BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci :laju keausan, kampas rem cakram, tekanan, umur

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISA KUALITAS MATERIAL BEBERAPA PRODUK CRANK SHAFT SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

BAB III TINJAUN PUSTAKA

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

BAB II GAMBARAN UMUM REM TROMOL (DRUM BRAKE) SEPEDA MOTOR

PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Year Production Wholesales Export

BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak


BAB I PENDAHULUAN. Wholesales (unit)

Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan 3.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern seperti saat ini masyarakat banyak yang menggunakan. transportasi yang marak digunakan untuk mudik lebaran.

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II

ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim 2

BAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

Sayid Khaidir Ali Mulahela 1 *, Agus Dwi Catur 2, Pandri Pandiatmi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Mataram

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

I. PENDAHULUAN. Definisi baja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu benda

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN WATER COOLANT TERHADAP PERFORMANCE MESIN DIESEL. Gatot Soebiyakto 1)

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

Studi Eksperimen dan Analisa Laju Keausan Material Alternatif pada Sepatu Rem Lokomotif

Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI.

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dibidang teknologi yang

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

PENGARUH JENIS KANVAS REM DAN PEMBEBANAN PEDAL TERHADAP PUTARAN OUTPUT RODA DAN LAJU KEAUSAN KANVAS REM PADA SEPEDA MOTOR Gatot Soebiyakto

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

Gambar 3.2 Resin Polyester

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN

ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )

KAJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO TROMOL REM UNTUK BUS/TRUK PRODUK UKM (Studi Kasus di PT. SSM)

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. penting pada proses penyambungan logam. Pada hakekatnya. diantara material yang disambungkan. Ini biasanya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk

BAB III ANALISA DATA

BAB III KONSTRUKSI SUB-ASSEMBLY REM DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS

PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

BAB I PENDAHULUAN. semakin dibutuhkan. Semakin luas penggunaan las mempengaruhi. mudah penggunaannya juga dapat menekan biaya sehingga lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN CVT (CONTINUES VARIABLE TRANSMISSION) PADA MICROCAR RODA TIGA UNTUK PARA PENYANDANG CACAT KAKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat langkah kompresi dan pembakaran akan dihasilkan tekanan dan temperatur

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia mencapai 1 juta unit per tahun, jumlah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua kini semakin gencar. Belum genap dua bulan setelah memproduksi merek terbaru, kini telah dikeluarkan kembali produk baru dengan merek tertentu (Siahaan, 2008). Pengeluarkan produk terbaru terjadi pula pada merk lainnya. Hal tersebut dikarenakan harga yang relatif terjangkau dan penggunaannya yang mudah. Dari data Badan Pusat Statistik, diketahui bahwa pada tahun 2011 jumlah sepeda motor di Indonesia berjumlah 68.839.341 buah. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring kebutuhan transportasi masyarakat. Tidak jarang produk lama pabrikan di perbarui dengan merubah berbagai bagian seperti bodi atau mesin termasuk sistem remnya. Bahkan perubahan terjadi pada sistem rem dengan spesifikasinya pada rem cakram berventilasi untuk menjamin pendingan yang baik. Rem cakram lebih cepat aus dan kehilangan kemampuannya pada kendaraan bermotor modern yang mempunyai kemampuan kapasitas mesin cc besar. Hal tersebut dikarenakan putaran yang dihasilkan cukup tinggi, maka akan menghasilkan kecepatan dan akselarasi yang tinggi (Siahaan, 2008). Menurut Siahaan, dkk (2008: 391) bahwa pada setiap kendaraan motor, sistem pengereman menjadi sesuatu yang sangat penting karena berkaitan dengan keselamatan berkendara. Semakin tinggi kemampuan laju kendaraan maka semakin tinggi pula tuntutan kemampuan sistem rem yang lebih handal dan optimal untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan. 1

2 Laju kendaraan dapat dihentikan dengan beberapa cara, antara lain: penggunaan perangkat pengereman seperti rem cakram maupun rem tromol. Kualitas pengereman tentunya berkaitan erat dengan kualitas piringan cakram dan kanvas rem yang dipakai, hal tersebut sangat mempengaruhi proses pengereman dan waktu pengereman yang diperlukan. Salah satu permasalahan dari rem cakram (Disc Brake) adalah keausan bahan material rem cakram yang disebabkan oleh proses pengereman. Walaupun pemakaian kendaraan masih kurang 40.000 km, keausan dini rem dapat terjadi karena brake pad yang modern lebih abrasi. Brake pad ini memiliki compound yang keras. Alasan lainnya dikarenakan kualitas buruk rem cakram yang di impor dari beberapa negara Asia Timur (Siahaan, 2008). Perawatan rutin dan jaminan ketersediaan suku cadang menjadi kunci agar umur pakai rem cakram lebih panjang. Perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara membersihkan brake pad atau shoe dan cakram secara periodik (Aris dkk, 2010). Menurut Soebiyakto (2007) mengemukakan bahwa komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan perlakuan tetentu. Rem cakram terdiri dari piringan yang dibuat dari logam ini nantinya akan dijepit oleh kanvas rem (brake pad) yang didorong oleh sebuah torak yang ada dalam silinder roda sehingga proses pengereman terjadi.

3 Karakterisasi utama yang perlu diperhatikan dengan baik dalam pembuatan kanvas rem dan disc brake sepeda motor adalah kekerasan dan keausan. Kedua hal ini sangat penting karena saling berhubungan satu sama lain. Jika kampas rem sangat keras akan mempengaruhi piringan cakram tersubut akan menjadi cepat aus dan jika kampas rem cepat aus maka akan menambah pengeluaran. Oleh karena itu, karakterisasi keduanya perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selain kedua hal tersebut juga perlu dilakukan karakterisasi pada struktur mikronya karena bisa diketahui efek komposisinya. Umumnya piringan cakram atau (disc brake) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) dan berlubanglubang untuk ventilasi (Budiono, 2011). Menurut Dr.Milan Honner dan Prof.Ing Josef Kunes bahwa rem cakram dapat diuji dari karakteristik material strukturnya untuk mengetahui mechanical propertiesnya. Dimana rem cakram akan diuji struktur mikronya. Untuk bahan yang akan di uji berupa piringan cakram sepeda motor dari beberapa tipe sepeda motor, diantaranya adalah Honda. Dari tipe motor tersebut piringan cakram yang di uji adalah piringan cakram asli. Rem cakram yang dipergunakan pada masing-masing sepeda motor tersebut adalah rem cakram yang dipasang pada roda depan. Rem cakram terdiri atas sebuah piringan cakram dari baja yang dijepit oleh lapisan rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil dan radiasi panas yang baik sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. Sebelum melakukan pengujian bahan tersebut, terlebih dahulu mempersiapkan bahan yang akan di uji yaitu berupa piringan cakram sepeda

4 motor. Untuk piringan cakram tersebut dipotong sesuai dengan alat uji yang dipergunakan untuk sampel potongan spesimen. Menurut Sumiyanto, dkk (2000) bahwa pengujian komposisi kimia ini dilakukan guna mengetahui kandungan unsur-unsur, termasuk juga unsur paduan yang terkandung dalam material uji. Pada pengujian ini piringan cakram akan diperiksa terlebih dahulu setelah itu dibersihkan dengan gerinda kemudian diamplas. Selanjutnya permukaan piringan cakram ditembak atau dibakar dengan gas argon murni sampai 99,99% dengan menggunakan alat Spektrometer. Dengan memperhatikan uraian di atas, maka untuk memecahkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian tentang analisis material piringan cakram dengan membandingkan hasil uji komposisi kimia, kekerasan material piringan cakram, struktur mikro material sepeda motor Honda. B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana hasil uji komposisi kimia material piringan cakram sepeda motor Honda? 2. Bagaimana grafik kekerasan material piringan cakram sepeda motor Honda baik makro maupun mikro hardnessnya? 3. Bagaimana grafik uji tarik material piringan cakram sepeda motor Honda?

5 4. Bagaimanakah uji struktur mikro material piringan cakram sepeda motor Honda? 5. Bagaimana perbandingan persentase fasa yang ada didalam material piringan cakram sepeda motor Honda dibandingkan teoritiknya? C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1. Menguji komposisi kimia material piringan cakram sepeda motor Honda 2. Menganalisa uji tarik material piringan cakram sepeda motor Honda 3. Menganalisa kekerasan material piringan cakram sepeda motor Honda 4. Menguji struktur mikro material piringan cakram sepeda motor Honda 5. Menganalisa persentase fasa material piringan cakram sepeda motor Honda \

6 D. Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hasil uji komposisi kimia material piringan cakram sepeda motor Honda 2. Menganalisa tensile test material piringan cakram sepeda motor Honda 3. Menganalisa kekerasan material piringan cakram sepeda motor Honda 4. Mendapatkan hasil uji struktur mikro material piringan cakram sepeda motor Honda 5. Menganalisa persentase fasa pada material piringan cakram sepeda motor Honda E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pengujian bahan logam. 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian berikutnya. 3. Penelitian ini mampu menambah pengetahuan dalam memilih atau pun mengganti disc brake.

7 4. Penelitian ini dapat menggambarkan hasil pengujian bahan dalam jabaran grafik keteknikan 5. Penelitian ini memberikan perbandingan software perangkat lunak JV Microvision dengan hasil teoritik yang ada pada diagram fasa Fe - Fe 3 C.