H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data kuantitatif, yaitu Data Laporan Realisasi Anggaran APBD pemerintah

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),


BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kota Gorontalo. dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis adalah suatu metode dengan mendiskripsikan faktor faktor yang menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepada pemerintah pusat. Penulis melakukan pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. tentang laporan APBD tahunan. Sampel yang di ambil. dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis. 3.2 Objek Penelitian 31

Objek penelitian ini adalah laporan realisasi APBD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah periode 2011 sampai dengan 2014, tentang PAD dan Dana Perimbangan, serta Belanja Modal. 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang sumbernya berasal dari laporan realisasi APBD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2011-2014. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi,yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS). 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasidalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. 3.4.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pada 35Kabupaten/Kota di Jawa Tengah periode tahun 2011-2014. Teknik sampel menggunakan sensus sampling (sampel jenuh) Laporan Realisasi Anggaran pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2011-2014. 3.5 Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen (Y) Variabel Dependen penelitian ini adalah Belanja Modal. Belanja modal merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Pengeluaran pemerintah yang bersifat menambah aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode. Menurut Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010, Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap dan aset lainnya yang 32

memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung, atau bangunan, peralatan dan aset tak terwujud. Operasi Variabel Belanja Modal, di ukur dengan rumus : Belanja Modal = Belanja Modal Tanah + Belanja Modal Peralatan dan Mesin + Belanja Modal Gedung dan Bangunan + Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan + Belanja Modal Fisik Lainnya. (Data atau besarnya PAD diperoleh dari Statistik Keuangan BPS JATENG) 3.5.2 Variabel Independen (X) a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) PAD merupakan sumber pembiayaan bagi pemerintahan daerah dalam menciptakan infrastruktur daerah. PAD didapatkan dari hasil pajak daerah,hasil retribusi daerah,hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Untuk itu,dalam masa desentralisasi seperti ini pemerintah daerah dituntut untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan PAD-nya masing-masing dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki supaya bisa membiayai segala kegatan penciptaan infrastruktur atau sarana pra sarana daerah melalui alokasi belanja modal pada APBD. Semakin baik PAD suatu daerah maka semakin besar pula alokasi belanja modalnya (Ardhani 2011). Operasi variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD), di ukur dengan rumus : PAD = Pajak Daerah + Retribusi Daerah + Hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan + Lain-lain PAD yang sah. (Data atau besarnya PAD diperoleh dari Statistik Keuangan BPS JATENG) b. Dana Perimbangan Dana perimbangan menurut Undang-undang No 23 Tahun 2014, Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBD yang dialokasikan 33

kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Operasi variabel Dana Perimbangan, di ukur dengan rumus : Dana Perimbangan = Dana Bagi Hasil + Dana Alokasi Umum + Dana Alokasi Khusus. (Data atau besarnya Dana Perimbangan diperoleh dari Statistik Keuangan BPS JATENG) 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1Analisis Deskriptif Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi dan sampel Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Data dalam penelitian ini bersumber dari laporan realisasi anggaran pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah yaitu data PAD, Dana Perimbangan dan Pengeluaran Daerah yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai data, sehingga dapat dilihat secara maksimum, minimum, rata-rata, serta standar devisiasinya. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Squares (OLS). Sebelum dilakukan analisis regresi linier, data terlebih dahulu diuji dengan uji asumsi klasik agar dihasilkan model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). 3.6.2.1Uji Normalitas Uji normalitas merupakan alat untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk uji normalitas data,penulis menggunakan uji Kolomogrof-Smirnov dengan tarif signifikansi 0,05 34

(5%). Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. 3.6.2.2Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji white. Model regresi yang baik adalah yang homokesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas 3.6.2.3Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Dalam penelitian ini uji autokorelasi yang digunakan adalah uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL ) maka hipotesis ditolak,yang berarti terdapat autokorelasi. 2) Jika d terletak antara du dan (4-dL), maka hipotesis diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3) Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4-dL),maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. 3.6.2.4Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya miltikolinieritas didalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor 35

(VIF). Jika nilai Tolerance kurang dari 0.10 nilai (VIF) lebih besar dari 10 maka mengindikasikan data tersebut terkena multikolinieritas (Ghozali, 2011) 3.7Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini,penulis ingin melihat seberapa besar pengaruh penerimaan PAD dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Untuk menentukan persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut : B M=α +β 1 PAD+ β 2 DP+ e Dimana : BM = Belanja Modal PAD=Pendapatan Asli Daerah DN =Dana Perimbangan Α Β e =Konstanta =Koefisien regresi variabel bebas = Error 3.8 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis determinasi bertujuan untuk menguji tingkat kerataan atau keterikatan antar variabel dependen dan variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinan determinasi (adjusted R-square). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilaiadjusted yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen(ghozali,2005). 3.9 Uji F 36

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel independennya yang dimaksudkan dalam model regresi secara bersama-sama.uji F digunakan untuk menguji kelayakan model penelitian, rumus hipotesis yang digunakan: Ho :b 1,b 2 0 Artinya semua variabel independen bukan penjelas variabel dependen. Ha :b 1,b 2 > 0 Artinya semua variabel independen penjelas terhadap variabel dependen. Model dikatakan signifikan jika nilai signifikan F lebih kecil dari 0,05. 3.10Uji Hipotesis T Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikan 0,05 (5%). Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis logistic regression. Langkah langkah dalam analisis adalah sebagai berikut: a. Hipotesis Pertama 1. Merumuskan hipotesis H 0 : b 1 0 : PAD tidak berpengaruh positif terhadap Belanja Modal H a : b 1 > 0 : PAD berpengaruh positif terhadap Belanja Modal 2. Kriteria pengujian Jika nilai signifikan > 0,05 maka H 0 diterima dan H a ditolak. Jika nilai signifikan 0,05H 0 diterima dan H a ditolak. 3. Kriteria signifikan sebagai berikut : 37

Tingkat signifikan α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05. b. Hipotesis Kedua 1. Merumuskan Hipotesis H 0 : b 2 0 : Dana Perimbangan tidak berpengaruh positif terhadap Belanja Modal H a : b 2 > 0 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal 2. Kriteria pengujian Jika nilai signifikan > 0,05 maka H 0 diterima dan H a ditolak. Jika nilai signifikan 0,05H 0 diterima dan H a ditolak. 3. Kriteria signifikan sebagai berikut : Tingkat signifikan α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05. 38