PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE THE GREAT WIND BLOWS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT DI TAK HINGGA KELAS XI IPA MA SITI MARIAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

KEEFEKTIFAN METODE PERMAINAN MONOPOLI MATERI OPERASI HITUNG TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEDUNGSUREN KENDAL

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

p-issn: 2549-2535 Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: 2460-1780 November 2016 PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE THE GREAT WIND BLOWS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT DI TAK HINGGA KELAS XI IPA MA SITI MARIAM Fatmawati Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin ABSTRACT This type of research is a field research (field research) with quantitative approach. This study used an experimental method that is pre-experimental design. The study population was students grade XI MA Siti Mariam, and sampling using sampling saturated. Data analysis techniques in this research is descriptive statistics, normality test, heteroscedasticity test and simple linear regression. The results show that there is active learning strategies influence the type of the great wind blows toward student learning outcomes in the material in the limit of infinite grade XI MA Siti Mariam 2015/2016 school year, as indicated by thitung> t table (6.532> 2.120) and the regression coefficients X amounted to 0.632 states that any type of active learning strategies influence the great wind blows (X) rose unit then learning results in an infinite limit students will increase by 0.632 units. In R2 test known type of active learning strategies the great wind blows has the effect of 73% for improved learning outcomes in infinite limit. Keywords: influence, active learning, the great wind blows, the limit at infini ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu pre-eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam, dan penarikan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam tahun pelajaran 2015/2016, yang ditunjukkan dengan thitung > ttabel (6,532 > 2,120) dan koefisien regresi X sebesar 0,632 menyatakan bahwa setiap pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) naik satuan maka hasil belajar limit di tak hingga siswa akan naik sebesar 0,632 satuan. Pada uji R 2 diketahui strategi active learning tipe the great wind blows mempunyai pengaruh sebesar 73% untuk peningkatan hasil belajar limit di tak hingga. Kata kunci: pengaruh, active learning, the great wind blows, limit di tak hingga PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka matematika perlu diajarkan di sekolahsekolah. Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Matematika juga dapat membantu memahami bidang ilmu yang lain karena melihat peran penting matematika dalam

menghadapi kemajuan IPTEK dan persaingan global, maka peningkatan mutu pendidikan di semua lapisan pendidikan harus selalu diupayakan karena merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatan mutu pendidikan matematika yaitu dengan diadakannya pembelajaran matematika di semua sekolah contohnya SMA. Menyadari pentingnya matematika, maka belajar matematika seharusnya menjadi kebutuhan dan kegiatan yang menyenangkan. Namun dunia pendidikan matematika dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa pada setiap jenjang pendidikan (Indrawati, 2005). Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa dikarenakan banyak siswa yang menganggap matematika sulit dipelajari dan karakteristik matematika yang bersifat abstrak sehingga siswa menganggap matematika merupakan momok yang menakutkan. Matematika bagi anakanak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi dan dianggap sebagai ilmu yang sukar dan ruwet (Nurdalillah dkk, 2010). Di dalam proses pembelajaran matematika, siswa cenderung untuk diam, padahal guru sudah memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, tetapi hanya beberapa saja yang mampu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru tanpa bisa mengeluarkan pendapat atau memberikan tanggapan, bertanya serta menjawab pertanyaan, begitu juga dengan kegiatan metrik siswa belum berpartisipasi aktif. Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian siswa berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama. Perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir. Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi kegagalan dalam dunia pendidikan, terutama disebabkan siswa di ruang kelas lebih banyak menggunakan indera pendengarannya dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan (Ainak, 2009). Salah satu pemecahan masalah yang akan peneliti terapkan terhadap hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika yaitu dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows. Strategi active learning tipe the great wind blows merupakan tipe belajar aktif yang didesain untuk menghidupkan suasana kelas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberanikan diri berbicara dihadapan teman-temannya dalam kegiatan belajar yang menyenangkan. Dari keberanian siswa ini meningkatkan semangat belajar yang pada akhirnya akan mencapai hasil belajar siswa yang maksimal (Afritayeni dkk, 2013). Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di kelas XI IPA MA Siti Mariam, diperoleh informasi bahwa hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA masih tergolong rendah. Salah satu materi matematika yang penguasaan siswa rendah adalah materi limit di tak hingga, dimana pada materi tersebut banyak siswa yang belum bisa menentukan cara yang mudah dalam menyelesaikan suatu limit dari beberapa cara yang ada, karena limit di tak hingga merupakan materi yang baru di ajarkan pada kelas XI IPA Semester Genap. Dilihat dari hasil ulangan semester 1 kelas XI IPA untuk mata pelajaran matematika hampir setengah dari siswa mendapatkan nilai dibawah KKM yang diterapkan disekolah itu yaitu 70. Oleh karena itu perlu adanya cara untuk mencapai pembelajaran yang maksimal baik itu peningkatan kualitas guru maupun yang melibatkan keaktifan siswa. Selama ini cara guru untuk mencapai pembelajaran yang maksimal, yaitu dengan 11

menggunakan pembelajaran aktif di mana siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan baik secara individu atau kelompok. Siswa menggunakan otak untuk melakukan pekerjaannya, mengeluarkan gagasan, memecahkan masalah dan dapat menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung dan menarik hati dalam belajar untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran. Strategi active learning tipe the great wind blows ini bisa digunakan di awal jam pembelajaran, di tengah jam pembelajaran dan di akhir jam pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi kelas untuk membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar. Biasanya di awal pembelajaraan siswa cenderung malas belajar apalagi materi yang dipelajari sulit, kemudian di tengah jam pembelajaran siswa kurang fokus saat belajar karena sudah banyak menerima materi, mereka hanya melihat dan mendengarkan guru tanpa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Sedangkan di akhir jam pembelajaran siswa kurang memperhatikan pembelajaran sehingga keaktifan mereka dalam belajar menurun. Pokok bahasan limit di tak hingga merupakan materi yang baru di ajarkan di kelas XI, materi ini sulit di pahami siswa karena banyak siswa yang belum paham konsep limit apalagi untuk menerapkannya dalam bentuk soal karena masih menghasilkan bentuk tak tentu dengan substitusi langsung sehingga siswa tidak berperan aktif dalam belajar limit di tak hingga. Maka peneliti mengajukan penelitian tenik ice break untuk penguasaan materi limit tak hingga. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit 12 di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yakni metode pre-eksperimental design. Dikatakan pre-eksperimental design, karena design ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri atas satu kelas yaitu XI IPA yang sebanyak 19 siswa. Jadi, jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini sebanyak 19 siswa. Penarikan sampel untuk siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam menggunakan metode sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan metode penarikan sampel tersebut, maka ditetapkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA. Teknik pengumpulan data dalam penelitin ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Disusun juga instrument tes penelitian dengan mengacu bebrapa hal yaitu soal mengacu pada kurikulum yang berlaku, penelitian dilihat dari aspek kognitif siswa dan teknik penilaian tes tertulis uraian. Jumlah soal yang disusun sebanyak 20 butir soal yang dibagi menjadi dua perangkat soal dan disusun berdasarkan indikator-indikator yang mengacu pada Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD ) kelas XI IPA pada Nilai F Prsentase (%) Keterangan 95-100 0 0 Istimewa 80-94 0 0 Amat Baik 65-79 0 0 Baik 55-65 1 5,56 Cukup 40-55 6 33,33 Kurang 0-40 11 61,11 Amat Kurang Jumlah 18 100 materi limit tak hingga. Pengujian instrument penelitian digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan rumus: r xy = N xy ( x)( y) (N x 2 ( x) 2 ) ( (Ny 2 ( y) 2 ) Untuk menguji reliabilitas peneliti menggunakan rumus alpha sebagai berikut: r 11 = ( n n 1 ) (1 σ 1 2 2 σ ) 1 Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, heteroskedastisitas dan analisis regresi linear sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 2 minggu, terhitung dari 21 April 2016 sampai dengan 05 Mei 2016. Materi limit tak hingga disampaikan kepada subjek penerima perlakuan dengan strategi active learning tipe the great wind blows pada siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam. Mengadakan pretest sebelum masuk pelajaran dan posttest setelh akhir pembelajaran. Pertemuan di kelas eksperimen dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pada hasil kemampuan awal siswa dapat diketahui bahwa rata-rata hasil pembelajaran di kelas eksperimen hanya berada pada angka 33,06. Nilai maksimum yang diperoleh siswa hanya 60 dan nilai minimum adalah 15. Disajikan tabel distribusi frekuensi kemampuan awal siswa sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Awal Siswa Rata-rata kemampuan awal : 33,06 Nilai maksimum : 60 Nilai minimum : 15 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen terdapat 1 siswa dengan persentase 5,56% mendapat nilai tertinggi dan 11 siswa dengan persentase 61,11% mendapat nilai terendah. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 33,06 dan termasuk kualifikasi amat kurang. Postest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar di kelas eksperimen. Tes dilakukan pada pertemuan kelima. Rangkuman hasil belajar siswa dari tes akhir yang diberikan dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Deskripsi Hasil Tes Akhir Siswa Keterangan Kelas Eksperimen Mean 82,28 Standar Deviasi 8,790 Variansi 77,721 Nilai Maksimum 95 Nilai Minimum 65 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil pembelajaran siswa berada pada angka 82,28. Hal ini mengalami peningkatan dari rata-rata sebelum pembelajaran yang ghanya 33,06. Selain itu dari nilai maksimum 60 terjadi peningkatan menjadi 95 serta nilai minimum yang diperoleh siswa juga mengalami peningkatan dari 15 menjadi 65. Distribusi frekuensi hasil tes akhir siswa terdapat 3 siswa dengan persentase 16,67% mendapat nilai tertinggi dan 5 siswa dengan persentase 27,78% mendapat nilai terendah. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 82,28 dan termasuk kualifikasi amat baik. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Berikut akan disajikan rangkuman uji normalitas kemampuan awal (prestest) dan 13

hasil tes akhir (posttest) dengan menggunakan uji liliefors. Berikut tabel 5 rangkuman uji normalitas pada nilai pretest dan posttest: Tabel 3. Rangkuman Uji Normalitas Pada Nilai Pretest dan posttest Tes L hitung L tabel Kesimpulan Pretest 0,139 0,200 Normal Posttest 0,156 0,200 Normal Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui pretest harga Lhitung < Ltabel pada taraf signifikansi α=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Begitu pula dengan posttest yang harga pada taraf signifikansi Lhitung < Ltabel α=0,05, sehingga data berdistribusi normal. Heteroskedasitas adalah keadaan dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari output SPSS, dapat diketahui bahwa signifikasi pretest (X) sebesar 0,655. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 (0,655 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi. Analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan cara menghitung manual dan bantuan SPSS 22 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas strategi active learning tipe the great wind blows terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar siswa pada materi limit tak hingga. Model persamaan dalam penelitian ini adalah Y = a + bx. Berikut disajikan hasil Regresi linier sederhana: Tabel 7. Analisis Regresi Linier Sederhana Modal T Sig (Constant) Pretest 18,110 6,532,000,000 Berdasarkan out put Coefficients SPSS 22 maka variabel strategi active learning tipe the great wind blows berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingg. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi (0,000) yang lebih kecil dari 0,05. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji T. Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individu) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: H0 : Tidak terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga (Y) kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Ha : Terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga (Y) kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Jika: t tabel t hitung t tabel, maka H0 diterima Jika: t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Nilai thitung variabel strategi active learning tipe the great wind blows (X) adalah 6,532 dan nilai ttabel n = 18 sehingga df= n- 2,df= 16 dengan signifikasi 5%. Maka thitung>ttabel (6,532>2,120) sehingga H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel strategi active tipe the great wind blows berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. Artinya jika variabel strategi active learning tipe the great wind blows ditingkatkan maka variabel hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga akan bertambah. Hasil tes awal yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa di kelas eksperimen hanya sebesar 33,06 yakni berada pada kualifikasi amat kurang. Namun, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows, hasil tes akhir menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas sebesar 82,28 yakni berada pada kualifikasi amat baik. Hasil perhitungan secara manual dan SPSS 22 yang menggunakan analisis regresi 14

linier Sederhana dengan uji t menghasilkan thitung = 6,532. Nilai tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif, artinya terdapat pengaruh yang positif strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga.setelah dihubungkan dengan ttabel = 2,120 (df = n -2 dengan signifikasi 5%) ternyata thitung > ttabel, sehingga hipotesis H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang positif strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari pertemuan pertama sampai terakhir, para siswa terlihat antusias dan serius untuk mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Pembelajaran dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu penyajian materi, latihan soal, penggunaan strategi dan presentasi. Tahapan pertama adalah penyajian materi, siswa harus memperhatikan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Apabila tidak memperhatikan, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan ketika menjawab soal latihan. Pertemuan pertama dan ketiga tidak terdapat kendala dalam menyampaikan materi oleh guru yang mana siswa mendominasi aktifitas pembelajaran, tetapi pada pertemuan kedua terdapat kendala dalam menyampaikan materi karena materi yang di ajarkan cukup sulit sehingga ada beberapa siswa yang kurang paham. Tahapan selanjutnya adalah siswa diminta untuk menjawab latihan soal yang sudah diberikan oleh guru. Dalam penelitian pada tahapan ini semua siswa harus mengerjakan soal secara individu selama 15 menit. Tahapan selanjutnya adalah penggunaan strategi dimana kursi disusun secara melingkar dan guru memerintahkan siswa untuk duduk pada salah satu kursi, jika semua siswa setuju dengan pernyataan guru, mereka harus berdiri dan berpindah ke kursi lain, ketika siswa pindah usahakan guru menempati salah satu kursi kosong dan akan ada seorang siswa yang tidak mendapatkan kursi untuk menjawab soal di papan tulis. Pada pertemuan pertama sampai terakhir guru mengalami kesulitan mengendalikan keributan siswa ketika strategi active learning tipe the great wind blows diterapkan. Pada pertemuan pertama guru memerlukan waktu lama untuk menyusun kursi, tetapi pertemuan kedua dan ketiga tidak memerlukan waktu lama, karena siswa sudah mengerti apa saja yang diperlukan ketika strategi active learning tipe the great wind blows akan diterapkan dan adanya kerjasama antar siswa dan guru. Tahapan selanjutnya adalah presentasi. Maka pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi active learning tipe the great winds blow berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa. Pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Ainak, Raihanatul, 2009. Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di MI Sunan Pandanaran Sleman. Skripsi (tidak diterbitkan) UIN Sunan Kalijaga Afrietayeni, dkk. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan metode The Great Winds Blows di kelas IV MIN Silambau. Jurnal 15

Pendidikan Matematika Paramadikma. 2 (4) Indrawati, Yuliani. 2005. Fator-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Matematika Dalam Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pada Semenengah Atas Kota Palembang. op.cit:12 Nurdalilah, dkk. 2010. Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematika dan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional di SMAN 1 Kualah Selatan. Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma. 6 (2): 12. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung 16