HUKUM WARIS PERDATA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
Waris Menurut BW Bab I Pendahuluan

HUKUM WARIS. Hukum Keluarga dan Waris ISTILAH

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

PENERAPAN LEGITIME FORTIE (BAGIAN MUTLAK) DALAM PEMBAGIAN WARISAN MENURUT KUH PERDATA. SULIH RUDITO / D

BAB III WASIAT DALAM KUH PERDATA. perbuatan pewaris pada masa hidupnya mengenai harta kekayaannya apabila

TINJAUAN HUKUM SURAT WASIAT MENURUT HUKUM PERDATA M. WIJAYA. S / D

BAB IV. PEMBAGIAN WARISAN DAN WASIAT DALAM PERSPEKTIF KUHPerdata

BAB I TENJAUAN UMUM TENTANG HUKUM WARIS

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan akhir dari perjalanan kehidupan seorang manusia dan

PEMBAGIAN HAK WARIS KEPADA AHLI WARIS AB INTESTATO DAN TESTAMENTAIR MENURUT HUKUM PERDATA BARAT (BW)

BAB II PROSES PERALIHAN OBJEK WARISAN SECARA AB INTESTATO BILA DI TINJAU DARI HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. menurut Mr.A.Pitlo adalah rangkaian ketentuan-ketentuan, dimana,

BAB V. KOMPARASI PEMBAGIAN WARIS DAN WASIAT DALAM PERSPEKTIF KHI, CLD KHI DAN KUHPerdata

Soal Latihan UAS 2014/2015 Asas-Asas Hukum Perdata

BAB III KEWARISAN DALAM HUKUM PERDATA. Hukum waris Eropa yang dimuat dalam Burgerlijk Wetboek

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARISAN

ASPEK YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM AHLI WARIS DALAM PEWARISAN HAK CIPTA. Eddhie Paptono, SH.MH. Noor Hidayah Hanum

Diskusi Mata Kuliah Gemar Belajar Perjanjian dan Waris

BAB I PENDAHULUAN. dasar, antara lain bersifat mengatur dan tidak ada unsur paksaan. Namun untuk

Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan

B AB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Pasal 875 BW, yang dimaksud Surat Wasiat (testament) adalah suatu

BAB III WASIAT PENGANGKATAN AHLI WARIS (ERSFTELLING) DALAM KUHPERDATA. yaitu segala hukum yang mengatur kepentingan-kepentingan perorangan.

BAB IV PENDAFTARAN BOEDEL. seseorang, dalam arti keseluruhan aktiva dan pasiva. mengkonstatir harta boedel (mencari tahu isi dari boedel).

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya manusia tetap bergantung pada orang lain walaupun sampai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(van rechtswege nietig)

Lex et Societatis, Vol. III/No. 9/Okt/2015

HUKUM KELUARGA ANAK RAHMAD HENDRA FAKULTAS HUKUM UNRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam fase kehidupan manusia terdapat tiga peristiwa penting yaitu, kelahiran,

PEWARISAN DAN AHLI WARIS PENGGANTI BIJ PLAATSVERVULLING

TINJAUAN YURIDIS AHLI AHLI WARIS AB INTESTATO MENURUT HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. suatu kejadian penting dalam suatu masyarakat tertentu, ketika seorang anggota dari

BAB II PENGATURAN HIBAH DAN HIBAH WASIAT DALAM PEWARISAN MENURUT KUHPERDATA. A. Ketentuan Umum Pewarisan Menurut KUHPerdata

BAB II KEDUDUKAN AKTA WASIAT YANG TIDAK DIKETAHUI KEBERADAANNYA OLEH AHLI WARIS DAN PENERIMA WASIAT BAGI GOLONGAN PENDUDUK PRIBUMI

Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Psl. 119 BW jo. Psl. 124 BW

PASAL-PASAL DALAM UNDANG-UNDANG YANG AKTA-AKTANYA HARUS DIBUAT DALAM AKTA NOTARIIL. A. Yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya mengalami 3 peristiwa penting, yaitu peristiwa

PERBANDINGANN ANTARA HUKUM WARIS BARAT DENGAN HUKUM WARIS ISLAM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. Hukum waris perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, termasuk

FH UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Perbandingan Hukum Orang di Belanda dan Indonesia.

HUKUM HIBAH WASIAT TERHADAP ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM PERDATA

TINJAUAN MENGENAI ASPEK HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Jepara)

BAB I PENDAHULUAN. orang lain berkewajiban untuk menghormati dan tidak mengganggunya dan

BAB III AKIBAT HUKUM PENGHIBAHAN HARTA WARISAN YANG MELANGGAR BAGIAN MUTLAK ATAU LEGITIME PORTIE AHLI WARIS OLEH PEWARIS MENURUT KUHPERDATA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BALAI HARTA PENINGGALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau beberapa orang lain. Intinya adalah peraturan yang mengatur akibat-akibat

HUKUM PERDATA TENTANG ORANG DAN BENDA. Kernel for Word to PDF Demo. Kernel for Word to PDF Demo. Kernel for Word to PDF Demo

BAB II STATUS HUKUM HARTA WARIS YANG DIPEROLEH BERDASAR PADA WASIAT / TESTAMEN. hubungan pewarisan antara pewaris dan ahli waris.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HAK WARIS ANAK SUMBANG. A. Kedudukan Anak Menurut KUH Perdata. Perdata, penulis akan membagi status anak ke dalam beberapa golongan

BAB I PENDAHULUAN. Pada waktu manusia dilahirkan ke dunia ini telah tumbuh tugas baru

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemberi Wasiat adalah seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang

AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN

BAB IV ANALISIS DATA A. Persamaan dan Perbedaan Hukum Islam dan Hukum Perdata Indonesia Tentang Hibah dalam Keluarga

PERLINDUNGAN HUKUM KEPENTINGAN ANAK DI BAWAH UMUR TERHADAP HIBAH YANG MELANGGAR LEGITIEME PORTIE NITA NILAN SRY REZKI PULUNGAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perbuatan hukum. Peristiwa hukum pada hekekatnya adalah

Dalam praktek hukum istilah ini acap kali digunakan, tetapi dalam berbagai konteks pengertian, sbb. : mengalami suasana kejiwaan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. mahkluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan

BAB II KETENTUAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA TENTANG WASIAT. demikian, adalah keluar dari suatu pihak saja (eenzijdig) dan setiap waktu dapat

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK ANGKAT ATAS HARTA YANG DIPEROLEH DARI HIBAH SETELAH ORANG TUA ANGKATNYA MENINGGAL DUNIA RESUME TESIS

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan-penjelasan pada bab sebelumnya, maka. dapat disimpulkan bahwa:

BAB II. A. Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. kewajiban-kewajiban seseorang yang telah meninggal dunia itu.

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk. kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1)

Singh, selaku ahli waris Harminder Singh tanggal 14 Mei 2012.

BAB III AKIBAT HUKUM PEMBAGIAN WARISAN APABILA PADA AKHIRNYA DIKETAHUI ADANYA AKTA WASIAT.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya. Apabila ada peristiwa meninggalnya seseorang yang

BAB II KEDUDUKAN HUKUM BILA PENANGGUNG KEHILANGAN KECAKAPAN BERTINDAK DALAM PERJANJIAN PENANGGUNGAN

PERNYATAAN. Nomor Pokok Mahasiswa :

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017. PEMBATALAN ATAS PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA 1 Oleh : Erni Bangun 2

BAB III IMPLIKASI HAK KEWARISAN ATAS PENGAKUAN ANAK LUAR

KAJIAN TERHADAP HAK MEWARIS ANAK ANGKAT DIDASARKAN HIBAH WASIAT MENURUT HUKUM PERDATA. ( Studi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur )

Oleh: Ricardo Simanjuntak SH,LL.M., ANZIIF.CIP

BAB II PEMBERIAN KUASA DIREKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN

BAB II. Pengaturan Tentang Penolakan Waris Dalam Hukum Kewarisan Pengaturan Tentang Penolakan Waris Dalam Hukum BW

KEDUDUKAN HUKUM AHLI WARIS YANG MEWARIS DENGAN CARA MENGGANTI ATAU AHLI WARIS BIJ PLAATSVERVULLING MENURUT BURGERLIJK WETBOEK

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1974 (1/1974) Tanggal: 2 JANUARI 1974 (JAKARTA)

Lex Administratum, Vol. V/No. 6/Ags/2017. TINJAUAN HUKUM MENGENAI PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA 1 Oleh: Pratini Salamba 2

Oemar Moechthar: Kedudukan Negara Sebagai 280

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah ada sejak dahulu yaitu hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam, dan hukum Waris Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

BAB III KEWARISAN ANAK DALAM KANDUNGAN MENURUT KUH PERDATA 1. A. Hak Waris Anak dalam Kandungan menurut KUH Perdata

1. Penikmatan hak-hak kewargaan tidak tergantung pada hak-hak kenegaraan.

istilah perjanjian dalam hukum perjanjian merupakan kesepadanan Overeenkomst dari bahasa belanda atau Agreement dari bahasa inggris.

TINJAUAN YURIDIS ANAK DILUAR NIKAH DALAM MENDAPATKAN WARISAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

BAB III ANALISA TERHADAP AHLI WARIS PENGGANTI (PLAATSVERVULLING) PASAL 841 KUH PERDATA DENGAN 185 KHI

UNIVERSITAS INDONESIA

Judul buku: Kebatalan dan pembatalan akta notaris. Pengarang: Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Editor: Aep Gunarsa

ANALISA KLAUSULA PENUNJUKAN PENERIMA MANFAAT DALAM FORMULIR PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN BERDASARKAN HUKUM WARIS KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Prof. H.T. Syamsul Bahri, SH H. Syahril Sofyan, SH, MKn

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dalam perjalanan di dunia mengalami 3 peristiwa yang

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI. undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

AGNES ADRIANI HALIM ABSTRACT

Lex et Societatis, Vol. V/No. 3/Mei/2017. KEDUDUKAN AHLI WARIS DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA 1 Oleh : Daniel Angkow 2

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) BUKU KESATU ORANG

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

Transkripsi:

HUKUM WARIS PERDATA BARAT

I. PENGERTIAN HUKUM WARIS Hukum waris adalah hukum yang mengatur mengenai apa yang harus terjadi dengan harta kekayaan seseorang yang meninggal dunia, dengan lain perkataan mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta akibat-akibatnya bagi ahli waris. PADA ASASNYA, yang dapat diwariskan hanya hak-hak dan kewajiban dibidang hukum kekayaan saja KECUALI (hak dan kewajiban dibidang hukum kekayaan yang tidak dapat diwariskan); Perjanjian kerja, hubungan kerja, keanggotaan perseroan, pemberian kuasa. Hak-hak dan kewajiban dibidang hukum yang dapat diwariskan; Hak suami, menyangkal keabsahan seorang anak 2

II. PENEMPATAN HUKUM WARIS DAN PENGATURAN ALASAN PEMBENTUK UNDANG-UNDANG Pasal 528 dan 584 KUHPerdata Bab XII s.d XVIII KUHPerdata III. SUBJEK HUKUM WARIS Pewaris Meninggalkan harta Diduga meninggal dengan meninggalkan harta Ahli waris Sudah lahir pada saat warisan terbuka (pasal 836 KUHPerdata) IV. SYARAT PEWARISAN Pewaris meninggal meninggalkan harta Antara pewaris dan ahli waris harus ada hubungan darah (untuk mewaris berdasarkan UU) Ahli waris harus patut mewaris onwaardig (pasal 838 KUHPerdata) V. MENINGGAL BERSAMA-SAMA ANTARA PEWARIS DAN AHLI WARIS Pasal 831 KUHPerdata: malapetaka yang sama; Jika tidak diketahui siapa yang meninggal terlebih dahulu tidak saling mewaris Harus dibuktikan: selisih 1 detik dianggap tidak meninggal bersama-sama. 3

VI. PRINSIP UMUM DALAM KEWARISAN a. Pewarisan terjadi karena meninggalnya pewaris dengan sejumlah harta b. Hak-hak dan kewajiban dibidang harta kekayaan beralih demi hukum. Pasal 833 KUHPerdata (Saisine) menimbulkan hak menuntut Heriditatis Petitio c. Yang berhak mewaris menurut UU mereka yang mempunyai hubungan darah pasal 832 KUHPerdata d. Harta tidak boleh dibiarkan tidak terbagi e. Setiap orang cakap mewaris kecuali pasal 838 KUHPerdata (onwaardig) VII. CARA MEWARIS 1. Mewaris berdasarkan UU (ab intestato) a) Atas dasar kedudukan sendiri b) Atas dasar penggantian 2. Mewaris berdasarkan testament 4

VIII. MEWARIS BERDASARKAN UU a) Atas dasar kedudukan sendiri Penggolongan ahli waria berdasarkan garis keutamaan Golongan I Ps. 852-852a KUHPerdata Golongan II Ps. 855 KUHPerdata Golongan III Ps. 850 yo 858 KUHPerdata kloving Golongan IV Ps. 858 s.d 861 KUHPerdata b) Berdasarkan penggantian Syarat penggantian orang yang digantikan telah meninggal terlebih dahulu dari pewaris Macam penggantian: Dalam garis lencang kebawah tanpa batas pasal 842 KUHPdt Dalam garis menyamping; saudara digantikan anak-anaknya pasal 844 KUHPerdata Penggantian dalam garis samping dalam hal ini yang tampil adalah anggota keluarga yang lebih jauh tingkat hubungannya daripada saudara, misalnya paman, bibi, atau keponakan 5

MEWARIS BERDASARKAN UU (AB INTESTATO) Gol. I Pasal 852 BW Suami/istri beserta keturunannya Gol. II Orang tua dan saudara kandung Pasal 854 s.d 857 BW 6

Gol. III Pasal 850 s.d 853 BW Kakek+nenek (ke atas) kloving Pada gol.iii terjadi kloving ½ harta untuk keluarga ibu dan ½ untuk keluarga ayah, keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas pasal 850 dan 853 KUHPerdata Gol. IV Keluarga sedarah lainnya dalam garis menyamping sampai derajat ke-6 (pasal 858) paman+bibi 7

BAGIAN ANAK LUAR KAWIN (ALK) Diakui pasal 862-863 KUHPerdata Bagian ALK diakui: Bersama Gol. I 1/3 dari bagian anak sah Bersama Gol. II ½ dari harta peninggalan Bersama Gol. III ¾ dari harta peninggalan 8

IX. MEWARIS BERDASARKAN TESTAMENT 1. Arti Testament pasal 875 KUHPerdata suatu akta yang memuat tentang apa yang dikehendaki terhadap harta setelah ia meninggal dunia dan dapat dicabut kembali Pernyataan sepihak 2. Unsur-unsur testament a. Akta b. Pernyataan kehendak c. Apa yang akan terjadi setelah ia meninggal terhadap harta d. Dapat dicabut kembali 3. Syarat membuat testament a. Dewasa 18 tahun (cakap bertindak) b. Akal sehat c. Tidak dapat pengampuan d. Tidak ada unsur paksaan, kekhilafan, kekeliruan e. Isi harus jelas 9

4. Isi testament a. Erfstelling pasal 954 KUHPerdata Testamentair erfgenaam b. Legaat (berhubungan dengan harta) pasal 957 KUHPerdata Legetaris c. Codicil (tidak berhubungan dengan harta) 5. Pencabutan testament a. Secara tegas, jika dibuat surat wasiat baru yang isinya mengenai pencabutan surat wasiat b. Secara diam-diam, dibuat testament baru yang memuat pesanpesan yang bertentangan dengan testament lama 10

X. HAK DAN KEWAJIBAN PEWARIS DAN AHLI WARIS 1. Pewaris Hak berkaitan dengan testament Kewajiban memperhatikan pembatasan bagian mutlak (legitieme portie) L.P. bagian tertentu dari ahli waris tertentu yang tidak dapat disingkirkan Pasal 914 KUHPerdata ahli waris yang mempunyai hak L.P anak sah Pasal 915 KUHPerdata L.P. orang tua Pasal 916 KUHPerdata L.P. anak luar kawin 2. Ahli waris Hak 1. Menentukan sikap terhadap harta peninggalan 2. Menerima diam-diam tegas 3. Menerima dengan catatan (beneficiare) 4. Menolak warisan Kewajiban 1. Memelihara H.P. 2. Cara pembagian warisan 3. Melunasi hutang 4. Melaksanakan wasiat 11

XI. PERIHAL PEMBAGIAN WARISAN 1. Prinsip pembagian warisan (pasal 1066 KUHPerdata) Tidak seorang ahli warispun dapat dipaksa untuk membiarkan harta waris tidak terbagi Pembagian H.P. dapat dituntut setiap saat (walaupun ada testament yang melarang) Pembagian dapat ditangguhkan jangka waktu 15 tahun dengan persetujuan semua ahli waris 2. Cara pembagian warisan Pasal 1069 KUHPerdata Jika semua ahli waris hadir maka pembagian dapat dilakukan menurut cara yang mereka kehendaki bersama, dengan akta pilihan mereka Pasal 1071 & 1072 KUHPerdata: Salah satu ahli waris tidak mau membantu Salah satu ahli waris lalai Salah satu ahli waris belum dewasa/di bawah pengampuan dengan keputusan hakim, Balai Harta Peninggalan (BHP) mewakili mereka Pasal 1074 KUHPerdata Pembagian harus dengan akta otentik (Notaris) Soal yang berhubungan erat dengan pembagian warisan INBRENG; pengembalian benda pada boedel warisan 12

XII. HARTA PENINGGALAN TAK TERURUS Pasal 1126 KUHPerdata Harta peninggalan tak terurus jika; Tidak ada yang tampil sebagai ahli waris Semua ahli waris menolak Pasal 1127 KUHPerdata Demi hukum BHP wajib mengurus harta tersebut pada saat awal pengurusannya harus memberitahu kejaksaan Pasal 1128 KUHPerdata Kewajiban BHP: Dalam hal dianggap perlu, menyegel HP Membuat daftar tentang HP Membayar hutang pewaris Menyelesaikan Legaat Membuat pertanggungjawaban Pasal 1129 KUHPerdata Lewat jangka waktu 3 tahun terhitung mulai terbukanya warisan, tidak ada ahli waris yang tampil, BHP harus membuat perhitungan penutup pada negara Negara berhak menguasai harta peninggalan 13