hidup. Namun dampak yang bersifat negatip tidak diharapkan karena dapat

dokumen-dokumen yang mirip
SUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

2.2 Bahan Baku dan Proses Penyamaka kulit 7

barang tentu akan semakin beraneka ragam pula hasil buangan sampingnya. Dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti industri kertas, tekstil, penyamakan kulit dan industri lainnya.

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

2016 BIOREMEDIASI LOGAM KROMIUM (VI) PADA LIMBAH MODEL PENYAMAKAN KULIT MENGGUNAKAN BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perindustrian kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

penanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

EFEKTIFITAS ELEKTROFLOKULATOR DALAM MENURUNKAN TSS DAN BOD PADA LIMBAH CAIR TAPIOKA

PERCOBAAN AWAL PROSES ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI METODE ALTERNATIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Skala ph dan Penggunaan Indikator

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor industri menyebabkan peningkatan berbagai kasus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai flokulan alami yang ramah lingkungan dalam pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB I PENDAHULUAN. harus berkurang dikarenakan adanya sumber-sumber air yang tercemar.

Elektroda tempat terjadi reaksi reduksi disebut katoda sedangkan tempat

BAB I PENDA HULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

telah melakukan pengujian untuk mengetahui konsentrasi bahan-bahan kimia yang

Kuliah Pencegahan Pencemaran (CHA )

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan adalah kromium (Cr). Krom adalah kontaminan yang banyak ditemukan

penyamakan kulit melebihi ambang batas. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi yang terus berjalan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang perindustrian. Penggunaan logam krombiasanya terdapat pada industri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan dan domestik (Asmadi dan Suharno, 2012). limbah cair yang tidak ditangani dengan semestinya. Di berbagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. peruntukannya. Menurut Kristanto (2002:71) pencemaran air adalah. penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, industri tepung aren menghasilkan limbah cair dan limbah padat.

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang pesat ternyata membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium merupakan salah satu penghasil air limbah dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan industri di Indonesia semakin pesat, terlebih industri yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IPTEK bagi MASYARAKAT (IbM) SUKAREGANG GARUT YANG MENGHADAPI MASALAH AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

Pengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, binatang dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sisa proses yang tidak dapat digunakan kembali. Sisa proses ini kemudian menjadi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar perairan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

akan menjadi lebih bersih dan bebas dan silikon dan kation-kation xang sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ratna Agustiningsih, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

kemungkinan untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi

KAJIAN PENGARUH ZEOLIT DAN OZON PADA NILAI COD, BOD DAN KANDUNGAN Cr DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI KULIT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Industrialisasi menempati posisi sentral dalam ekonomi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A TUGAS KHUSUS

INFO TEKNIK Volume 14 No. 2 Desember 2013 ( ) PENGAMBILAN CHROM PADA LIMBAH ELEKTROPLATING. Firda Herlina

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas kehidupan manusia yang dirasakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN COD DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ratni Dewi *) ABSTRAK

OPTIMALISASI DEKONTAMINASI LIMBAH RADIOAKTIF HASIL DEKOMISIONING FASILITAS NUKLIR. Gatot Sumartono Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Recovery Logam Ag Menggunakan Resin Penukar Ion

Transkripsi:

BAB I PENDAHHLUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan indusln yang pesat dewasa ini lernyala membawa dampak bagi kehidupan manusia. baik dampak yang bersifat positip maupun dampak yang besilat negatip Dampak yang bersifat positip memang diharapkan oleh manusia dalam rangka meningkalkan kuahtas dan kenyamanan hidup. Namun dampak yang bersifat negatip tidak diharapkan karena dapat menurunkan kuahtas dan kenyamanan hidup. dan harus diatasi dengan sebaikbaiknya. Kekhawatiran atas masalah lingkungan yang dapat mengurangi kuahtas dan kenyamanan hidup mulai tampak sejak akhir pertengahan abad ke-20 ini. Hal ini tampak antara lain bertambahnya perbendaharaan kata-kala yang dijumpai saat ini. seperti ekologi. polusi. intrusi. efek rumah kaca. hujan asam dan Iain-lain. Istilah-istilah ini menunjukan adama kekhawatiran tersebut. Pencemaran air merupakan salah satu permasaiahan senus yang sedang kita hadapi saat ini disamping pencemaran udara dan pencemaran daratan yang juga tidak kalah penlingma. Pengertian dasar pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya bahan atau /at asmg didalam air yang menyebabkan perubahan susunan/komposisi air dan keadaan normalnya. Pencemaran air terjadi karena limbali cair langsung dibuang kebadan air tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu atau sudah melalui proses pengolahan limbah namun belum memadai (Wardhana Wisnu Ana. 1995).

Salah satu komponen yang menyebabkan pencemaran air adalah bahan buangan anorganik. diantaranya logam beral yang berbahava. Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah industri yang tidak membusuk dan sulit di degradasi oleh mikroorganisme. Apabila buangan anorganik masuk kedalam air lingkungan. makaakan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Bahan buangan anorganik biasanya biasanya berasal dan industri pelapisan logam. industri elektronika dan industri kimia. Salah satu industri vang berpotensi sebagai pencemar lingkungan oleh logam adalah industri penyamakan kulit. Bahan kimia sebagai pencemar tersebut antara lain sulfida krom dan ammonia. Limbah dari industri penyamakan kulit menghasilkan limbah cair vang mengandung partikel-partikel krom sangat tinggi dan berpotensi merusak lingkungan. Bahwa krom yang ada pada limbah penyamakan kulit berada dalam bentuk valensi tiga (Cr ') yang tidak berbahava. kemungkinan adanya krom valensi enam (Cr'6) yang bersifat karsiogenik. Selain itu ada kemungkinan krom valensi tiga (Cr ') biasa berubah menjadi valensi enam (Cr 6) karena proses oksidasi di alam bebas. Krom valensi enam dapat menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit kulit (Purdom 1980). Benefield (1982) mengatakan bahwa krom valensi enam merupakan racun bagi manusia jika tertelan dan menvebabkan tumor paru-paru bila terhirup. Dengan melihat kenyataan dialas bahwa limbah cair penvamakan kulit sangat membahayakan. maka sebelum dibuang ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu. Sehingga nantinya diharapkan kandungan krom (Cr) vang

terkandung di dalam limbah tersebut banyak berkurang hingga di bawah ketentuan vang belaku kadar maksimal vang diperbolehkan untuk unsur krom adalah 0.5 ppm hal ini berdasarkan Ka. Bapedal No 04/BAPEDAL/09/95. Salah satu allernatif alat proses sederhana untuk pengolahan limbah penvamakan kulit yang didominasi logam Cr Yaitu dengan cara "Elektro Membran /eohf sang terbuat dan bahan lokal /eolit. Dengan dialin arus listrik searah (DC), maka akan terjadi proses elektrokimia yakni terjadi pemisahan elektrokimia dengan ion-ion berpindah mehntasi membran selektif anion dan kation dan larutan limbah tersebut. sehingga terjadi pertukaran ion. maka effluent diharapkan sudah tidak mengandung krom lagi (Hartomo &Wdiatmoko. 1994). 1.2 Peiumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Apakah tegangan listrik dan jumlah larutan elektrolit berpengaruh terhadap penurunan kadar krom'.' b. Berapa efisiensi penurunan kandungan logam khrom limbah penyamakan kulit setelah diolah dengan elektro membran /eolit? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah. a. Mengetahui pengaruh tegangan listrik dan jumlah larutan elektrolit terhadap penurunan kadar krom

b. Mengetahui efisiensi penurunan kandungan krom setelah melewati elektro membran /eolit dalam pengolahan limbah kulit. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diperoleh dan penelitian ini adalah : a. Mendapatkan metode alternatifpengolahan limbah kulit b. Didapatkan alat proses rekayasa sederhana untuk keperluan pengolahan limbah kulit c. Masukan/alternatif bagi perusahaan/industn yang mempunvai sisa kandungan logam berat dalam upaya mereduksi logam tersebut pada limbah cair. d. Sebagai penambah wawasan pengetahuan dibidang pengolahan limbah cair. 1.5 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian ini akan dibatasi pada masalah : a. Limbah cair yang diambil dari sisa proses pabrik kulit b. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium c Parameter yang akan diteliti adalah kandungan krom d. Penelitian dilakukan dengan elektro membran /eolit e. Pemakaian larutan elektrolit 0 dan 0.01 N HN03 f. Tegangan yang diapakai adalah 0 ; 15 ; 25 dan 35 V

g. Interval waktu pengambilan sampel adalah 0 ; 60 ; 120 ; 180 ; 240 320 ; 400 menit.