BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri bahan bangunan belakangan ini berkembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa lobster merupakan udang besar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut McClelland, Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir ataupun dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak

PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI HOME INDUSTRI PAVING DAN BATAKO DI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. wilayah kelurahan Karanggeneng, Boyolali. Wilayah tersebut merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I LATAR BELAKANG

PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala betuk wirausaha sangatlah penting untuk didukung dalam rangka

PENGEMBANGAN INDUSTRI PADAT IPTEK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, informasi

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi proses produksinya sebagai syarat untuk bisa terus bertahan di tengah

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

PENENTUAN HARGA JUAL BATAKO DAN PAVING BLOCK PADA CV.RANI BLOCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peluang bisnis yang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan

1 Universitas Indonesia

OPTIMASI SISTEM STRUKTUR CABLE-STAYED AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN SEMEN INSTANT

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU (BIOMASSA) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK. PT. Harjohn Timber. Penerima Penghargaan Energi Pratama Tahun 2011 S A R I

DAFTAR ISI. PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...ii BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB III. PELAKSANAAN...

I. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.

PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO (141M)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pesatnya pembangunan perumahan, maka sangat jelas

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

Bab 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan teknologi yang semakin canggih dan arus informasi yang sangat cepat

KUALITAS BATA BETON DARI BAHAN PASIR KALIJALI DENGAN CAMPURAN SEMEN PADA BERBAGAI VARIASI CAMPURAN LEBIH DARI 28 HARI

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari

I. PENDAHULUAN. harus ikut berkembang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini banyak sekali

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

STUDI PENYIMPANGAN UKURAN BATU BATA MERAH

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

industri berbahan dasar olahan limbah yang dikenal khalayak umum. Perlu adanya tangan dan ide kreatif seseorang agar limbah yang tidak ternilai

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

Pembuatan Mesin Pencetak Dan Uji Penyerapan Air Pada Batako dengan Sistem Injak

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

REDESAIN DAN PENGGUNAAN MESIN CENTRIFUGAL CASTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. sebuah negara berkembang dan notabene penduduknya sebagian besar golongan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia industri bahan bangunan belakangan ini berkembang sedemikan pesatnya, didukung dengan peralatan dan kemampuan sumber daya yang memadai dalam menciptakan hasil bahan bangunan yang berdaya guna tinggi baik dari kualitas maupun harga. Pertambahan jumlah penduduk dan tumbuhnya permukiman rumah disetiap daerah membuka peluang bisnis usaha bahan bangunan dalam menyerap pasar yang ada. Untuk menjawab peluang dan tantangan usaha bahan bangunan tersebut suatu perusahaan dihadapkan pada perlunya penciptaan daya imajinasi, inovasi dan kreatifitas yang tinggi dan tepat untuk menjawab kebutuhan pasar. Agar dapat bersaing dalam tuntutan pasar untuk selalu menampilkan sumber dayanya yang profesional maupun operasional yang cakap dan terampil. Ditunjang dengan kenaikkan industri properti yang berkembang pesat selama tahun 2005, serta pendapat menurut praktisi bisnis properti Frans Karamoy yang menyatakan sektor properti merupakan sektor yang paling menjanjikan untuk investasi dan juga karena orang butuh tempat tinggal. Beliau mencatat pembangunan rumah mencapai 110 ribu hingga 120 ribu unit, sebanyak 70 ribu sampai 75 ribu di antaranya adalah kategori rumah sederhana sehat (RSH). (www.republika.co.id), Tanggal 30 Desember 2005. Hal ini berarti 65% pembangunan rumah dari total pertumbuhan properti rumah sederhana akan berdampak pada kenaikkan permintaaan batako sebanyak 65%. Hal ini merupakan kesempatan yang bagus bagi orang yang berjiwa wirausahawan untuk menciptakan usaha bahan bangunan. Seperti industri batako press mesin yang kini 1

2 mengalami perkembangan yang cukup pesat, seiring dengan lajunya pertumbuhan dan perkembangan bisnis bahan-bahan bangunan (material) serta pertumbuhan bisnis properti, disamping penggunaan batu bata. Dalam suatu bangunan, penggunaan batako menjadi hal yang sangat penting karena menghemat pemakaian semen dan waktu dalam pemasangan menjadi cepat. Pada dasarnya produksi batako lubang dua terdiri dari 2 (dua) macam yang pertama batako campuran antara semen dan teras (semacam pasir) serta dicampur dengan bahan penghitam yang disebut Oker serta batako campuran antara teras dan kapur putih. Pada proses operasionalnya batako semen dan teras ditambah Oker menggunakkan mesin press untuk pembuatannya dan batako teras kapur putih menggunakkan cetak tangan atau masih manual. Kualitas batako amat ditentukan oleh bahan dasar yang digunakkan, pencetakan, dan proses pengeringan (+ 4 hari). Industri batako press mesin ini sebagai alternatif bahan material lain dalam membangun selain batu bata dengan segmen kelas menengah ke bawah. Operasional perusahaan ini sekarang dipusatkan didaerah Tangerang (Pondok Aren) dengan alasan ekonomis yaitu lokasi yang berdekatan dengan pengambilan bahan, sehingga biaya operasional perusahaan relatif lebih murah dibandingkan di wilayah Jakarta. CV. Han Maju Jaya Block adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pencetakan batako press yang sampai saat ini, baru memproduksi satu jenis produk batako yaitu batako hitam lubang dua dengan ukuran 38 cm, dan 36 cm. Dengan hasil kurang lebih 2000 buah/hari/1mesin. (1 mesin dikerjakan oleh 4 orang dan 1 orang untuk memindahkannya ketanah) dan dipabrik ada 4 mesin jadi total (4 x 2000 = 8000 buah/hari) dan selama ini belum mencukupi untuk memenuhi permintaaan baik konsumen langsung maupun toko bahan bangunan yang perhari permintaan batako mencapai rata rata 17000 buah batako/hari atau 5.100.000 buah batako/tahun. Oleh karena itu pendiri perusahaan melihat perlu adanya perluasan dan pengembangan usaha yang ada pada saat ini atau membuka cabang baru, untuk

3 melayani serta mengelola pasar konsumen yang masih besar diwilayah Pondok Aren termasuk (Perigi Lama, Ciputat, Bintaro, Ciledug, Ulujami) dengan segala persiapan dan perencanaan yang matang agar usaha ekspansi/ perluasan usaha ini tidak merugi dikemudian hari. Luas wilayah lokasi ekspansi + 1000 meter 2 di wilayah Perigi Lama, lokasi ini dipilih karena pertumbuhan perumahan didaerah ini cukup tinggi. Lokasi tersebut dapat menampung 2 mesin dengan 10 orang karyawan, setiap karyawan dibuatkan rumah panggung untuk tempat tinggalnya. Dan setiap 1 mesin ada 1 orang untuk menggiling batako yang pecah untuk tambahan campuran batako atau dijual dengan harga Rp 200,000/1 mobil engkel. Proses produksi memakai tenaga listrik dari mesin diesel (Genset) berdaya 30 KVA. Berdasarkan keterangan yang telah disebutkan diatas, maka untuk mengetahui kelayakan ekspansi serta aspek-aspek yang relevan dari perluasan usaha penulis mengajukan skripsi dengan judul ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA. 1.2 Identifikasi Masalah Mengacu pada latar belakang yang disampaikan diatas maka penulis mengidentifikasi permasalahan: 1. Bagaimana peluang ekspansi usaha industri batako press mesin di Perigi Lama? 2. Bagaimana kelayakan ekspansi usaha ditinjau dari aspek kelayakan bisnis? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis peluang ekspansi usaha industri batako press mesin di Perigi Lama.

4 2. Untuk mengetahui kelayakan eskpansi usaha ditinjau dari aspek kelayakan bisnis. Manfaat Penelitian Adapun Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah: 1. Bagi calon investor Memperoleh saran dan bahan masukan yang berguna untuk menganalisis kelayakan suatu investasi sehingga dapat mengetahui aspek apa yang paling penting dari investasi kelayakan industri batako press mesin. 2. Bagi penulis Dapat dijadikan acuan dalam dunia kariernya kelak untuk mengidentifikasi dan menganalisis peluang ekspansi usaha dari industri batako press mesin serta berbagai aspek yang relevan dari studi kelayakan bisnis. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman berupa sumbangsih awal dalam menemukan suatu ide atau gagasan bisnis dari pemikiran daya kreatif atau eksperimen baru. Guna mengembangkan dan menyempurnakan isi dari penelitian ini dengan menemukan suatu teknik analisis yang baru. 4. Bagi masyarakat Khususnya di lingkungan perguruan tinggi atau akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat ditujukan dan dimanfaatkan dalam menambah wawasan, pengetahuan, serta terapan suatu metode khususnya dalam bidang ilmu kewirausahaan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha bisnis baru atau perluasan usaha. 1.4 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini, akan menguraikan secara singkat dan sistematis isi dari keseluruhan skripsi ini. Maka untuk mendapatkan gambaran umum yang

5 menyeluruh tentang apa yang akan disajikan dalam skripsi, susunan sistematika penulisan yang terdiri 5 (lima) bagian bab, yaitu sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Dalam bab iini menjelaskan secara singkat diuraikan mengenai latar belakang penulisan skripsi yang berisi tentang garis besar apa yang akan diteliti, mengapa dan bagaimana cara meneliti masalah tersebut, dan didalamnya menguraikan mengenai masalah yang dihadapi, tujuan, dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Dalam bab ini berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan menjelaskan berbagai definisi yang digunakan dalam teori. Landasan teori ini diperoleh dari buku-buku teks yang sesuai dengan topik yang akan dibahas. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai metode penelitian yang menjelaskan antara lain jenis dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini dijelaskan tentang gambaran umum perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, latar belakang perusahaan, pasar yang dituju, serta produk apa saja yang dihasilkan perusahaan. Bab IV : Hasil dan Penelitian Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data yang berisi perincian penemuan-penemuan dan rangkuman yang diperoleh dalam penelitian. Aspek yang akan dibahas pada bab ini adalah aspek keuangan dan aspek-aspek yang relevan.

6 Bab V : Simpulan dan Saran Dalam bab ini merupakan bab yang terakhir dalam penulisan skripsi. Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan akhir yang diperoleh dari seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan, dan dijelaskan pula saran-saran kepada calon investor yang diharapkan dapat bermanfaat.