BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M.Ng

BAB III DATA PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. AJB Bumiputera didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M. Ng.

BAB III METODE PENELITIAN. di lakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada di lapangan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat AJB Bumiputera terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

Nama : Abung Fayshal NPM :

BAB III GAMBARAN UMUM. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA SYARIAH PEKALONGAN. A. Profil Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Syariah Pekalongan

BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB I PENDAHULUAN. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa datang hanya dapat direkayasa semata.

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB III MEKANISME PENGELOLAAN DANA TABARRU. A. Gambaran Umum AJB Bumiputra 1912 Wilayah Syariah Semarang. 1. Sejarah Singkat AJB Bumiputa 1912

BAB I PENDAHULUAN. mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH SEMARANG. 1. Latar Belakang Berdirinya AJB Bumiputera 1912

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

BAB III KONDISI OBYEKTIF PT. ASURANSI JIWA

BAB III DATA PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Jiwa Nasional milik Bangsa Indonesia yang pertama & tertua. Didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Menjembatani masa lalu, kini dan masa depan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROSEDUR PENGKINIAN DATA BAGI PEMEGANG POLIS AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR PEMASARAN AGENCY TUNJUNGAN SURABAYA

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. A. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

PROSEDUR PENERIMAAN NASABAH BARU, PEMBAYARAN PREMI DAN PEMBAYARAN KLAIM PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912

BAB III. BUMIPUTERA SYARI'AH 1912 Cab. SIDOARJO A. MEKANISME AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG SIDOARJO

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Gambaran Umum AJB Bumiputera 1912

Lampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun No Keterangan

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Profil AJB Bumiputera 1912 Syariah Banjarmasin

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah :

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

PPh 21 UNTUK PEGAWAI TETAP DENGAN AGEN PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA NAMA : TICHA BUNGA.R NPM : PEMBIMBING : EMMY INDRAYANI, Dr.

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKALONGAN

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB III GAMBARAN UMUM AJB BUMIPUTERA 1912 SYARIAH. nasional pertama dan tertua di Indonesia. Lahir empat tahun setelah

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

PROSEDUR PEMBAYARAN PREMI BAGI PEMEGANG POLIS ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 KANTOR PEMASARAN AGENCY TUNJUNGAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lain risiko kematian, risiko kecelakaan, risiko kebangkrutan, dan lain

BAB II AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR WILAYAH MEDAN. 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama Onderlingen

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Akad/Kontrak Pada Asuaransi. Jiwa Bersama (AJB) Syariah Cabang Yogyakarta.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

EVALUASI SISTEM PENJUALAN POLIS PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG SOLO GLADAK. Oleh : Maya Kusuma Wati F

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

TENTANG LAPORAN AKTUARIS TAHUNAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN REASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, DAN PERUSAHAAN REASURANSI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidupnya, manusia akan selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Return Investasi DPLK BNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data Posisi Per Oktober 2016

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

BAB I PENDAHULUAN. mengenal ekonomi syariah yang dibawa oleh pedagang Eropa sekitar abad ke-17. Ekonomi

Batang Tubuh Penjelasan Tanggapan TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

BAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak kejadian dalam hidup yang tidak dapat diduga. Bahkan hal

PROSEDUR PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI HABIS KONTRAK DAN RAWAT INAP BAGI PEMEGANG POLIS DI AJB BUMIPUTERA 1912 SURABAYA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II. AJB MUBI PUTERA 1912 Cab. Brayan Medan dengan nama Onderlinge Levenswer Zekering PGHB. Yang berarti bahwa

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

Oleh: Lia Novriana F

Transkripsi:

BAB 3 OBJEKPENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada pengakuan pendapatan, hasil investasi dan beban pada asuransi jiwa PT. AJB Bumiputera 1912, khususnya pada kantor Divisi Syariah yang terletak di daerah Kebayoran Baru. 3.2 Sejarah PT AJB Bumiputera 1912 AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912 oleh Perkumpulan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB). Pelopor berdirinya adalah seorang tokoh pergerakan nasional yaitu Bapak M.Ng. Dwidjosewojo, M.Adimidjojo, dan M.KH.Soebroto. Mereka bergabung dalam Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi Utomo yang berlandaskan Idealisme, Nasionalisme, dan Profesionalisme. Tujuan didirikannya pergerakan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan harkat martabat bangsa Indonesia melalui usaha jasa asuransi jiwa. Gagasan pendirian perusahaan asuransi ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam terhadap nasib para guru Bumiputera (Pribumi). Tidak seperti perusahaan berbentuk PT yang kepemilikannya oleh pemodal tertentu, Bumiputera yang berbentuk badan usaha mutual atau usaha bersama ini 33

menganut bahwa semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolaannya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini. Bumiputera selalu berusaha melihat peluang potensi pasar yang relatif besar, yaitu dengan langkah AJB Bumiputera 1912 untuk mendirikan cabang usaha jiwa Syariah dalam bentuk Divisi Syariah sebagai Strategi Bisnis Unit (SBU). Unit bisnis syariah Bumiputera secara resmi terbentuk sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan No.Kep.268/KM.6/2002 tanggal 7 Nopember 2002 dalam bentuk cabang usaha asuransi jiwa syariah dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001 tanggal 17 Oktober 2001. Dalam rangka menjaga kemurnian pelaksanaan prinsip-prinsip syariah, maka berdasarkan Keputusan Direksi No. SK/14/DIR/2002 tanggal 11 Nopember 2002 dibentuk Divisi Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Asuransi Syariah Jakarta. 3.3 Visi dan Misi PT AJB Bumiputera 1912 Visi AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme. 34

Misi 1. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2. AJB Bumiputera 1912 senantiasa menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. 3. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. 3.4 Bidang Usaha PT AJB Bumiputera merupakan asuransi syariah yang memberikan layanan dan bantuan di bidang asuransi kerugian dan asuransi jiwa yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 3.5 Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Produk yang ditawarkan asuransi syariah Bumiputera Divisi Syariah adalah sebagai berikut: 1. Asuransi Jiwa Mitra Iqra Membiayai perlindungan dan pendidikan anak dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, baik dalam keadaan kedua orang tua masih hidup 35

atau telah meninggal dunia berdasarkan Syariah. Mitra Iqra AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam mata uang Rupiah didasarkan pada Syariah dan dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-anak hingga akhir pendidikan mereka. Setiap orang tua menginginkan agar anak mereka memiliki awal yang terbaik dalam hidup mereka, dengan mendapatkan pendidikan yang baik, dan mencemaskan hal yang mungkin terjadi kepada mereka jika tidak dapat memenuhi biaya yang terus meningkat untuk pendidikan sekolah dan perguruan tinggi, atau jika mereka meninggal dunia lebih awal dan meninggalkan anak-anak mereka tanpa perlindungan dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan mereka. 2. Asuransi Jiwa Mitra Mabrur Mempersiapkan dana untuk menunaikan ibadah haji, melalui perpaduan perlindungan asuransi dan tabungan, sesuai dengan prinsip Syariah. Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan ibadah haji, yaitu bagi yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS. Ali Imran (3): 97). Jutaan orang bermimpi untuk mengunjungi Baitullah (Ka bah).menunaikan ibadah haji ke Mekkah. menjalankan Rukun Islam yang kelima. namun biaya perjalanan dan tanggung jawab kita terhadap keluarga membuat impian kita, tetaplah menjadi impian. Mitra Mabrur membantu mewujudkan impian tersebut. Mitra Mabrur tidak hanya membantu Anda menyisihkan dana tabungan haji secara teratur, tetapi juga menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) dan asuransi perlindungan, sehingga memungkinkan bagi Anda menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa mencemaskan keluarga di rumah, dan semuanya sesuai dengan Syariah. 36

3. Asuransi Jiwa Mitra Sakinah Asuransi Jiwa Mitra Sakinah ini sebagai investasi dan proteksi untuk masa pensiun. Asuransi yang merupakan gabungan antara unsur tabungan dan tolong-menolong dalam menanggulangi musibah kematian dengan masa pembayaran premi 3 tahun lebih pendek dari masa asuransinya. 3.6 Struktur Organisasi PT AJB Bumiputera 1912 Struktur organisasi merupakan susunan pembagian kerja untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan. Struktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan jenis perusahaannya. Dan berikut Struktur Organisasi pada PT AJB Bumiputera 1912 : 37

Gambar 3.1 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 BADAN PERWAKILAN ANGGOTA (BPA) SEKERTARIAT BPA/DEKOM DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI SEKERTARIAT PERUSAHAAN AKTUARIS PERUSAHAAN KP4 KEUANGAN DIVISI MANAJEMEN DANA UMUM PENGENDALIAN INTEREN DIVISI PROPERTI PORTOFOLIO DIVISI MANAJEMEN RESIKO DPLK BUMIPUTERA PERENCANAAN PERUSAHAAN AKTUARIA KLAIM KEAGENAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN PERTANGGUNGAN SDM TI AKUNTANSI HUKUM DIVISI ASPER DIVISI ASKUM DIVISI SYARIAH KANTOR WILAYAH ASPER KANTOR WILAYAH ASKUM KANTOR WILAYAH SYARIAH KANTOR CABANG ASPER KANTOR CABANG ASKUM KANTOR CABANG SYARIAH Sumber: PT AJB Bumiputera 1912 38

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Divisi Asuransi Jiwa Syariah DIVISI PEMASARAN ASURANSI JIWA SYARIAH BIDANG OPERASIONAL BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN BAGIAN PEMASARAN DAN EVALUASI BAGIAN PEMBERDAYAAN ORGANISASI BAGIAN TEKNIK DAN UNDERWRITING BAGIAN PELAYANAN PEMEGANG POLIS BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN KEUANGAN DAN INVESTASI KANTOR WILAYAH SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH Sumber: PT AJB Bumiputera 1912 39

Karena dalam penyusunan skripsi berkonsentrasi pada Divisi Syariah maka peneliti menyajikan gambaran Struktur Organisasi Divisi Asuransi Jiwa Syariah, yang tampak pada gambar 3.2 di atas. Berikut Penjelasan dari Struktur Organisasi Divisi Asuransi Jiwa Syariah yang terlihat pada gambar 3.2: Divisi Asuransi Jiwa Syariah dipimpin oleh Kepala Divisi yang mempunyai fungsi utama sebagai sumber keuntungan (profit center) melalui pengelolaan kegiatan pemasaran asuransi jiwa dan investasi sesuai dengan prinsip syariah serta bertanggung jawab atas peningkatan pangsa pasar dan pencapaian surplus operasional. Divisi Asuransi Jiwa Syariah membawahi : 1. Wakil Kepala Divisi Bidang Operasional Wakil Kepala Divisi Bidang Operasional mempunyai fungsi utama merancang dan menyusun pengelolaan kegiatan operasional pemasaran asuransi jiwa sesuai prinsip syariah, pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. Wakil Kepala Divisi Bidang Operasional membawahi : a. Bagian Pemasaran Bagian Pemasaran dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama merancang dan menyusun program pemasaran asuransi jiwa sesuai dengan prinsip syariah serta melakukan evaluasi atas implementasinya. 40

b. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bagian Pemberdayaan organisasi dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama merancang dan menyusun program pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) pemasaran, baik dinas dalam maupun dinas luar serta melakukan evaluasi atas implementasinya. 2. Wakil Kepala Divisi Bidang Administrasi & Keuangan Wakil Kelapa Divisi Bidang Administrasi & Keuangan mempunyaifungsi utama merancang dan menyusun pengelolaan kegiatan administrasi, investasi, keuangan dan umum sesuai prinsip syariah. Wakil Kepala Divisi Bidang Administrasi & Keuangan membawahi : a. Bagian Servis Pemegang Polis Bagian Servis Pemegang Polis dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama memberikan informasi kepada pemegang polis asuransi jiwa sesuai prinsip syariah, khususnya yang terkait dengan hak dan kewajiban pemegang polis kepada perusahaan dan sebaliknya. b. Bagian Akuntansi dan Umum Bagian Akuntansi dan Umum dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama melakukan kegiatan akuntansi dan melayani kebutuhan sarana dan prasarana operasional asuransi jiwa syariah serta melakukan evaluasi atas implementasinya. c. Bagian Keuangan Dan Investasi Bagian Keuangan dan Investasi dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai fungsi utama merancang dan menyusun program keuangan 41

dan investasi sesuai prinsip syariah serta melakukan evaluasi atas implementasinya. 3. Kantor Wilayah Asuransi Jiwa Syariah a. Divisi Asuransi Jiwa Syariah, dalam pelaksanaan operasional pemasaran membawahi Kantor Wilayah Asuransi Jiwa Syariah. b. Ketentuan tentang Struktur dan Fungsi Organisasi Kantor Wilayah Asuransi Jiwa Syariah diatur dalam surat keputusan tersendiri. 4. Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah. a. Kantor Wilayah Asuransi Jiwa Syariah membawahi Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah. b. Kantor Cabang yang belum ada Kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah, langsung di bawah pengawasan Divisi Asuransi Jiwa Syariah. 3.7 Garis Besar Manajemen Perusahaan 3.7.1 Bentuk dan Pengelolaan Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera adalah cabang usaha AJB Bumiputera 1912 berbentuk Divisi yang beroperasi dengan prinsip syariah.asuransi Jiwa Syariah Bumiputera akan menjadi lembaga keuangan syariah yang diperhitungkan dan dibanggakan dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui jasa asuransi jiwa syariah, dengan dukungan sumber daya insani yang amanah (dipercaya), fathonah (cerdas, skillfull, profesional), shiddiq (jujur dan benar), dan tabligh (komunikatif, maupun melakukan tugas secara tim, dimana informasi merata diseluruh fungsi organisasi). 42

Asuransi jiwa syariah Bumiputera menyelenggarakan kegiatan usaha yang mengikuti kaidah Kepemimpinan yang baik (good governance). 3.7.2 Pemasaran 1. Kegiatan pemasaran asuransi jiwa syariah Bumiputera dilakukan dengan membuka kantor cabang syariah sekaligus merekrut agen khusus syariah, serta dilakukan dengan bersinergi antara lini bisnis. 2. Pertumbuhan pendapatan premi asuransi jiwa syariah Bumiputera di atas ratarata industri asuransi jiwa syariah. 3. Sasaran pasar meliputi segmen loyalist syariah market (segmen pasar dari umat muslim) dan segmen non loyalist syariah market (segmen pasar dari non muslim), serta portofolio AJB Bumiputera 1912. 3.7.3 Keuangan dan Investasi 1. Investasi yang dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah. 2. Investasi ditempatkan pada outlet-outlet yang menguntungkan, yang diarahkan pada deposito syariah, obligasi syariah, reksadana syariah, dan pembiayaan kesejahteraan karyawan dengan skim murabahah. 3. Hasil investasi diharapkan lebih tinggi dari asumsi yang diberikan kepada pemegang polis. 4. Pengelolaan keuangan dan investasi mengikuti Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 43

September 2003 tentang keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. 3.7.4 Teknik dan Administrasi 1. Produk dan layanan mengikuti tuntutan bisnis syariah. 2. Penyajian informasi yang mutakhir dan relevan dengan kegiatan usaha, memadai, dan tepat waktu. 3. Sistem aplikasi administrasi dan keuangan dapat menyajikan laporan keuangan di setiap Kantor Cabang Syariah. 4. Pemegang polis dapat melihat dana tabungan dan hasil investasinya setiap saat di Kantor Cabang. 3.7.5 Sumber Daya Manusia (SDM) 1. Prioritas pemenuhan kebutuhan SDM organik diambil dari intern sedangkan untuk mitra kerja dari ekstern. 2. Membentuk calon pemimpin, cabang syariah yang mempunyai kompetensi dan kapasitas yang tinggi, diprioritaskan dari AK Asuransi Perorangan (Asper), Asuransi Kumpulan (Askum). 3. Membentuk SDM yang mempunyai moral dan etika tinggi (akhlakul karimah), dan mempunyai sifat sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh. 4. Membentuk SDM yang mempunyai etos kerja dan produktifitas yang tinggi, serta profesional di bidangnya. 44

3.8 Perencanaan Strategi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Tujuan dari perencanaan strategi yang dijalankan oleh AJB Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah dengan memanfaatkan peluang potensi pasar yang masih besar dan menguasai pasar. Bisnis asuransi jiwa syariah merupakan bisnis baru Bumiputera 1912, maka perusahaan melakukan penggarapan pasar secara intensif dengan menggunakan Strategi Pertumbuhan (Growth and Build Strategy), strategi ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1. Penetrasi pasar secara intensif (Intensif market penetration) Melakukan penetrasi pasar secara intensif baik ke pasar lama maupun ke pasar baru. Pasar lama adalah portofolio dari agen asper maupun agen askum yang digarap oleh agen sinergi.pasar baru adalah segmen pasar asuransi yang belum tergarap oleh agen asper maupun agen askum, dimana penggarapannya dilakukan oleh agen khusus syariah. 2. Pengembangan pasar secara intensif (Intensif market development) Melakukan pengembangan pasar secara intensif dengan cara pembukaan segmen pasar baru, baik dari pasar yang sudah ada maupun yang akan digarap. 3. Pengembangan produk secara intensif (Intensif product development) Melakukan pengembangan produk secara intensif dengan cara merancang produk baru yang kompetitif sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar. 4. Integrasi hulu (backward integration) Melakukan integrasi ke belakang dengan cara pembenahan divisi asuransi jiwa syariah dalam hal pemenuhan SDM, sarana dan prasarana, 45

sistem syariah, regulasi, penajaman pengetahuan syariah, koordinasi antar departemen terkait. 5. Integrasi hilir (forward integration) Melakukan integrasi ke depan dengan cara melengkapi saluran distribusi, melalui pembukaan kantor kantor cabang syariah, pemenuhan kebutuhan SDM dan agen syariah, melakukan sinergi dengan kantor Cabang asper dan askum. 6. Integrasi ke samping (horizontal integration) Melakukan integrasi ke samping dengan cara bekerja sama dan membangun saling pengertian dengan divisi asper dan divisi askum. 46