MODEL BENDA PENYEBAB ANOMALI MAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN MAG2DC Aryadi Nurfalaq, S.Si Fisika Bumi, Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

TUTORIAL SINGKAT PENGOLAHAN DATA MAGNETIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Membuat File Database & Tabel

Registrasi Image dengan ARC VIEW

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Kata kunci : Metode geomagnet, Mineral Sulfida, Foward Modeling, Disseminated.

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

IDENTIFIKASI JALUR SESAR MINOR GRINDULU BERDASARKAN DATA ANOMALI MEDAN MAGNET

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data dipusatkan di kawasan Gunung Peben Pulau Belitung. Untuk

Teori Dasar GAYA MAGNETIK. Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan muatannya masing-masing m 1. dan m 2

MEMBUAT TABEL, CAPTION PADA GAMBAR DAN TABEL, MEMBUAT DAFTAR GAMBAR DAN TABEL SERTA MENGGUNAKAN FORMULA PADA TABEL

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Membuat File Database & Tabel

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

POSITRON, Vol. IV, No. 1 (2014), Hal ISSN :

Entri dan Modifikasi Sel

a. Menyiapkan database

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

V. HASIL DAN INTERPRETASI. panas bumi daerah penelitian, kemudian data yang diperoleh diolah dengan

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Tampilan Awal aplikasi Protel for Windows 1.5. Pilihan menu. Tombol (button) perintah

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

Header-Footer, Preview dan Cetak Dokumen

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai PENGENALAN SURFER. Oleh. Nama : NIM :

03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas

MICROSOFT WORD. Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam mengoperasikan Microsoft Word 2007:

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

E-Trik Visual C++ 6.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghasilkan variasi medan magnet bumi yang berhubungan dengan

OpenOffice.org Writer OpenOffice.org Calc OpenOffice.org Impress OpenOffice.org Draw OpenOffice.org Math OpenOffice.org Base OPEN OFFICE CALC

PERTEMUAN 1 PENGENALAN MICROSOFT OFFICE WORD 2007

02. MODUL PROGRAM SURFER UNTUK PETA SEBARAN SUHU, SALINITAS DAN ARUS

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

KSI B ~ M.S. WULANDARI

BAB III METODE PENELITIAN

GRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

Modul ke: Aplikasi komputer. Microsoft Excel 2010 Bagian 1. 09Fakultas FASILKOM. Wardhana., S.Kom., S.T., MM. Program Studi MKCU

Pertemuan 3 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 3 D T. ATAS. Gambar 3.1: Contoh Model Struktur Portal 3D

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

Tahanan Jenis (Ohm meter)

BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN

FLASH, FRAME, BEHAVIOR

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

BAB IX. Ringkasan Modul:

IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA GAYABERAT DI DAERAH KOTO TANGAH, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Microsoft Word Bagian I

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telp KABUPATEN MAGELANG

Pada bab ini akan dijelaskan berbagai cara mengelola isi konten yang diperlukan diantaranya :

Bab 9 Membuat Data Spasial

Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab.

STUDI ANOMALI BAWAH PERMUKAAN DAERAH SEKITAR MANIFESTASI AIR PANAS, DESA WAGIR LOR, KEC. NGEBEL, KAB. PONOROGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK

Cara Membuat Mail Merge di Word 2010

Bab IV File Geodatabase

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

PROGRESS v 3.0. dalam proses pengolahan data Geofisika metode Geolistrik, dalam hal ini dibahas

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form

MICROSOFT WORD Baris Judul. Drawing Toolbar

PEMBANGUNAN OFFICE AUTOMATION SI.002 PPS DRAFT

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP

Tips n Trik: Kumpulan Tombol Pintas (Shortcut) Windows XP

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

LANGKAH PEMODELAN ANALISA KAPASITAS LATERAL KELOMPOK TIANG PADA PROGRAM PLAXIS 3D FOUNDSTION

16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih <None>. Klik tombol OK.

BAB VII PERANGKAT LUNAK PENGOLAH TEKS

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Secara umum teknik pengukuran magnetik ini pada setiap stasiun dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Microsoft Word Oleh : Drs. Jul Anhari

GioBox Android Application Manual

USER MANUAL TECC WEB BASE SYSTEM

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

MODUL KKPI Microsoft Word 2007

Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan dokumen baru, caranya :

Tahap pertama yang paling penting dalam mengoperasikan SPSS adalah

Cara Membuat Mail Merge di Word 2007

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

Transkripsi:

1 MODEL BENDA PENYEBAB ANOMALI MAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN MAG2DC Aryadi Nurfalaq, S.Si Fisika Bumi, Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar Mag2dc merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk memodelkan benda penyebab anomaly magnetic. Perangkat lunak ini ditulis dengan menggunakan Borland Delphi dan menggunakan algoritma tipe Talwani untuk menghitung anomaly. Sebelum melakukan pemodelan pada mag2dc, terlebih dahulu dibuat data sebagai masukan. Data masukan tersebut berupa 2 kolom yang terdiri dari panjang lintasan profil dan data magnetic di sepanjang profil tersebut. Data masukan ini berekstensi (*.dta). data masukan ini dapat diperoleh dengan menggunakan Surfer berupa kontur magnetic. Berikut akan disajikan, langkah langkah pembuatan profil magnetic. 1. Tampilkan peta kontur berdasarkan file grid misalnya total.grd, kemudian tandai jalur yang akan dibuat profilnya berupa garis lurus, seperti gambar dibawah ini. 2. Kemudian, klik kanan mouse dan pilih item Digitize untuk mendigitasi jalur profil yang diinginkan (garis lurus). Simpanlah (save as) sebagai file blanking profiltotal.bln pada jendela digitized coordinates yang muncul saat melakukan digitasi.

2 3. Gunakan menu grid Slice hingga muncul kotak dialog Open Grid. 4. Pada kotak dialog yang baru muncul ini, tentukan file total.grd dan profiltotal.bln sebagai masukan hingga kemudian muncul kotak dialog Grid Slice. 5. Pada kotak dialog yang baru muncul ini, tekan tombol change filename yang terdapat disebelah kanan frame output BLN file untuk menentukan nama file output dalam format file BLN (misal profil.bln). tekan tombol change filename yang terdapat disebelah kanan frame output DAT file untuk menentukan nama file output dalam format file DAT (misal profil.dat). 6. Tekan tombol OK untuk segera keluar kotak dialog dan menghitung data profilnya. 7. Jika ditampilkan, maka isi file profil.dat adalah koordinat koordinat (x, y, z) perpotongan profilnya beserta dua kolom tambahan (ke-4 sebagai akumulasi jarak horizontal antar-titik profil ( dx 2 dy 2, atau ( 2 x ) y y i i 1 i i 1 x dan 2 kolom ke-5 sebagai nomor atau kode unsur jalur yang bersangkutan).

3 8. Copy kolom D ke pada kolom A dan Copy kolom C pada kolom B ke worksheet Excel yang baru, seperti gambar di bawah ini. 9. Copy nilai Kolom A dan Kolom B di atas ke notepad, kemudian pisahkan kolom A dan Kolom B dengan menggunakan Spasi bukan Tab. Setelah Itu Save As dengan ekstensi *dta (misalnya Profillat.dta).

4 Data masukan telah selesai dibuat, kemudian kita lanjutkan pembuatan model dengan mag2dc berdasarkan data masukan yang telah dibuat sebelumnya. Langkah pertama yang dilakukan adalah menjalankan program mag2dc dengan cara mengdouble klik icon, maka akan tampil jendela awal mag2dc seperti gambar di bawah ini. Pilih menu System Option begin a new model sehingga muncul jendela New Model Parameters seperti di bawah ini. Silahkan input nilai pada masing-masing kolom. Pada kotak profile Bearing, Reference height dan Max. Depth Displayet jika nilainya tidak diketahui, biarkan saja terisi secara default. Silahkan isi kotak intensity dengan harga IGRF daerah penelitian misal 43151 nt dan pada kotak inclination dan Declination diisi dengan harga inklinasi dan deklinasi daerah penelitian misal -27.45 o dan 1.63 o. Pada kotak initial Body Susceptibility isi dengan harga suseptibilitas benda misal 0.01. Kemudian pilih salah satu SI atau cgs pada kotak Susceptibility dan pilih km atau m pada kotak Unit of measure. Dalam latihan ini

5 digunakan SI dan m sebagai satuan pengukuran. Kotak Strike length biarkan saja seperti itu, kemudian klik OK. Kemudian akan muncul kotak dialog open. Pilih data masukan yang tadi dibuat (profillat.dta) lalu klik open sehingga akan muncul jendela Field data entry lalu tekan OK, maka akan muncul jendela information lalu tekan OK. Buat bentuk geometri benda dengan cara mengklik mouse di sembarang titik pada jendela utama mag2dc seperti pada gambar di bawah ini. Kurva Model Harga Magnetik Kurva Observasi Kedalaman Suseptibilitas Misfit = ketidakcocokan kurva. Semakin kecil nilai harga misfit maka kurva kodel dan kurva observasi semakin berimpit (cocok). Body Depth = kedalaman benda Body Width = Lebar Benda. Jika kurva model dan kurva observasi belum berimpit (harga misfit masih terlalu besar) maka lakukan pemanipulasian harga suseptibilitas dan bentuk geometri benda sampai di dalam harga misfit yang paling kecil. Dalam proses ini diperlukan kesabaran yang luar biasa dari user, jadi lakukan dengan sabar dan hati-hati. A. Memanipulasi bentuk benda 1. Mengganti Sudut Benda dengan menggunakan Mouse

6 Pilih menu edit the model change a corner with the mouse OK. Lalu klik sudut benda yang akan dipindahkan ke tempat yang diinginkan. Sebagai contoh, sudut bagian bawah di klik dan dipindahkan ke bagian atas seperti pada gambar dibawah ini. Untuk mengakhiri proses penggantian sudut, klik kanan pada mouse. 2. Mengganti sudut benda secara numeric Pilih menu edit the model change a corner numerically, kemudian akan muncul jendela manual corner coordinate change Silahkan input nilai Horizontal position dan depth yang diinginkan sambil memperhatikan kecocokan kedua kurva tersebut lalu OK. 3. Menambahkan sudut pada benda Pilih menu edit the model add a corner to a body OK. Kemudian klik salah satu sudut benda, lalu klik di tempat yang akan ditempatkan sudut benda yang baru. Lakukan hal tersebut sambil memperhatikan harga misfit.

7 4. Menghapus sudut benda Pilih menu edit the model delete body corners OK. Lalu klik sudut yang hendak dihilangkan. Misal pada gambar di atas sudut yang dihilangkan yaitu sudut bagian bawah. 5. Menambahkan benda edit the model add a body, lalu muncul jendela add a body to the model

8 Input harga suseptibilitas untuk benda ke-2 (misal 0.8), lalu tekan OK. Pada jendela information tekan OK lalu buat bentuk geometri benda. Contoh bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Kurva Model Kurva Observasi Benda ke-2 Benda ke-1 Perhatikan harga misfit dan kedua kurva. Kurva observasi semakin berimpit dengan kurva model dan harga misfit juga semakin berkurang dari semula. 6. Menghapus benda Klik benda yang akan dihapus (misal benda ke-1), kemudian Pilih menu edit the model delete a body Yes, sehingga yang tersisa adalah benda ke-2.

9 7. Memindahkan benda Pilih menu edit the model move a body, lalu muncul jendela move a body seperti di bawah ini. Setelah dilakukan pemindahan posisi benda, maka diperoleh bentuk model yang baru seperti pada gambar dibawah ini. Perhatikan harga misfit model semakin berkurang. 8. Memanipulasi suseptibilitas Benda edit the model change body properties, sehingga muncul jendela

10 Pada jendela body properties pengguna dapat memanipulasi suseptibilitas, kedalaman dan lebar dari benda. Perlu diperhatikan bahwa ketika memanipulasi property benda di atas perhatikan harga misfitnya, apakah semakin besar atau kecil. Lakukan langkah langkah di atas jika model yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan atau harga misfitnya terlalu besar, hingga di dapat kecocokan antara dua kurva tersebut dengan harga misfit yang kecil. Jika model yang di dapatkan sudah sesuai dengan harapan, untuk melakukan print out atau ingin mengcopynya ke aplikasi lain (misal office word) mengguna dapat memanfaatkan fasilitas print screen pada keyboard anda. Interpretasi struktur regional dapat dibuat dari peta total magnetik dengan mengelompokkan kedalam bentuk geometri sederhana yang khas seperti : Bentuk lingkaran, yang menggambarkan kemungkinan terjadinya aktivitas, hidrothermal pada daerah tersebut. Bentuk anomali magnetik yang linear umumnya disebabkan oleh dyke, sill atau formasi besi. Jalur anomali yang lebar dengan pola rumit biasanya merupakan ciri dari batuan vulkanik seperti lava, sekis dan lain lain. Pola magnetik yang tiba tiba patah mengindikasikan kemungkinan adanya patahan. Variasi respon magnetik dapat digunakan untuk membedakan batuan penutupnya. Akan lebih baik hasilnya bila digabungkan dengan data radiometrik.

11 Pada pemrosesan data magnetik lebih lanjut, data respon magnetik dimodelkan secara 2D untuk memperoleh gambaran geometri benda anomali magnetik. Material benda anomaly magnetic dapat diketahui berdasarkan harga suseptibilitasnya. Setiap material memiliki harga suseptibilitas yang khas. Harga suseptibilitas tiap tiap material dapat dilihat pada table di bawah ini. Misal, dalam contoh ini diperoleh harga suseptibilitas benda 0,84. Dalam table material yang mungkin adalah dolerite, magnetite, chromit, dan pyrrotite dengan kedalaman sekitar 11 meter dan lebar sekitar 160 m. Jenis Batuan dan Ore Batuan Slate Dolerite Greenstone Basalt Granulite Rhyolite Salt Gabbro Limestone Ore Hematite Magnetite Chromite Pyrrhotite Pyrite Suseptibilitas Magnetik 0 0,002 0,01 0,15 0,0005 0,001 0,001 0,1 0,0001 0,05 0,00025 0,01 0 0,001 0,001 0,1 0,00001 0,0001 0,001 0,0001 0,1 20,0 0,0075 1,5 0,001 1,0 0,0001 0,005

12 REFERENSI Aryadi Nurfalaq. 2009. Model Anomali magnetic pada Daerah Potensi Pasir Besi di Pantai Tamarunang Kel. Pabiringa, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto dengan Metode Geomagn et. Skripsi FMIPA UNM : Makassar Wahyuni Lestari. 2010. Pemodelan Anomali magnetic pada Daerah Potensi Pasir Besi di Desa Tongke-Tongke kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai dengan Metode Geomagnet. Skripsi FMIPA UNM : Makassar Milsom, John. 2003. Field Geophysics : The Geological Field Guide Series Third Edition. England : John Wiley & Sons Ltd Nurhakim. 2006. Teknik Eksplorasi. Banjar Baru : Teknik Pertambangan FT UNLAM Prahasta, Eddy. 2008. Model Permukaan Dijital. Bandung : Informatika