PEGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK KAOS (STUDI KASUS DI FAHREZI SHIRT GRAFIKA)

dokumen-dokumen yang mirip
2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. LANDASAN TEORI

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO. Jurusan Manajemen ABSTRAK

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan teknologi dan gaya hidup (life

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1995, hlm Hargo Utomo. Manajemen Pemasaran.Penerbit Gunadarma. Jakarta. 1993, hlm. 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB II LANDASAN TEORI

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

I. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin

Transkripsi:

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 9 Sepetember 2017 PEGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK KAOS (STUDI KASUS DI FAHREZI SHIRT GRAFIKA) Hadi Santosa AMIK Purnama Niaga Indramayu hadisantosafarhan@gmail.com Abstraksi Tugas utama manajemen pemasaran dalam perusahaan adalah memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen. Dengan memahami hal tersebut diharapkan produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan konsumen. Tidak mudah memang memahami keinginan konsumen, apalagi dalam benak konsumen dihadapkan pada banyak pilihan yang ditawarkan beberapa produsen. Maka perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan ini perlu mengembangkan strategi pemasarannya. Salah satu strategi pemasaran adalah melalui strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dalam penilitian deskriptif ini yang menjadi obyek komoditasnya adalah produk kaos untuk segmen anak muda di CV. Fahrezi Shirt Grafika di Indramayu. Dalam penelitian kali ini peneliti mencoba mengkorelasikan antara peranan bauran pemasaran beserta subsistemnya dan penjualan produk kaos. Sehingga dari proses yang dilakukan ini bisa disimpulkan desain/formula bauran pemasaran bagaimana agar konsumen mau membeli produk. Indikator untuk mengetahui berapa nilai kenaikan produk kaos yang dibeli konsumen adalah dilihat dari nilai omzet yang terjual, dengan mengkomparatifkan data penjualan tahun 2015 dengan 2016. Kata kunci: Bauran pemasaran dan penjualan Pendahuluan Di era globalisasi ini, semakin meningkatnya persaingan tidak dapat dihindari oleh semua perusahaan, tidak terkecuali perusahaan skala menengah ke bawah. Oleh karena itu setiap perusahaan jika ingin bertahan harus memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage). Salah satu keunggulan kompetitif yang dimaksud adalah melalui strategi pemasaran. Defini strategi pemasaran menurut Cravens (2000); Strategi pemasaran kerap dikaitkan sebagai suatu strategi analisis, pengembangan, serta pelaksanaan kegiatan pada suatu pilihan tertentu, seperti pemilihan produk pada masing-masing unit, penentuan pasar sasaran, penetapan tujuan pemasaran, pengembangan dan/pengelolaan strategi program pemasaran dan penenpatan posisi pasar, yang dimana, kesemua hal tersebut dibentuk dan dirancang guna memenuhi keinginan konsumen pasar. 61

Handi Santosa Dengan demikian, pada dasarnya, strategi pemasaran merupakan strategi pengembangan proses orientasi pasar yang terlibat dalam lingkungan bisnis yang berubah dan kebutuhan untuk mencapai kepuasan konsumen. Tujuan strategi pemasaran adalah membangun keunggulan bersaing dengan mengkombinasikan strategi untuk mempengaruhi konsumen dan bisnis untuk menjadi suatu kegiatan yang terintegrasi yang berfokus pada pasar yang terpadu. Strategi yang baik adalah menghubungkan organisasi dengan dinamisasi lingkungan eksternalnya. Salah satu strategi pemasaran adalah melalui strategi bauran pemasaran (Marketing Mix). Menurut Phillip Kotler (2000); bauran pemasaran merupakan seperangkat variable pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Dalam bukunya, Kotler dan Amstrong (1997) juga menerangkan bahwa bauran pemasaran merupakan instrumen pemasaran taktis dan terkendali, yang dalam prosesnya, masing-masing instrumen tersebut dipadukan oleh perusahaan dengan tujuan respon yang diinginkan pasar sasaran. Secara umum bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Phillip Kotler membuat 7 variabel bauran pemasaran yakni: 1. Produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, pembelian dan pemakaian atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berbentuk fisik, pelayanan, orang, tempat dan gagasan. 2. Harga (Price) Tjiptono (2008) menerangkan bahwa harga dapat dinyatakan dalam beberapa istilah. Namun, terlepas dari hal tersebut, harga merupakan jumlah uang yang dibebankan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang barang beserta pelayanannya. Dalam bukunya Alma (2003) menerangkan bahwa sebuah perusahaan dalam hal ini juga pemangku kebijakan harus pandai menentukan harga. Guna meningkatkan ketepatan penentuan harga, perusahaan dan pemangku kebijakannya harus berpedoman pada: a. Kondisi barang; 62 Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017

Pegaruh Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) b. Konsumen yang dituju; c. Suasana dan kondisi pasar; 3. Promosi (Promotion) Promosi adalah suatu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi memiliki karakteristik karakteristik seperti; a. Iklan (advertising). Suatu bentuk presentasi umum yang bersifat menanamkan imej produk dalam benak konsumen dalam jangka panjang. b. Promosi penjualan (sales promotion). Suatu bentuk promosi yang ditujukan untuk menstimulasi penjualan produk dalam jangka pendek. c. Penjualan personal (personal sales). Suatu bentuk promosi secara konfrontasi personal kepada konsumen. d. Publikasi (Publication). Suatu bentuk promosi dengan tujuan mempertahankan, membangun dan memperbaiki citra produk agar dapat kredibilitas di mata konsumen. 4. Tempat/Lokasi Distribusi Tempat adalah serangkaian organisasi yang saling bergantung yang terlibat di dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Manfaat jalur tempat distribusi adalah; - Menambah nilai pelayanan di mata konsumen - Efisiensi biaya distribusi - Optimalisasi penjualan - Menambah nilai guna - Menstabilkan harga - Memudahkan dalam control persediaan 5. Proses (process) Proses merupakan suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya. Perusahaan yang berkinerja tinggi semakin mengubah perhatian mereka kepada kebutuhan untuk mengelola perusahaan inti seperti pengembangan produk baru, perolehan penjualan dan pencapaian lainnya. Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017 63

Handi Santosa 6. Sumber daya manusia (people) Sumber daya manusia atau SDM merupakan sumber daya yang berupa orangorang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan memegang peranan bagi semua organisasi. 7. Bukti fisik (phsycal evidence) Bukti fisik merupakan suatu hal yang secara nyata ikut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengkomparatifkan antara strategi bauran pemasaran dengan program tertentu dengan dinamisasi data angka penjualan omzet dari tahun 2015, dimana belum memodifikasi strategi bauran pemasaran dengan sesudah memodifikasi strategi bauran pemasaran pada tahun 2016. Adapun strategi bauran pemasarannya melalui program akan dijelaskan pada uraian sebagai berikut; 1. Produk a. Kreativitas desain kaos b. Meningkatkan kualitas kaos c. Ukuran kaos yang fleksibel berdasarkan sang pemesan 2. Harga a. Program potongan harga b. Harga yang bersaing dengan kompetitor 3. Promosi a. Pameran dan penjualan kaos secara rutin pada beberapa even remaja b. Iklan yang up to date/desain mengikuti trend anak muda c. Garansi kaos yang rusak 4. Tempat a. Desain tempat yang disesuaikan dengan gaya anak muda b. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau 5. Proses a. Kualitas pelayanan yang baik b. Penjualan secara on line c. Kontrol produk yang ketat untuk meminimalisir kecacatan produk 64 Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017

Pegaruh Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 6. Sumber daya manusia a. Memiliki pekerja yang kompeten di bidangnya seperti desainer kaos, bagian cetak, bagian marketing, bagian control produk dan sebagainya b. Pekerja yang memiliki etika dan ramah pada konsumen. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dimana metode ini melalui proses pengumpulan data secara aktual, selanjutnya bagaimana masalah diidentifikasi dan/atau memeriksa suatu kondisi serta praktek yang bertujuan untuk mengurai masalah. Dalam pandangan lain, metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang difungsikan untuk memberi gambaran nyata terkait fenomena-fenomena yang telah ada, yang pada pelaksanaannya, fenomena-fenomena yang tidak maksud adalah fenomena masa lalu maupun masa sekarang (A. Furchan: 20004.) Lanjut Furchan, menurutnya, metode penelitian deskriptif memiliki beberapa karakteristik yang khas, seperti: 1. Tidak perlakuan khusus terkait pengendalian pada variabel tertentu; 2. Tidak ada pengujian terhadap h; 3. Cenderung memberi gambaran pada fenomena yang ada melalui telaah teratur-ketat; Penelitian deskriptif sendiri adalah metode yang cukup populer. Di samping memiliki karakteristik yang mudah dikenali sebagaimana di atas, metode penelitian ini juga memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, seperti: 1. Terhubung dengan kejian/fenomena yang sedang diamati; 2. Memberi uraian pada masing-masing variabel secara jelas dan rinci; 3. Variabel-variabel penelitian tidak diberi perlakuan khusus atau manipulasi untuk keperluan penelitian (Ronny: 2003); CV. Fahrezi Shirt Grafika adalah perusahaan yang dipilih sebagai tempat penelitian. Dari segi manajemen dan strategi pemasaran yang berlaku, perusahaan tersebut memiliki tingkat ketepatan yang ideal untuk dijadikan tempat penelitian. Secara umum penelitian ini menggunakan dua variabel umum, variabel tersebut adalah bauran pemasaran sebagai variabel independen dan angka penjualan sebaga variabel dependen. Pada prosesnya dua variabel tersebut akan dikaji dan dianalisis Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017 65

Handi Santosa perkembangannya. Teknik analisis yang diterapkan disini merujuk pada metode yang digunakan, yakni analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan disini adalah observasi dan studi literatur. Dari teknik tersebut peneliti hanya menggunakan lembar observasi sebagai instrumen pengumpulan data yang digunakan. Lebih lanjut, lembar observasi tersebut peneliti gunakan untuk mendapat setiap perkembangan variabel dependen. Hasil dan Pembahasan Pembahasan penelitian ini difokuskan pada; Apakah strategi bauran pemasaran dengan program program terntu dapat berpengaruh pada angka penjualan? Angka penjualan dinyatakan dalam data kuantitatif berikut ini; Data omzet penjualan tahun 2015 dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam bentuk unit kaos. Tabel 1 Perkembangan Jumlah Kaos yang Terjual No B u l a n Jumlah kaos yang terjual 1 Januari 400 pcs 2 Februari 250 pcs 3 Maret 350 pcs 4 April 450 pcs 5 Mei 500 pcs 6 Juni 300 pcs 7 Juli 550 pcs 9 Agustus 270 pcs 10 September 472 pcs 11 Oktober 368 pcs 12 Nopember 540 pcs 13 Desember 300 pcs Total 4750 pcs Pada tahun 2016 perusahaan menggunakan strategi bauran pemasaran, dengan program sebagai berikut; 1. Produk a. Sosialisasi desain desain produk terbaru yang disukai anak muda, sosialisasi melalui internet pada berbagai aplikasi multimedia; b. Sosialisasi bahwa perusahaan membuat kaos pesanan yang disesuaikan dengan karakter tubuh; 66 Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017

Pegaruh Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 2. Harga a. Program potongan harga pada bulan-bulan tertentu dari 20% sampai dengan 40%; b. Memberikan potongan harga pada pesanan kaos khusus untuk anak anak sekolah SD, SMP dan SMA. 3. Promosi a. Program promosi melalui keikutsertaan dalam ajang anak muda, seperti bazar sekolah, pameran sekolah dan kegiatan kegiatan anak muda lainnya; b. Promosi melalui jalur internet seperti website, youtube maupun beberapa aplikasi multimedia yang sedang up to date; c. Iklan rutin melalui media massa cetak dan radio; 4. Tempat Desain tempat yang sesuai dengan suasana anak muda, dilengkapi cafeteria kecil dan wifi internet. 5. Proses a. Pelayanan via online b. Pelayanan di tempat (manual) c. Selalu mendengar keluhan pelanggan, sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan mutu produk. 6. Sumber Daya Manusia (people) a. Rekrutmen beberapa desainer muda, karena mereka yang lebih tahu selera terkini; b. Tenaga pemasaran yang reaktif terhadap perubahan selera konsumen; c. Tenaga penjual online yang mampu mengoperasikan dan memaksimalkan teknologi informasi yang tersedia; 7. Bentuk fisik a. Menjaga kaos yang berkualitas; b. Kaos yang nyaman dipakai; c. Menjaga reputasi perusahaan; Pada tahun 2016, setelah diadakannya strategi bauran pemasaran diperoleh data omzet penjualan adalah sebagai berikut: Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017 67

Handi Santosa Tabel 2 Peningkatan Penjualan Kaos Setelah Strategi Bauran Pemasaran Diterapkan No B u l a n Jumlah kaos yang terjual 1 Januari 500 pcs 2 Februari 270 pcs 3 Maret 450 pcs 4 April 600 pcs 5 Mei 570 pcs 6 Juni 420 pcs 7 Juli 670 pcs 9 Agustus 380 pcs 10 September 500 pcs 11 Oktober 430 pcs 12 Nopember 580 pcs 13 Desember 600 pcs Total 5970 pcs Dari uraian di atas tampak bahwa pada tahun 2015 omzet penjualan total selama satu tahun sebesar 4750 pcs. Pada tahun 2016 perusahaan membuat strategi bauran pemasaran dengan berdasarkan tujuh komponen di atas, hasilnya adalah omzet penjualan kaos mengalami peningkatan sebesar 25.68%, yakni dari tahun 2015 sebesar 4750 pcs naik menjadi 5970 pcs. Hal sebagaimana di atas kemudian membuktikan bahwa strategi bauran pemasaran yang digunakan CV. Fahrezi Shrit Grafika efektif meningkatkan jumlah penjualan. Dengan demikian, sebagaimana pemeparan di atas, strategi bauran pemasaran memiliki dampak positif terhadap peningkatan penjualan produk CV. Fahrezi Shirt Grafika. 68 Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017

Pegaruh Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari komponen komponen produk, harga, promosi, tempat, proses, sumber daya dan bukti fisik bisa meningkatkan omzet penjualan. Mengapa bisa meningkatkan omzet penjualan? Karena dengan memodifikasi bauran pemasaran bisa meningkatkan kualitas produk, kualitas pelayanan, promosi yang efektif, evaluasi terus menerus pada kinerja pekerja. Sehingga dengan profil demikian, maka dapat memunculkan kredibilitas yang tinggi di mata konsumen. Dengan dipercaya konsumen, maka bisa berkorelasi positif pada peningkatan omzet penjualan. Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017 69

Handi Santosa BIBLIOGRAFI A Furchan. 20004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Alma, Buchari. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta Amstrong, G. & Kotler, P. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran. Cetakan Pertama. Jakarta: Erlangga. Cravens, David W. 2000. Pemasaran Strategis. Bandung: Penerbit Erlangga Kotler Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit PT. Prehalindo. Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Kepenulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogayakarta; ANDI. 70 Syntax Literate, Vol. 2, No. 9 September 2017