GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWI KEBIDANAN MENGENAI IUGR (INTRA GROWTH RETARTION) TERHADAP KEJADIAN IUFD (INTRA UTERIN FETAL DEATH) PADA IBU HAMIL DI STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2013 Yuli Salfiah Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan STIkes U Budiyah Banda Aceh ABSTRAK Latar Belakang : Dari hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan dari 10 orang mahasiswi Prodi D-III kebidanan STIKes U budiyah mengenai IUGR terhadap kejadian IUFD 6 diantaranya tidak mempunyai pengetahuan tentang tentang IUGR terhadap kejadian IUFD dan 4 mahasiswa mempunyai pengetahaun tentang IUGR terhadap kejadian IUFD. Tujuan Penelitian : untuk mendapatkan gambaran pengetahuan mahasiswi kebidanan mengenai IUGR (Intra Growth Retartion) terhadap kejadian IUFD (Intra Uterin Fetal Death) pada ibu hamil di STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun 2013. Metodelogi Penelitian ini : bersifat deskriptif dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi tingkat III yang ada di STIKes U Budiyah Banda Aceh yang berjumlah 102 mahasiswi. Pengambilan sampel metode total sampling. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil Penelitian : menunjukan bahwa pengetahuan berada pada ketegori tinggi sebanyak 61 mahasiswi (59,8%). Sumber informasi berada pada kategori tinggi sebanyak 84 mahasiswi (82,4%). Dan pengalaman berada pada kategori tinggi sebanyak 59 mahasiswi (57,8%). Kesimpulan : bahwa dari 102 responden, yang mengetahui tentang IUGR terhadap kejadian IUFD pada ibu hamil adalah sebanyak 84 orang. Saran : diharapkan tidak hanya untuk bacaan, tetapi dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam penulisan karya tulis ilmiah sebagai penerapan ilmu secara nyata membuat karya tulis ilmiah. Kata Kunci : IUGR, IUFD, Pengetahuan, Informasi, Pengalaman. PENDAHULUAN Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki\\ masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Sejarah klasik tentang dampak kurang gizi selama kehamilan terhadap outcome kehamilan telah banyak didokumentasikan. Fenomena the Dutch Famine menunjukkan bahwa bayi-bayi yang masa kandungannya (terutama trimester 2 dan 3) jatuh pada saat-saat paceklik mempunyai rata-rata berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan berat placenta yang lebih rendah dibandingkan bayibayi yang masa kandungannya tidak terpapar masa paceklik dan hal ini terjadi karena adanya penurunan asupan kalori, protein dan zat gizi essential lainnya(depkes,2011). BBLR merupakan masalah besar karena memberikan konstribusi tinggi terhadap kematian neonatal. Diperkirakan, sebanyak 70% kematian neonatal disebabkan oleh
BBLR, 76% meninggal pada jam pertama kelahiran dan lebih dari 2/3 meninggal pada minggu pertama kehidupan. WHO mengestimasikan pada tahun 2003 insiden BBLR di Indonesia sebesar 10,5%, IUGR 19,8%, kelahiran prematur 18,5% dan kematian bayi 33 per 1.000 kelahiran hidup. Penelitian ini telah dilakuan di pendahuluan di dua Rumah Sakit Umum (RSU) Banjarmasin selama periode 5 tahun terakhir menunjukkan insiden BBLR yang bervariasi, RSU Ansyari Saleh 10%-12% dan RSUD Ulin 18%-22% (Depkes, 2010, Download). Di negara maju angka prematuritas sesuai kriteria WHO adalah antara 5 10 %, sedangkan di Indonesia belum jelas, karena masih banyak bayi lahir dengan berat badan yang rendah atau BBLR, yaitu sekitar 14 17 % yang terbanyak disebabkan karena kurang gizi pada masa kehamilannya sehingga lahir dismatur, yaitu berat badan lahir yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, Kecil Menurut Kahamilan atau (KMK) Angka angka di atas mencerminkan baik tidaknya sosial-ekonomi dan menentukan pola demografi di suatu daerah atau negara. Di Indonesia, jumlah anak di dalam satu keluarga dianjurkan untuk tidak melebihi dua anak untuk menjamin kelangsungan hidup yang optimal, fisik, sosial dan mental bagi setiap anak yang dilahirkan. Untuk itu secara nasionaldi Indonesia telah sampai pada gerakan keluarga berencana yang mandiri (Varney, 2007). Jenjang pendidikan akademik diploma III merupakan jenjang pendidikan tinggi. Menurut Notoadmojo (2010) pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi sikap berperan serta dalam pembangunan. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah menerima informasi dan semakin luas pengetahuannya. Pendidikan kebidanan memiliki kurikulum wajib seperti mata kuliah Askeb hamil dan Askeb persalinan yang setiap mahasiswi mempelajari mengenai kelainan yang terjadi pada ibu hamil dan bayi, dari hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan dari 10 orang mahasiswi Prodi D- III kebidanan STIKes U budiyah mengenai IUGR terhadap kejadian IUFD 6 diantaranya tidak mempunyai pengetahuan tentang tentang IUGR terhadap kejadian IUFD dan 4 mahasiswa mempunyai pengetahaun tentang IUGR terhadap kejadian IUFD.(STIKes U budiyah,2013) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah bagaimanakah gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil di Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah?. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil di Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR
sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil ditinjau dari informasi. b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil di tinjau dari pengalaman. Manfaat Penulisan 1. Bagi Peneliti Proposal ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengetahuan untuk menambah wawasan penulis tentang gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil di Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah. 2. Bagi tempat penelitian Proposal ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penambah informasi menjadi masukan dan sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam bidang KIA, sehingga kejadian IUGR dapat diantisipasi sedini mungkin. 3. Bagi institusi Proposal ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang gambaran pengetahuan mahasisiwi kebidanan mengenai IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD pada ibu hamil di Prodi D- III Kebidanan STIKes U Budiyah. 4. Bagi Profesi Kebidanan Pedoman bagi tenaga profesi kebidanan Khususnya bidan agar dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang IUGR sebagai penyebab kejadian IUFD METODE PENELITIAN IUFD merupakan faktor kematian janin yang berkaitan dengan ekspulsi komplet atau ekstraksi hasil konsepsi dari Ibu, pada durasi yang tidak dapat diperkirakan di dalam masa kehamilan, dan merupakan terminasi kehamilan yang tidak diinduksi Angka insidensi kematian janin di dunia diperkirakan mencapai rentang 2,14-3,82 juta jiwa (Cousens, 2011). Karena keterbatasan waktu maka peneliti hanya meneliti variabel independen (Bebas) yaitu: informasi, lingkungan dan pengalaman.variabel dependen (terikat) yaitu pengetahuan mahasiswa, untuk lebih jelas kerangka konsep dapat di gambarkan seperti ini: Variabel Independen Variabel Dependen Sumber Informasi Pengalaman Gambar 1. Kerangka Konsep Pengetahuan Mahasiswa Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengumpulan data di lakukan sekaligus pada suatu waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2005). Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat III Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh yang berjumlah 102 mahasiswi. 2. Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah total
sampling yaitu mahasiswi STIKes U Budiyah Banda Aceh yang mengetahui IUGR terhadap kejadian IUFD pada ibu hamil yang berjumlah 102 orang. Jumlah sampel tersebut di tentukan dengan menggunakan Teori Slovin. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di STIKes U Budiyah Banda Aceh. pada bulan September tahun 2013 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung di peroleh dari responden dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan yang telah di sediakan dan selanjutnya oleh responden sesuai dengan petunjuk. Sedangkan data sekunder adalah data yang di tinjau dari laporan kunjungan di Di Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah tingkat III Pengolahan Dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Data dalam penelitian ini akan di olah dengan cara: a. Editing yaitu melakukan pengecekan kembali semua item pertnyaan telah terisi dan melihat apakah ada kekeliruan yang mungkin dapat menggangu pengolahan data selanjutnya. b. Coding yaitu pemberian kode berupa nomor pada lembaran kuesioner untuk memudahkan pengolahan data c. Transferring yaitu data yang telah di berkan kode di susun secara berurutan dari responden pertama sampai responden terkhir untuk dimasukan ke dalam tabel sesuai dengan variabel yang telah di teliti. d. Tabulating yaitu pengelompokan responden yang telah dibuat pada tiap-tiap variabel yang di ukur dan selanjutnya dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi. 2. Analisa data a. Analisa univariat Yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi, adapun rumus yang akan dipakai dalam analisis data univariat diantara adalah (Arikunto, 2006) Keterangan: n = jumlah sampel (populasi) P= Keterangan: P= Persentase f 1= Frekuensi n = Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kampus Akademi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh dilakukan pada tanggal 1 sampai 5 September 2013. Adapun penelitian yang dilakukan pada mahasiswi tingkat IIIA dan IIIB dengan total 102 orang mahasiswi tentang Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Kebidanan Mengenai IUGR (INTRA UTERIN GROWTH RETARTION) Terhadap Kejadian IUFD (INTRA UTERIN FETAL DEATH) Pada Ibu Hamil di STIKes U Budiyah Banda Aceh didapat hasil sebagai berikut:
1. Analisa Univariat a. Sumber Infomasi Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Responden Tentang IUGR Terhadap Kejadian IUFD Pada Ibu Hamil Di STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun 2013 No Sumber Informasi f % 1 Pernah 50 49.0 2 Tidak Pernah 52 51.0 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.1 di dapatkan hasil, dari 102 responden sebanyak 52 responden (51,0%) tidak pernah mendapatkan sumber informasi. b. Pengalaman Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengalaman Responden Tentang IUGR Terhadap Kejadian IUFD Pada Ibu Hamil Di STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun 2013 No Pengalaman f % 1 Baik 60 58.8 2 Kurang 42 41.2 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.2 di dapatkan hasil, dari 102 responden sebanyak 60 responden (58,8%) memiliki pengalaman yang baik. c. Pengetahuan Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang IUGR Terhadap Kejadian IUFD Pada Ibu Hamil Di STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun 2013 No Pengetahuan f % 1 Tinggi 54 52.9 2 Rendah 48 47.1 Total 102 100 Berdasarkan tabel 5.3 didapatkan hasil, dari 102 responden sebanyak 54 responden (52,9%) memiliki Pengetahuan yang tinggi. 2. Analisa Bivariat a. Hubungan pengetahuan dengan sumber informasi mengenai IUGR Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan Dengan Sumber Informasi Mengenai IUGR Di STIkes U Budiyah Banda Aceh tahun 2013 Informasi Pengetahuan Baik Kurang Total f % f % F % Tinggi 22 40,7 32 59,3 54 100 Rendah 28 58,3 20 41,7 48 100 Total 50 49,0 52 51,0 102 100 Berdasarkan tabel 5.4 diatas diketahui bahwa dari 54 responden yang pengetahuan tinggi ternyata informasi baik sebanyak 59,3%. Dari 48 responden pengetahuan rendah ternyata 41,7% informasinya rendah. Tabel 5.5 Hubungan Pengetahuan Dengan Pengalaman Mengenai IUGR Di STIkes U Budiyah Banda Aceh tahun 2013 Pengalaman Pengetahuan Baik Kurang Total f % f % F % Tinggi 37 68,5 17 31,5 54 100 Rendah 23 47,9 25 52,1 48 100 Total 60 58,8 42 41,2 102 100
Berdasarkan tabel 5.5 diatas diketahui bahwa dari 54 responden yang pengetahuan tinggi ternyata pengalaman baik sebanyak 68,5%. Dari 48 responden pengetahuan rendah ternyata 47,9% pengalamannya rendah. Pembahasan 1. Sumber Informasi Yang Didapatkan Mahasiswi Tentang IUGR Terhadap IUFD Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 54 responden yang pengetahuan tinggi ternyata informasi baik sebanyak 59,3%. Dari 48 responden pengetahuan rendah ternyata 41,7% informasinya rendah. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh adanya informasi dari sumber media sebagai sarana komunikasi yang dibaca atau dilihat, baik dari media cetak maupun elektronik seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain (Azwar,2003). Menurut Gordon B.Davis informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Menurut Siska (2009) dari Universitas Diponegoro, sumber informasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, semakin seseorang sering mendapatkan informasi, semakin tinggi pengetahuannya. Menurut asumsi peneliti, sumber informasi dapat diperoleh dari banyak media seperti media cetak (buku kuliah, koran, majalah, tabloid dll), atau media elektronik (TV, internet, radio, dll). Dari 102 mahasiswi tingkat III di STIKes U Budiyah, terdapat 84 orang mahasiswi yang mendapatkan informasi tentang IUGR terhadap IUFD, yang diantaranya 43 mahasiswi mendapatkan informasi melalui media cetak, dan 41 mahasiswi mendapatkan informasi melalui media elektronik. 2. Pengalaman Yang Didapatkan Mahasisiwi Tentang IUGR Terhadap Kejadian IUFD Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 54 responden yang pengetahuan tinggi ternyata pengalaman baik sebanyak 68,5%. Dari 48 responden pengetahuan rendah ternyata 47,9% pengalamannya rendah. Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung) ( KBBI, 2005). Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodic, yaitu memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi
atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi. (Daehler & Bukatko, 1985 dalam Syah, 1003). Pengalaman merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari harinya. Pengalaman juga sangat berharga bagi setiap manusia, dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia. Pengalaman ibu dalam perawatan Luka Episiotomi juga merupakan hal yang tidak terlupakan, karena hampir semua ibu yang merawat luka bekas episiotomi mengharapkan hal yang terbaik untuk mempercepat penyembuhan luka episiotomi. Menurut Munifatul Maimonah (2009) dari Politeknik Kesehatan Depkes Malang, pengalaman juga berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang. Karena dengan adanya pengalaman, seseorang mendapatkan pembelajaran yang sangat berguna. Menurut asumsi peneliti, pengalaman mahasiswi, dapat membantu mahasiswi mengetahui apa itu IUGR terhadap IUFD, juga dapat menambah pengetahuan mahasiswi tentang penanggulangannya. 3. Pengetahuan Mahasiswi Tentang IUGR Terhadap Kejadian IUFD Berdasarkan hasil yang diteliti didapatkan, dari 102 responden sebanyak 61 responden (59,8%) memiliki Pengetahuan yang tinggi. suatu yang spesifik terhadap suatu bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima (Notoatmodjo, 2003). Menurut asumsi Rina Septiani (2010) dari Kebidanan poltekes Banjarmasin. Pengetahuan responden tentang IUGR terhadap kejadian IUFD berada pada ketegori rendah. Menurut Asumsi Peneliti, mahasiswi harus memiliki pengetahuan yang tinggi tentang IUGR terhadap kejadian IUFD, karena kejadian ini, akan selalu mahasiswi dapatkan, baik saat meraka Praktek, maupun saat mereka sudah menjadi ahli madya kebidanan nanti. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di STIKes U Budiyah Banda Aceh pada 102 orang responden, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari 102 responden sebanyak 84 responden (82,4%) pernah mendapatkan sumber informasi. 2. Dari 102 responden sebanyak 59 responden (57,8%) memiliki pengalaman yang baik. 3. Dari 102 responden sebanyak 61 responden (59,8%) memiliki Pengetahuan yang tinggi. Saran 1. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan pada instansi pendidikan STIKes U Budiyah Banda Aceh untuk memberikan pembelajaran yang lebih tentang IUGR terhadap kejadian IUFD pada ibu hamil. 2. Bagi Responden Diharapkan kepada mahasiswi untuk dapat lebih mempelajari dan menguasai ilmu tentang IUGR
terhadap kejadian IUFD pada ibu hamil. 3. Bagi Peneliti Pada penulis untuk menambah wawasan dan dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara objektif dan menjadi bahan untuk penelitian lebih lanjut mengenai IUGR terhadap kejadian IUFD pada ibu hamil. Sarwono,2008. Etiologi IUGR. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka WHO.Managing Complication In Pregnancy And Childbirth. Geneva: WHO, 2003 REFERENSI Arikunto, S. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Cuningham, Garry, Dkk, 2006. Obstretri William. Ed. 21. Jakarta: EG Dr.Suryawan Ahmad, 2005. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Sagung Seto: Jakarta Manulang 2002.manjemen personalia. ghalia indonesia:jakarta Notoatmodjo,soekidjo,2010.promosi kesehatan teori dan aplikasi,edisi revisi,rineka cipta,jakarta Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Ilmu Kebidanan. Jalarta : Yayasan Bina Pustaka Varney, Helen. Dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed.4.Vo1. Jakarta.EGC Pranoto, Inbu Dkk.2012. Patofisiologi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya