BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia industri bahan bangunan belakangan ini berkembang sedemikan pesatnya, didukung dengan peralatan dan kemampuan sumber daya yang memadai dalam menciptakan hasil bahan bangunan yang berdaya guna tinggi baik dari kualitas maupun harga. Pertambahan jumlah penduduk dan tumbuhnya permukiman rumah disetiap daerah membuka peluang bisnis usaha bahan bangunan dalam menyerap pasar yang ada. Untuk menjawab peluang dan tantangan usaha bahan bangunan tersebut suatu perusahaan dihadapkan pada perlunya penciptaan daya imajinasi, inovasi dan kreatifitas yang tinggi dan tepat untuk menjawab kebutuhan pasar. Agar dapat bersaing dalam tuntutan pasar untuk selalu menampilkan sumber dayanya yang profesional maupun operasional yang cakap dan terampil. Ditunjang dengan kenaikkan industri properti yang berkembang pesat selama tahun 2005, serta pendapat menurut praktisi bisnis properti Frans Karamoy yang menyatakan sektor properti merupakan sektor yang paling menjanjikan untuk investasi dan juga karena orang butuh tempat tinggal. Beliau mencatat pembangunan rumah mencapai 110 ribu hingga 120 ribu unit, sebanyak 70 ribu sampai 75 ribu di antaranya adalah kategori rumah sederhana sehat (RSH). (www.republika.co.id), Tanggal 30 Desember 2005. Hal ini berarti 65% pembangunan rumah dari total pertumbuhan properti rumah sederhana akan berdampak pada kenaikkan permintaaan batako sebanyak 65%. Hal ini merupakan kesempatan yang bagus bagi orang yang berjiwa wirausahawan untuk menciptakan usaha bahan bangunan. Seperti industri batako press mesin yang kini 1
2 mengalami perkembangan yang cukup pesat, seiring dengan lajunya pertumbuhan dan perkembangan bisnis bahan-bahan bangunan (material) serta pertumbuhan bisnis properti, disamping penggunaan batu bata. Dalam suatu bangunan, penggunaan batako menjadi hal yang sangat penting karena menghemat pemakaian semen dan waktu dalam pemasangan menjadi cepat. Pada dasarnya produksi batako lubang dua terdiri dari 2 (dua) macam yang pertama batako campuran antara semen dan teras (semacam pasir) serta dicampur dengan bahan penghitam yang disebut Oker serta batako campuran antara teras dan kapur putih. Pada proses operasionalnya batako semen dan teras ditambah Oker menggunakkan mesin press untuk pembuatannya dan batako teras kapur putih menggunakkan cetak tangan atau masih manual. Kualitas batako amat ditentukan oleh bahan dasar yang digunakkan, pencetakan, dan proses pengeringan (+ 4 hari). Industri batako press mesin ini sebagai alternatif bahan material lain dalam membangun selain batu bata dengan segmen kelas menengah ke bawah. Operasional perusahaan ini sekarang dipusatkan didaerah Tangerang (Pondok Aren) dengan alasan ekonomis yaitu lokasi yang berdekatan dengan pengambilan bahan, sehingga biaya operasional perusahaan relatif lebih murah dibandingkan di wilayah Jakarta. CV. Han Maju Jaya Block adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pencetakan batako press yang sampai saat ini, baru memproduksi satu jenis produk batako yaitu batako hitam lubang dua dengan ukuran 38 cm, dan 36 cm. Dengan hasil kurang lebih 2000 buah/hari/1mesin. (1 mesin dikerjakan oleh 4 orang dan 1 orang untuk memindahkannya ketanah) dan dipabrik ada 4 mesin jadi total (4 x 2000 = 8000 buah/hari) dan selama ini belum mencukupi untuk memenuhi permintaaan baik konsumen langsung maupun toko bahan bangunan yang perhari permintaan batako mencapai rata rata 17000 buah batako/hari atau 5.100.000 buah batako/tahun. Oleh karena itu pendiri perusahaan melihat perlu adanya perluasan dan pengembangan usaha yang ada pada saat ini atau membuka cabang baru, untuk
3 melayani serta mengelola pasar konsumen yang masih besar diwilayah Pondok Aren termasuk (Perigi Lama, Ciputat, Bintaro, Ciledug, Ulujami) dengan segala persiapan dan perencanaan yang matang agar usaha ekspansi/ perluasan usaha ini tidak merugi dikemudian hari. Luas wilayah lokasi ekspansi + 1000 meter 2 di wilayah Perigi Lama, lokasi ini dipilih karena pertumbuhan perumahan didaerah ini cukup tinggi. Lokasi tersebut dapat menampung 2 mesin dengan 10 orang karyawan, setiap karyawan dibuatkan rumah panggung untuk tempat tinggalnya. Dan setiap 1 mesin ada 1 orang untuk menggiling batako yang pecah untuk tambahan campuran batako atau dijual dengan harga Rp 200,000/1 mobil engkel. Proses produksi memakai tenaga listrik dari mesin diesel (Genset) berdaya 30 KVA. Berdasarkan keterangan yang telah disebutkan diatas, maka untuk mengetahui kelayakan ekspansi serta aspek-aspek yang relevan dari perluasan usaha penulis mengajukan skripsi dengan judul ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA. 1.2 Identifikasi Masalah Mengacu pada latar belakang yang disampaikan diatas maka penulis mengidentifikasi permasalahan: 1. Bagaimana peluang ekspansi usaha industri batako press mesin di Perigi Lama? 2. Bagaimana kelayakan ekspansi usaha ditinjau dari aspek kelayakan bisnis? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis peluang ekspansi usaha industri batako press mesin di Perigi Lama.
4 2. Untuk mengetahui kelayakan eskpansi usaha ditinjau dari aspek kelayakan bisnis. Manfaat Penelitian Adapun Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah: 1. Bagi calon investor Memperoleh saran dan bahan masukan yang berguna untuk menganalisis kelayakan suatu investasi sehingga dapat mengetahui aspek apa yang paling penting dari investasi kelayakan industri batako press mesin. 2. Bagi penulis Dapat dijadikan acuan dalam dunia kariernya kelak untuk mengidentifikasi dan menganalisis peluang ekspansi usaha dari industri batako press mesin serta berbagai aspek yang relevan dari studi kelayakan bisnis. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman berupa sumbangsih awal dalam menemukan suatu ide atau gagasan bisnis dari pemikiran daya kreatif atau eksperimen baru. Guna mengembangkan dan menyempurnakan isi dari penelitian ini dengan menemukan suatu teknik analisis yang baru. 4. Bagi masyarakat Khususnya di lingkungan perguruan tinggi atau akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat ditujukan dan dimanfaatkan dalam menambah wawasan, pengetahuan, serta terapan suatu metode khususnya dalam bidang ilmu kewirausahaan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha bisnis baru atau perluasan usaha. 1.4 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini, akan menguraikan secara singkat dan sistematis isi dari keseluruhan skripsi ini. Maka untuk mendapatkan gambaran umum yang
5 menyeluruh tentang apa yang akan disajikan dalam skripsi, susunan sistematika penulisan yang terdiri 5 (lima) bagian bab, yaitu sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Dalam bab iini menjelaskan secara singkat diuraikan mengenai latar belakang penulisan skripsi yang berisi tentang garis besar apa yang akan diteliti, mengapa dan bagaimana cara meneliti masalah tersebut, dan didalamnya menguraikan mengenai masalah yang dihadapi, tujuan, dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Dalam bab ini berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan menjelaskan berbagai definisi yang digunakan dalam teori. Landasan teori ini diperoleh dari buku-buku teks yang sesuai dengan topik yang akan dibahas. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai metode penelitian yang menjelaskan antara lain jenis dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, latar belakang perusahaan, pasar yang dituju, serta produk apa saja yang dihasilkan perusahaan. Bab IV : Hasil dan Penelitian Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data yang berisi perincian penemuan-penemuan dan rangkuman yang diperoleh dalam penelitian. Aspek yang akan dibahas pada bab ini adalah aspek keuangan dan aspek-aspek yang relevan.
6 Bab V : Simpulan dan Saran Dalam bab ini merupakan bab yang terakhir dalam penulisan skripsi. Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan akhir yang diperoleh dari seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan, dan dijelaskan pula saran-saran kepada calon investor yang diharapkan dapat bermanfaat.