III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut adalah tabel data perancangan yang disusun berdasarkan unsur-unsur studi yang telah ditetapkan sebelumnya: Manfaat penetapan Ketersediaan Rincian Sifat data data dalam data data Utama Pendukung perancangan Sudah Belum 1. Data objek perancangan Dasar menentukan Spesifikasi bentuk dan ukuran produk desain Data Perusahaan Data analisa target market Data pesaing produk sejenis di pasaran Kemasan produk lain yang akan dijadikan referensi 2. Data teknis perancangan Jenis-jenis material kemasan Data Teknik Cetak dan Finishing Kemasan Pengetahuan atas Visi Misi perusahaan akan mempermudah penetapan tujuan dan strategi perancangan Dasar untuk menetapkan peruntukan konsep kreatif desain Sebagai perbandingan kekuatan desain kemasan pesaing Sumber inspirasi terhadap desain perancangan yang sedang dikerjakan Dasar untuk menetapkan spesisfikasi desain perancangan Dasar untuk menetapkan spesisfikasi desain perancangan 16
Data tarif cetak kemasan di berbagai percetakan Efisiensi biaya produksi Teknis Pameran dan penyajian Optimalisasi penyampaian ide perancangan pada khalayak Tabel 1. Tabel data perancangan kemasan Chewydol. B. Rincian Data Perancangan Berikut adalah rincian data perancangan yang berhasil dikumpulkan berdasarkan tabel data perancangan yang telah disusun sebelumnya. 1. Data Objek Perancangan a. Spesifikasi produk 1). Komposisi Komposisi dodol rumput laut adalah gula (pemanis), asam sitrat (perasa), essens (pengharum), dan tepung rumput laut yang terbuat dari bahan dasar rumput laut. Bahan baku rumput laut diperoleh dari para petani rumput laut yang ada di Lombok dan Sumbawa. 2). Kandungan nutrisi Kandungan nutrisi yang terdapat dalam dodol rumput laut adalah karbohidrat 65,93 gr, lemak 0,21 gr, protein 0,15 gr, serat 0,29 gr, vitamin C 5,97 mg. 3.) Varian rasa Ada beberapa varian rasa yang terdapat di dalam setiap kemasan dodol rumput laut, yaitu rasa stroberi, jeruk, leci, apel, dan moka. 17
4.) Proses produksi PEMASAKAN PENGATURAN PENGOVENAN PACKAGING MANUAL PACKAGING MESIN FINISHING Gb. 4. Proses produksi dodol rumput laut di PT. Phoenix Food Jumlah produksi dodol rumput laut Phoenix Food setiap hari tergantung dari banyaknya order yang diterima. Kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah kendala pada produktivitas, karena kemampuan tenaga kerja pada bagian produksi tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan. Daya tahan dodol rumput laut Phoenix Food sekitar 6 bulan hingga 1 tahun dari tanggal produksi, tergantung dari cara penyimpanannya. Dodol rumput laut sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung agar lebih tahan lama. 5). Kemasan dan Harga Produk Ada beberapa jenis kemasan dodol rumput laut Phoenix Food dengan berat isi dan harga yang berbeda-beda, yaitu: 18
a). Kemasan mika Berat isi : 185 gr Harga : Rp 20.000,- b). Kemasan kotak Berat isi : 180 gr Harga : Rp 20.000,- c). Kemasan keranjang Berat isi : 180 gr Harga : Rp 20.000,- d). Kemasan toples Berat isi : 345 gr Harga : Rp 42.000,- e). Kemasan plastik besar Berat isi : 868 gr Harga : Rp 80.000,- b. Data perusahaan Sejarah perusahaan berawal sejak didirikannya CV. Phoenix Mas pada tahun 1979 yang bergerak dalam bidang perdagangan hasil bumi dan kelautan, ekspor maupun antar pulau oleh Bapak Tjahya Setiawan. Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan kacang mete pada tahun 1989 dan pada tahun 1992 perusahaan mulai mengekspor produk-produknya. Dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut pada tahun 1993. 19
CV. Phoenix Mas telah berhasil mengelola rumput laut menjadi produk setengah jadi, seperti Refined Carrageenan, Semi Refined Carrageenan, Semi Refined Chips, tepung agar-agar, yang pada akhirnya rumput laut dan hasil olahannya akan dapat menjadi bahan pangan unggulan di masa yang akan datang karena tidak memiliki efek samping dan bersifat ilmiah. Untuk melanjutkan kegiatan usaha CV. Phoenix Mas, Perseroan meningkatkan status usahannya menjadi PT pada tahun 2000 dengan nama PT. Phoenix Mas Persada, yang bergerak dibidang industry pengolahan rumput laut dan kacang mete serta perdagangan hasil pertanian dan kelautan. Perseroan telah menerima berbagai penghargaan, seperti Primaniyarta dan Sertifikasi ISO 9002 dari Institute For Research and Development of Agro Based Industry (ABIQA) untuk industry pengolahan rumput laut. Berawal dari segala usaha diatas dan juga hobi membuat makanan terutama makanan sehat, menginspirasi Ibu Suryani (pemiliki) untuk terus mengembangkan usahannya agar produkproduk olahannya tersebut bisa memiliki nilai tambah bagi konsumennya. Pada tahun 2002, Ibu Suryani membangun pabrik pengolahan makanan jadi yang bahan bakunya berasal dari rumput laut dan kacang mete. Untuk lebih mendekatkan hasil olah tersebut dengan konsumen, maka Ibu Suryani membuka sebuah toko dengan status UD yang pada saat itu bernama UD. Phoenix Food, dimana toko tersebut menjual berbagai hasil olahan yang berasal dari rumput laut dan kacang mete. Pada tahun 2004, status perusahaan ditingkatkan menjadi PT, yang sampai saat ini dikenal dengan nama PT. Phoenix Food. Nama perusahaan : PT. Phoenix Food Bentuk perusahaan : Perorangan 20
Alamat : Jl. A.A. Gede Ngurah, Cakranegara Lombok Telepon : (0370) 626343 / 633705 Pemilik perusahaan : Ibu Suryani Visi dan Misi dari PT. Phoenix Food adalah: 1). Visi : Menjadi perusahaan agroindustri terkemuka dalam mengolah produk unggulan alam Indonesia. 2). Misi : Membangun integrasi usaha pengolahan rumput laut dan kacang mete yang berdaya saing Internasional. Gb. 5. Struktur organisasi PT. Phoenix Food b. Data target market Jenis kelamin : Pria dan wanita 21
Usia: Anak-anak 5 11 tahun Remaja: 12 19 tahun Dewasa: 20 50 tahun keatas Kelas ekonomi: Menengah ke atas Pengeluaran: Rp 1.000.000 Rp 3.000.000 per bulan >Rp 3.000.000 per bulan Tingkat pendidikan: Semua tingkat pendidikan hingga bekerja. 2. Data Teknis Perancangan a. Jenis-jenis material kemasan Beberapa jenis kertas yang biasa digunakan sebagai material kemasan di antaranya, yakni: 1). Art Paper Kunsdruk atau kebanyakan orang lebih mengenal dengan sebutan Art Paper, merupakan kebalikan dari kertas HVS. Permukaan kertas ini licin dan mengkilap pada kedua sisinya. Tetapi kertas jenis ini kurang bagus untuk kegiatan tulis menulis. Hal ini dikarenakan kertas ini mempunyai daya serap yang rendah sehingga tinta agak sulit mengering. Kertas ini banyak digunakan untuk mencetak Brosur, Flyer, Company Profile, Annual Report, Cover Buku, Cover Majalah, Kalender dll. Dengan gramatur yang bervariasi mulai 100 gsm, 120 gsm dan 150 gsm dengan 2 ukuran dimensi yaitu 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm. 2). Art Carton Di atas 150 gsm orang mengenal dengan sebutan Art Carton walaupun ciri dasar kertas ini sama dengan Art Paper. Gramaturnya 22
mulai 190 gsm, 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm, 310 gsm, 360 gsm dan 400 gsm. Dimensi masih sama 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm. 3). Matt Paper Kertas jenis ini mempunyai ciri dasar yang hampir sama dengan Art Paper. Yang menjadi pembeda terletak pada permukaannya yang tidak mengkilap di kedua sisinya. Fungsi kegunaan kertas ini sama dengan Art Paper dengan gramatur yang bervariasi pula. 4). Ivory Merupakan jenis kertas dengan ciri yang hampir sama dengan Art Carton. 2 sisinya putih hanya tidak seputih art carton. Yang membedakan di sini adalah pada permukaan Ivory hanya ada 1 sisi yang licin. Banyak digunakan sebagai packaging kosmetik. Gramatur yang beredar di pasaran berkisar 170 gsm, 190 gsm, 210 gsm, 230 gsm dan 260 gsm dengan dimensi 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm. 5.) Samson Kertas ini merupakan jenis kertas daur ulang. Warna coklat membalut seluruh permukaan kertas di kedua sisinya. Kebanyakan orang mengenal jenis kertas ini dengan istilah kertas Kraft. Biasa digunakan sebagai pembungkus ataupun Tas Kertas (Paper Bag). Dengan 2 variasi dimensi 90 x 120 cm dan 79 x 109 cm dengan gramatur mulai 125 gsm hingga 250 gsm. 6). Duplex Coated Kertas jenis ini masuk kategori kelompok karton. Mempunyai ciri berwarna putih di bagian atas yang merupakan area yang dapat dicetak dan abu-abu kecoklatan pada sisi lainnya. Biasa digunakan sebagai packaging atau kemasan produk, souvenir dll. Hanya ada 1 dimensi di pasaran yaitu 79 x 109 cm dengan gramatur bervariasi mulai 250 gsm, 270 gsm, 310 gsm, 350 gsm, 400 gsm hingga 450 gsm. 23
7). Karton Ada beberapa jenis kertas yang masuk kelompok ini. Antara lain Karton BC (Brief Card), Manila, Karton Buffalo, Linen Karton, Bord, dll. Untuk jenis Bord ada 2 macam yang beredar di pasaran yaitu Bord Lokal dan Bord Import. Dimensi untuk Bord Lokal 63.5 x 79 cm dan 64 x 74 cm. Sedangkan Bord Import 70 x 100 cm dan 75 x 100 cm. Spesifikasi Bord antara lain: Bord No.18 dengan ketebalan 4.3 mm Bord No. 20 dengan ketebalan 3.8 mm Bord No. 30 dengan ketebalan 2.5 mm Bord No. 40 dengan ketebalan 2.0 mm Bord No. 50 dengan ketebalan 0.7 mm 8). Corugated Kertas ini masuk dalam kelompok karton dengan ciri dasar bergelombang dan berongga. Biasanya digunakan sebagai pelapis cetakan agar terkesan tebal. Banyak difungsikan sebagai packaging. C. Objek Referensi & Inspirasi Sumber referensi karya dalam perancangan kemasan produk dodol rumput laut Chewydol diambil dari beberapa bentuk kemasan permen dan manisan tradisional di luar negeri. Selain itu penulis juga hendak menyertakan gambaran kekhasan dan kehidupan sosial budaya budaya Lombok ke dalam bentuk ilustrasi yang diaplikasikan di sekeliling sisi kemasan sebagai identitas produk dodol rumput laut itu sendiri. 24
No. Contoh Referensi Karya Komentar 1. Asosiasi produk dan kemasan dengan ciri khas budaya lokal 2. Mengangkat unsur budaya lokal ke dalam kemasan 3. Desain dan teks di bagian dalam kemasan 4. Kemasan plastik satuan yang menarik 5. Cutting kemasan 25
6. Model cetak, material, dan pelengkap (tali) yang menarik 7. Model lipatan paper-bag 8. Tas kemasan 9. Rumah adat lumbung sasak 26
10. Motif tenun khas Lombok 11. Panorama khas Lombok Tabel 2. Sejumlah objek referensi dan inspirasi 27