KOMPETISI DEBAT HUKUM

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

KOMPETISI KARYA TULIS ILMIAH

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Youth Debate Competition II 2017

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

Persyaratan Lomba Debat

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

Ketentuan Lomba KIC 2013

CONTACT PERSON: Zaki ( )

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

KOMPETISI CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION PELITA HARAPAN BUSINESS LAW COMPETITION

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

Menimbang : Mengingat :

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

Agriculture Scientific Fair 2016

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

Babak Semifinal (Essay)

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

KETENTUAN AKOMODASI FINALIS LAW ENFORCEMENT FAIR 2017

INFORMASI UMUM PLC A.

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

Menimbang: Mengingat:

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

Olimpiade Kimia X Nasional Tingkat SMA sederajat Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) Helium UIN terdiri dari 3 babak yaitu;

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PANDUAN. PLC ( Programmable Logic Controller) COMPETITION ELEKTRO NASIONAL

INTERNAL ENGLISH DEBATE SELECTION OF UNUSA STUDENTS FOR NUDC 2017

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017

Transkripsi:

KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH 2017) PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Kompetisi Debat Hukum merupakan salah satu bagian dari rangkaian Pekan Kajian Hukum 2017 yang diselenggarakan oleh Program Sudi Ilmu Hukum. Kompetisi Debat Hukum mempertemukan para peserta baik sebagai pihak pro ataupun kontra untuk saling menyampaikan dan mempertahankan argumentasi sesuai dengan mosi yang diperdebatkan. Kompetisi Debat Hukum terdiri dari tiga tahapan, yakni Tahap Penyisihan, Tahap Semi Final, dan Tahap Final. Pengaturan lebih lanjut mengenai Kompetisi Debat Hukum termuat dalam Peraturan Umum Kompetisi dan Tata Tertib terlampir.

TATA TERTIB KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH) 2017 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan: 1. Pekan Kajian Hukum adalah rangkaian kegiatan Kompetisi Hukum dan Seminar yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Hukum yang selanjutnya disebut PKH 2017. 2. Kompetisi Debat Hukum adalah salah satu rangkaian Kompetisi Hukum yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Hukum yang selanjutnya disebut Kompetisi. 3. Panitia adalah Dosen Program Studi Ilmu Hukum dan Sebagian Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. 4. Peserta adalah Mahasiswa/i Program Studi Ilmu Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji serta Delegasi sebagai Ketua Delegasi dan Anggota Delegasi. 5. Ketua Delegasi adalah Peserta yang bertindak sebagai wakil dari setiap perbuatan yang dilakukan oleh tiap-tiap Delegasi. 6. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia dengan Peserta sebelum Kompetisi berlangsung. 7. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh Panitia dan telah dipublikasikan kepada Peserta sebelum Kompetisi berlangsung. 8. Regu Pro adalah regu yang berada pada posisi setuju dengan mosi yang diperdebatkan.

9. Regu Kontra adalah regu yang berada pada posisi tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan. 10. Moderator adalah Panitia yang ditunjuk untuk memandu jalannya perdebatan dalam suatu pertandingan. 11. Time Keeper adalah Panitia yang bertanggung jawab dalam memantau alokasi waktu dalam Kompetisi. 12. Interupsi adalah sanggahan yang diajukan oleh salah satu anggota regu terhadap regu lawan yang sedang memiliki hak bicara yang diatur dalam Tata Tertib ini. 13. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam Kompetisi. 14. Victory Point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menangkalah regu yang bernilai 1 (satu) untuk regu yang menang dan 0 (nol) untuk regu yang kalah. 15. Head to Head Point adalah penentuan pemenang dengan melihat nilai yang lebih tinggi ketika dua regu berhadapan secara langsung. 16. Opening Statement adalah argumen pembuka dari pembicara pertama Regu Pro maupun Regu Kontra untuk memposisikan diri sebagai Regu Pro atau Regu Kontra. 17. Bidasan adalah sanggahan yang dapat disampaikan oleh pembicara kedua dan ketiga dari masing-masing regu terhadap argumentasi yang telah disampaikan oleh regu lawan. 18. Closing Statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau pembicara kedua dari Regu Pro dan Regu Kontra yang tidak dapat diinterupsi. Peserta tidak diperkenankan membawa argumentasi baru saat closing statement.

BAB II PESERTA Pasal 2 (1) Kompetisi diikuti oleh maksimal 16 (delapan belas) Delegasi. (2) Peserta adalah mahasiswa Strata Satu (S1) yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan di buktikan Kartu Identitas Mahasiswa. (3) Setiap Delegasi terdiri dari 3 (tiga) orang peserta. Pasal 3 (1) Peserta diwajibkan melakukan registrasi sebelum pembukaan dimulai. (2) Peserta diwajibkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum acara dimulai. (3) Pada saat registrasi peserta diwajibkan melengkapi persyaratan sebagai berikut: a. Formulir Pendaftaran yang telah diisi; b. Surat Pernyataan Pendaftaran yang telah ditandatangani asli; dan c. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). (4) Berkas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dimasukkan kedalam map Buffalo warna merah. BAB III TECHNICAL MEETING Pasal 4 (1) Setiap Delegasi yang telah melakukan registrasi diwajibkan mengikuti Technical Meeting.

(2) Technical Meeting diikuti oleh masing-masing Ketua Delegasi sebagaimana yang terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi. (3) Technical Meeting terdiri dari agenda sosialisasi tata tertib, teknis pelaksanaan, sistem kompetisi, komponen penilaian kompetisi, pengundian nomor regu dan mosi yang akan diperdebatkan, serta posisi Delegasi pada setiap Babak. (4) Kesepakatan forum dalam Technical Meeting bersifat mengikat. BAB IV SISTEMATIKA KOMPETISI Pasal 5 Kompetisi terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu: 1. Babak Penyisihan; 2. Babak Semifinal; dan 3. Babak Final. Pasal 6 (1) Babak Penyisihan dilakukan dengan sistem Chamber. (2) Setiap Chamber terdiri dari 2 (dua) Delegasi yang penempatannya sesuai dengan kesepakatan pada saat Technical Meeting. (3) Regu yang menjadi juara Chamber akan maju ke Babak Semifinal. Pasal 7 (1) Juara Chamber ditentukan berdasarkan jumlah Victory Point yang tertinggi dalam masing-masing Chamber. (2) Apabila dalam satu chamber terdapat regu yang memiliki Victory Point yang sama, maka penentuan juara Chamber akan dilakukan

dengan menghitung jumlah juri yang memenangkan secara kumulatif. (3) Apabila dalam satu chamber terdapat regu yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point dan jumlah juri yang memenangkan, maka juara chamber akan ditentukan berdasarkan jumlah penilaian kumulatif dari masing-masing regu. (4) Apabila dalam satu chamber terdapat regu yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point, jumlah juri yang memenangkan dan skor kumulatif, penentuan juara chamber dilakukan melalui Head to Head Point. Pasal 8 (1) Juara Chamber akan bertanding pada Babak Semifinal dengan menggunakan sistem Chamber. (2) Mosi yang akan diperdebatkan serta posisi regu ditentukan melalui pengundian pada saat Technical Meeting setelah pertandingan Babak Penyisihan selesai. (3) Penentuan juara masing-masing Chamber pada Babak Semifinal ditentukan berdasarkan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7. (4) Dua regu yang menjadi juara masing-masing Chamber pada Babak Semifinal akan bertanding pada Babak Final. Pasal 9 (1) Mosi yang akan diperdebatkan pada Babak Final ditentukan melalui pengundian pada saat Technical Meeting setelah pertandingan Babak Semifinal selesai.

(2) Khusus pada Babak Final, penentuan posisi pro atau kontra akan dilaksanakan melalui pengundian 20 (dua puluh) menit sebelum pertandingan Final berlangsung. (3) Regu yang memenangkan pertandingan adalah regu yang memperoleh skor tertinggi. (4) Pemenang pertandingan pada Babak Final akan menjadi juara I dan yang kalah menjadi juara II. (5) Dari dua regu yang bertanding pada Babak Final, akan dipilih 1 (satu) orang Peserta sebagai Pembicara Terbaik. BAB V TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT Pasal 10 (1) Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) regu yang saling berhadapan, yakni Regu Pro dan Regu Kontra. (2) Penentuan posisi regu pada setiap Babak dilakukan dengan sistem pengundian pada saat Technical Meeting. (3) Masing-masing regu terdiri dari tiga pembicara yang bertindak sebagai pembicara pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan. Pasal 11 (1) Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) sesi, yaitu Opening Statement, Bidasan dan Argumentasi, dan Closing Statement. (2) Opening statement disampaikan oleh Pembicara Pertama Regu Pro dan Pembicara Satu Regu Kontra.

(3) Bidasan dan Argumentasi disampaikan oleh Pembicara Kedua Regu Pro, Pembicara Kedua Regu Kontra, Pembicara Ketiga Regu Pro dan Pembicara Ketiga Regu Kontra. (4) Closing Statement disampaikan oleh Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Kontra, dilanjutkan dengan Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Pro, dan tidak diperkenankan menambahkan argumentasi baru. (5) Urutan pembicara dan waktu bicara secara berurutan adalah sebagai berikut : a. Babak Penyisihan dan Semifinal 1) Pembicara Pertama Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 2) Pembicara Kedua Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 3) Pembicara Kedua Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 4) Pembicara Ketiga Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 5) Pembicara Ketiga Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama lima (lima) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 6) Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement; dan 7) Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement. b. Babak Final

1) Pembicara PertamaRegu Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 2) Pembicara Kedua Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 3) Pembicara Kedua Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 4) Pembicara Ketiga Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) dan 20 detik toleransi penambahan waktu; 5) Pembicara Ketiga Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) dan 20 detik toleransi penambahan waktu. 6) Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement; dan 7) Pembicara Pertama atau Pembicara Kedua Regu Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement. BAB VI TIME KEEPER Pasal 12 (1) Jalannya pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai Time Keeper. (2) Pada setiap waktu berbicara akan diberikan tanda bendera sebagai berikut: a. Bendera Hijau ke-1 pada menit pertama waktu berbicara yang menandakan waktu dimulainya pemaparan opening statement, bidasan dan argumentasi ataupun closing statement;

b. Bendera Hijau ke-2 pada menit kedua waktu berbicara bagi Pembicara Kedua dan Pembicara Ketiga masing-masing regu yang menandakan dimulainya waktu interupsi; c. Bendera Kuning pada 1 (satu) menit terakhir waktu berbicara untuk mengingatkan akan berakhirnya waktu bagi pembicara sekaligus menandakan habisnya waktu untuk menyampaikan interupsi; dan d. Bendera Merah pada akhir waktu berbicara sekaligus menandakan berakhirnya waktu untuk memaparkan opening statement, bidasan dan argumentasi, ataupun Closing Statement. BAB VII INTERUPSI Pasal 13 (1) Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan dan argumentasi. (2) Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyebutkan interupsi sebanyak satu kali. (3) Interupsi dapat disampaikan oleh setiap pembicara dengan waktu maksimal 20 (dua puluh) detik. (4) Interupsi baru diperkenankan apabila dipersilahkan oleh tim lawan. (5) Rentang waktu untuk interupsi adalah mulai dari menit ke-2 hingga satu menit terakhir pada babak bidasan dan argumentasi. (6) Peserta yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang memaparkan argumennya. (7) Interupsi yang disampaikan maksimal sebanyak 3x (tiga kali) untuk masingmasing pembicara yang sedang memaparkan argumentasinya.

BAB VIII PENJURIAN Pasal 14 Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang dan/atau harus berjumlah ganjil pada masing-masing pertandingan. Pasal 15 (1) Aspek penilaian meliputi substansi (bobot skor 50%), cara penyampaian (bobot skor 30%), dan etika penyampaian dan kerjasama regu (bobot skor 20%). (2) Rentang nilai yang diperkenankan untuk masing-masing pembicara adalah 70-100. (3) Kriteria penilaian substansi terdiri dari: a. Penguasaan teori terkait mosi debat; b. Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait mosi debat; c. Gagasan yang disampaikan; dan d. Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. Pasal 16 (1) Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan Juri yang tidak dapat dimasuki selain oleh Juri dan Panitia Kompetisi. (2) Pengumumuman pemenang dalam setiap pertandingan dalam Babak Penyisihan dan Babak Semifinal dilakukan setelah pertandingan setelah panitia menerima hasil dari Dewan Juri.

Pasal 17 Ketentuan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu-gugat. BAB IX LARANGAN DAN SANKSI Pasal 18 (1) Setiap Peserta dilarang membawa narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api lainnya ke lingkungan Universitas Maritim Raja Ali Haji. (2) Setiap Peserta dilarang merokok di dalam gedung. (3) Setiap Peserta dilarang menggunakan kata-kata kasar, tidak senonoh atau menyinggung SARA selama rangkaian kegiatan PKH 2017 berlangsung. (4) Setiap Pesertadilarang melakukan tindak kekerasan baik kepada Juri, Panitia atau Peserta lainnya. (5) Setiap Peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama jalannya pertandingan. (6) Setiap Peserta dilarang menggunakan flash kamera selama pertandingan berlangsung. (7) Setiap Pesertadilarang mengaktifkan dering alat komunikasi atau alat elektronik lainnya. (8) Setiap Peserta dilarang membawa bantuan berupa kertas materi dan menggunakan alat elektronik pada saat pertandingan.

Pasal 19 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 11 ayat (4) dikenakan sanksi pengurangan nilai oleh Dewan Juri sebanyak 10 (sepuluh) poin. (2) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 18 ayat (1), ayat (3), dan ayat (4) dikenakan sanksi diskualifikasi dari Kompetisi. (3) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 18 ayat (2), ayat (5), ayat (6), ayat (7), dan ayat (8) dikenakan sanksi teguran oleh Panitia. (4) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 18 ayat (9) dikenakan sanksi pengurangan nilai oleh Panitia sebesar 50 (lima puluh) poin. (5) Setiap keterlambatan kehadiran peserta pada pertandingan selama lebih dari 10 (sepuluh) menit, peserta dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui musyawarah mufakat. Pasal 21 Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia. Pasal 22 Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh Peserta sejak dimulainya rangkaian Acara PKH 2017.

Lampiran FORMULIR PENDAFATARAN PEKAN KAJIAN HUKUM 2017 NAMA : NIM : JURUSAN : JENIS PERLOMBAAN : NOMOR HP : E-MAIL : Tanjungpinang,...2017 (Nama lengkap) (NIM)

JADWAL KEGIATAN KOMPETISI DEBAT HUKUM 1. Technical Meeting : 02 Oktober 2017, Pukul 14.00 WIB s/d selesai di Gedung Program Studi Ilmu Hukum. 2. Babak Penyisihan : 03 Oktober 2017 3. Babak Semifinal : 04 Oktober 2017 4. Babak Final : 04 Oktober 2017 MOSI KOMPETISI DEBAT HUKUM 1. Babak Penyisihan : a. MENGHIDUPKAN KEMBALI GBHN. b. KENAIKAN SUBSIDI NEGARA BAGI PARTAI POLITIK. 2. Babak Semifinal: a. KONSTITUSIONALITAS HAK ANGKET TERHADAP KPK 3. Babak Final: a. PEMBUBARAN ORMAS MELALUI PERPU Informasi Lebih Lanjut : CP. 085363120559 (Nina Firda)