UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengedepankan kepuasan pengguna (user oriented). pelayanan terbaik dan dapat memuaskan setiap pengunjung yang datang, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini industri jasa semakin berkembang, begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

Nora Tristiana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, yang ditandai dengan adanya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. pengurangan biaya dan sebagainya. Kualitas pendidikan bergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kualitas Pelayanan Pada Unit Donor Darah PMI Kota pekanbaru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000).

negeri akan hilang diterjang arus liberalisasi. Produk dari luar negeri akan bebas masuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu cara manusia untuk dapat berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya unit usaha yang lahir dengan berbagai jenis usaha akhir-akhir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

PENGARUH KUALITAS JASA AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN SWASTA DI JAWA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

pada peran SDM yang ada di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

ARTIKEL UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN Rr. Siti Dwijati, S.Sos, M.Si Staf Perpustakaan Universitas Airlangga Staf Pengajar Ilmu Perpustakaan UWKS Abstrak Perpustakaan sebagai sumber informasi pada era global mempunyai peranan strategis serta memiliki peluang yang cukup besar dalam bidang pengelolaan dan penyebaran informasi. Seiring dengan kehidupan masyarakat yang berlangsung sangat cepat dan sulit diduga. Perpustakaan harus cepat tanggap terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Untuk mencermati hal tersebut tentu saja diperlukan adanya upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan yang ada, baik ditinjau dari kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu kualitas pelayanan berhubungan dengan sikap pustakawan yang profesional, prosedur yang mudah dan suasana yang menyenangkan. Sedangkan kuantitas pelayanan menyangkut jenis dan banyaknya pelayanan yang dapat diberikan kepada penggunanya. Untuk menunjang hal tersebut perpustakaan berupaya meningkatkan layanan apabila didukung oleh tiga faktor utama yaitu pustakawan, fasilitas dan layanan yang optimal. Pengelola berusaha meningkatkan kualitas dengan meningkatkan SDM dengan penambahan pendidikan, pelatihan serta menambah fasilitas untuk menunjang layanan yang lebih baik. Itu semua akan menentukan eksistensi perpustakaan itu sendiri. Hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan adalah kepuasan pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi. PENDAHULUAN Perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang jasa layanan informasi perlu menyadari bahwa situasi dalam era kompetisi saat ini akan mempengaruhi keberadaannya. Dengan pesatnya jasa layanan yang menggunakan teknologi informasi serta lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi informasi maka perpustakaan hanya dapat terus bertahan bila mampu meningkatkan daya saing. Peningkatan daya saing perpustakaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas layanannya. Perpustakaan dikatakan baik, jika perpustakaan memiliki beberapa kriteria antara lain adalah: (1) koleksi yang relevan, aktual dan akurat, (2) tenaga yang berkualitas dan profesional, (3) sistem pelayanan yang cepat dan tepat, (4) didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Selanjutnya perpustakaan dikatakan berhasil jika perpustakaan itu dimanfaatkan secara optimal oleh penggunanya. Perpustakaan tidak lagi berorientasi kepada teknis pengelolaan bahan pustaka akan tetapi berorientasi kepada pengguna. Menurut Machel dalam Widiastuti, (1998:1). Perpustakaan yang berorientasi kepada pengguna akan selalu membuat suatu produk yang up to date, sumber daya manusia yang profesional serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk penggunanya, dengan kata lain perpustakaan tidak lagi berperan sebagai tempat penyimpanan koleksi dan layanan peminjaman, akan tetapi sudah menjadikan informasi yang dimilikinya sebagai komoditi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Memperhatikan hal tersebut tentu saja diperlukan adanya upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan yang ada, baik ditinjau dari 16

kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu kualitas pelayanan berhubungan dengan sikap pegawai yang profesional, prosedur yang mudah dan suasana yang menyenangkan. Sedangkan kuantitas pelayanan menyangkut jenis dan banyaknya pelayanan yang dapat diberikan kepada penggunanya. Sebagai lembaga pelayanan maka perpustakaan memiliki pengguna tersendiri yang membutuhkan pelayanan yang baik dan memuaskan. Kepuasan pemakai/pengguna merupakan masalah yang sering kurang diperhatikan oleh perpustakaan, karena itu kepuasan pengguna akan mempengaruhi perilaku pengguna terhadap produk yang disediakan oleh perpustakaan, karena erat kaitannya dengan kebutuhan informasi yang ingin diperoleh pengguna. Pada umumnya pengguna akan merasa puas jika kebutuhan informasi yang diperlukan terpenuhi.willard and Tecce, (1983:41). Perpustakaan Universitas Airlangga dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna tidak terlepas dari banyaknya kritik-kritik dan saransaran yang disampaikan oleh pengguna atas pelayanan yang diberikan, antara lain banyak yang menyatakan bahwa petugas pelayanan sering tidak cermat dalam mengembalikan atau mengatur bukubuku ke dalam rak buku, sehingga letaknya tidak sesuai dengan urutan nomor panggilnya. Hal ini menyulitkan bagi pemakai/pengguna dalam menemukan kembali bacaan yang dibutuhkan. Selain itu, pengguna juga mengeluh karena kurangnya koleksi baru untuk menunjang belajar mengajar mereka, sehingga dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa akan sulit untuk mencari literatur dalam penyelesaian tugas yang diberikan; juga adanya beberapa saran yang intinya perlunya pembenahan kualitas pelayanan, terutama pada petugas untuk dilatih dan diarahkan bagaimana cara melayani pengguna dengan baik. Sisi lain keberadaan layanan perpustakaan Universitas Airlangga pada hakekatnya bertolak dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat, sehingga pada akhirnya akan mampu membina harkat hidup dan kehidupan yang layak. Namun demikian kenyataan yang ada menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan yang tersedia nampaknya masih jauh dari apa yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan koleksi yang ada di perpustakaan, pertumbuhan dapat dibilang lambat, semua itu tak lepas dari faktor dana yang diberikan/dianggarkan untuk perpustakaan kurang memadai untuk penambahan koleksi yang sangat diharapkan oleh pengguna. Dengan kondisi tersebut tentu saja diperlukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan yang ada, terlebih dengan adanya persaingan jasa layanan informasi yang semakin ketat. Hanya penyedia layanan informasi yang mampu memberikan nilai lebih bagi pemakainya yang akan bertahan. Keberhasilan perpustakaan sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan yang diberikan, sedangkan pelayanan yang berkualitas dapat diidentifikasikan melalui kepuasan penggunanya. Menurut Craven, (1994:153), menyatakan bahwa untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi diperlukan adanya pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh konsumen dan mengembangkan komitmen setiap orang yang berada dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. PEMBAHASAN Seperti yang telah banyak diketahui bahwa perpustakaan perguruan tinggi yang berkualitas akan diminati dan dikunjungi oleh penggunaannya, karena mampu memberikan layanan yang memuaskan kebutuhan pengguna. Untuk menunjang hal tersebut ada tiga faktor yang perlu dicermati, pustakawan, fasilitas dan pelayanan; sehingga untuk memenuhi kualitas layanan yang diinginkan oleh pengguna maka perlu adanya kerjasama yang baik antar pustakawan/petugas, berusaha meningkatkan kinerja antar bagian agar mendapatkan hasil kerja yang maksimal tentunya didukung dengan fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan informasi pengguna, dan dapat terpenuhinya informasi yang dicari secara tepat, cepat dan akurat. 17

Pelayanan Pengertian pelayanan menurut Kinner, Bernhard dan Krenten, (1995: 671) mengemukakan bahwa layanan merupakan suatu aktifitas yang tidak berwujud dan yang memberikan suatu tingkat kepuasan bagi pemakai jasa tersebut tetapi tidak dapat disimpan atau dipindahkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat diartikan bahwa kepuasan pengguna merupakan respon setelah pengguna membandingkan pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan tercermin melalui indikator dalam kualitas layanan. Sedangkan pengertian kualitas layanan menurut Garvin dan Davis (Tjiptono, 2002:51) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Senada dengan diungkapkan oleh Zeithaml, Parasuraman, dan Berry, (1990:44). Kualitas layanan adalah persepsi pelanggan terhadap keunggulan suatu layanan. Pada dasarnya hanya pelanggan yang menilai kualitas layanan suatu badan usaha berkualitas atau tidak. Zeithaml membagi kualitas pelayanan dalam 5 dimensi. Kelima dimensi Service Quality adalah sebagai berikut: 1. Tangibles (Bentuk Fasilitas Fisik) Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik harus dapat diandalkan, bukti nyata dari pelayanan yang diberikan akan mempengaruhi penilaian pemakai terhadap kualitas layanan perpustakaan. 2. Reliabilitas (Kehandalan) Kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Responsivitas (Tanggapan) Keinginan pustakawan untuk membantu pengguna dan memberikan pelayanan dengan cepat dan dapat mengatasi masalah yang timbul secara profesional. 4. Jaminan Pengetahuan dan kemampuan pustakawan serta keramahan dalam melaksanakan tugas dapat menjamin pelayanan yang baik, sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pada pengguna. 5. Empati Memberikan perhatian yang bersifat individual kepada pengguna dan berupaya untuk memahami keinginan dan kebutuhan pemakai. Fasilitas Sedangkan fasilitas perpustakaan akan diamati dari luas dan kenyamanan ruang/gedung serta kelengkapannya, kualitas perabot dan perlengkapan serta ketersediaan perangkat teknologi informasi dan kemutakhiran koleksi yang dimiliki perpustakaan. Selain kelengkapan koleksi, perpustakaan menyediakan informasi berbentuk digital serta mengembangkan catalog on-line agar para pengguna mudah dalam temu kembali informasi. Tak kalah pentingnya fasilitas yang harus tersedia di perpustakaan adalah informasi yang berkualitas. Menurut Parker, (1989: 213), informasi yang berkualitas memiliki beberapa syarat antara lain: 1. Ketersediaan Tersedianya informasi itu sendiri merupakan syarat mendasar dan mudah diperoleh bagi yang hendak memanfaatkannya. 2. Relevan Informasi yang diperlukan adalah benar-benar relevan dengan permasalahan misi dan tujuan organisasi. 3. Bermanfaat Informasi harus bermanfaat bagi yang memerlukan baik perorangan maupun organisasi. 4. Tepat waktu Informasi yang tersedia tepat pada waktunya. 5. Akurat Informasi harus jelas, bersih dari kesalahan dan kekeliruan serta secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. 6. Keandalan: Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kualitas layanan dipengaruhi oleh faktor-faktor sumber daya manusia dan fasilitas perpustakaan, tidak kalah pentingnya pustakawan 18

atau petugas yang melayani jasa informasi yang akan diberikan pada penggunanya harus mempunyai dedikasi yang baik. Pustakawan/Sumber Daya Manusia Upaya-upaya yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kualitas jasa layanan di Perpustakaan antara lain: 1. Penambahan koleksi baru baik buku maupun jurnal dalam bentuk digital 2. Meningkatkan kerjasama layanan antar Perpustakaan perguruan tinggi. 3. Mengembangkan jasa layanan baru berupa paket informasi atau informasi terbaru menurut subyek tertentu. 4. Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan teknologi informasi dalam menunjang layanan Dengan latar belakang pendidikan di bidang perpustakaan dan informasi, pustakawan minimal dapat mengimbangi kebutuhan pengguna yang bergerak dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Selain latar belakang pendidikan seperti tersebut di atas, menurut Prabowo Tirtopranoto (1995:6) mengatakan bahwa pustakawan perlu memiliki kemampuan antara lain: 1. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga dapat dengan mudah mengidentifikasikan keperluan informasi pengguna. 2. Dapat berbahasa asing, terutama bahasa Inggris sehingga mempermudah hubungan internasional. 3. Memiliki kemampuan mengembangkan teknik dan prosedur kerja dalam bidangnya. 4. Mampu melaksanakan penelitian di bidang perpustakaan untuk menentukan inovasi baru sebagai alternatif pemecahan masalah berdasarkan kajian, analisis atau penelitian ilmiah. Selain itu pula yang harus dimiliki oleh pustakawan di era informasi, menurut Soeryono Soekanto, (1983:16 17) antara lain: a. Bersikap terbuka terhadap pengalaman dan penemuan baru. b. Senantiasa siap untuk menerima perubahan. c. Memiliki kepekaan yang baik terhadap lingkungan kerja maupun dirinya. d. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan akan datang. e. Yakin akan adanya potensi di dalam dirinya. f. Tidak pasrah pada nasib, dan peka terhadap perencanaan. g. Menyadari dan menghormati hak dan kewajiban pihak lain. Kemampuan pustakawan yang profesional selain cermat, mereka harus aktif dan proaktif dalam menunjang program-program yang telah dilakukan oleh perpustakaan, pustakawan juga berusaha untuk: a. Menjaga pengguna potensial agar tetap kembali berkunjung ke perpustakaan setelah layanan pertamanya. b. Menarik pengguna-pengguna baru. c. Menghilangkan pandangan yang keliru tentang prosedur, image dan layanan perpustakaan. d. Mampu membiayai operasional layanan yang berkualitas. e. Meningkatkan kinerja seluruh staf perpustakaan dengan bekerja sama memenuhi kebutuhan pengguna, dan memperoleh feed back yang positif dari pengguna atas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Komitmen seperti tersebut hanya dapat dilakukan dengan melibatkan semua staf dalam perencanaan program-program perpustakaan dan pimpinan perlu mengembangkan perilaku positif di antara staf perpustakaan. Hal demikian akan memungkinkan perpustakaan: a. Menciptakan suasana welcoming bagi pengguna. b. Menjaga arus pengguna agar tetap atau meningkat. c. Memberikan layanan yang lebih pribadi. d. Berkomunikasi efektif dan terhormat. e. Mengubah keluhan pengguna menjadi kepuasan. f. Mendapatkan informasi tentang pilihan atas layanan dan minat pengguna terhadap layanan yang diberikan oleh perpustakaan. 19

KESIMPULAN Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan beraneka ragam teknologi canggih membawa perubahan pada masyarakat dan individu; oleh karena itu akan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperoleh informasi. Kualitas pelayanan harus selalu diperhatikan dan dirasakan oleh pengguna, sehingga dapat menimbulkan suatu sikap tertentu dari pengguna terhadap perpustakaan. Persepsi pengguna ini perlu diketahui oleh perpustakaan untuk melihat apakah fasilitas dan pelayanannya telah memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Selain itu kerjasama yang baik antar petugas/pustakawan dapat meningkatkan kinerja perpustakaan. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas jasa pelayanan yaitu sikap pegawai, komunikasi, sumber daya fisik dan material informasi dengan demikian dapat membantu para pengambil keputusan guna menyusun strategi dalam upaya meningkatkan kualitas jasa pelayanan informasi di perpustakaan. DAFTAR PUSTAKA Cramfor, S. "Information Needs and User". Annual Reviews of Information Service and Technology. 1978 (21): 3 13. Dwijati, Siti. 2002. "Kualitas jasa layanan Perpustakaan". Surabaya: Universitas Wijaya Putra. Garperz, Vincent. 1997. "Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-Konsep Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total". Jakarta: Gramedia Utama. Huda, Nuril. 1994. "Manajemen Pelayanan Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi". Kuta: Lokakarya DIKTI, 5 8 September. Tjiptono, Fandy. 1997. "Total Quality Service". Yogyakarta: Andi Offset.. 2002. "Manajemen Jasa". Yogyakarta: Andi Offset. Tjitropranoto, Prabowo. "Sistem pembinaan perpustakaan khusus dan masalahnya". Jurnal Perpustakaan Pertanian. 1992. I (1): 2. Trimo, Soejono. 1985. "Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan". Bandung: Rosdakarya. Widiastuti, Ema. 1998. "Promosi dan Pengembangan Pelayanan Perpustakaan". Yogyakarta: UGM. 20