BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. pendukung proses yang terdapat dalam pabrik isopropil asetat adalah: kebutuhan air sebagai berikut:

C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal

BAB KE 7 INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA. Bab ke 7,Instrumentasi dan keselamatan kerja

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II DESKRIPSI PROSES

Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride monomer Dengan Proses Pirolisis Ethylene Dichloride Kapasitas Ton/ Tahun

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PRARANCANGAN PABRIK METIL TERSIER BUTIL ETER DARI METANOL DAN ISOBUTILENA KAPASITAS TON / TAHUN

Pabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi

VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

PABRIK GLISEROL DARI COTTON SEED OIL DENGAN PROSES HIDROLISA KONTINYU

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN N-BUTANOL MENGGUNAKAN DISTILASI REAKTIF KAPASITAS 60.

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TUGAS PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES HALDOR TOPSOE KAPASITAS TON / TAHUN

Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi

BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

CH 3 -O-CH 3. Pabrik Dimethyl Ether (DME) dari Styrofoam bekas dengan Proses Direct Synthesis. Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Niniek Fajar Puspita, M.

25. Neraca panas pada Vaporizer (VP-101) Neraca panas pada Separator Drum (SD-101) Neraca energi pada Kompresor (K-101)

TUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS TON PER TAHUN

Neraca Panas Heater II

PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

4.19 Neraca Energi CO Neraca Energi RE Neraca Energi RE Neraca Energi DC

PRARANCANGAN PABRIK ACRYLONITRILE DENGAN PROSES DEHIDRASI ETHYLENE CYANOHYDRINE KAPASITAS TON/TAHUN

PABRIK BIO-OIL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES PIROLISIS CEPAT TEKNOLOGI DYNAMOTIVE. Meiga Setyo Winanti Damas Masfuchah H.

PRARENCANA PABRIK PRARENCANA PABRIK DIMETHYL ETHER (DME) DARI GAS ALAM DENGAN PROSES SINTESA LANGSUNG KAPASITAS TON/TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK PROPILEN OKSIDA DARI PROPILEN DAN TERT-BUTIL HIDROPEROKSIDA KAPASITAS TON/TAHUN

PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT

Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK SIKLOHEKSANA DENGAN PROSES HIDROGENASI BENZENA KAPASITAS TON PER TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK BUTENA-1 DENGAN PROSES DEHIDROGENASI N-BUTANA KAPASITAS TON/TAHUN

BAB II DISKRIPSI PROSES

BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES

PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRARANCANGAN PABRIK DIBUTIL FTALAT DARI FTALAT ANHIDRIDA DAN N-BUTANOL KAPASITAS TON/TAHUN

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

BAB III PERANCANGAN PROSES

PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS TON / TAHUN

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN

VI. UNIT UTILITAS DAN LABORATORIUM

PRARANCANGAN PABRIK METIL SALISILAT DARI METANOL DAN ASAM SALISILAT KAPASITAS TON/TAHUN

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

PABRIK ASAM OLEAT DARI MINYAK SAWIT MENTAH DENGAN PROSES CONTINUOUS HIGH PRESSURE SPLITTING AND FRACTIONAL DITILLATION L/O/G/O

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

PRA RANCANGAN PABRIK METIL TERSIER BUTIL ETER DARI METANOL DAN ISOBUTILENE

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

TUGAS AKHIR PRA RANCANGAN PABRIK METIL KLORIDA PROSES HIDROKLORINASI METANOL KAPASITAS TON/TAHUN

dengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh :

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRA RANCANGAN UNIT STERILIZER PADA PABRIK KELAPA SAWIT UNTUK KAPASITAS PENGOLAHAN 30 TON/JAM

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB III PERANCANGAN PROSES

PRARANCANGAN PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER DENGAN PROSES PIROLISIS ETHYLENE DICHLORIDE KAPASITAS TON/TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL OLEAT DARI ASAM OLEAT DAN N-BUTANOL KAPASITAS TON / TAHUN

VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol

PABRIK SUSU TABLET EFFERVESCENT DARI SUSU KAMBING ETAWA DENGAN METODE GRANULASI BASAH

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT

VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA

PRARANCANGAN PABRIK METIL LAKTAT DARI ASAM LAKTAT DAN METANOL KAPASITAS TON / TAHUN

TES TERTULIS. 1. Terkait Undang-Undang RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Bab XI Pasal 2 apa kepanjangan dari K2 dan berikut tujuannya?

3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRARANCANGAN PABRIK ANILINE

SiO2. Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA

VII. TATA LETAK PABRIK

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia. Oleh LINA RAHMASARI GINTING NIM :

seminar TUGAS PABRIK BIOETHANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB II DESKRIPSI PROSES

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

PABRIK PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT) DARI AMONIAK DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI

V. SPESIFIKASI PERALATAN. Peralatan proses Pabrik Kalsium Klorida dengan kapasitas ton/tahun. Tabel 5.1. Tangki Penyimpanan HCl (B-01)

PABRIK ASAM OKSALAT DARI TEPUNG BIJI SORGUM (SORGHUM BICOLOR L) DENGAN PROSES OKSIDASI ASAM NITRAT

PRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS TON/TAHUN

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK ASAM BENZOAT DENGAN PROSES OKSIDASI TOLUENA DAN KATALIS KOBALT ASETAT KAPASITAS TON/TAHUN

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM DIFOSFAT HEPTAHIDRAT DARI NATRIUM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT KAPASITAS TON / TAHUN

Transkripsi:

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik metil tersier butil eter adalah unit pengadaan air (air proses, air pendingin, air konsumsi, dan air sanitasi), unit pengadaan listrik, unit pengadaan udara tekan, dan unit pengadaan bahan bakar. Unit pengadaan air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air guna memenuhi kebutuhan air yang meliputi air pendingin, air proses, air make up umpan boiler, air konsumsi, dan sanitasi (Kebutuhan air sebanyak 11.016,99 m 3 /hari ). Unit pengadaan listrik Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan elektronik atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Listrik disuplai dari Kaltim Daya Mandiri (KDM) dan dari generator sebagai cadangan bila terjadi masalah pasokan listrik (Kebutuhan listrik total dari KDM dan generator sebanyak 166,41 kw). Unit pengadaan udara tekan Unit ini bertugas menyediakan udara tekan untuk kebutuhan instrumentasi alat kontrol (Kebutuhan udara tekan sebanyak 44,85 m 3 /jam). 35

Unit pengadaan steam dan bahan bakar Unit ini bertugas menyediakan steam untuk keperluan proses. Serta menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan generator (Kebutuhan steam sebanyak 7857,14 kg/jam, bahan bakar batubara sebanyak 774,68 kg/jam dan bahan bakar IDO sebanyak 17,95 L/jam). Laboratorium Unit ini bertugas menganalisis bahan baku, proses, dan produk agar sesuai dengan ketentuan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Unit ini bertugas mencegah bahaya yang mungkin terjadi pada saat proses berlangsung. IV.1 Unit Pengadaan Air Pengadaan air untuk pabrik ini berasal dari Laut dan PT. Kaltim Industrial Estate. Air laut digunakan sebagai media pendingin pada condenser dan cooler. Tahapan pengolahan air laut hanya meliputi penyaringan partikel ukuran besar menggunakaan travelling screen, penyaringan partikel ukuran kecil dengan melewatkan air laut dalam strainer yang memiliki saringan stainless steel. Serta penambahan klorin pada bak penampung untuk membunuh mikroorganisme. Air dari PT. Kaltim Industrial Estate melewati pengolahan sebelum digunakan untuk umpan boiler, air konsumsi, dan air sanitasi. Tahapan pengolahan air dari PT. Kaltim Industrial Estate terlihat pada Gambar IV.1. Jumlah kebutuhan total air pendingin pada condenser dan cooler sebesar 36

10965,12 m 3 /hari sedangkan kebutuhan air make up umpan boiler 37,7 m 3 /hari. Air konsumsi dan sanitasi diambil dari tangki penyimpanan sebesar 14,17 m 3 /hari. Penyediaan air disuplai oleh 9 buah single stage centrifugal pump dengan bahan konstruksi commercial steel dan total daya 12,6769 kw efisiensi 80%. Air Sanitasi Tangki Penampung Air dari KIE Sand filter Anion Exchanger Bak - Penampung Kation Exchanger Deaerator Gambar IV.1 Pengolahan Air Proses dan Sanitasi IV.2 Unit Pengadaan Listrik Kebutuhan tenaga listrik di pabrik ini dipenuhi oleh Kaltim Daya Mandiri (KDM) dan generator menggunakan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) dengan daya listrik 80 kw. Kebutuhan listrik yang disuplai KDM meliputi kebutuhan listrik rumah tangga dan AC sebesar 126,48 kw. Kebutuhan listrik yang disuplai generator meliputi kebutuhan proses, utilitas, laboratorium, dan instrumentasi sebesar 76,26 kw. Oleh karena itu, kebutuhan total listrik pabrik sebesar 166,41 kw dan kebutuhan listrik spesifik 21,97 kwh/ton produk. Kebutuhan listrik unit proses dan utilitas ditampilkan pada Tabel IV.1 dan kebutuhan pabrik total dapat dilihat commit pada Tabel to user IV.2. 37

Tabel IV.1 Kebutuhan Listrik untuk Proses dan Utilitas No Alat Daya (kw) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 P-01 P-02 P-03 P-04 P-05 PU-01 PU-02 PWT-03 PWT-04 PWT-05 PWT-06 PWT-07 PWT-08 PU-09 KU-01 3,728 14,914 7,460 6,711 2,610 0,746 0,746 2,983 Jumlah 42,505 Keterangan : P PU = Pompa proses = Pompa utilitas PWT = Pompa water treatment KU = Kompresor utilitas Diperkirakan kebutuhan listrik alat-alat tidak terdeskripsikan dan antisipasi kejadian tidak terduga adalah 20% dari kebutuhan total. Maka kebutuhan daya listrik alat proses adalah 51,01 kw. 38

Tabel IV.2 Total Kebutuhan Daya Listrik Pabrik Kebutuhan Listrik Daya (kw) Persentase Listrik untuk keperluan proses dan utilitas Listrik untuk keperluan penerangan Listrik untuk AC Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi 51,01 90,40 15,00 10,00 30,65 % 54,33 % 9,01 % 6,01 % Jumlah 166,41 100 % Unit Pengadaan Udara Tekan Udara tekan digunakan untuk pengendalian proses pada kran 22 buah control valve dengan kebutuhan udara tekan per valve 1,699 m 3 /jam (rule of thumb dalam www.epa.gov). Total kebutuhan udara tekan sebesar 44,85 m 3 /jam dengan kebutuhan spesifik 5,92 m 3 /ton produk. Udara tekan pada tekanan 4,05 bar dan suhu 303,15 K disediakan oleh kompresor dengan tipe single stage reciprocating compressor kapasitas 37,38 m 3 /jam dan efisiensi 80% maka kebutuhan daya listrik sebesar 2,98 kw. Unit Pengadaan Steam dan Bahan Bakar Pemenuhan kebutuhan steam yaitu menggunakan boiler tipe fire tube boiler dengan bahan bakar batubara. Steam yang dihasilkan adalah superheated steam dengan suhu 422,04 K dan tekanan 4,14 bar. Kebutuhan steam total adalah 7857,14 kg/jam. Kebutuhan spesifik steam sebesar 1037,14 kg/ton produk. Spesifikasi boiler tercantum pada Tabel IV.3. 39

Tabel IV.3 Spesifikasi Boiler Spesifikasi Tipe Jumlah Tekanan, bar Suhu, K Kapasitas, kg/jam Heating surface, m 2 Kebutuhan bahan bakar, kg/jam Keterangan Fire tube boiler 1 4,14 422,04 7857,14 4295,99 774,68 Unit Laboratorium Dalam tugasnya laboratorium dibagi menjadi: 1. Laboratorium análisis bahan baku dan produk 2. Laboratorium penguji kualitas air 3. Laboratorium penelitian dan pengembangan Laboratorium Analisis Bahan Baku dan Produk 1. Analisis bahan baku Bahan baku metanol dan isobutilena meliputi specific gravity, viskositas, densitas, dan kemurnian. Alat análisis yang digunakan yaitu: - Hidrometer, untuk pengukuran specific gravity - Viscometer, untuk pengukutan viskositas produk - Spektrofotometer UV-VIS, untuk analisis kemurnian. 40

2. Analisis produk Analisis produk metil tersier butil eter (MTBE) dengan alat análisis High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Alat ini berguna mengetahui komposisi produk. 3. Analisis sampling pada proses Alat analisis yang digunakan yaitu High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang berguna mengetahui komposisi cairan yang keluar/masuk suatu alat proses. Laboratorium Penguji Kualitas Air Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap kualitas air, yaitu: 1. Air pendingin meliputi : ph dan kekeruhan 2. Air sanitasi meliputi : ph, kekeruhan, dan warna 3. Air umpan boiler meliputi : ph dan kadar logam Alat análisis yang digunakan: - ph meter digunakan untuk análisis ph (mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan air) - Turbiditymeter digunakan untuk análisis turbiditas (mengetahui tingkat kekeruhan air) - Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS), untuk analisis logam berat. 41

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Bagian ini bertujuan mengadakan penelitian dan pengembangan, misalnya: - Diversifikasi produk - Perlindungan terhadap lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam suatu lingkungan pabrik, keselamatan kerja harus mendapat perhatian karena menyangkut keselamatan manusia dan kelancaran kerja. Dengan memperhatikan keselamatan kerja yang baik dan teratur, dapat meningkatkan konsentrasi pekerja sehingga pada akhirnya produktifitas kerja meningkat pula. Usaha dalam menjaga keselamatan kerja juga ditujukan pada peralatan pabrik. Bahaya yang mungkin terjadi dalam proses produksi meliputi bahaya kebakaran, mekanik, listrik, dan bahaya terhadap kesehatan manusia. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: Pencegahan bahaya kebakaran Pencegahan bahaya kebakaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a. Memasang pipa air melingkar (water hydrant) diseluruh areal pabrik. b. Memasang alat pemadam kebakaran yang mudah dijangkau di setiap tempat rawan ledakan dan kebakaran, terutama di sekitar alat-alat proses bertekanan dan bersuhu tinggi. c. Pemasangan alat-alat listrik harus ditata sedemikian rupa sehingga tidak berdekatan dengan sumber panas. 42

d. Memasang plakat-plakat, slogan-slogan atau standard operational procedures (SOP) pada setiap proses yang menerangkan bahaya dari proses atau alat yang bersangkutan. Pencegahan bahaya mekanik Bahaya mekanik disebabkan oleh pengerjaan konstruksi bangunan atau alat proses yang tidak memenuhi syarat. Hal-hal yang harus diperhatikan guna mencegah atau mengurangi terjadinya bahaya ini adalah: a. Perancangan alat harus sesuai dengan aturan yang berlaku termasuk pemilihan bahan konstruksi dan pertimbangan faktor korosi. b. Pemasangan alat-alat pengendali atau indikator yang sesuai pada alatalat proses. Pencegahan bahaya listrik Pencegahan bahaya listrik yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a. Semua bagian pabrik harus diberi penerangan yang cukup. b. Peralatan yang penting seperti switcher dan transformator diletakkan ditempat yang aman dan tersendiri. Pencegahan bahaya terhadap kesehatan manusia Pencegahan bahaya terhadap kesehatan manusia dilakukan perusahaan melalui metode yaitu perusahaan akan mengadakan semacam pelatihan atau penyuluhan pada seluruh karyawan terutama karyawan baru agar sosialisasi K3 lebih efektif tercipta di lingkungan kerja. Pelatihan atau penyuluhan K3 akan berbeda bagi setiap karyawan tergantung pada bagian mana dia bekerja. Apabila operator proses, karyawan wajib mengetahui cara-cara pemakaian alat pelindung (masker, topi, safety belt, sepatu, 43

sarung tangan, dll) dan mengetahui bahaya-bahaya yang akan terjadi mulai dari tangki bahan sampai tangki storage. Sedangkan karyawan gudang wajib mengetahui prosedur penggunaan kendaraan pengangkut sampai cara penyusunan kemasan produk. Karyawan harus mengetahui fungsi alat-alat pelindung yang digunakan, berikut merupakan fungsi dari beberapa alat pelindung yang wajib digunakan karyawan pabrik: a. Masker dan sarung tangan guna mencegah kontak langsung bahaya cairan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan. b. Topi dan sepatu khusus guna mencegah bahaya barang jatuh dan terantuk barang keras. 44