BAB III METODE PENELITIAN. berada di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon. Progo. Waktu penelitian pada bulan Januari Oktober 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL INDUSTRI MAKANAN SLONDOK DI DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON ROGO

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

Tabel 3. 1 Subjek Penelitian No. Subjek Bidang Jumlah 01. Pengelola Bidang Pengembangan DIKLAT 6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan asesmen alternatif untuk menilai karakter peduli

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Judul Penelitian ini adalah Manajemen Sarana Praktik Program Studi

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2011: 11), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan pendekatan yang menekankan analisisnya pada datadata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang strategi pembelajaran batik kelas pada siswa kelas I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan yang diinginkan maka diperlukan suatu metode penelitian. Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. komunikasi matematika siswa lamban belajar di SD Mutiara Bunda Sidoarjo,

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, karena. penyelesaian dari masalah yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jelas bahwa sektor industri dapat menampung tenaga kerja, sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di industri makanan slondok yang berada di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Waktu penelitian pada bulan Januari Oktober 2008 2. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2002) penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesa tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau suatu keadaan. Didalamnya terdapat upaya mendiskripsikan, mencatat dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Sedangkan menurut Arief Furchan (2004) penelitian deskriptif adalah penelitian yang memungkinkan peneliti melukiskan dan merangkum pengamatan yang telah dilakukannya. Jadi penelitian ini dimaksudkan untuk menggali fakta yang ingin diketahui dan kemudian dideskripsikan apa adanya, tidak memanipulasi data serta tidak dilakukan uji hipotesis. B. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan yang menjadi subjek penelitian, sedangkan sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi ( Suharsimi

31 Arikunto : 2002). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh industri slondok di desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo yang berjumlah 63 unit usaha. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan tujuan tertentu dan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan berjumlah 6 pengusaha slondok. C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Agar tidak terjadi salah penafsiran, maka terlebih dahulu peneliti kemukakan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Profil Industri makanan slondok yang dimaksudkan adalah gambaran tentang potret tempat pengolahan makanan slondok mulai dari bahan dasar menjadi barang jadi atau barang yang lebih tinggi nilai jualnya yang ditinjau dari bidang pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia. 2. pemasaran meliputi marketing mix atau bauran pemasaran yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yang memuat unsur-unsur yang penting dan perlu dilakukan untuk memantapkan posisi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan yaitu: produk, harga, distribusi dan promosi. 3. produksi meliputi perencanaan produksi, pelaksanaan produksi dan pengawasan produksi. 4. keuangan meliputi upah yang diberikan kepada karyawan dan modal yang dipakai pengusaha slondok tersebut.

32 5. sumber daya manusia merupakan hal-hal yang dimiliki oleh pengusaha yang meliputi jumlah, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta pengalaman kerja dan rekruitmen karyawan. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan informasi yang valid maka diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang tepat. Suharsimi Arikunto (1998) meng atakan bahwa mengumpulkan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interview/wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan metode: 1. Wawancara (Interview) Menurut Iqbal Hasan (2002), wawancara ( interview) adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Teknik wawancara ini dapat dibedakan atas dua, yaitu: a. Wawancara berstruktur, merupakan teknik wawancara di mana pewawancara menggunakan (mempersiapkan) daftar isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara. b. Wawancara tidak berstruktur, yaitu merupakan teknik wawancara di mana pewawancara tidak menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isisan sebagai penuntun dalam melakukan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara berstruktur yang berarti pewawancara menggunakan (mempersiapkan) daftar isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti bersifat

33 untuk mengetahui semua data-data mengenai profil industri makanan slondok yang sukses di Banjarharjo, Kalibawang. 2. Observasi Observasi atau pengamatan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan kegiatan yang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun nonpartisipatif. Observasi partisipatif (participatory observation) adalah pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Dalam observasi nonpartisipatif (nonparticipatory observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tetapi tidak ikut dalam kegiatan (Nana Syaodih, 2008). Penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipatif dalam melakukan pengambilan data. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data yang diperoleh dari data observasi dan data wawancara. Data dokumentasi yang diperoleh berupa data foto-foto pendukung informasi dalam penelitian. E. Instrumen Penelitian 1. Penyusunan Instrumen Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 1998).

34 Masih menurut Suharsimi (1998), instrumen penelitian dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, daftar cocok (check list), pedoman wawancara, lembar pengamatan, soal test, inventori, atau skala. Sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka instrumen yang digunakan meliputi pedoman wawancara dan observasi Tabel 3. Kisi Kisi Instrumen Pengambilan Data Variabel Sub Variabel Indikator Sub indikator No item Ket Profil Industri rumah tangga makanan tradisional slondok pemasaran Produk Karakterisrik produk 1 Wawancara dan observasi produksi keuangan sumber daya manusia Mutu produk 2,3,4 Merk 5,6 Kemasan 7,8 Garansi produk 9 Ijin produk 10 Pengembangan produk 11 Jumlah produksi 12 Penyimpanan produk 13 Harga Harga produk 14,15,16,17 Wawancara Sistem pembayaran 17,18,19,20 Penentuan harga produk 21,22,23 Saluran Distribusi Lokasi penjualan 24 Cara penjualan 25 Pengangkutan 26 Jangkauan penjualan 27 Waktu penjualan 28 Sasaran penjualan 29 Pesanan produk 30,31 Promosi Promosi penjualan 32,33 Media informasi 34 Persaingan pasar 35 Perencanaan Produksi Pelaksanaan produksi Pengawasan Produksi Bahan baku 36,37,38, 39,40,41, 42,43,44,45 Peralatan 46,47,48, 49,50,51,52 Tempat produksi 53 Formula slondok 54 Proses pengolahan slondok 55 Lama waktu pengolahan 56 Hasil produksi 57,58 Penyortiran bahan baku 59 Pengawasan proses produksi 60 Penyortiran bahan jadi 61 Wawancara Keuangan Upah karyawan 62,63 Wawancara Modal usaha 64,65,66 Tingkat Pendidikan formal 67 Wawancara pendidikan Pendidikan non 68,69, 70 formal Pengalaman Lama usaha 71 kerja Rekruitmen Syarat karyawan 72,73 tenaga kerja 74,75 Keterlibatan keluarga 76

35 2. Validitas Instrumen Menurut Sugiyono (2005) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan validitas isi. Menurut Saifuddin Azwar (2006) untuk menguji validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisi rasional lewat pertimbangan ahli (Expert Judgement). Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pertimbangan ahli yaitu konsultasi dengan ahli untuk mengetahui apakah butir-butir instrumen sudah mewakili apa yang hendak diukur. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta pertimbangan tiga tenaga ahli yaitu dosen pembimbing, dosen pemasaran dan ahli di bidang manajemen. Validitas isi pada umumnya ditentukan melalui pertimbangan ahli, sehingga tidak ada formula matematis untuk menghitung dan tidak ada cara menunjukkan secara pasti (Sukardi, 2008). Berdasarkan hasil validasi oleh ketiga ahli instrumen penelitian tentang profil industri makanan slondok di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo telah dinyatakan valid. F. Teknik Analisis Data Setelah data-data yang diperlukan terkumpul kemudian diadakan analisa terhadap data-data tersebut. Dalam penelitian ini analisis datanya menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk

36 menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa adanya maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.