Instalasi Listrik II Makalah Instalasi Passenger Lift Disusun Oleh: Kelas D3-2D Danies Haningtyas Saraswati 1131120057 / 06 Widamuri Anistia 1131120095 / 22 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI MALANG 2012
Elevator Lift adalah alat pengangkat yang ditujukan khusus untuk mengangkat/memindahkan barang atau orang secara vertical didalam sangkar yang begerak pada rel penuntun tetap. Adapun cara kerja dari lift ini adalah dengan gerakan naik turun (hoist) dimana sangkar yang berisi barang atau orang dan beban digantungkan pada tali yag ditarik naik atau turun dengan menggunakan pully, dimana pully ini berputara sesuai dengan kebutuhan. Pully digerakkan oleh motor listrik dan gerakan pully dihentikan oleh rem, sehingga barang atau orang tidak akan naik atau turun setelah posisi angkat yang diingin tercapai. Bila ditinjau dari ruang tempat peletakan mesin utama dari lift, terdapat dua tipe system peletakannya yaitu : 1. Penthous Machine Room Type : Mesin lift ditempatkan pada bagian atas sangkar lift 2. Basement Machine Room Type : Mesin lift ditempatkan pada bagian bawah sangkar lift Sistem Penggerak Lift Bila ditinjau dari system penggerak lift, terdapat dua system yang digunakan pada gedung-gedung: 1. Penggerak Lift System Warp Pada system ini penggerak utama dari sangkar lift tersebut adalah motor listrik, dari motor tesebut akan dikopelkan ke poros mesin lift (driving Machine), yaitu suatu alat yang menggerakkan puli penggerak dan selanjutnya pully penggerak akan menarik tali yang diikat pada sangkar lift dan beban peimbang. Dengan demikian sangkar lift dan beban pengimbang akan bergerak naik atau turun sesuai dengan putaran pully penggerak. System pemasangan tali pada sistem Wrap dapat dibedakan berdasarkan peletakan ruang mesin. - Penthouse Mechine Room Pemasangan tali pada system warp pada Penthouse Mechine Room type dapat dilihat pada gambar 1.1. a. Single Wrap Roping Tali dipasang satu kali jalan, tanpa lilitan diletakkan diatas puli dan melalui katrol, kemudian tali diikatkan diatas sangkar lift dan beban pengimbang (gambar a ) b. Double wrap Roping Ada dua cara pemasangan tali pada jenis Doble Wrap Roping yaitu tali dipasang satu kali lilit pada pully dan katrol, kemudian tali diikatkan diatas.
Gambar 1.1. Pemasangan tali pada system Wrap Penthouse Machine Room Type - Basement Machine Room Pemasangan tali pada system wrap pada basement Machine Room Type dapat dilihat pada gambar 1.2 - Roping Under Slung Sangkar lift dan beban pengimbang ditahan oleh dua buah katrol, selanjutnya pulli penggerak yang berada dibawah sangkar akan memutar kedua katrol yang menggerakkan sangkar lift dan beban pengimbang dalam arah yang saling berlawanan ( gambar a dan b ) (Lihat gambar 2.2.) Gambar 2.2. Pemasangan Tali pada Sistem Wrap Basement Machine Room Type 2. Penggerak Lift Sistem Hidrolik Lift system hidrolik memerlukan daya lebih kecil dibandingkan dengan system wrap. Nama hidrolik diberikan karena sangkar ini digerakkan oleh sebuah pompa yang dilayani oleh sebuah motor penggerak, sehingga dengan perubahan tekanan pada minyak (oil) akan menyebabkan aik atau turunnya sangkar lift.
System hidrolik dan cara kerjanya persis sama dengan dongkrak mobil hidrolik, minyak dari penampung dipompakan oleh plunyer untuk mengangkat sangkar lift tersebut. Pompa dihentikan sampai titik terbawah, selanjutnya sangkar lift tersebut diturunkan dengan gaya gravitasi dan Bypass control yang juga mengotrol posisi dari sangkar lift tersebut sampai pada titik tertinggi. System control yang digunakan pada lift dengan system pengerak hidrolik biasanya sama dengan yang tedapat pada system penggerak wrap. Namun pada system penggerak hidrolik ini tidak diberikan beban pengimbang sehingga memerlukan motor dengan daya yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan motor untuk keperluan yang sama pada system Wrap. BAGIAN BAGIAN UTAMA LIFT (Phenthouse Mechine Rooms) Sebagian besar peralatan lift type Phenthouse Mechine Rooms ditempatkan dibagian atas sangkar lift
Spesifikasi Berikut adalah brosur elevator merk Hyundai:
Bila kita menggunakan elevator berkapasitas maksimal 24 orang dengan berat 1600 kg dengan kecepatan 90m/min maka daya motor yang digunakan adalah sebesar 14,8 W atau dibulatkan menjadi 15 KW. Sehingga spesifikasi motor yang dibutuhkan adalah motor yang berdaya 15 KW. Berdasarkan brosur Bonfiglioli, motor berdaya 15 KW menggunakan tipe motor BN 160M.
Prinsip Kerja Apabila tombol naik (Up Button) ditekan maka arus akan mengalir kekumparan naik (up Coil). Setelah kumparan berisi arus listrik, kumparan akan mengisi arus kepengatur waktu otomatis naik (Up Times) dan semua semua swich naik (Up Relay) akan menutup sehingga mengalirkan arus kemotor penggerak. Motor penggerak memutar kekanan mengangkat sangkar lift pada selang waktu oleh pengatur waktu otomatis naik (Up Times). Apabila pengatur waktu otomatis menyatakan selesai atau waktu untuk langkah tersebut selesai maka arus akan terhenti dan sangkar lift berhenti pada lantai yang diinginkan oleh pengatur waktu tersebut. - Apabila tombol turun (down Button) ditekan maka arus akan mengalir pada kumparan turun (down Coil). Setelah kumparan berisi arus, kumparan akan mengisi arus ke pengatur waktu otomatis turun (down times) dan semua swich turun (down relay) akan menutup sehingga akan mengalirkan arus kemotor penggerak. Motor penggerak memutar kekiri dan menurunkan sangkar lift pada selang waktu yang ditentukan oleh pengatur waktu otomatis turun (down times) sampai pengatur waktu otomatis menyatakan selesai dan sangkar lift terhenti pada lantai yang diinginkan oleh pengatur waktu otomatis tersebut.