BAB IV. atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

RATIOLEGIS HUKUM RIDDAH

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO NO. 179/PID.B/PN.PBL TENTANG TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGGING

BAB IV. A. Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Penipuan yang. Berkedok Lowongan Pekerjaan (Studi Direktori Putusan Pengadilan Negeri

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP HUKUMAN MATI BAGI PENGEDAR NARKOTIKA. dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009.

BAB IV TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM NOMOR :191/PID.B/2016/PN.PDG

BAB IV. A. Pandangan Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Hukuman Kumulatif. Dari Seluruh Putusan yang dijatuhkan oleh Hakim, menunjukkan bahwa

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN NO. 488/PID.B/2015/PN.SDA TENTANG PERCOBAAN PENCURIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM ATAS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI BANYUWANGI TERHADAP TINDAK PIDANA PENANGKAPAN IKAN DENGAN POTASIUM CIANIDA

Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) Bagian Keempat Pembuktian dan Putusan

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SANKSI ABORSI YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR

BAB IV. A. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh dalam Putusan No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO tentang Tindak Pidana Pembakaran Lahan.

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM DALAM PASAL 55 KUHP TERHADAP MENYURUH LAKUKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

BAB 1V ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI MEULABOH DALAM PUTUSAN NO.

BAB IV. A. Analisis Pertimbangan Hakim pada Putusan Pengadilan Negeri Jombang No.23/Pid.B/2016/PN.JBG tentang Penggelapan dalam Jabatan

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI LAMONGAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMERASAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

BAB II BATASAN PENGATURAN KEKERASAN FISIK TERHADAP ISTRI JIKA DIKAITKAN DENGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN MENURUT KETENTUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penuntutan terhadap terdakwa tindak pidana narkotika adalah:

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HUKUM HAKIM DAN FIQIH JINAYAH DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI LAMONGAN NO:164/PID.B/ 2013/PN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUMAN DAN MACAM- MACAM HUKUMAN MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM SERTA CUTI BERSYARAT

BAB IV ANALISIS TENTANG SANKSI PIDANA ATAS PENGEDARAN MAKANAN TIDAK LAYAK KONSUMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian, Kedudukan, serta Tugas dan Wewenang Kejaksaan

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PN DEMAK No. 62/Pid.Sus/2014/PN Dmk DALAM KASUS TABRAKAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari berbagai uraian yang penulis tulis di atas, dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat (2) disebutkan, bahwa Negara menjamin

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi

BAB IV ANALISIS FIKIH MURAFA AT TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG PENCURIAN HELM TOD YANG DIKENAKAN PASAL 362

BAB IV. Hakim adalah organ pengadilan yang memegang kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan Negara yang merdeka untuk meyelenggarakan peradilan guna

BAB V PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HUKUM DALAM HUKUM REKAYASA FOTO DENGAN UNSUR PENCEMARAN NAMA BAIK DI FACEBOOK, INSTAGRAM, TWETTER, BBM DAN WHATSAAP

V. PENUTUP. polri studi putusan No: 283/pid.B./2011/PN.MGL. Pertanggungjawaban atas

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan yang buruk, yang akan membimbing, dan mengarahkan. jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TINDAK PIDANA MEMBUKA RAHASIA NEGARA SOAL UJIAN NASIONAL

Makalah Daluwarsa Penuntutan (Hukum Pidana) BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEMARANG NO. 469 / PID.B / 2010 / PN. SMG. TENTANG PEMERKOSAAN TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB IV ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAPPUTUSAN PENGADILAN. NEGERI SEMARANG NO.162/Pid.B/2011/PN. Smg TENTANG SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK BERIZIN

BAB I PENDAHULUAN. tercipta pula aturan-aturan baru dalam bidang hukum pidana tersebut. Aturanaturan

Dalam memeriksa putusan pengadilan paling tidak harus berisikan. tentang isi dan sistematika putusan yang meliputi 4 (empat) hal, yaitu:

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 144/PID.B/2014/PN.SBG

BAB IV ANALISIS TERHADAP BATAS USIA DAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK DIBAWAH UMUR DALAM KASUS PIDANA PENCURIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILA N NEGERI MEDAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PENGEDARAN MATA UANG PALSU

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 266/Pid.B/2015/PN. Bnj. Umur / Tanggal Lahir : 53 Tahun / 25 Februari 1962;

P U T U S A N. Nomor : 568/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

P U T U S A N NOMOR 274/PID/2015/PT MDN. Tempat Lahir : Sei Kamah II; Umur/tanggal lahir : 30 tahun / 13 Juli 1984; Jenis Kelamin : Laki-laki;

peradilan dengan tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. Dalam hal ini, untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tata Cara Pelaksanaan Putusan Pengadilan Terhadap Barang Bukti

Assalamu alaikum wr. wb.

Pidana tanpa hak mentransmisikan Informasi Elektronik yang memiliki muatan. melakukan suatu tindak pidana pencemaran nama baik yang di media sosial

JUSTICE COLLABORATORS DALAM HUKUM POSITIF DAN FIQH JINAYAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N. No. 53 / Pid.B / 2013 / PN. UNH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG PERJUDIAN TOGEL MELALUI MEDIA INTERNET

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM ATAS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM ATAS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI MEDAN NOMOR : 67/PID.SUS/2015/PT.MDN DALAM PERKARA

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum ( rechtstaats), maka setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tindak pidana atau perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang dilakukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO: 51 /PID.B/2014/PN-SBG

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

A. Analisis Terhadap Putusan Hakim Kekerasan seksual pada anak, yaitu dalam bentuk pencabulan

TINJAUAN YURIDIS PEMBUKTIAN TURUT SERTA DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Kasus Putusan No. 51/Pid.B/2009 /PN.PL) MOH. HARYONO / D

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO: 67 /PID.B/2014/PN-SBG

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP HUKUMAN BAGI RESIDIVIS PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN. PENGADILAN NEGERI SURABAYA NO. 244/PID.B/PN.Sby TENTANG TINDAK PIDANA SENGAJA MEMAKAI SURAT PALSU

BAB III DESKRIPSI PERKARA TENTANG PENGGELAPAN DALAM JABATAN PERKARA NOMOR 23/PID.B/2016/PN.JBG PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pidana yang berupa pembayaran sejumlah uang dinamakan pidana denda. Kedua

*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N. Nomor : 212/ Pid. B / 2010 / PN. SKH. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 620/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 46 / Pid.B / 2011 / PN.M DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 394/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id MENUNTUT NO.197/PID/B/2014/PN-SBG

P U T U S A N Nomor : 108/Pid.B./2013/PN.Unh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 255/Pid.B/2015/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KORUPSI

P U T U S A N Nomor : 196/PID.B/2014/PN.BJ

BAB I PENDAHULUAN. Hidup tenteram, damai, tertib serta berkeadilan merupakan dambaan setiap

BAB III ANALISIS. hukum positif dan hukum Islam, dalam bab ini akan dianalisis pandangan dari kedua

BAB IV ANALISIS FIQH JINAYAH TERHADAP PEMBELAAN TERPAKSA YANG MELAMPAUI BATAS MENURUT PASAL 49 KUHP

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemeriksaan keterangan saksi sekurang-kurangnya disamping. pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi.

BAB III ANALISIS PERBANDINGAN PENGANIYAAN TERHADAP IBU HAMIL YANG MENGAKIBATKAN KEGUGURAN JANIN ANTARA HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF

BAB IV ANALISIS TENTANG SANKSI PENGGELAPAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

P U T U S A N. Nomor : 33/PID.SUS.Anak/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana. Bagaimanapun baiknya segala peraturan perundang-undangan yang siciptakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Tindak Pidana, Pelaku Tindak Pidana dan Tindak Pidana Pencurian

-1- QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN AQIDAH

BAB I PENDAHULUAN. hukum, tidak ada suatu tindak pidana tanpa sifat melanggar hukum. 1

PEMIDANAAN TINDAK PIDANA PENODAAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PAMEKASAN TENTANG HUKUMAN AKIBAT CAROK MASAL (CONCURSUS) MENURUT HUKUM ISLAM

P U T U S A N Nomor 342/Pid/2013/PT.Bdg.

Transkripsi:

64 BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HAKIM PADA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NOMOR 461/Pid.B/2015/PN.GSK TENTANG PENODAAN AGAMA A. Analisis Pertimbangan Hakim terhadap Tindak Pidana Penodaan agama dalam Putusan Pengadilan Negeri Gresik Nomor 461/Pid.B/2015/PN.Gsk Tindak pidana penodaan agama ini terjadi ketika Nanang Kurniawan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, yang locus delicti berada di PT. Pradipta Perkasa Makmur Gresik, dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia. Bentuk penodaannya dengan membuat desain alas sandal dengan motif kaligrafi yang di dalamnya terdapat lafadz Allah. Setelah produksi selesai, sandal tersebut dipasarkan di beberapa kota dan provinsi di Indonesia. Hal tersebut menjadi ramai diperbincangkan di masyarakat dan Media Sosial Facebook berkenaan dengan sandal yang alas kakinya ada tulisan arab berlafaz Allah. 1. Selanjutnya, Jaksa Penuntut Umum mengajukan dakwaan bahwa Nanang Kurniawan telah melanggar Pasal 156a huruf a KUHP yang berbunyi: 2 1 Putusan Pengadilan Negeri Gresik No. 461/Pid.B/2015/PN.Gsk, 9. 2 Andi Amzah, KUHP dan KUHAP 63. 64

65 Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia. b. Dengan maksud agar supaya orang yang tidak menganut agama apapun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut dikabulkan oleh Majelis Hakim. Hal ini dibuktikan dengan Majelis Hakim memutus perkara Nomor461/Pid.B/2015/PN.Gsk tentang penodaan agama dengan menyatakan sebagai berikut: 3 1. Menyatakan Terdakwa Nanang Kurniawan tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat penodaan terhadap agama Islam 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nanang Kurniawan oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan Hakim menyatakan bahwasanya Nanang Kurniawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penodaan agama dikarenakan Nanang Kurniawan telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 156a KUHP. Di samping itu juga dapat dilihat dari dua aspek yakni: 3 Ibid, 56

66 a. Aspek tindak pidana Nanang Kurniawan telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana diatur dalam Pasal 156a huruf a KUHP, yaitu sebagai berikut: 1) Barang Siapa Berdasarkan keterangan para saksi di depan persidangan, keterangan terdakwa, barang bukti, membenarkan bahwa yang sedang diadili di depan persidangan Pengadilan Negeri Gresik adalah terdakwa Nanang Karuniawan maka jelaslah sudah pengertian Barang Siapa yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Nanang Kurniawan yang dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Gresik 2) Dengan Sengaja Unsur sengaja oleh pembentuk undang-undang telah ditempatkan di depan unsur-unsur yang lain dari tindak pidana yang diatur dalam pasal 156a KUHP, maka kesengajaan pelaku juga harus ditujukan terhadap unsurunsur berikutnya dalam pasal tersebut. 4 Berdasarkan fakta dalam persidangan bahwa dengan sengaja diartikan Nanang Kurniawan yang seorang muslim menginsyafi atau mengerti sendiri mengunduh (mendownload) gambar ornament kaligrafi dari hasil pencarian google di internet adalah motif kaligrafi arab yang dijadikan alas sandal merk Glacio 2079, Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang dikehendaki tentulah 4 P.A.F.Lamintang dan Theo Lamintang, Delik-delik khusus; Kejahatan Terhadap Kepentingan Hukum Negara 477.

67 diketahui oleh terdakwa. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat unsur Dengan Sengaja telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. 3) Di muka umum mengeluarkan perasaan atau perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia Berdasarkan fakta dalam persidangan yang pada pokoknya Nanang Kurniawan mendesain alas sandal dari gambar kaligrafiyang di dalamnya terdapat lafaz Allah yang kemudian desain tersebut disetujui oleh Liem Long Hwa agar segera diproduksi. Setelah sandal merk Glacio beredar di masyarakat, kemudian menjadi ramai di perbincangkan oleh masyarakat dan di Media Sosial Facebook berkenaan dengan sandal merk Glacio yang alas kakinya ada tulisan arab berlafaz Allah. Berdasarkan keterangan Ahli Solehudin pada pokoknya menerangkan bahwa dalam permasalahan sandal ada lafal Allah itu sudah termasuk unsur pasal 156 a KUHP, bersifat permusuhan terhadap umat islam dan itu merupakan lambang tidak boleh dibuat mainan, bersifat permusuhan dan penodaan. Bahwa sudah termasuk melakukan perbuatan dengan perasaan sudah beredar di muka umum yaitu ada lafal Allah di sol sandal. Bahwa maaf dan memaafkan itu bersifat negoisasi. Pertanggungjawaban dalam

68 permasalahan ini bersifat personal bukan badan hukum yang nyata-nyata melakukan. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat unsur Dimuka umum mengeluarkan perasaan atau perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. Berdasarkan uraian unsur-unsur yang tersebut di atas, itu berarti bahwa di sidang pengadilan yang memeriksa perkara pelaku harus dapat dibuktikan: 5 a. Bahwa pelaku telah menghendaki mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan. b. Bahwa pelaku mengetahui perasaan yang ia keluarkan atau perbuatan yang ia lakukan itu telah terjadi di depan umum. c. Bahwa pelaku mengetahui perasaan yang ia keluarkan itu sifatnya bermusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan. d. Bahwa pelaku mengetahui perasaaan bermusuhan, penyalahgunaan atau penodaan itu telah ditujukan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia. Pasal 156a merupakan alternatif. Artinya salah satu saja yang dibuktikan untuk dapat dipidananya pembuat. Jika dicermati perumusan pasalnya dan juga 5 Ismu Gunadi dan Jonaedi Efendi, Cepat dan Mudah memahami Hukum Pidana,..207.

69 maksud pembuat pasal tersebut maka dapat diketahui bahwa terdapat dua tindak pidana yaitu pertama, dengan sengaja di depan umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat bermusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dan kedua dengan sengaja dengan maksud supaya orang tidak menganut agama apapun juga yang bersendikan ke-tuhanan Yang Maha Esa. Meskipun demikian, jika hakim berpendapat pasal tersebut dirumuskan secara kumulatif, maka terhadap penodaan agama dapat dikenakan Pasal 156 KUHP. 6 b. Aspek sanksi Majelis Hakim menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: 7 Keadaan yang memberatkan : 1) Perbuatan terdakwa telah mencederai umat muslim. Keadaan yang meringankan : 1) Terdakwa telah meminta maaf kepada Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Gresik dan melalui media cetak maupun elektronik serta Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kab. Gresik telah memberikan maaf; 6 Dangin Purian, Aspek Hukum Pidana Penistaan Agama (Pasal 156 KUHP dan Pasal 156a KUHP), https://http716.wordpress.com/2016/11/21/aspek-hukum-pidana-penistaan-agama-pasal-156-kuhpdan-pasal-156a-kuhp/, diakses pada tanggal 25 April 2017. 7 Putusan Pengadilan Negeri Gresik No. 461/Pid.B/2015/PN.Gsk, 56.

70 2) Terdakwa menyesali perbuatanya, sehingga di harapkan di kemudian hari dapat memperbaiki kesalahannya; 3) Terdakwa belum pernah dihukum; 4) Terdakwa adalah tulang punggung keluarga. Poin yang paling penting dari keadaan yang memberatkan dan meringankan di atas adalah karena Nanang sudah meminta maaf sesuai dengan permintaan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Gresik dan yang bersangkutan pun sudah memberikan maaf. Hal ini terbukti dengan dihadirkannya 10 bukti surat permohonan maaf yang terlampir dalam nota pembelaan/pledoi dalam persidangan oleh tim penasehat hukum Nanang. 8 Selain itu, alasan Majelis Hakim memutuskan demikian adalah karena saat Nanang mendesain alas sandal dari gambar kaligrafi tersebut, Nanang mengambil kaligrafi tulisan arab dari internet dan maksud terdakwa memberikan perubahan dan penambahan pada desain alas sandal yang dibuat tersebut adalah supaya tidak terlihat sama persis dengan kaligrafi aslinya. Akibat dari perbuatan tersebut, korban yang dalam hal ini umat Islam dan bangsa Indonesia merasa dirugikan karena bangsa indonesia adalah bangsa yang percaya pada tuhan dan sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip toleransi antar pemeluk agama. Namun dalam hal ini, Majelis Hakim melihat bahwa Nanang telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal ini dibuktikan 8 Putu Mahendra, Wawancara, Gresik, 8 Mei 2017

71 dengan terdakwa sudah meminta maaf sesuai dengan permintaan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Gresik dan dihadirkannya 10 bukti surat permohonan maaf yang terlampir dalam nota pembelaan/pledoi dalam persidangan oleh tim penasehat hukum Nanang, dan yang bersangkutan pun sudah memberikan maaf. Berdasarkan uraian di atas dapat dianalisis bahwa Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana penodaan agama dinilai sudah tepat dan lebih cenderung kepada pertimbangan sosiologis yang berpatokan pada penjatuhan hukuman dengan menerapkan unsur edukatif atau pendidikan. Dengan kata lain, hukuman tersebut tidak hanya bertujuan memberikan efek jera namun juga memuat unsur pendidikan dengan maksud agar pelaku dapat menyadari bahwa tindak pidana yang dilakukan tidak benar dalam segi hukum yang berlaku di Indonesia, B. Analisis Hukum Pidana Islam tentang Pertimbangan Hakim terhadap Tindak Pidana Penodaan agama dalam Putusan Pengadilan Negeri Gresik Nomor 461/Pid.B/2015/PN.GSK Dalam hukum pidana Islam, tindak pidana penodaan agama yang dilakukan oleh terdakwa Nanang Kurniawan termasuk dalam jarimah riddah atau murtad. Makna riddah adalah putusnya Islam dengan niat, ucapan, atau perbuatan, dimana sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk menghormati agama Islam, tidak

72 menghina, atau menggugat sesuatu darinya. Oleh karena itu, tidak seorangpun diperbolehkan menggugat agama ini atau merendahkannya. Tidak boleh pula membicarakannya dengan perkataan yang mengandung unsur penghinaan, olokolok atau ejekan. Setiap apa yang merupakan olok-olok atau cemoohan, maka itu merupakan kekufuran dan dapat mengkafirkan pelakunya. 9 Adapun yang memperkuat bahwa tindak pidana penodaan agama termasuk dalam jarimah riddah adalah riddah dapat dilakukan dengan ucapan, perbuatan, maupun keyakinan. Riddah dengan perbuatan terjadi apabila seseorang melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Islam dengan menganggapnya boleh atau tidak haram, baik ia melakukannya dengan sengaja atau tidak dalam melecehkan Islam. Contohnya seperti melecehkan urusan agama baik berupa perkara wajib atau perkara sunnah, atau mempermainkan atau menghinanya, atau melemparkan mushaf Al-Qur an ke tempat kotor, atau mengiinjak-nginjaknya sebagai bentuk merendahkan dan penghinaannya padanya. 10 Dalam perkara ini, Nanang Kurniawan telah melakukan penodaan agama dengan cara mendesain alas sandal dengan kaligrafi Al-Qur an surat Al-Ikhlas yang di dalamnya terdapat lafal Allah. Disamping itu, Nanang Kurniawan adalah seorang muslim yang hidup di tengah-tengah kaum muslimim dan hidup di negeri kaum muslimin, ia mendengar 9 Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan, Jaga Agamamu Jangan Sampai Murtad Tanpa Sadar, 196 10 Abu Bakar Jabir Al-Jaza iri, Minjahul Muslim: Pedoman Hidup Ideal Seorang Muslim, 895.

73 Al-Qur an, mendengarkan hadits-hadits dan ucapan para ulama. Pengakuan Nanang atas ketidaktahuannya perihal mendesain alas sandal dengan kaligrafi surah Al-Ikhlas yang di dalamnya terdapat lafadz Allah merupakan bentuk melecehkan agama, tidaklah dapat dimaklumi. Lain halnya jika Nanang hidup di suatu negeri yang terisolir dari negeri-negeri kaum muslimin. Tidak ditemui di dalamnya kecuali orang-orang kafir. Maka Nanang dimaklumi ketidaktahuannya. 11 Hukuman untuk jarimah riddah ada tiga macam, yaitu hukuman pokok, hukuman pengganti, dan hukuman tambahan. Hukuman pokok untuk jarimah riddah adalah hukuman mati dan statusnya sebagai hukuman h{add. Namun kalau seseorang dipaksa mengucapkan sesuatu yang berarti murtad sedangkan hatinya tetap beriman, maka dalam keadaan itu dia tidak akan dihukum murtad. 12 Seseorang yang murtad tidak dapat dikenakan hukuman mati, kecuali setelah ia diminta untuk bertaubat. Kesempatan untuk bertaubat itu diberikan selama tiga hari tiga malam, terhitung sejak adanya putusan murtad dari pengadilan. Apabila hukuman pokok gugur karena taubat maka hakim menggantinya dengan hukuman t a z i >r yang sesuai dengan keadaan pelaku perbuatan tersebut. Dalam hal hukuman yang dijatuhkannya hukuman penjara maka masanya boleh terbatas dan boleh pula tidak terbatas, sampai ia bertaubat dan perbuatan baiknya 11 Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan, Jaga Agamamu Jangan Sampai Murtad Tanpa Sadar,.. 28. 12 Abdur Rahman I Doi, Tindak Pidana dalam Syariat Islam 73.

74 sudah kelihatan. 13 Adapun hukuman tambahan yang dikenakan kepada orang murtad ada dua macam, yaitu penyitaan atau perampasan harta dan berkurangnya kecakapan untuk melakukan tas{arruf. Dalam tindak pidana penodaan agama yang dilakukan terdakwa Nanang Kurniawan, hakim menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dalam putusan Pengadilan Negeri Gresik No. 461/Pid.B/2015/PN.Gsk. Penerapan hukuman ta zi>r dalam tindak pidana penodaan agama yang dilakukan terdakwa Nanang Kurniawan dirasa sesuai jika diterapkan dalam konteks hukum pidana Islam. Dalam hukum pidana Islam, hakim diperkenankan mempertimbangkan baik bentuk ataupun hukuman yang akan dikenakan. Bentuk hukuman dengan kebijaksanaan ini diberikan berdasarkan metode yang digunakan pengadilan ataupun jenis tindak pidana yang dapat ditunjukkan dalam undang-undang. 14 Sanksi ta zi>r ditetapkan sesuai dengan tingkat kejahatannya. Kejahatan yang besar mesti dikenai sanksi yang berat, sehingga tercapai tujuan sanksi, yakni pencegahan. 15 Dalam perkara ini, hakim menilai terdakwa Nanang menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal ini tentu saja menggugurkan 13 Ahmad Wardi Muslih, Hukum Pidana Islam. 130. 14 A. Rahman I. Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah 259. 15 Zainuddin bin Abdul Aziz al-malibari al-fannani, Terjemahan Fathul Mu in 1603.

75 hukuman h{add riddah yaitu hukum bunuh beralih menjadi hukuman pengganti, yaitu ta zi>r yang sesuai dengan keadaan pelaku perbuatan tersebut. Hukuman ta zi>r yang sesuai dengan keadaan seperti tersebut di atas adalah hukuman ta zi>r penjara. Hal ini dikarenakan hukuman ini dikenakan kepada perbuatan yang dinilai berat dan berbahaya. Hukuman ini dikategorikan sebagai kekuasaan hakim, yang karenanya- menurut pertimbangan kemaslahatan- dapat dijatuhkan bagi tindak pidana yang dinilai berat. Dengan demikian bahwa hukuman ta zi>r penjara pada tindak pidana penodaan agama yang dilakukan oleh terdakwa Nanang Kurniawan pada putusan Pengadilan Negeri Gresik dengan nomor putusan 461/Pid.B/2015/PN.Gsk. dirasa sesuai jika diterapkan dalam konteks hukum pidana Islam.