BAB I PENDAHULUAN. kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. otomatis perusahaan pun tidak akan berkembang pula. Tantangannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan dalam menapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wirawan (2009: 5) kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitif-generatif-inovatif dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Disiplin Kerja Pegawai. kehidupan kelompok atau organisasi, baik organisasi formal maupun non

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

Bab I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia memiliki peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bernegara seperti organisasi pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas dan lingkungan kerja yang memadai bagi karyawan agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang tersedia. Manajemen sumber daya manusia secara sederhana dapat diartikan. daya manusia secara optimal dalam suatu organisasi.

1. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan berbagai aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan bukan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I. lingkungan kerja non fisik dan meningkatkan kinerja karyawannya.

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengoptimalkan segenap sumber daya yang mereka miliki guna mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki rasa

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL) KABUPATEN SAROLANGUN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut adalah yang berkaitan dengan disiplin

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di dunia usaha akhir akhir ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. (Husein Umar) dalam Rosidah Manajemen Sumber Daya Manusia (2008). Untuk mencapai tujuan suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, kompensasi, lingkungan kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. 1 Disiplin (discipline) adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Singodimedjo (2010) mengatakan, disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma

norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan juga tidak terlepas dari faktor lingkungan kerja. Meskipun faktor tersebut sangat penting tetapi masih banyak organisasi yang kurang memperhatikan hal tersebut. Pribadi seseorang dapat melandasi atau berpengaruh kepada perilaku individu. Dimana perilaku individu tersebut tercipta karena adanya interaksi dengan lingkungan. Lingkungan kerja menurut Rivai (2006) adalah keseleruhan sarana dan prasarana yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan itu sendiri, yang terdiri dari tempat kerja, fasilitas dan alat bantu kerja, kebersihan, pencahayaan dan ketenangan.. Lingkungan kerja secara garis besar dibagi dua jenis antara lain lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Faktor-faktor lingkungan kerja fisik adalah pewarnaan, penerangan, udara,suara bising, ruang gerak, keamanan, dan kebersihan. Sedangkan non fisik adalah struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pimpinan, kerja sama antar kelompok dan kelancaran hubungan komunikasi sesama karyawan. Kinerja karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi juga baik, oleh karena itu organisasi harus benar-benar memperhatikan faktor sumber daya manusiannya. Hal yang penting dalam pengelolaan 2

3 sumber daya manusia adalah mengenai kinerja karyawan. Menurut John Miner, Ricard dan Bernardin dalam buku yang berjudul Kinerja dan Pengembangan Kompensasi SDM karangan Sudarmanto, SIP, MSi (2009) mengemukakan bahwa kinerja sebagai hasil bukan karakter sifat (trait) dan perilaku, pengertian kinerja sebagai hasil juga terkait dengan produktivitas dan efektivitas, produktivitas merupakan hubungan antara jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dengan jumlah tenaga dalam produksi. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya antara lain : Motivasi, kemampuan dalam menyelesaikan tugas, tanggung jawab, disiplin dan inisiatif kerja, serta lingkungan kerja. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal. PT. Aditama Graha Lestari merupakan suatu perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang manufaktur, khususnya bahan material bangunan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2010 di Jakarta, bisa dikategorikan bahwa perusahaan ini baru saja berjalan 6 tahun sampai saat ini. Perusahaan tersebut memproduksi sendiri mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang layak untuk dipasarkan. Perusahaan berusaha untuk menciptakan manajemen sumber daya manusia yang baik, dimana perusahaan ini sangat memperhatikan kinerja para karyawannya. Salah satu faktor pendukung untuk terciptanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik maka harus dimulai dari setiap sumber

4 daya manusia itu sendiri, yang dimana dalam perusahaan adalah karyawan. Dengan adanya kinerja karyawan yang baik maka dapat menciptakan MSDM yang baik juga, dalam Hasibuan (2008). Perusahaan ini sangat mengedepankan azas kekeluargaan, di mana para atasan dan bawahan saling menghormati, tidak ada perbedaan diantara kita, kita sama-sama memiliki satu tujuan yaitu bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan, sehingga dengan begitu dapat terciptanya kinerja karyawan yang baik. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan PT. Aditama Graha Lestari, karena disini proses kegiatan produksi bajaringan/kerangka atap. Namun yang terjadi pada saat ini di PT. Aditama Graha Lestari tingkat kinerja karyawan mengalami penurunan, bisa dilihat dari data produksi bajaringan pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2016: TABEL 1.1 DATA PRODUKSI TAHUN 2016 Data Produksi 2016 Produk No. Bulan Rangka Rangka Plafon/Langitlangit Rangka Atap Dinding/Partisi (Batangan) (Batangan) (Batangan) 1 Januari 2,317 1,150 2,165 2 Febuari 1,125 790 1,125 3 Maret 3,547 2,456 1,987 4 April 2,817 2,561 2,980 5 Mei 1,345 1,178 2,768 6 Juni 2,901 1,908 1,145 7 Juli 1,245 1,134 1,172 8 Agustus 3,980 2,567 1,023 Total 19,277 13,744 14,365 Sumber: Data Produksi PT. Aditama Graha Lestari

5 Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa produksi pada perusahaan mengalami penurunan di tahun 2016 ini. Seharusnya perusahaan harus menaikkan angka produksi dengan target yang telah ditentukan yaitu mencapai angka 20.000 barang bahkan lebih, namun yang terjadi pada produksi bajaringan masih dibawah angka yang ditentukan. Hal ini berarti adanya gejala turunnya produksi terhadap kinerja karyawan. Jika di lihat dari tingkat absensi kehadiran karyawan setiap bulannya yang mengalami keterlambatan dalam kehadiran kerja, maka produksi yang di hasilkan karyawan pun jadi lebih menurun dan dapat menyebabkan terhambatnya proses kegiatan produksi dalam perusahaan sehingga akan berdampak tidak baik bagi perusahaan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan tersebut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. untuk menciptakan kinerja karyawan dengan baik, maka perusahaan sangat penting untuk memperhatikan kedisiplinan para karyawannya. Dimana peraturan-peraturan dalam perusahaan harus tetap aktif, agar berjalannya produktivitas dapat terselesaikan dengan waktu yang tepat, baik secara efektif dan efisien.

6 Dalam perusahaan PT. Aditama Graha Lestari ketentuan yang telah di tetapkan oleh prosedur yang berlaku pada perusahaan, bahwa jam kerja karyawan secara efektif di mulai dari jam 08.30-16.30 TABEL 1.2 ABSENSI KARYAWAN Bulan TAHUN 2016 Jumlah Hari Karyawan Kerja Telat Persentase Januari 31 25 85 11% Februari 31 24 116 16% Maret 31 25 60 8% April 31 26 80 10% Mei 31 24 78 10% Juni 31 26 50 6% Juli 31 24 111 15% Agustus 31 26 88 11% Rata-rata 668 Sumber: Dept. HRD PT. Aditama Graha Lestari Tahun 2016 Dalam data pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah absensi kehadiran di perusahaan PT. Aditama Graha Lestari menunjukkan ada permasalahan pada jumlah telat dari bulan Januari-Agustus 2016 mengalami fluktuasi. Namun pada bulan Febuari 2016 merupakan tingkat angka yang paling tertinggi untuk absensi kehadiran yang mengalami keterlambatan hadirnya karyawan terhadap perusahaan. Dengan adanya beberapa karyawan yang terlambat hadir pada hari kerja, menunjukkan bahwa disiplin karyawan terhadap perusahaan relatif rendah.

7 Dengan adanya permasalahan tersebut, masalah yang menyangkut disiplin kerja terhadap karyawan yang saat ini ada di PT. Aditama Graha Lestari sangat memprihatinkan atas banyaknya rata-rata pada absensi keterlambatan di waktu kerja. Maka sangatlah perlu diperhatikan untuk mengenai disiplin kerja karyawan dalam kehadiran kerja dan disiplin waktu kerja. Karena tingkat ketepatan waktu kehadiran pada perusahaan merupakan suatu alat untuk disiplinnya terhadap kinerja karyawan. Sehingga dengan adanya permasalahan yang terjadi maka penulis melakukan pra survei dengan menyebarkan kuisoner ke 15 karyawan di lingkungan kerja PT. Aditama Graha Lestari yang menjadi pengaruh terhadap kinerja yang di hasilkan oleh karyawan. TABEL 1.3 PRA SURVEI KUISONER No. Perihal Hasil Survei YA TIDAK 1. Saya datang kerja ke kantor dengan tepat waktu 3 12 2. Apakah karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 7 8 3. Apakah kesadaran karyawan kurang dalam menaati peraturan kantor 11 4 4. Dalam bekerja saya mengikuti sesuai prosedur kerja 5 10 5. 6. 7. Apakah karyawan menggunakan peralatan kantor dengan baik Apakah penerangan atau cahaya dalam ruang kerja sudah memadai Apakah kebisingan dalam ruangan akan mengganggu karyawan 6 9 2 13 8 7

8 8. Apakah tata ruang dan dekorasi sudah tertata rapi di setiap ruang kerja Apakah faktor keamanan sangat penting bagi 9. karyawan 10 Hubungan antara pimpinan dan bawahan berlangsung baik 11. Apakah pelaksanaan produktivitas mencapai kualitas dengan baik 5 10 11 4 15 0 6 9 12. Apakah perusahaan melakukan produksi sesuai 12 3 dengan kuantitas yang di minta 13. Saya menggunakan waktu dalam bekerja dengan tepat 4 11 14. Hubungan kerjasama dalam tim memudahkan 13 2 karyawan dalam bekerja Sumber: Responden Pra Survei 15 karyawan PT. Aditama Graha Lestari, 2016 Dari hasil pra survei di atas ada beberapa hal yang membuat kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari menjadi tidak stabil. Menurut hasil pra survei tersebut menjelaskan bahwa masih adanya karyawan datang tidak tepat waktu, masih kurangnya ketepatan waktu yang dilakukan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, kurangnya karyawan untuk menyadari ketaatan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, tidak teraturnya karyawan dalam bekerja mengikuti sesuai dengan prosedur kerja perusahaan, masih banyaknya karyawan yang menggunakan peralatan kantor dengan tidak baik, tidak memadainya penerangan atau cahaya dalam ruang kerja karyawan, kebisingan dalam ruang kerja karyawan sangat mengganggu aktivitas kinerja karyawan, belum sempurnanya dalam tata ruang ataupun dekorasi dalam ruang kerja sehingga sangatlah mengganggu karyawan dalam melakukan kegiatan aktivitas kerja di dalam perusahaan,

9 sehingga masih belum mencapai kinerja kerja karyawan yang baik yang diharapkan oleh perusahaan. PT. Aditama Graha Lestari berusaha untuk membangun suatu tim kerja yang dimana saling bekerja sama dan memiliki rasa kekeluargaan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman sehingga para karyawan tidak bosan dengan lingkungan kerja yang monoton maka akan dilakukannya rotasi dengan mengubah komposisi tim kerja maupun tata letak ruangan berdasarkan aturan dan kesepakatan yang telah ditentukan perusahaan sesuai dengan divisi yang sama maupun tidak. Dengan harapan dapat meningkatkan kembali motivasi dari para karyawan serta menciptakan kinerja karyawan yang baik. Sehubungan dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Aditama Graha Lestari. Yang tentunya sebagai perusahaan tidak hanya fokus pada kegiatan produktivitas saja, akan tetapi perlu bagi perusahaan untuk memperhatikan kedisiplinan dan lingkungan kerja pada perusahaan, guna untuk mencapainya kegiatan produksi dengan kinerja karyawan yang baik dan tercapainya target yang diharapkan oleh perusahaan. Dari kedua variabel tersebut, disiplin kerja dan lingkungan kerja. Saya tertarik untuk meneliti apakah dengan adanya disiplin kerja dan lingkungan kerja, dapat berpengaruh pada kinerja para karyawan PT. Aditama Graha Lestari.

10 Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas dan meneliti dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Aditama Graha Lestari di Puri Kembangan Jakarta Barat B. Rumusan Masalah Dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin dicari jawabnya adalah: 1. Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari? 2. Apakah lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Aditama Graha Lestari? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari

11 D. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan sebagai member manfaat kepada pihak-pihak sebagai berikut: 1. Kontribusi Teoritis a. Bagi Penulis Sebagai referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi mengenai pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. 2. Kontribusi Praktis a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengembangan perusahaan dan pengambilan keputusan khususnya dibidang pengelolaan sumber daya manusia, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja karyawan PT. Aditama Graha Lestari.