BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Resep Kastengel Bawang Merah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

Pembuatan Sosis Ikan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MANISAN KERING BENGKUANG

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

MANISAN BASAH BENGKUANG

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keripik daun bayam adalah keripik yang terbuat dari sayur daun bayam, tepung

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

CABE GILING DALAM KEMASAN

KERWUK TEMPE. Yaket lndustri Pangan Untuk Daerah Pedesaan

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI

III. BAHAN DAN METODE

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014 di Laboratorium Rekayasa

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

METODE. Materi. Rancangan

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING PEMPEK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

Serba Pepes dan Botok

I. METODE PENELITIAN. Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari

METODE. Waktu dan Tempat

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

BAB III METODE PELAKSANAAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu jenis singkong mentega. Ciri-ciri umbi singkong mentega yaitu berdimeter 5-10 cm panjang 30-50 cm jika dikupas berwarna putih kekuning-kuningan. Gejala kerusakan umbi singkong ditandai dengan keluarnya warna biru akibat terbentuknya asam sianida atau HCN. Singkong mentega memiliki kadar HCN kurang dari 50 mg/kg (DepKes, 1979). Jenis singkong mentega ini sangat cocok untuk dijadikan bahan baku stick singkong, selain itu jenis singkong ini juga banyak dijual dipasaran, sehingga mudah untuk menemukannya. Banyaknya singkong yang digunakan dalam pembuatan stick singkong ini adalah 1 kilogram. Gambar 1. Bahan Baku Singkong 13

4.2 Pengupasan dan pemotongan Proses pengupasan singkong di UKM Flamboyan dikupas dengan menggunakan pisau stainless steel, dengan cara mencungkil kulit singkong secara perlahan-lahan sehingga kulit singkong mudah untuk terkelupas dan dipisahkan dari daging umbi singkong. Singkong yang telah dikupas dan memiliki ukuran yang panjang dipotong dengan ukuran kurang lebih 10 cm guna memperkecil ukuran sehingga saat perebusan mudah untuk ditempatkan ke dalam panci. Singkong yang sudah berukuran kecil tidak perlu lagi untuk dipotong. Gambar 2. Pengupasan Singkong 4.3 Pencucian Singkong yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian dicuci sampai bersih. Air yang digunakan pada saat pencucian menggunakan air PAM. Tujuan dari pencucian untuk menghilangkan kotoran - kotoran tanah yang masih menempel pada singkong. Pencucian singkong yang sudah dikupas dilakukan 2 sampai 3 kali dengan cara bertahap, dan setiap tahapan harus menggunakan air yang baru. Hal ini bertujuan agar singkong tidak terkontaminasi oleh kotoran yang ditinggalkan pada saat pencucian sebelumnya. 14

Gambar 3. Pencucian 4.4 Perebusan dan penghalusan Potongan singkong yang telah dicuci direbus dengan air yang cukup banyak sehingga semua umbi singkong bisa terendam. Perebusan berlangsung ± 45 menit dengan suhu 100 C. Selama perebusan berlangsung panci ditutup rapat agar panas dalam panci tidak keluar. Perebusan dilakukan sampai umbi singkong matang, singkong yang sudah matang ditandai dengan warna yang berubah menjadi kuning serta tekstur yang sudah tidak keras. Umbi singkong yang sudah matang kemudian dihaluskan dengan menggunakan alat penggiling manual sampai halus sehingga mudah untuk dicampurkan dengan bahan tambahan untuk dijadikan adonan stick singkong. Gambar 4. Perebusan Gambar 5. Penghalusan 15

4.5 Pengadonan dan pencetakan Untuk menghasilkan cita rasa, 1 kg singkong yang sudah digiling halus beri bahan tambahan 150 gram gula, 30 gram garam, 25 gram bawang putih, 1 butir telur, dan 500 gram tepung tapioka. Sambil mencampurkan bahan tambahan dengan singkong rebus yang sudah dihaluskan sedikit demi sedikit dicampurkan tepung tapioka. Penambahan tepung tapioka bertujuan untuk menyerap kadar air dalam adonan, disamping itu tepung tapioka yang nantinya akan mengembangkan gorengan stick singkong. Setelah adonan merata atau homogen barulah di mulai pencetakkan stick singkong dengan menggunakan alat penggiling/grinder. Pencetakkan dilakukan dengan alat pencetak manual, pencetakan ini bertujuan untuk memberi bentuk yang bulat memanjang terhadap adonan stick singkong. Ukuran panjang stick singkong ± 20 cm cara mengukurnya dengan menggunakan telapak tangan. Gambar 6. Pengadonan Gambar 7. Pencetakan 4.6 Pengorengan Hasil cetakan stick singkong digoreng menggunakan minyak panas yang sudah dipanaskan. Penggorengan dilakukan untuk meningkatkan kualitas warna 16

dan cita rasa bahan pangan yang digoreng. Disamping itu panas selama proses penggorengan akan memberikan efek pengawetan pada bahan pangan. Suhu yang optimum digunakan adalah 150 C (Susanto, 1997). Setiap 1 kg stick singkong membutuhkan 2 liter minyak goreng. Penggorengan berlangsung ±10 menit, selama penggorengan berlangsung dilakukan pengadukkan secara perlahan-lahan agar stick tidak patah. Hasil gorengan ini disebut dengan stick singkong. Stick singkong diangkat bila sudah berwarna kuning keemasan. 4.7 Penirisan Gambar 8. Penggorengan Stick singkong yang digoreng diangkat dari wajan dengan menggunakan alat tiris. Hasil gorengan stick ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak sehingga minyak yang ada berhenti menetes. Stick singkong yang telah dimasak didinginkan sambil ditiriskan sehingga diperoleh stick singkong yang betul-betul kering. Gambar 9. Penirisan 17

4.8 Pengemasan Stick singkong yang sudah ditiris, selanjutya dikemas dalam kemasan plastik. Jenis kemasan plastik yang digunakan di UKM FLAMBOYAN yaitu jenis plastik polypropylene dengan ketebalan 0,10 mm. Kemasan jenis ini mempunyai sifat transparan sehingga warna stick singkong dapat terlihat jelas. Pengisian stick singkong harus hati-hati selain karena mudah patah, susunan stick singkong didalam kemasan harus di atur agar terlihat padat serta kelihatan indah dan menarik, setelah terisi maka kemasan direkatkan dengan seal. Untuk mendapatkan berat yang sama disetiap kemasan, maka digunakan timbangan analitik untuk menimbang setiap kemasan produk. Gambar 10. Pengemasan 18