti tremor, takikardi, takipnea, hipertermia.

Sedative-hypnotic withdrawal syndrome Ditimbulkan akibat konsumsi benzodiazepine, bariturat, dan obat penenang lain atau hipnotik dalam jangka panjang. Gejala berkeringat, tensi meningkat, insomnia, tremor, nausea, vomiting Munculnya gejala 2-10 hari

Opioid withdrawal syndrome Gejala : seperti flu berat, yang ditandai dengan rhinorrhea, bersin, lakrimasi, menguap, kram perut, kram kaki, piloereksi atau merinding, mual, muntah, diare, dan pupil melebar Stimulant (cocaine and amphetamine) withdrawal, atau wash-out syndrome Gejala : gangguan depresi berat, tidur berlebihan, kelaparan, dan keterbelakangan psikomotor yang parah, sedangkan fungsi vitalnya normal

Patofisiologi Tubuh Counter Regulatory Mechanism Perubahan neurochemical di otak gejala withdrawal

Diagnosis Kriteria Diagnostik Alcohol Withdrawal Syndrome : a. Penghentian atau pengurangan penggunaan alkohol yang telah berat dan berkepanjangan b. Terdapat dua atau lebih gejala berikut ini beberapa jam sampai beberapa hari setelah kriteria A: Hiperaktifitas otonom (berkeringat, denyut nadi lebih dari 100 kali/menit) Tremor pada tangan Insomnia Nausea dan vomitting Transien visual, taktil, halusinasi atau ilusi auditorik Agitasi psikomotor Anxietas Kejang Grand mal c. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi lain yang penting. d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya.

Kriteria Diagnostik Sedative, Hypnotic, Anxiolytic Withdrawal Syndrome : a. Penghentian atau pengurangan penggunaan sedative, hipnostic, anxiolytic yang telah berat dan berkepanjangan b. Terdapat dua atau lebih gejala berikut ini beberapa jam sampai beberapa hari setelah kriteria A : Hiperaktifitas otonom (berkeringat, denyut nadi lebih dari 100 kali/menit) Tremor pada tangan Insomnia Nausea dan vomitting Transien visual, taktil, halusinasi atau ilusi auditorik Agitasi psikomotor Anxietas Kejang Grand mal c. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi lain yang penting. d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya. Spesifik jika terdapat gangguan perseptual.

Kriteria Diagnostik Opioid Withdrawal Syndrome : a. Terdapat salah satu gejala berikut ini : Penghentian atau pengurangan penggunaan opioid yang telah berat dan berkepanjangan (beberapa minggu atau lebih). Pemberian antagonis opioid setelah masa penggunaan opioid. b. Terdapat tiga atau lebih gejala berikut ini beberapa menit sampai beberapa hari setelah kriteria A : Mood dysphoric Nausea atau vomitting Nyeri otot Lakrimasi atau rinorrhea Dilatasi pupil, piloereksi atau berkeringat Diare Menguap Demam Insomnia c. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi lain yang penting. d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya.

Kriteria Diagnostik Amphetamine Withdrawal Syndrome : a. Penghentian atau pengurangan penggunaan amphetamine (atau substansi sejenis) yang telah berat dan berkepanjangan. b. Mood dysphoric dan dua (atau lebih) perubahan fisiologis berikut ini beberapa jam sampai beberapa hari setelah kriteria A : Fatigue Mimpi buruk Insomnia atau hipersomnia Nafsu makan meningkat Retardasi psikomotor atau agitasi c. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi lain yang penting. d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya.

Kriteria Diagnostik Cocaine Withdrawal Syndrome : a. Menggunakan cocaine terakhir. b. Perilaku maladaptif yang signifikan secara klinis atau perubahan psikologis (seperti euforia atau penumpulan afektif, perubahan dalam sosialisasi, hipervigilance, sensitifitas interpersonal, anxietas, tegang atau marah, perilaku stereotip, gangguan penilaian, atau ganguan fungsi sosial dan pekerjaan) yang terjadi ketika atau sesaat setelah penggunaan cocaine. c. Dua atau lebih gejala berikut ini yang muncul ketika atau sesaat setelah penggunaan cocaine : Takikardi atau bradikardi Dilatasi pupil Peningkatan atau penurunan tekanan darah Berkeringat atau kedinginan Nausea atau vomiting Berat badan menurun Agitasi psikomotor atau retardasi Kelemahan otot, depresi pernafasan, nyeri dada, atau aritmia Bingung, kejang, dyskinesia, dystonia atau koma d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya.

Kriteria Diagnostik Nicotine Withdrawal Syndrome : a. Menggunakan nicotine setiap hari setidaknya dalam beberapa minggu. b. Penghentian tiba-tiba penggunaan nicotine, atau pengurangan penggunaan nicotine diikuti empat (atau lebih) gejala berikut ini : Dysphoric atau mood depresi Insomnia Iritabilitas, frustasi, marah Anxietas Sulit berkonsentrasi Gelisah Penurunan denyut nadi Peningkatan nafsu makan atau berat badan c. Gejala gejala dalam kriteria B menyebabkan distress yang signifikan secara klinis atau penurunan fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi fungsi lain yang penting. d. Gejala gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan gangguan mental lainnya.

Terapi Obat Terapi obat Komentar Benzodiazepin (short acting) Klordiazepoksid 50 mg 3 x sehari atau lorazepam 2 mg 3 x sehari, jaga dosis utk 5 hari, kmd tappering Long acting BZD Sama, tapi tambah 5-7 hari utk tappering Alprazolam paling sulit dan butuh wkt lebih lama Opiat Methadon 20-80 mg p.o, taper dengan 5-10 mg sehari, atau klonidin 2 mg/kg tid x 7 hari, taper untuk 3 hari berikutnya - jika metadon gagal metadon maintanance program - Klonidin menyebabkan hipotensi pantau BP Barbiturat Test toleransi pentobarbital, gunakan dosis pada batas atas test, turunkan dosis 100 mg setiap 2-3 hari Mixed-substance Lakukan spt pada long acting BZD Stimulan CNS Terapi supportif saja, bisa gunakan bromokriptin 2,5 mg jika pasien benar-benar kecanduan, terutama pada kokain

Differential Diagnose Sindroma koroner akut Penyakit addison Status epileptikus Krisis adrenal Ketoasidosis alkoholik Kecemasan Gangguan SSP

Komplikasi Metabolik Defisiensi vitamin (contoh: thiamin, phytonadione, cynocobalamin, asam folat) GI Tract Infeksi Neurologi