Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan dan Memperbaiki Postur Kerja di Tarjo Guitar Sukoharjo

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ALAT BANTU PEMASANGAN STIKER GITAR UNTUK MENGURANGI KELUHAN DAN MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI TARJO GUITAR SUKOHARJO

Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

1 Pedahuluan. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 4-10 ISSN X

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

EVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Meja Pencekam dan Kursi Guna Memperbaiki Postur Kerja berdasarkan Pendekatan Anthropometri di Lathan Furniture

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus

Lampiran 1. Format Standard Nordic Quetionnaire

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

Performa (2013) Vol. 12, No.1: 9-18

Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Di CV.XYZ

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

Novena Ayu Parasti, Chandra Dewi K., DM. Ratna Tungga Dewa

PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

Perancangan Ulang Alat Bantu Penghitung Dop Berdasarkan Anthropometri dengan Analisis RULA

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

Gambar. Postur Batang Tubuh REBA Tabel. Skor Batang Tubuh REBA Pergerakan Skor Skor Perubahan Posisi normal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Metode Rapid Upper Limb Assesment

MODUL I DESAIN ERGONOMI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

ANALISA ERGONOMI PADA POSTUR KERJA OPERATOR PAKAN AYAM MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. X. Abstrak

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

Cut Ita Erliana dan Ruchmana Romauli Rajagukguk. Lhokseumawe Aceh Abstrak

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PEMELITURAN DALAM PROSES FINISHING (Studi Kasus: Home Industry Waluyo Jati)

PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN

ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DI CV. A CLASS SURAKARTA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Teknik Industri ISSN:

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA PROSES MEMAHAT UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI JAVA ART STONE

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH PAK SARYOTO

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG

PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN MOTIF KERAJINAN PERAK DI ANGGRA SILVER

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Perbaikan Postur Kerja dengan Pendekatan Metode RULA dan NIOSH di Bagian Produksi Mixer

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Redesain Alat Pemipihan Biji Melinjo Dengan Pendekatan Metode Antropometri Di UD. SARTIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

C.6. Perancangan Alat Bantu Kerja Pada Pekerjaan Manual Material Handling...

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

USULAN RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN DAUN PANDAN UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS DI CV XYZ

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS

EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

USULAN PERANCANGAN FASILITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMNET (REBA) DI PT Z

PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK ALAT PRES PLASTIK YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

Transkripsi:

Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 119-130 Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan dan Memperbaiki Postur Kerja di Tarjo Guitar Sukoharjo Maria Puspita Sari, Rahmaniyah Dwi Astuti, dan Irwan Iftadi Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Telp/Fax. (0271) 632110 Abstrak Ketidaktersediaan sarana di home industry Tarjo guitar sebagai pembuat gitar perlu mendapat perhatian dan perlu diperbaiki dalam meningkatkan produktivitas dan performansi kerja karyawan. Proses produksi dimulai dengan memproduksi gitar setengah jadi yang diamplas di stasiun pengamplasan, kemudian masuk proses pemasangan kawat tipis pada leher gitar pada stasiun shande dan diakhiri dengan stasiun finishing. Stasiun finishing terdiri atas proses pengecatan dasar, pemasangan stiker dan pengecatan melamin serta pemasangan glayer dan senar. Pada bagian pemasangan stiker, karyawan mengerjakan pada posisi duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan tanpa menggunakan meja kursi atau sarana kerja yang lain dalam menyelesaikannya. Kondisi yang demikian dialami pekerja setiap hari yang berakibat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pekerja.pada penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan operator pemasang stiker gitar. Daftar kebutuhan operator yang diperoleh melalui wawancara dan analisis dengan postur kerja dengan metode RULA kemudian dikembangkan menjadi desain alat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anthropometri operator. Hasil penelitian ini adalah alat bantu pemasangan stiker gitar berupa meja dengan kotak press stiker yang dilengkapi dengan pencekam permanen dan pencekam portable untuk mencekam gitar dan ketinggian meja yang disesuaikan dengan anthropometri operator. Hasil rancangan mampu mengurangi keluhan dan menurunkan level resiko postur kerja ditunjukkan dengan penurunan skor akhir RULA dari 7 ke 3 yang berarti level resiko menjadi kecil dan tindakan diperlukan untuk beberapa waktu ke depan. Kata kunci: perancangan, pemasangan stiker gitar, Rapid Upper Limb Assessment, anthropometri. 1. Pendahuluan Ketidaktersediaan sarana yang memadai bagi manusia sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari termasuk di dalamnya yaitu di dunia kerja. Hasil yang ditimbulkan dari peristiwa ini yaitu produktivitas kerja tidak optimal, keselamatan kerja kurang terjamin, beban kerja meningkat, proses produksi terhambat, dan dampak pada fisik pekerja itu sendiri. Ketidaktersediaan sarana tersebut perlu diperhatikan dan diperbaiki dalam meningkatkan produktivitas dan performansi kerja karyawan. Hal ini juga menjadi perhatian di home industry pembuatan gitar Tarjo guitar desa Kembangan, kelurahan Mancasan, kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo. Proses produksi terdiri dari 3 proses pada masing masing stasiun berbeda yaitu pengamplasan gitar setengah jadi, kemudian dilakukan proses shande/ pemasangan kawat tipis pada leher gitar, lalu diakhiri dengan proses finishing. Proses finishing terdiri atas beberapa bagian yaitu pengecatan dasar, pemasangan stiker dan dilanjutkan pengecatan melamin, dan tahap terakhir yaitu pemasangan glayer dan senar. Pada proses finishing yaitu bagian pemasangan stiker, karyawan mengerjakannya pada posisi duduk di lantai dengan kaki diluruskan ke depan. Karyawan tersebut tidak menggunakan meja atau kursi dalam menyelesaikan pekerjaannya tersebut. Aktivitas ini dilakukan berulang ulang oleh karyawan tersebut setiap harinya mulai dari pukul 08.00 16.00 dengan 1 jam istirahat yaitu pukul 12.00 13.00. Correspondance : cuantique06@yahoo.co.id

120 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Selain kondisi pekerja bagian pemasangan stiker yang tidak nyaman, pekerja pemasang stiker juga memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi daripada proses lainnya. Hal ini sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi. Proses produksi terganggu karena perhatian terhadap proses pemasangan stiker kurang. Dengan demikian pekerja bagian pemasangan stiker perlu lebih medapatkan perhatian khusus daripada proses yang lain. Wawancara dan penyebaran kuesioner Nordic Body Map telah dilakukan untuk mengetahui bagian bagian tubuh yang mengalami keluhan. Rasa tidak nyaman dan kelelahan timbul pada leher sebesar 50%, bahu sebesar 25%, punggung sebesar 75%, lengan tangan sebesar 50%, pinggang sebesar 25%, pinggul sebesar 50%, dan pergelangan tangan sebesar 75%. Selain wawancara dan penyebaran kuesioner, juga telah dilakukan penilaian postur kerja menggunakan RULA ( Rapid Upper Limb Assessment ). Metode RULA dipilih karena metode RULA digunakan untuk menilai postur kerja dengan faktor resiko gangguan tubuh bagian atas. Setelah dilakukan penilaian resiko postur kerja dengan metode RULA terhadap postur kerja pekerja bagian pemasangan stiker, didapatkan skor akhir yaitu sebesar 7. Skor 7 yang didapatkan mendeteksi bahwa level resiko postur kerja tinggi sehingga perlu adanya tindakan sekarang juga. Berdasar uraian di atas perlu dirancang alat bantu untuk mengurangi keluhan dan menurunkan level resiko postur kerja bagi pekerja pemasangan stiker. Alat bantu didesain dengan memperhatikan anthropometri pekerja. Anthropometri sangat penting untuk diperhatikan dalam pendesainan. Hal ini dikarenakan ukuran tubuh dan bentuk manusia yang mempunyai banyak variabilitas. Selain itu jenis kelamin, ras / suku dan jenis pekerjaan juga mempengaruhi dalam pendesainan (Nurmianto,2008). Dengan alat bantu ini diharapkan berbagai keluhan pada leher, bahu, punggung, lengan tangan, pinggang, pinggul, dan pergelangan tangan bagi pekerja bagian pemasangan stiker dapat diatasi. 2. Metode Penelitian Penelitian ini terbagi atas 4 tahap yaitu tahap awal, tahap pengumpulan dan pengolahan data, tahap perancangan dan tahap analisa dan kesimpulan. a. Tahap Awal Tahapan yang pertama yaitu tahap awal terdiri atas studi pustaka dan studi lapangan, identifikasi permasalahan, merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. b. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil gambar postur kerja pekerja, melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner Nordic Body Map, dan melakukan identifikasi postur kerja menggunakan RULA ( Rapid Upper Limb Assessment ). Selain data tersebut, data yang lain yang diperlukan yaitu data anthropometri operator sesuai dengan yang diperlukan. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung persentil data anthropometri untuk menentukan ukuran rancangan yang akan dibuat. c. Tahap Perancangan Tahap perancangan terdiri atas beberapa tahapan yaitu menetukan referensi point, merancang base, merancang elemen positioning, perhitungan dimensi, menggambar rancangan, menentukan material bahan, pembuatan prototipe, estimasi biaya rancangan, dan implementasi hasil rancangan. d. Tahap Analis Analisa dan interpretasi hasil dilakukan untuk menganalisis kondisi awal, postur kerja, hasil perancangan fasilitas kerja alat pemasang stiker gitar, analisis penentuan bahan dan biaya.

Sari, Astuti, dan Iftadi - Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan 121 3. Hasil dan Pembahasan Kuesioner Nordic Body Map diberikan kepada para operator di bagian pemasangan stiker Tarjo Guitar. Operator berjumlah 4 orang. Hasil kuesioner, pengolahan, dan perancangan dapat ditunjukkan pada Tabel 1 sampai dengan Tabel 9 dan Gambar 1 sampai dengan Gambar 16. Tabel 1. Hasil Kuesioner Keluhan di Beberapa Bagian Tubuh No Gambar Bagian Tubuh Operator Jumlah Presentase 1 2 3 4 0 Leher Bagian Atas 2 50% 1 Leher Bagian Bawah 2 50% 2 Bahu Kiri 1 25% 3 Bahu Kanan 1 25% 4 Punggung 3 75% 5 Pinggang Kebelakang 1 25% 6 Pinggul Kebelakang 2 50% 7 Lengan Bawah Bagian Kiri 2 50% 8 Lengan Bawah Bagian Kanan 2 50% 9 Pergelangan Tangan Kiri 3 75% 10 Pergelangan Tangan Kanan 3 75% Tabel 2. Total Skor Analisis RULA pada Proses Pemasangan Stiker Tabel A Tabel B Bagian Tubuh Skor Bagian Tubuh Skor Upper Arm / Lengan Atas 3 Neck / Leher 3 Lower Arm / Lengan Bawah 1 Trunk / Punggung 4 Wrist / Pergelangan Tangan 2 Legs / Kaki 1 Wrist Twist 1 Total 3 Total 4 Muscle Use 1 Muscle Use 1 Load / Force 1 Load / Force 1 Total Skor Tabel A 5 Total Skor Tabel B 6 Skor Tabel C = 7 Total Skor RULA = 7 Tabel 3. Rekap Hasil Perhitungan Persentil No Data Simbol Mean Standar deviasi P5 P50 P95 1 Tinggi siku berdiri Tsb 96,25 2,62996 91,92372297 96,25 100,576 2 Jangkauan tangan ke depan Jtd 70,25 1,707825128 67,44063 70,25 73,05937 Tabel 4. Harapan, Kebutuhan, dan Desain Alat No Keluhan Harapan Kebutuhan Desain Alat 1 Rasa nyeri pada bagian tubuh leher, bahu, punggung, lengan tangan, pinggang, pinggul, dan pergelangan tangan setelah bekerja Adanya alat bantu kerja yang paling tidak bisa mengurangi rasa nyeri setelah bekerja Alat bantu yang mengurangi rasa nyeri setelah bekerja Desain alat yang disesuaikan dengan anthropometri operator 2 3 4 Kesulitan menempelkan stiker agar tidak miring atau pas sehingga harus menunduk Gitar harus dipegangi erat dengan 1 tangan, sehingga hanya 1 tangan yang menempelkan stiker Waktu menyelesaikan pemasangan stiker lebih lama dibandingkan dengan proses yang lain Adanya alat bantu yang memungkinkan pemasangan stiker lebih mudah tanpa harus memperkirakan letak yang seharusnya Adanya alat bantu yang memegangi gitar pada saat sedang dipasang stiker Waktu pemasangan stiker bisa lebih pendek dari sebelumnya Alat bantu yang membantu pekerja sehingga hasil penempelan stiker presisi sesuai yang diharapkan Alat bantu yang membantu memegangi gitar saat sedang ditempel stiker sehingga tidak geser Alat bantu yang membantu agar waktu penyelesaian pemasangan stiker bisa dipersingkat Desain alat yang mempertimbangkan dimensi benda kerja dan letak stiker sesuai standar yang ditetapkan oleh home industry tersebut Desain alat dengan pencekam dan disesuaikan dengan dimensi benda kerja Desain alat yang mempertimbangkan waktu set-up yang pendek untuk menyelesaikan beberapa benda kerja

122 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Tabel 5. Bagian Bagian Alat Pemasang Stiker No Bagian Alat Pemasang Stiker 1 Sticker press Kotak press Tempat stiker 2 Press handle Handle 1 Handle 2 3 Meja Landasan Landasan Kaki meja 4 Pencekam Pencekam Permanen Pencekam Portable Tabel 6. Dimensi Kotak Press dan Tempat Stiker No. Fitur Sticker Press Variabel Dimensi Hasil (cm) 1 Kotak press Panjang 21 Lebar 21 Tinggi 15 2 Tempat stiker Diameter 9 Tebal 3 Tabel 7. Dimensi Handle 1 dan Handle 2 No. Fitur press handle Variabel Dimensi Hasil (cm) 1 handle 1 Panjang 8 Lebar 2 Tinggi 10 2 handle 2 Panjang 13 Lebar 4 Tinggi 2 Tabel 8. Dimensi Landasan dan Kaki Meja No. Fitur Meja Landasan Variabel Dimensi Hasil (cm) 1 Landasan Panjang 50 Lebar 1 38 Lebar 2 26 Lebar 3 30 Tebal 1 2 Kaki Meja Panjang 3 Lebar 3 Tinggi 102 Tabel 9. Dimensi Pencekam Permanen, Pencekam Portable 1, Pencekam Portable 2, dan Spon No. Fitur Pencekam Variabel Dimensi Hasil (cm) 1 Pencekam permanen Panjang 20 Lebar 2 Tinggi 8 2 Spon pencekam permanen Panjang 20 Lebar 1 Tinggi 8 3 Pencekam portable 1 Panjang 6 Lebar 2 Tinggi 8 4 Spon pencekam portable 1 Panjang 6 Lebar 1 Tinggi 8 5 Pencekam portable 2 Panjang 6 Lebar 2 Tinggi 8 6 Spon pencekam portable 2 Panjang 6 Lebar 1 Tinggi 8 Gambar 1. menunjukkan bahwa alat pemasang stiker gitar dilihat dari sudut pandang prespektif. Pada posisi prespektif 1 ini gitar sudah terpasang pada alat pemasang stiker gitar. Alat Pemasang Stiker Gitar yang dilihat dari sudut pandang prespektif namun benda kerja belum terpasang seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Dari gambar tersebut tampak juga spon spon pada pencekam pada sisi dalam pencekam. Gambar 3. menunjukkan alat pemasang stiker dilihat dari prespektif 3. Gambar 4. di atas menggambarkan bahwa langkah pertama pada proses pemasangan stiker, yaitu alat pemasang stiker masih belum terpasang gitar.

Sari, Astuti, dan Iftadi - Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan 123 Gambar 1. Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar Prespektif 1 Gambar 2. Alat Pemasang Stiker Gitar Prespektif 2 Gambar 3. Alat Pemasang Stiker Gitar Prespektif 3 Gambar 4. Alat Pemasang Stiker tanpa Gitar Pada Gambar 5., posisi gitar perlahan lahan sedang didekatkan pada alat pemasang stiker. Kedua pencekam portabel direnggangkan ke samping. Gambar 6. menunjukkan bahwa gitar akan segera diletakkan pada alat pemasang stiker. Pada saat ini pencekam masih direnggangkan ke samping. Gambar 7. menggambarkan pada saat gitar sudah berada pada alat pemasang stiker, namun pencekam masih dalam posisi direnggangkan. Pada Gambar 8. pencekam portable sudah siap untuk ditarik ke atas untuk melakukan fungsinya yaitu mencekam benda kerja. Gambar 5. Gitar Didekatkan dengan Alat Pemasang Stiker Gambar 6. Gitar akan Diletakkan pada Alat Pemasang Stiker Gambar 7. Gitar Diletakkan pada Alat Pemasang Stiker Gambar 8. Pencekam Portable Ditarik ke Atas

124 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Setelah kedua pencekam portabel ditarik ke atas, hasilnya adalah seperti pada Gambar 9. Namun pada gambar di atas, stiker yang akan dipasang belum terpasang pada kotak press. Gambar 10. menggambarkan bahwa stiker akan dipasang sementara melingkar di silinder tempat stiker pada kotak press. Gambar 11. menunjukkan bahwa stiker sudah ditempelkan pada kotak stiker. Stiker dipasang terbalik artinya sisi stiker dengan lem / perekat tidak menempel pada kotak press namun menghadap sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar stiker hanya menempel sementara pada kotak press. Setelah semua persiapan pengepresan selesai, maka selanjutnya handle press ditarik ke bawah mendekati badan gitar seperti ditunjukkan pada Gambar 12. Gambar 9. Pencekam Portable sudah Menempel pada Gitar Gambar 10. Stiker akan Dipasang pada Handle Gambar 11. Stiker Terpasang pada Pressing Gambar 12. Handle Ditarik ke Bawah Handle yang ditarik ke bawah siap untuk melakukan proses pengepresan. Gambar 13 menggambarkan gitar siap untuk dipress. Gambar 14. yaitu proses pemasangan stiker pada gitar. Kotak press yang sudah menempel pada badan gitar ditekan sedikit ke arah bawah. Proses pemasangan stiker selesai. Ini ditunjukkan pada Gambar 15. Handle press siap ditarik ke posisi semula. Gaambar 16. menggambarkan seluruh proses pengepresan selesai, handle sudah berada pada posisi semula. Gitar siap untuk diambil dari alat pemasang stiker untuk masuk pada proses selanjutnya. Gambar 13. Gitar Siap untuk Dipasang Stiker Gambar 14. Proses Pemasangan Stiker pada Gitar

Sari, Astuti, dan Iftadi - Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan 125 Gambar 15. Proses Pemasangan Stiker Selesai Gambar 16. Gitar Siap untuk Diambil Dari Tabel 10 dapat diketahui rencana anggaran pembuatan pemasang stiker gitar adalah sebesar Rp 218.500. Hasil rancangan alat pemasang stiker gitar dilihat dari berbagai sisi seperti ditunjukkan pada Gambar 17. Proses pemasangan stiker setelah diterapkan pada operator pemasang stiker seperti pada Tabel 11. Tabel 10. Perincian Biaya Pembuatan Prototipe No. Bahan Ukuran Kebutuhan Satuan Harga Satuan Jumlah ( Rp ) ( Rp ) 1 Papan Kayu Sengon 1 x 1 m² 2 Buah 13000 26000 2 Bantalan Busa 1 x 1 m² 1 Buah 20000 20000 3 Spon pelapis meja sablon 1 x 1 m² 1 Buah 25000 25000 4 Engsel 3 Buah 3000 9000 5 Cat dasar 1 / 4 kg 0,25 Kg 32000 8000 6 Cat 1 / 4 kg 0,25 Kg 48000 12000 7 Tinner A ( dasar ) 1 / 2 kg 0,5 Liter 17000 8500 8 Tinner A super 1 / 2 kg 0,5 Liter 30000 15000 9 Amplas no. 2 1 lembar 1 Lembar 5000 5000 10 Biaya Tenaga Kerja 1 orang 6 Hari 15000 90000 Total Biaya 218500 Gambar 17. Hasil Rancangan

126 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Tabel 11. Proses Pemasangan Stiker dengan Pemasang Stiker Gitar No Gambar Proses Pemasangan Keterangan Langkah pertama yaitu operator pemasang stiker mempersiapkan gitar yang akan dipasang stiker. Operator mengambil gitar yang sudah selesai dicat dasar. 1 Langkah yang kedua adalah operator meletakkan gitar pada hasil rancangan, selanjutnya gitar siap diproses. 2 3 Langkah ketiga, operator mengarahkan kotak stiker pada permukaan gitar untuk memasukkan silinder tempat stiker pada lubang gitar. Jika silinder tempat stiker sudah pas pada lubang gitar maka hasil pemasangan stiker akan sesuai dengan yang diharapkan. 4 Langkah yang keempat yaitu operator memasang stiker dengan posisi terbalik di sekitar silinder tempat stiker ( sisi stiker tak berlem menghadap pada kotak stiker ). Operator mempersiapkan stiker yang akan dipasang dan mengelupas kertas stiker. Selanjutnya operator menarik handle dan kotak stiker ke arah bawah mendekati permukaan gitar.

Sari, Astuti, dan Iftadi - Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan 127 Tabel 11. Proses Pemasangan Stiker dengan Pemasang Stiker Gitar (Lanjutan) No 5 Gambar Proses Pemasangan Keterangan Langkah kelima, operator memasang stiker pada gitar. Operator menekan kotak stiker di permukaan gitar, dengan demikian stiker akan ditekan supaya lebih erat menempel pada permukaan gitar. 6 Setelah pemasangan stiker pada permukaan gitar selesai, selanjutnya handle ditarik pada posisi semula. Langkah yang ke tujuh yaitu operator melepas gitar yang sudah selesai dari stiker pressing. 7 Dengan selesainya proses yang ke tujuh, maka selesai sudah rangkaian proses pemasangan stiker pada gitar. Langkah yang terakhir adalah meletakkan gitar untuk diproses pada proses selanjutnya yaitu proses pengecatan melamin. 8

128 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Tabel 12. Perhitungan Postur Kerja Operator Setelah Menggunakan Hasil Rancangan No Gambar Proses Pemasangan Keterangan 1 Sudut leher = 24 0, Sudut punggung = 34 0, Sudut lengan tangan atas = 48 0, Sudut lengan bawah = 42 0, Sudut pergelangan tangan = 57 0 3,0,3, 4 3,3,4 Skor akhir RULA =4 2 Sudut leher = 23 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 27 0, Sudut lengan bawah = 69 0, Sudut pergelangan tangan = 26 0 2,1,3,3 3,3,4 Skor akhir RULA =4 3 Sudut leher = 22 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 29 0, Sudut lengan bawah = 72 0, Sudut pergelangan tangan = 21 0 2,1,3,3 3,1,3 Skor akhir RULA =3 4 Sudut leher = 0 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 88 0, Sudut lengan bawah = 17 0, Sudut pergelangan tangan = 6 0 3,0,2,4 1,2,2 Skor akhir RULA =3 5 Sudut leher = 0 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 22 0, Sudut lengan bawah = 77 0, Sudut pergelangan tangan = 14 0 2,1,2,3 1,2,2 Skor akhir RULA =3

Sari, Astuti, dan Iftadi - Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan 129 Tabel 12. Perhitungan Postur Kerja Operator Setelah Menggunakan Hasil Rancangan (Lanjutan) No Gambar Proses Pemasangan Keterangan Sudut leher = 0 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 88 0, Sudut lengan bawah = 17 0, Sudut pergelangan tangan = 6 0 6 3,1,2,4 1,2,2 Skor akhir RULA =3 7 Sudut leher = 0 0, Sudut punggung = 0 0, Sudut lengan tangan atas = 22 0, Sudut lengan bawah = 104 0, Sudut pergelangan tangan = 0 0 2,2,1,3 1,2,2 Skor akhir RULA =3 8 Sudut leher = 0 0, Sudut punggung = 52 0, Sudut lengan tangan atas = 71 0, Sudut lengan bawah = 9 0, Sudut pergelangan tangan = 25 0 3,1,3,4 1,3,3 Skor akhir RULA =3 Tabel 12. menunjukkan bahwa operator setelah menggunakan hasil rancangan, nilai RULA akhir untuk masing masing langkah pengerjaan pemasangan stiker yaitu antara 3-4. Angka 3-4 berarti bahwa level resiko postur kerja operator kecil dan tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang diperlukan untuk beberapa waktu ke depan. 4. Kesimpulan dan Saran Dihasilkan alat bantu pemasangan stiker gitar yang dirancang untuk mengurangi keluhan dan menurunkan level resiko postur kerja bagi pekerja bagian pemasangan stiker. Rancangan alat bantu yang dihasilkan berupa meja dengan kotak press stiker yang dilengkapi dengan pencekam permanen dan portable untuk mencekam gitar dan ketinggian meja yang disesuaikan anthropometri operator. Hasil implementasi menggunakan alat bantu pemasangan stiker, penilaian postur kerja yang dilakukan menunjukkan penurunan skor RULA dari angka 7 ke angka 3 yang berarti level resiko kecil sehingga diperlukan tindakan beberapa waktu ke depan.

130 Performa (2011) Vol.10, No. 2 Daftar Pustaka Brianmac. (1997). Range of Movement. Tersedia di: http://www.brianmac.co.uk/musrom.htm. Diakses 12 Juli 2010. Corlett, N. and Atamney, L. (1993). RULA: Rapid Upper Limb Assessment. Tersedia di: www.rula.co.uk diakses tanggal 15 Oktober 2010 Nurmianto, E. (2008). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya. Panero, J., dan Martin Z. (2003). Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta : Erlangga. Tarwaka, S., dan Lilik, S. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Cetakan Pertama. UNIBA Press : Surakarta. Van Cott, H.P and Robert, K. G. (I972). Human Engineering Guide to Equipment Design Revised Edition. Washington DC: American Institutes for Research. Wignjosoebroto, S. (2000). Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya.