BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

LAMPIRAN. Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak, dan prosedur instalasi aplikasi. PT. SMART DATA GLOBAL adalah sebagai berikut :

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar.

BAB VII. Ringkasan Modul:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

APLIKASI E-PERENCANAAN KOTA MEDAN EPERENCANAAN.PEMKOMEDAN.GO.ID

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB II LANDASAN TEORI

Program. dan Kode. Subkon. Kelompok. Daftar. Opname SPK. Tanggal ACC2. dan tombol. Exit.

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SATRIA DI JAKARTA PUSAT HENDRO ONGKOWIJOYO HENDRA LIBRA SAPUTRA ANDI SUSANTO

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab II Mendesain Peta

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Transkripsi:

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sudin Yankes (Suku Dinas Pelayanan Kesehatan) 3.1.1 Sejarah Suku Dinas Pelayanan Kesehatan telah terbentuk pada bulan Januari tahun 2002 berdasarkan Perda Propinsi DKI Jakarta No.3 tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Sedangkan tugas dan fungsi Suku Dinas Pelayanan Kesehatan dijelaskan dalam SK Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Undang-undang No 34 tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Negara Republik Indonesia Jakarta dalam pasal 4 disebutkan bahwa otonomi Propinsi DKI Jakarta diletakkan pada lingkup Propinsi, namun pasal 9 ayat 4 menyebutkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta melimpahkan kewenangan yang luas kepada kotamadya dan kabupaten administratif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan perizinan. Suku Dinas Pelayanan Kesehatan merupakan pelaksana Walikota di bidang kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Suku Dinas Pelayanan Kesehatan yang berada di bawah Departemen Kesehatan yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah di bidang kesehatan, dipimpin oleh Menteri 39

40 Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Departemen Kesehatan mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah di bidang kesehatan. 3.1.2 Arti Simbol Sudin Yankes Dinas Kesehatan terbagi atas dua suku dinas yaitu Suku Dinas Kesehatan Masyarakat dan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan. Berikut ini adalah arti simbol Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan. Simbol Dinas Kesehatan Gambar 3.1 Simbol Dinas Kesehatan Simbol tersebut terdiri dari dua konsep yaitu: 1. Konsep Bentuk a. Huruf R : Regulasi b. Huruf Q : Quality c. 3 Garis Lengkung : Core Business d. 4 Balok Kiri Kanan : Inti dan Penunjang e. Batas Luar : Ikatan Kebersamaan

41 2. Konsep Warna a. Hijau : Melambangkan Kesehatan b. Orange : Melambangkan Inovasi c. Putih : Melambangkan Ketulusan d. Hitam : Melambangkan Kekuatan e. Emas : Melambangkan Elegan Simbol Sudin Yankes Gambar 3.2 Simbol Sudin Yankes Sudin Yankes mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 pada tanggal 10 Mei 2006, sebagai bukti telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dan menyeluruh. Tiga garis melengkung yang seperti tangga, menandakan bahwa Sudin Yankes secara konsisten akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya.

42 3.1.3 Visi, Misi dan Fungsi Sudin Yankes Visi Terwujudnya kualitas layanan yang baik serta penyediaan sarana pelayanan kesehatan bermutu bagi semua golongan masyarakat di wilayah Jakarta Timur. Misi Berdasarkan visi di atas, dijabarkan tentang misi Sudin Yankes sebagai berikut: 1. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan Dasar, Spesialis, Tradisional, Farmasi, makanan dan minuman. 2. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan Bencana yang responsive. 3. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan keluarga miskin. Fungsi Berdasarkan visi dan misi di atas, Sudin Yankes mempunyai fungsi tersendiri yaitu sebagai berikut: 1. Perencanaan program pelayanan kesehatan. 2. Pemberian pelayanan perizinan sarana kesehatan dan sarana farmasi. 3. Pengendalian mutu pelayanan kesehatan dan pelayanan sarana farmasi.

43 4. Penilaian sarana pelayanan kesehatan meliputi pemberian sertifikasi dan akreditas, penghargaan dan sanksi. 5. Pemberian akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan. 6. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana termasuk penyediaan cadangan. 7. Pelaksanaan penyidikan perizinan sarana kesehatan dan sarana farmasi. 8. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian mekanisme pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana. 9. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian mekanisme pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.

44 3.2 Struktur Organisasi Sudin Yankes dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Suku Dinas Pelayanan Kesehatan (Sudin Yankes) menurut SK Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.3 Struktur Organisasi Sudin Yankes Pembagian tugas pada masing-masing seksi berbeda-beda. Pada struktur organisasi Sudin Yankes Jakarta Timur, Kepala Sudin Yankes mempunyai tugas yaitu melaksanakan pelayanan perizinan, perencanaan, pengendalian dan penilaian efektivitas pelayanan kesehatan. Sub bagian tata usaha bertugas melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, protocol dan hubungan masyarakat bidang kesehatan, perlengkapan serta kepegawaian, menilai dan mengusulkan jabatan fungsional tenaga kesehatan. Seksi pendataan dan program bertugas mengumpulkan data dasar pelayanan kesehatan di tingkat Kotamadya dan rencana operasional, mengendalikan

45 Seksi pendataan dan program bertugas mengumpulkan data dasar pelayanan kesehatan di tingkat Kotamadya dan rencana operasional, mengendalikan pelaksanaan kegiatan, menilai efektivitas program. Seksi pelayanan kesehatan dasar (Yankesar) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan dasar, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan dasar meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan dasar, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan dasar, memberikan sanksi dan penghargaan. Seksi pelayanan kesehatan spesialistik (Yankesli) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan spesialistik, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan spesialistik meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan spesialistik, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan spesialistik, memberikan sanksi dan penghargaan. Seksi pelayanan kesehatan tradisonal (Yankestra) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan tradisional, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan tradisional meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan tradisional, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan tradisional, memberikan sanksi dan penghargaan.

46 Seksi pelayanan farmasi, makanan dan minuman (Farmakmin) bertugas mengendalikan mutu pelayanan kefarmasian komunitas, sarana, menilai sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman, penghargaan dan sanksi pada sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman di Kotamadya, merencanakan lokasi, mengendalikan mutu pelayanan dari sarana pelayanan kefarmasian, memberikan izin, memberikan sertifikat penyuluhan kepada industri rumah tangga makanan dan minuman, memantau dampak lingkungan, memantau harga obat, mengadakan persediaan cadangan obat dan alat kesehatan, melakukan pengamatan obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosmestik, makanan dan minuman, membina produsen atau distributor dan penggunaan obat, penggunaan makanan dan minuman, melakukan akreditasi dan pengawasan mutu pelayanan farmasi, makanan dan minuman, memsosialisasikan peraturan perundangan, program dan rencana kegiatan. Seksi kesehatan Gawat Darurat Bencana dan Gakin bertugas mengkoordinasikan dengan sector terkait untuk pengawasan, pengendalian dan pembinaan mekanisme pelayanan kesehatan gawat darurat di Kotamadya, mensosialisasikan dan menyiapkan penduduk dalam menghadapi gawat darurat, menyiapkan dan menggerakan satuan tugas kesehatan bencana, melakukan gladi dan koordinasi unit gawat darurat Rumah Sakit, PMI, Ambulan, puskesmas keliling, menentukan evakuasi pasien, mengoperasikan sistem komunikasi kesehatan gawat darurat di Kotamadya, mengendalikan pendataan keluarga miskin, mengendalikan pemberian dan pemantauan kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) di Kotamadya, membayarkan subsidi Pemerintah kepada Rumah Sakit untuk pelayanan kesehatan orang miskin.

47 3.3 Sistem yang Sedang Berjalan Sampai saat ini Sudin Yankes masih menggunakan sistem manual atau personal. Sistem manual tersebut melibatkan banyak orang yang bukan pegawai Sudin Yankes dalam memberikan informasi penting. Sistematika sistem yang sedang berjalan: 1. Setiap tahunnya di awal bulan Desember, Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Timur mendapatkan bantuan obat dan logistik untuk pos kesehatan pada saat banjir dari Departement Kesehatan dan Badan Organisasi Internasional sebagai stok nasional. 2. Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Timur mendistribusikan obat dan logistik tersebut ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Timur sebanyak 10 kecamatan. Jumlah obat dan logistik yang diberikan menurut persentase laporan banjir tiap tahunnya di tingkat kecamatan (tidak keseluruhan bantuan dari pemerintah). 3. Puskesmas Kecamatan mendistribusikan obat dan logistik tersebut ke Puskesmas Kelurahan yang masih di dalam wilayah kecamatannya, total kelurahan di Jakarta Timur sebanyak 65 kelurahan. Jumlah obat dan logistik yang diberikan menurut laporan banjir tipa tahunnya ditingkat kelurahan (tidak keselurahan bantuan dari Sudin Yankes). 4. Saat bencana banjir datang ketua RT atau RW setempat melaporkan telah terjadinya bencana banjir di wilayahnya pada Puskesmas Kelurahan. 5. Puskesmas Kelurahan segera melaporkan terjadinya bencana banjir ke Puskesmas Kecamatan yang diteruskan ke Sudin Yankes. Puskesmas Kelurahan bekerja sama dengan pamong (ketua RT atau RW) setempat

48 segera mempersiapkan logistik Pos Kesehatan dengan obat dan tenaga kesehatan yang dimilikinya. 6. Sudin Yankes menerima laporan dan mengirim RHAT (Rapid Healt Assesment Team) untuk memantau dan menyusun program mobilisasi bantuan di lokasi terjadinya bencana banjir. 7. Sudin Yankes melakukan mobilisasi tim pelayanan ke lokasi bencana (On Site) beserta dengan tim surveilas yang terus mengamati keadaan lingkungan dan kecenderungan perubahan-perubahan yang terjadi di pos kesehatan lokasi bencana. 8. Saat obat dan logistik sudah mencapai batas minimum (bukan habis) dan terjadi kekurangan tenaga kesehatan di Pos Kesehatan maka aplikasi permohonan tambahan bantuan pun dikirmkan dari Pos Kesehatan. 9. Memenuhi permohonan tambahan logistik dan tenaga kesehatan maka Sudin Yankes menambahkan distribusi bantuan dan tenaga kesehatan yang diperlukan ke Puskesmas Kecamatan yang diteruskan hingga ke Pos Kesehatan dengan menggunakan stok nasional. 10. Pos Kesehatan akan ditarik ketika kesehatan warga di lokasi telah terjamin pasca bencana. 3.4 Permasalahan yang Dihadapi Banjir merupakan bencana yang setiap tahun dihadapi oleh pemerintahan daerah Jakarta Timur. Untuk mencari lokasi penempatan pos kesehatan maka daerah rawan banjr harus diketahui terlebih dahulu. Daerah rawan banjir merupakan hal terpenting untuk mencari lokasi penempatan pos kesehatan. Untuk

49 mencari lokasi yang tepat untuk pos kesehatan maka dilakukan buffering, agar terhindar dari daerah banjir. Permasalahan yang terjadi yaitu : 1. Pihak Suku Dinas Pelayanan Kesehatan hanya memiliki data secara tekstual dan bukan secara spasial. 2. Kurangnya perancangan skenario tindakan penanganan darurat bencana pada saat sebelum terjadinya bencana. SAR TINGKAT Bantuan Nasional Peringatan Kejadian Bencana Recovery BANTUAN DARURAT PENILAIAN AWAL / RINCI WAKTU Sebelum Pada Saat Sesudah Gambar 3.4 Perancangan Skenario Tindakan Penanganan Darurat Bencana Dengan tidak adanya perencanaan pada saat pra-bencana, pihak Sudin Yankes memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencari dan mensurvei lokasi pos kesehatan pada saat bencana.

50 3.5 Usulan Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang ada, penulis berusaha memberikan usulan pemecahan masalah melalui teknologi informatika dalam bentuk visual. Dengan bantuan SIG maka semua data dan informasi yang dibutuhkan dalam penanganan bencana dapat dikemas dan digunakan sehingga bisa membantu mempercepat proses pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi pada saat prabencana mengenai lokasi-lokasi yang bisa dijadikan pos kesehatan berdasarkan jarak peta terdekat dan dukungan instansi-instansi kesehatan disekitar lokasi bencana. Sehingga memudahkan pihak Sudin Yankes dalam men-survei lokasi yang dipilih pengguna atau user pada saat terjadinya bencana. Maka dari itu penulis memberikan usulan pemecahan masalah berupa membuat aplikasi SIG yang: 1. Dapat menampilkan daerah rawan banjir di wilayah Jakarta Timur. 2. Dapat menampilkan lokasi puskesmas, rumah sakit, apotik, dan klinik di wilayah Jakarta Timur. 3. Dapat menampilkan lokasi sekolah dan mesjid, dan juga menampilkan bentuk jalan di Jakarta Timur. 4. Dapat menampilkan lokasi pos kesehatan di wilayah Jakarta Timur.

51 3.6 DFD 3.6.1 Diagram Konteks Gambar 3.5 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan

52 3.6.2 Diagram Nol Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem yang diusulkan

53 3.7 Perancangan Database (Basis Data) 3.7.1 Kamus Data Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan dalam Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografi Untuk Menentukan Lokasi Penempatan Pos Kesehatan Pada Saat Banjir di Jakarta Timur : Kecamatan = @id_kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kec Kelurahan = @id_kelurahan + id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_kel Rawan_Banjir Rumah_Sakit Puskesmas Sekolah Masjid Poskes_Aktif = @id_lokben + id_kelurahan + D_Rawan + indek = @id_rs + id_lokben + nama_rs + alamat_rs = @id_pskms + puskesmas + alamat_pskms = @id_skul + nama_skul + alamat_skul = @id_mesjid + nama_mesjid + alamat_mesjid = @id_pak + id_lokben + lokasi + indek Poskes_Alternatif = @id_al + nama_pal + alamat_pal + id_mesjid + id_pskms + id_skul + id_lokben Klinik = @id_klinik + klinik + alamat klnk + id_lokben Apotik = @id_apotik + nama_apotik + alamat_ apotik + id_lokben Jalan Tol Jalan Utama Jalan Kecil = @id_jatol + Nama_Jatol + id_lokben = @id_jalut + Nama_Jalut + id_lokben = @id_jalkec + Nama_Jalkec + id_lokben

54 3.7.2 ERD Gambar 3.7 ERD

55 3.7.3 Spesifikasi Tabel 1. Tabel Kecamatan Nama Table Deskripsi Key : Kecamatan : Database untuk Kecamatan Jakarta Timur : id_kecamatan Tabel 3.1 Tabel Kecamatan Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_kecamatan Varchar 5 Kode Kecamatan nama_kecamatan Varchar 30 Nama Kecamatan alamat_kantor_kec Varchar 50 Alamat kantor Kecamatan 2. Tabel Kelurahan Nama Table Deskripsi Key : Kelurahan : Database untuk Kelurahan Jakarta Timur : id_kelurahan Tabel 3.2 Tabel Kelurahan Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_kelurahan Varchar 5 Kode Kelurahan id_kecamatan Varchar 5 Kode Kecamatan nama_kelurahan Varchar 30 Nama Kelurahan alamat_kantor_kel Varchar 50 Alamat kantor Kelurahan

56 3. Tabel Rawan Banjir Nama Table Deskripsi Key : Rawan_Banjir : Database untuk lokasi bencana banjir : id_lokben Tabel 3.3 Tabel Rawan Banjir Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana id_kelurahan Varchar 5 Kode Kelurahan Nama daerah yang terkena D_Rawan Varchar 30 bencana banjir Indeks Varchar 10 Nilai dari daerah banjir 4. Tabel Rumah Sakit Nama Table Deskripsi Key : Rumah_Sakit : Database untuk Rumah Sakit yang ada di JakTim : id_rs Tabel 3.4 Tabel Rumah Sakit Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_rs Varchar 5 Kode Rumah Sakit id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana nama_rs Varchar 30 Nama Rumah Sakit alamat_rs Varchar 50 Alamat Rumah Sakit

57 5. Tabel Puskesmas Nama Table Deskripsi Key : Puskesmas : Database untuk Puskesmas di Jakarta Timur : id_pskms Tabel 3.5 Tabel Puskesmas Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pskms Varchar 5 Kode Puskesmas puskesmas Varchar 30 Nama Puskesmas alamat_pskms Varchar 50 Alamat Puskesmas 6. Tabel Sekolah Nama Table Deskripsi Key : Sekolah : Database untuk Sekolah yang berada di JakTim : id_skul Tabel 3.6 Tabel Sekolah Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_skul Varchar 5 Kode Sekolah nama_skul Varchar 30 Nama Sekolah alamat_skul Varchar 50 Alamat Sekolah 7. Tabel Masjid Nama Table Deskripsi : Masjid : Database untuk Mesjid yang berada di JakTim

58 Key : id_mesjid Tabel 3.7 Tabel Masjid Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_mesjid Varchar 5 Kode Mesjid nama_mesjid Varchar 30 Nama Mesjid alamat_mesjid Varchar 50 Alamat Mesjid 8. Tabel Poskes Aktif Nama Table Deskripsi Key : Poskes_Aktif : Database untuk Poskes yang telah ada di JakTim : id_pak Tabel 3.8 Tabel Poskes Aktif Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pak Varchar 5 Kode Poskes Aktif id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana lokasi Varchar 30 Daerah poskes aktif indek Varchar 10 Nilai daerah poskes aktif 9. Tabel Poskes Alternatif Nama Table Deskripsi Key : Poskes_Alternatif : Database untuk Poskes yang dicari. : id_pal

59 Tabel 3.9 Tabel Poskes Alternatif Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pal Varchar 5 Kode Poskes Alternatif id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana nama_pal Varchar 30 Nama Poskes Alternatif alamat_pal Varchar 50 Alamat Poskes Alternatif id_pskms Varchar 5 Kode Puskesmas id_skul Varchar 5 Kode Sekolah id_mesjid Varchar 5 Kode Mesjid 10. Tabel Klinik Nama Table Deskripsi Key : Klinik : Database untuk klinik yang berada di Jaktim. : id_klinik Tabel 3.10 Tabel Klinik Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_klinik Varchar 5 Kode klinik id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana klinik Varchar 30 Nama klinik Alamat_klnk Varchar 50 Alamat untuk klinik

60 11. Tabel Apotik Nama Table Deskripsi Key : Apotik : Database untuk apotik yang berada di Jaktim. : id_apotik Tabel 3.11 Tabel Apotik Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_apotik Varchar 5 Kode apotik id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Apotik Varchar 30 Nama apotik Alamat_apotik Varchar 50 Alamat untuk apotik 12. Tabel Jalan Tol Nama Table Deskripsi Key : Jalan Tol : Database untuk Jalan Tol yang berada di Jaktim. : id_jatol Tabel 3.12 Tabel Jalan Tol Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jatol Varchar 5 Kode Jalan tol id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jatol Varchar 30 Nama Jalan tol

61 13. Tabel Jalan Utama Nama Table Deskripsi Key : Jalan Utama : Database untuk Jalan Utama berada di Jaktim. : id_jalut Tabel 3.13 Tabel Jalan Utama Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jalut Varchar 5 Kode Jalan utama id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jalut Varchar 30 Nama Jalan utama 14. Tabel Jalan Kecil Nama Table Deskripsi Key : Jalan Kecil : Database untuk Jalan kecil yang berada di Jaktim. : id_jalkec Tabel 3.14 Tabel Jalan Kecil Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jalkec Varchar 5 Kode Jalan Kecil id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jalkec Varchar 30 Nama Jalan Kecil

62 3.8 Perancangan Menu Di dalam menu utama terdapat empat sub menu, yaitu File, Tools, Operations, About, dan Help. Struktur hierarki menu ditunjukan pada gambar 3.8. Sub menu tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Menu File Menu ini terdiri dari empat sub menu, yaitu : a. Add Layer, untuk menambahkan layer pada tampilan aplikasi. b. Remove Layer, sub menu Remove layer dibagi menjadi dua sub menu, yaitu active layer dan all layer. Berfungsi untuk meremove layer dari tampilan aplikasi. c. Print, untuk mencetak layer yang ada di tampilan aplikasi. d. Exit, untuk keluar dari aplikasi secara keseluruhan. 2. Menu Tools Menu tools terdiri dari tiga sub menu yang fungsinya berhubungan dengan peta atau layer. a. Zoom, sub menu Zoom dibedakan menjadi tiga sub menu, yaitu Zoom In, Zoom Out, dan Full Extent. Zoom In, untuk membesarkan tampilan layer. Zoom Out, untuk memperkecil tampilan layer. Full Extent, menjadikan layer ke ukuran awal. b. Pan, untuk menggerakan peta yang ada di tampilan layer dan dapat digunakan apabila peta tidak dalam keadaan full extent. c. Identify, untuk memberikan informasi berupa data spasial dari bagian peta yang di-klik dengan kursor.

63 d. Buffer, untuk membuat radius dari daerah banjir yang telah ditetapkan untuk periode tertentu. 3. Menu Operations Menu operations terdiri dari dua sub menu yang fungsinya untuk menentukan letak pos kesehatan. a. Laporan, untuk melaporkan data-data yang berhubungan dengan poskes. b. Draw Graphics,untuk meng-input grafik yang diinginkan. c. Clear Graphics,untuk menghilangkan semua input-an grafik yang ada. d. Find, untuk mencari data spasial yang ada di peta 4. Menu About Menu About terdiri dari tiga sub menu, yaitu : a. About Program, menampilkan catatan tentang aplikasi yang dibuat untuk kepentingan Sudin Yankes dan cara penggunaan aplikasi tersebut. b. Contacts Developer, menampilkan data pribadi yang membuat aplikasi tersebut. 5. Menu Help Menampilkan layar yang berisi tentang cara menggunakan aplikasi ini.

Gambar 3.8 Diagram Hierarki Main Menu 64

65 3.9 Perancangan Layar Gambar 3.9 Rancangan Layar Pembuka Gambar 3.10 Rancangan Layar Menu Bar

66 Gambar 3.11 Rancangan Layar Utama Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find

67 Gambar 3.12 Rancangan Layar Print Gambar 3.13 Rancangan Layar Identify

68 Gambar 3.14 Rancangan Layar Find Gambar 3.15 Rancangan Layar Help

69 Gambar 3.16 Racangan Layar Toolbar Graphics Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find 9 : Label 10: Point Koordinat

70 Gambar 3.17 Rancangan Layar Buffer Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find 9 : Label 10: Point Koordinat

71 Gambar 3.18 Rancangan Layar About Program Gambar 3.19 Rancangan Layar Contacts Developer

Gambar 3.20 Rancangan Layar Laporan 72

73 3.10 Perancangan STD State Transation Diagram (STD) merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan. Berikut ini akan dijelaskan tahap kondisi dan aksi serta status dari aplikasi SIG alokasi pos kesehatan secara hierarki. Gambar 3.21 STD Pembuka

Gambar 3.22 STD Menu Utama 74

75 Gambar 3.23 STD Proses Add Layer Gambar 3.24 STD Proses Print

Gambar 3.25 STD Proses Zoom 76

77 Gambar 3.26 STD Proses Pan Gambar 3.27 STD Proses Identify

78 Gambar 3.28 STD Proses Draw Graphics Gambar 3.29 STD Proses Find

79 Gambar 3.30 STD Proses Buffer Gambar 3.31 STD Label

80 Gambar 3.32 STD Distance Gambar 3.33 STD Proses Laporan

81 3.11 Spesifikasi Program Modul Menu Utama Panggil modul Pembuka Menampilkan Menu MenuUtam Lakukan pilihan Menampilkan Menu File Lakukan pilihan Pilih Add Layer Panggil Modul Add Layer Pilih Remove Layer Menampilkan Menu Remove Layer Lakukan Pilihan Pilih Active Layer Menghapus peta yang legend-nya sedang aktif Pilih All Layer Menghapus semua peta yang ada dilayar Akhir Pilihan Pilih Print Panggil Modul Print Pilih Exit Keluar secara keseluruhan dari aplikasi

82 Keluar ke Windows Akhir Pilihan Menampilkan Menu Tools Lakukan pilihan Pilih Zoom Menampilkan Menu Zoom Lakukan Pilihan Pilih Zoom In Rubah MapMode ke Zoom In Pilih Zoom Out Rubah MapMode ke Zoom Out Pilih Full Extent Rubah MapMode ke Full Extent Akhir pilihan Pilih Pan Rubah MapMode ke Pan Pilih Identify Rubah MapMode ke Identify

83 Pilih Buffer Panggil Modul Buffer Akhir pilihan Menampilkan Menu Operation Lakukan pilihan Pilih Laporan Panggil Modul Laporan Pilih Draw Graphics Tampilkan toolbar Graphic Panggil Modul Draw Pilih Clear Graphics Menghapus semua gambar Graphic di layar Pilih Find Panggil Modul Find Akhir pilihan Menampilkan Menu About Lakukan pilihan Pilih About Program Menampilkan layar About Program

84 Pilih Contacts Developer Menampilkan layar Contacts Developer Akhir pilihan Pilih Help Menampilkan layar Help Akhir pilihan Akhir Modul Modul Pembuka Menampilkan Layar Selamat Datang Tekan Tombol Start Tutup Layar Selamat Datang Akhir Modul Modul Add Layer Menampilkan layar Window Open Koneksi ke database Lakukan pilihan file *.shp Jika tekan tombol open Tampilkan file *.shp ke layar Kembali ke Menu Utama Selain itu Jika tekan tombol cancel Kembali ke Menu Utama

85 Akhir Jika Akhir Modul Modul Print Menampilkan form Print Lakukan pilihan Jenis_cetak Jika tekan tombol print, maka cetak sesuai peta Jika tekan tombol cancel, maka kembali ke Menu Utama Akhir Modul Modul Buffer Menampilkan frame Buffer disamping peta Menentukan besarnya daerah buffer Lakukan pilihan Jika pilih point Tekan kiri mouse pada layer Menampilkan hasil buffer pada layer secara bulat Selain itu Jika pilih line Tekan dua kali kiri mouse pada layer Menampilkan hasil buffer pada layer secara garis Selain itu Jika pilih rectangel Tekan kiri mouse pada layer membentuk persegi Menampilkan hasil buffer pada layer secara persegi Selain itu Jika pilih polygon

86 Tekan kiri mouse pada layer bikin sembarang bentuk Menampilkan hasil buffer pada layer secara bentuk sembarang Selain itu Jika pilih elipse Tekan tombol kiri mouse pada layer membentuk elipse Menampilkan hasil buffer pada layer secara elipse Akhir jika Akhir pilihan Tekan tombol clear, untuk menghapus buffer Akhir Modul Modul Draw Lakukan pilihan Pilih toolbar gambar A Tekan tombol kiri mouse di layar Menampilkan layar untuk mengisi teks Jika tekan tombol ok tampilkan teks di layar Selain itu Jika tekan tombol cancel kembali ke Menu Utama Akhir Jika Pilih toolbar gambar titik Tekan tombol kiri mouse di layar

87 Akhir Modul Akhir pilihan Menampilkan point di layar Modul Find Menampilkan form Find Koneksi ke database Mengetik data yang ingin dicari Tekan tombol Find Menampilkan data yang dicari Pilih data yang dicari Lakukan pilihan tekan tombol Pilih tombol Highlight Memberi tanda berupa warna kuning kedip pada layer Pilih tombol Insert Pin Memberi tanda berupa point pada layer Pilih tombol Pan to Menampilkan data spasial secara ukurannya, dengan kedip kuning Akhir pilihan Pilih tombol Zoom to Menampilkan data spasial secara Zoom In, dengan kedip kuning

88 Akhir Modul Modul Laporan Menampilkan form Laporan Koneksi ke database Melakukan pengisian Jika menekan tombol input, maka akan menyimpan database daerah rawan banjir Jika menekan tombol save, maka akan menyimpan ke database Jika menekan tombol close, maka kembali ke Menu Utama Jika menekan tombol view, maka menampilkan hasil laporan Akhir Modul Modul Label Lakukan pilihan ceklist Jika pilih Kelurahan, maka tampilkan label nama_kelurahan Jika pilih Rawan Banjir, maka tampilkan label D_Rawan Jika pilih Jalan Utama, maka tampilkan label nama_jalut Jika pilih Rumah Sakit, maka tampilkan label nama_rs Jika pilih Sekolah, maka tampilkan label nama_skul Jika pilih Puskesmas, maka tampilkan label nama_pskms Jika pilih Masjid, maka tampilkan label nama_mesjid Jika pilih Jalan Tol, maka tampilkan label nama_jaltol Akhir pilihan

89 Akhir Modul Modul Distance Jika tekan tombol Distance langsung Tampilkan kotak pesan belum ada kejadian dilayar Tekan tombol ok, maka kembali ke Menu Utama Selain itu Jika tekan tombol Distance setelah ada kejadian Tampilkan kotak pesan jarak dari daerah bencana Tekan tombol ok, maka kembali ke Menu Utama Akhir Jika Akhir Modul