BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dengan pengungkapan GCG dan CSR sebagai varibel pemoderasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PERNDAHULUAN Kinerja keuangan merupakan sebagai penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) melalui situs dan di pojok bursa Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Atau dengan mengunjungi website masing-masing perusahaan. sudah dipublikasikan oleh perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. diterbitkan dan telah diaudit oleh akuntan publik. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan GCG dan CSR sebagai varibel pemoderasi pada industry manufaktur ini merupakan penelitian berbasis pengujian hipotesis.pengujian pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder.data tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh informasi yang dapat dijadikan kerangka jawaban bagi hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian ini bertempat di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana 50 Malang.Atau dengan mengunjungi website masing-masing perusahaan yang bersangkutan.karena data yang dibutuhkan dalam penelitian semua sudah dipublikasikan oleh perusahaan. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskiptif yaitu penelitian dilakukan untuk mengetahui dan mampu menjelaskan perbedaan variabel yang akan diteliti. Tujuan studi deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah gambaran perbedaan yang relevan dari variabel yang terkait. Menurut Sugiyono (2011:7) metode kuantitatif sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit / empiris, obyektif, 47

48 terukur rasional, dan sistematis.metode ini disebut metode kuantitatif karena data peneliti berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri ciri yang telah ditetapkan (Nazir, 2003:271).Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode nonprobability sampling tepatnya metode purposive sampling. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut, kriteria yang diperoleh sebagai berikut: 1) Industri manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. 2) Perusahaan Mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut dari tahun 2011-2013 secara lengkap baik secara fisik maupun melalui website 3) Memiliki data keuangan yang berkaitan dengan variabel penelitian secara lengkap. 4) Perusahaan perbankan yang mengungkapkan CSR di dalam annual reportnya.

49 Namun setelah diseleksi berdasarkan kriteria yang ditetapkan maka diperoleh sampel akhir sebanyak 10 perusahaan yang memenuhi kriteria diatas. Sampel penelitian dapat dilihat seperti tabel 3.1 dibawah ini: Tabel 3.1 Klasifikasi Sampel penelitian No. Keterangan Jumlah 1. Industri Manufaktur terdapat di BEI 25 2. Mempublikasikan laporan keuangan tahun 2011 2013 10 3. Memiliki data yang berkaitan dengan variabel penelitian 10 4. Perusahaan yang mengungkapkan CSR dalam annual report 10 Jumlah 10 Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode 1. PT. Ultrajaya Milk Tbk ULTJ 2. PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 3. PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 4. PT. Lautan Luas Tbk LTLS 5. PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS 6. PT. Berlina Tbk BRNA 7. PT. Langgeng Makmur Plastik Industry LMPI Ltd Tbk 8. PT. Lion Mesh Prima Tbk LMSH 9. PT. Kedaung Indah Can Tbk KICI 10. PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk RALS 3.5 Data dan Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter, yaitu laporan tahunan (annual report) pada tahun 2011 dan 2013 dari website masing-masing perusahaan manufaktur. Penelitian ini

50 menggunakan data sekunder yakni data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Data sekunder tersebut berupa laporan tahunan perusahaan, laporan tahunan tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan untuk mengetahui pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dan Good Corporate Governance yang telah dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Data penelitian diambil dari laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan. Data diperoleh antara lain dari: a. Bursa Efek Indonesia. www.idx.co.id b. Pojok BEI Fakultas Ekonomi UIN MALIKI Malang 3.6 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara.data sekunder tersebut berupa laporan tahunan perusahaan, Dokumen yang digunakan adalah annual report perusahaan manufaktur yang daftarnya terdapat di website resmi perusahaan itu sendiri.laporan tahunan tersebut digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan untuk mengetahui pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dan Good Corporate Governance yang telah dilakukan oleh perusahaan manufaktur. 3.7 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel X dan satu variabel Y. Dan dua variabel M yaitu sebagai variabel pemoderasi. Variabel Independen

51 penelitian ini adalah kinerja keuangan dan variabel Dependen adalah Nilai Perusahaan dengan dua variabel Pemoderasinya adalah Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Definisi dari variabel dependen,independen dan moderasi dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut. Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Proksi Rumus Kinerja Keuangan Nilai Perusahaan CSR GCG ROE Tobins Q 79 Items Kepemilikan Manajerial ROE = Laba Bersih(Net Profit) x 100% Ekuitas (Equity). DI = Jumlah item yang diungkapkan 79 Items KM = Kepemilikan Saham Jumlah Saham Beredar 3.7.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return On Equity(ROE). Dari semua rasio fundamental yang dilihat oleh investor, salah satu rasio yang terpenting adalah ROE.ROE menunjukkan apakah manajemen meningkatkan nilai perusahaan pada tingkat yang dapat diterima. Untuk memperoleh nilai ROE, dihitung dengan rumus: ROE = Laba Bersih(Net Profit) x 100% Ekuitas (Equity) (Sumber :Ghozali, 2005)

52 3.7.2 Variabel Dependen Variabel dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunaka Tobin s Q yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Tobin s Q dihitung dengan rumus: (Sumber :Ghozali, 2005) Dimana : EMV (nilai pasar ekuitas)= P (Closing Price) x Qshare (Jumlah saham yang beredar) D (Debt) EBV = Nilai buku dari total hutang = Nilai buku dari total aktiva EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan (closing price) akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun. 3.7.3 Variabel Pemoderasi Variabel Pemoderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.variabel moderasi dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility Disclosure (pengungkapan tanggung jawab sosial) pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggungjawab perusahaan di dalam laporan tahunan. Pengukuran CSR mengacu pada 78 item Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item energi, 8 item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 item lain-

53 lain tenaga kerja, 10 item produk, 9 item keterlibatan masyarakat, dan 2 item umum.standar yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan standar GRI (Global Reporting Initiative) yang diterbitkan tahun 2006. Pengukuran pengungkapan CSR tersebut dilakukan dengan cara mengamati ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan, apabila item informasi yang ditentukan tidak ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 0, dan jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Pengungkapan sosial menunjukan seberapa luas butir-butir pengungkapan yang disyaratkan telah diungkapkan.disclosure index digunakan untuk mengetahui seberapa luas pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan. Penghitungan indeks yaitu dengan cara membagi jumlah item yang diungkapkan dengan jumlah item keseluruhan (Kusumadilaga,2010). Disclosure Index = Jumlah item CSR yang di ungkapkan 79 item informasi CSR versi GRI Variabel moderasi yang kedua yaitu pengungkapan Good Corporate Governance merupakan seperangkat peraturan yang Corporate governance merupakan seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegan saham, pengurus, pihak kreditur, karyawan serta pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak hak dan kewajiban mereka atau sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Yang termasuk corporate governance adalah Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Kualitas Audit.

54 Good Corporate Governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial yang diukur dengan presentase kepemilikan saham oleh manajer, direktur dan komisaris dibagi dengan jumlah saham beredar. (Sumber :Ghozali, 2005) 3.8 Metode Analisis Bertujuan untuk menguji apakah ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan, serta untuk menguji apakah pengungkapan CSR dan struktur kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara ROE dan nilai perusahaan. Untuk itu akan digunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Sebelum analisis ini dilaksanakan, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan nilai parameter model penduga yang sah. Nilai tersebut akan terpenuhi jika hasil uji asumsi klasiknya memenuhi asumsi normalitas, serta tidak terjadi heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas. 3.8.1 Uji Asumsi Klasik Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal ataumendekati normal dan juga harus bebas dari asumsi klasik (multikolinearitas, heterokesdastisitas, dan autokorelasi). a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2007). Ada dua

55 cara untuk mengetahui apakah residual terdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Karena analisis grafik sering terjadi kesalahan, maka dipilih uji statistic Kolmogorov-Smirnov dengan melihat tingkat signifikansinya. Uji ini dilakukan sebelum data diolah. Pendeteksian normalitas data apakah terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Residual Dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov > 0,05. b. Uji heteroskedastisitas Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, yaitu jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan denganuji grafik plot dan uji statistik. Uji statistik dipilih karena lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan uji grafik plot yang dapat menimbulkan bias. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya.interpretasi heteroskedatisitas dilakukan dengan melihat signifikansi ROE terhadap nilai absolute residual.gangguan heteroskedatisitas terjadi jika terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE terhadap absolute residualnya.apabila tingkat probabilitas signifikansi ROE < 0.05, maka dapat dikatakan mengandung heteroskedastisitas.

56 c. Uji Autokorelasi Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2005). Pendeteksian ada atau tidaknya Autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson. Pengambilan keputusan dapat dilihat melalui table autokorelasi berikut ini : Tabel 3.2 Tabel Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl < d < du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada Korelasi negative No decision 4 du < d < 4 dl Tidak ada autokorelasi positif dan negatif Tidak ditolak du < d < 4 du d. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya.uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2005).Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas diantaranya menggunakan Variance Inflation Factor.Apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) adalah lebih besar dari 10, maka ada korelasi yang tinggi diantara variabel independen atau dapat dikatakan terjadi multikolinier sedangkan jika VIF kurang dari 10 maka dapat diartikan tidak terjadi multikolinier.

57 3.8.2 Uji Model Model persamaan regresi yang akan diuji adalah sebagai berikut : Tobins Q = a + b1 ROE + e Tobins Q = a + b1 ROE + b2 CSR + b3 ROE.CSR + e Tobins Q = a + b1 ROE + b2 KM + b3 ROE.KM + e Keterangan : Tobins Q a b1,b2,b3 ROE CSR KM e : Nilai Perusahaan : Konstanta : Koefisien regresi : Variabel pengungkapan CSR : Variabel pengungkapan CSR : Variabel Kepemilikan Manajerial : Error Ketepatan fungsi regresi tersebut dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness of fit-nya, yang secara statistik dapat diukur dari koefisien determinasi, nilai statistic F, dan nilai statistic t. 3.8.2.1 Uji R² atau Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan ikhtisar yang menyatakan seberapa baik garis regresi mencocokkan data (Ghozali, 2007).Nilai R² berkisar antara 0-1.Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

58 3.8.2.2 Uji Signifikansi/Pengaruh Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabeldependennya. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a. Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan ( Sig 0,05), maka hipotesis tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabelindependen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan ( Sig 0,05), maka hipotesis diterima, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.8.2.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada uji statistik t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikansi (Sig < 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak, variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikansi (Sig > 0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

59 3.8.2.4 Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis) Tujuan analisis ini untuk mengetahui apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Terdapat tiga model pengujian regresi dengan variabel moderating, yaitu uji interaksi (MRA), uji nilai selisih mutlak, dan uji residual. Dalam penelitian ini akan digunakan uji MRA, hipotesis moderating diterima jika variabel Moderasi CSR (ROE-CSR) dan variabel Moderasi KM (ROE-KM) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Tobins Q. Regresi moderasi dapat dilakukan dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) atau uji interaksi merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen). (Liana, 2009:93-94)