PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terletak di Jl. Raya

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PEMANFAATAN JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA.

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya

LAPORAN PENELITIAN PUSTAKAWAN MOTIVASI MAHASISWA BERKUNJUNG KE UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA. Oleh. Fl. Agung Hartono S.Sos NIP

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MANFAAT SELEKSI DALAM PENGEMBANGAN BAHAN PUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI BAGI MAHASISWA

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

Oleh: Irsal Munir Ardjunius Tabaga Philep Morse Regar

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

BAB I PENDAHULUAN. dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik (Ahira, 2013).

SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN SD NEGERI KOTAGEDE 3 YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

III. METODE PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

MANFAAT PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN NABIRE

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB III METODE PENELITIAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

Penyusunan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi melalui Penilaian Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Peran perpustakaan sekolah sangatlah signifikan dalam mencerdaskan

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

MANFAAT PROMOSI PERPUSTAKAAN PADA MAHASISWA FISPOL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DI PERPUSTAKAAN MA RAUDHATUL MUTTAQIEN KALASAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian tidaklah salah karena bila dikaji lebih lanjut, kata dasar perpustakaan

HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 43/2007 menyebutkan bahwa perpustakaan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

Taman Perpustakaan Cengkareng Arsitektur Hijau

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Juli - Desember 2017 Halaman ISSN

RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2009, 234) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

Proposal Evaluasi Program Layanan Perpustakaan

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

Optimalisasi Layanan Koleksi Audio Visual di Perpustakaan ISI Surakarta oleh Sartini. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meraih kesuksesan. Namun seseorang yang ingin sukses tentunya harus tekun dan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)

2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui perpustakaan masyarakat dapat belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Listiani Lawe Syanne Harindah Jonny J. Senduk e-mail: listiani_lawe@yahoo.com Abstrak Fasilitas perpustakaan merupakan segala sesuatu perlengkapan perpustakaan yang memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan, juga dalam memperlancar kegiatan pustakawan dalam mengolah perpustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan variabel fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan, dengan teknik pengumpulan data melalui angket atau kuesioner dengan informan penelitian sebanyak 25 orang pustakawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pustakawan mempunyai kendala pada fasilitas perpustakaan yang disediakan, sehingga menghambat pustakawan dalam mencapai kinerja yang ditargetkan. Kata kunci : Fasilitas Perpustakaan, Kinerja Pustakawan. PENDAHULUAN Seorang awam apabila mendengar kata perpustakaan maka yang akan terlintas dibenaknya adalah kumpulan buku-buku yang dikumpul dalam suatu ruangan atau gedung dan dijaga oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (Undang- Undang Perpustakaan, 2001). Sedangkan menurut Lasa (2007), perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai. Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber informasi mempunyai akses strategis dalam mendukung keberhasilan pendidikan dan pembelajaran masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan sekaligus sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (Sinaga dan Dian, 2007). Keberhasilan suatu daerah dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas harus ditopang dari berbagai segi termasuk di dalamnya adalah perpustakaan. Perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan memuaskan bagi pemustaka, sehingga perpustakaan dapat mencapai tujuan yang telah diembankan padanya.

Dalam meningkatkan mutu perpustakaan, kinerja pustakawan bergantung pada tersedianya gedung beserta fasilitasnya. Kurangnya fasilitas berdampak pada keterbatasan layanan. Mengingat fasilitas perpustakaan menjadi salah satu indikator yang di jadikan pemustaka sebagai parameter kinerja perpustakaan. Layanan perpustakaan dapat di optimalkan apabila sarana menunjang. Pustakawan tidak bisa bekerja optimal apabila kekurangan sarana dan prasarana di suatu perpustakaan dngan kata lain peran fasilitas perpustakaan sangat berpengaruh pada kinerja pustakawan dalam mewujudkan perpustakaan yang berkualitas. Seperti yang terjadi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara dalam menyediakan fasilitas bagi pustakawannya dalam mencapai kinerja yang diharapkan. Dari uraian dan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang Peran Fasilitas Perpustakaan Terhadap Kinerja Pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran fasilitas perpustakaan terhadap kinerja pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara untuk menyediakan fasilitas memadai bagi pustakawan dalam meningkatkan kinerjanya. 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis sehubungan dengan masalah fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan 3. Sebagai referensi bagi masyarakat umumnya dalam menentukan fasilitas perpustakaan yang memadai bagi pustakawan dalam meningkatkan kinerja perpustakaan. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Pada penelitian yang akan dilaksanakan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara yang bertempat di Tikala ini penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu prosedur pemecahannya diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek berdasarkan fakta-fakta yang ada. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu variabel yaitu peran fasilitas perpustakaan terhadap kinerja pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara. Variabel ini akan diukur melalui indikator-indikator: 1. Fasilitas perpustakaan yang terbagi dua jenis Perabotan Peralatan 2. Kinerja Pustakawan Kualitas Kuantitas

Ketepatan waktu Populasi Dan Sampel 1. Populasi Adapun populasi yang akan menjadi objek penilitian ini adalah para pustakawan yang ada di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara yang berjumlah kurang lebih 25 orang. 2. Sampel Menurut Arikunto dan Suharsimi (1993) mengatakan bahwa subjeknya besar dan tidak bisa dijangkau maka akan ditarik sampel antara 10-15% atau lebih, sedangkan jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui kuisioner serta wawancara langsung dengan responden serta melalui pengamatan secara langsung. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat melalui literatur yang mempunyai sangkut paut dengan penelitian, juga dari data yang diperoleh dari Badan Perpustakaan Arsip dan dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data Apabila seluruh data yang diperlukan dalam penelitian telah terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pencatatan dan pemberian kode pada pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Kemudian akan dikelompokkan data sesuai dengan kebutuhan data yang dicari dalam penelitian ini. Adapun tahap akhirnya yaitu menganalisis data tersebut dan akan digunakan analisis statistik deskriptif yaitu analisis persentase dengan rumus: f 100 P = N Keterangan : P = Presentase f = Frekuensi n = Sampel DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara yang bertempat di Manado tepatnya Kecamatan Tikala pada awalnya adalah Perpustakaan Negara yang dilaksanakan oleh Biro Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 29103/S tanggal 23 Mei 1956 Administrasi dibantu oleh Perwakilan Pendidikan Dan Kebudayaan yang ada di Provinsi sedangkan fasilitas perkembangan perpustakaan diusahakan oleh pemerintah daerah. Pada tahun 2012 hingga saat ini Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara dipimpin oleh Drs. M. GM. Galoga, SH, MH dengan Misi Peningkatan Layanan, Peningkatan Pengembangan Koleksi dan Perbaikan Gedung yang Representatif.

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa sebagian besar pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara mempunyai kendala dalam mengerjakan tugas mereka sebagai pustakawan. Adapun keadaan fasilitas menurut responden, hampir setengah keadaan fasilitas yang ada di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara masih kurang baik. Pendekatan berikutnya yaitu peralatan perpustakaan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara sebagian besar responden menyatakan bahwa peralatan perpustakaan belum memadai. Pada dasarnya peralatan dan perabotan perpustakaan adalah sama, akan tetapi dalam penelitian ini di bagi menjadi dua bagian, perabotan perpustakaan meliputi rak bahan pustaka, lemari katalog, meja kursi dan lain-lain. Perabotan perpustakaan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara sebagian besar belum memadai. Kemudian mengenai kepuasan terhadap fasilitas pada umumnya kurang merasa puas dengan fasilitas yang disediakan dengan kata lain fasilitas di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara belum memberikan kepuasan kepada sebagian pustakawan. Adapun kondisi ruangan yang ada di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara menunjukan bahwa 80% dari 25 pustakawan memberi respon kondisi ruangan belum memadai. Fasilitas terbagi dua yaitu fisik dan non fisik, pada tabel 10 menggambarkan keadaan perpustakaan dengan fasilitas non fisik yaitu pencahayaan ruangan. 76% responden menyatakan bahwa pencahayaan ruangan tidak memadai. Dalam proses menjalankan perpustakaan dalam meraih visi dan misi, kinerja pustakawan sangatlah penting. Kinerja merupakan tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan ataupun lembaga-lembaga. 76% pustakawan menyatakan bahwa kinerja mereka sebagai pustakawan kurang sesuai dengan yang diharapkan oleh perpustakan. Data yang diperoleh dilokasi penelitian 56% pustakawan menyatakan bahwa masih ada fasilitas yang kurang menunjang pekerjaan mereka sebagai pustakawan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pustakawan yang berada di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara sebagian besar mempunyai kendala dalam menjalankan tugasnya sebagai pustakawan. Hampir setengah dari 25 orang pustakawan menyatakan bahwa keadaan fasilitas yang ada di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara kurang baik. Sebagian besar menyatakan bahwa perabotan dan peralatan perpustakaan belum memadai. Kondisi ruanganpun merupakan aspek penting dalam menjalankan tugas. Kondisi ruangan sebagian besar belum memadai. Pencahayaan ruangan merupakan fasilitas non fisik pun masih kurang memadai fasilitasnya. Sesuai pengamatan bahwa sebagian besar pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi utara berpendidikan Strata 1 (S1), dan 76% responden

menyatakan bahwa kinerja pustakawan masih belum sesuai dengan apa yang dituntut perpustakaan. Saran Sebagai temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa fasilitas perpustakaan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara belum 100% berperan dalam meningkatkan kinerja pustakawan dalam menjalankan tugasnya. Oleh karenanya dapat disarankan agar Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara untuk memberikan fasilitas fisik maupun non fisik yang memadai agar pustakawan di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara dapat memaksimalkan kinerja mereka dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Profesionalisme pustakawan dalam menyediakan jasa layanan lebih ditingkatkan, mengingat teknologi informasi merupakan aspek penting seperti saat ini. Sesuai pengamatan bahwa SDM di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara masih tergolong minim dari segi latar belakang pendidikan sarjana Ilmu Perpustakaan sehingga dengan demikian tentunya akan meningkatkan kualitas perpustakaan dalam membentuk perpustakaan sesuai dengan Visi dan Misi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1993. Proses Penelitian suatu pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta. Lasa, H.S. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Sinaga, Dian. 2007. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kreasi Media Utama. Undang-undang Perpustakaan. Cet. I. Desember. Jakarta.