BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini, dilaksanakan di Jakarta. Penelitin ini mulai dilakukan pada bulan Juli 2016. Objek penelitian adalah manajer investasi yang berdomisili di Jakarta. B. Desain Penelitian.Jenis penelitian ini adalah kausal, dengan eksperimen yang dikategorikan ex post facto, yaitu peneliti hanya mengukur persepsi manajer investor tentang tata kelola dan kualitas laporan keuangan, tanpa melakukan pre test. Penelitian ini menggunakan eksperimen 2x2 dengan menilai dewan komisaris yang kuat dengan dewan komisaris yang lemah, serta komite audit yang kuat dengan komite audit yang lemah. Instrument penelitian dengan menggunakan kuesioner yang merujuk pada Ebaid (2013) dan Siswardika (2012) dengan modifikasi sehingga lebih mudah dikomunikasikan ke responden. C. Definisi dan Operasional Variabel a) Variabel Independen Variabel independen adalah skenario implementasi GCG pada suatu perusahaan. Aspek yang dinilai dalam GCG adalah struktur GCG, yaitu dewan komisaris dan komite audit. Skenario dibuat dalam konteks GCG yang lemah dan kuat. 43
44 b) Variabel Dependen Variabel dependen adalah persepsi investor atas kualitas laporan keuangan yang diproxy oleh kualitas laba. Kualitas laba adalah laba yang tidak mengandung manipulasi dan tidak bias, sehingga tidak akan terjadi manajemen laba. Pengukuran variabel menggunakan skala likert 7 (Likert Scale), dari skor 1 kualitas sangat rendah sekali sampai dengan skor 7 kualitas sangat tinggi sekali. Tabel 3. 1. Tabel Definisi dan Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator No Pertanyaan a. Ukuran anggota 5 dewan komisaris Dewan b. Ukuran komisaris 1,2,3 Komisaris independen c. Latar belakang 11,12,13 pendidikan d. Aktivitas rapat 7,9 Implementasi GCG Kualitas laporan keuangan Komite Audit Kualitas laba a. Independensi komite audit b. Ukuran komite audit c. Latar belakang pendidikan d. Aktivitas rapat Persepsi Investor 4 6 14,15 8,10 Skala Likert Likert Likert D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 83 manajer investasi di Jakarta. Penelitian ini menggunakan sampel manajer investasi yang
45 berdomisili di Jakarta dengan teknik random sampling (sampel acak). Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Cara menentukan jumlah sampel dari populasi dengan rumus slovin adalah sebagai berikut : Keterangan: n = Jumlah sampel yang di ambil N = Jumlah populasi e = Error Tolerance (Prosentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel e =5%). Dengan menggunakan rumus Slovin di atas, maka jumlah sampel yang akan peneliti ambil adalah sebanyak 69 manajer investasi. Partisipan diminta melakukan rating terhadap kualitas laporan keuangan yang di proxy oleh kualitas laba yang diterbitkan oleh perusahaan publik dengan berbagai kondisi struktur tata kelola yang berbeda. Data manajer investasi yang berdomisili di Jakarta akan disajikan pada lampiran 2. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden, yaitu para manajer investasi yang berdomisili di Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan mengamati langsung objek penelitian.
46 F. Metode Analisis Data Berdasarkan pada rancangan eksperimen yang diajukan, maka metode analisis yang digunakan adalah one way ANOVA (analysis of variance), Pengolahan data menggunakan SPSS (Statistic Program for Social Science). 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi tentang karakter variabel-variabel kualitas laba, komite audit dan dewan komisaris dengan melihat table statistik dekriptif yang menunjukan angka kisaran teoritis dan kisaran actual, rata-rata dan standar deviasi. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan dalam kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali,2013). Uji validitas dilakukan dengan membandingan nilai r hitung dengan r table untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Jika r hitung > r table maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya bila r hitung < r table
47 maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyataka tidak valid (Ghozali, 2013). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan kriteria tingkat kemantapan atau konsisten suatu alat ukur (kuesioner). Suatu kuesioner dapat dikatakan mantap bila dalam pengukurannya secara berulang-ulang dapat memberikan hasil yang sama (dengan catatan kondisi tidak berubah). Dalam penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan teknik Cronbch s Alpha. Dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha lebih besar (>) dari 0.70 (Ghozali, 2013) 3. Uji Beda Independen (Independent T-Test) Uji beda T-Test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Uji beda t- test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata kedua sampel. Tujuan uji beda t-test ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya (Ghozali, 2013). Dalam melakukan uji beda independen atau (independent T-Test) ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi, diantaranya: 1. Skala data interval/rasio 2. Kelompok data saling bebas atau tidak berpasangan 3. Data per kelompok berdistribusi normal 4. Data per kelompok tidak terdapat outlier
48 5. Varians antar kelompok sama atau homogen. 4. Uji ANOVA (Analysis of Varians) Anova merupakan singkatan dari analysis of varians yaitu untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok. Untuk melakukan ujia anova, harus memenuhi beberapa asumsi, yaitu: 1. Sampel berasal dari kelompok yang independen. 2. Varian antar kelompok harus homogen. 3. Data masing-masing kelompok berdistribusi normal. Prinsip uji anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dia sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi didalam kelompok dan antar kelompok sama (nilai perbandingan keuda varian mendekati angka satu), maka berarti tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan menunjukan adanya perbedaan. Pada penelitian ini, menggunakan metode one way ANOVA, yaitu digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel, bila pada setiap sampel hanya terdiri atas satu kategori. Uji anova bisa dilakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel. Bila F hitung lebih dari F tabel, maka hipotesis diterima.